Anda di halaman 1dari 16

UTS Keperawatan Komunitas

Kerjakanlah Soal-soal UAS dengan cermat dan teliti.


Nurhasanahmaulidina949@gmail.com Ganti akun

Tidak dibagikan

 Menunjukkan pertanyaan yang wajib diisi


Nama Lengkap
*
NPM
*
Kelas
*
A
B
Perawat komunitas melakukan pengkajian terhadap kelompok remaja di Kelurahan
Sukowiryo dan mendapatkan data 20% remaja minum alkohol, terdapat 5% remaja yang
menggunakan obat terlarang, 40% remaja merokok dan 60% remaja merupakan
pengangguran. Apakah tindakan pencegahan tersier yang harus dilakukan perawat untuk
mengatasi permasalahan tersebut?
*
Menyarankan remaja agar melakukan pola hidup sehat
Memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok remaja
Melakukan skrining terhadap penggunaan NAPZA pada remaja
Mengembangkan program rehabilitasi remaja pengguna NAPZA
Melakukan negosiasi dengan remaja agar berhenti menggunakan NAPZA
Hasil pengkajian terhadap 100 siswa SD di wilayah Melati didapatkan data bahwa angka
kesakitan siswa dalam 3 bulan terakhir cukup tinggi untuk penyakit diare sebesar 40% dan
diikuti thypoid sebesar 15%. Apakah tindakan pencegahan sekunder yang tepat dilakukan
oleh perawat komunitas untuk mengatasi permasalahan tersebut?
*
Mengajarkan cara menjaga kebersihan diri
Demonstrasi praktik cuci tangan pada siswa
Lakukan skrining terhadap aktivitas fisik siswa
Edukasi pentingnya menjaga kebersihan diri siswa
Membentuk kelompok peduli terhadap penyakit siswa
Saat melakukan pengkajian di komunitas, perawat menemukan salah satu keluarga yang
melakukan pengabaian terhadap lansia sehingga lansia merasa kesepian dan terlantar.
Keluarga juga tidak mau merawat lansia karena merasa frustasi dengan penyakit yang
dialami lansia dan lepas tanggung jawab terhadap perawatan lansia. Perawat kemudian
mendatangi dan melakukan negosiasi dengan dinas sosial agar lansia tersebut dapat tinggal
dan dirawat di panti sosial. Apakah peran yang dilakukan oleh perawat tersebut?
*
Educator
Advocate
Consultan
Care giver: perawatan pada lansia
Care provider:
Hasil pengkajian perawat komunitas di SD Maju terhadap 100 siswa ditemukan data bahwa
10% siswa mengalami overweight, 2% siswa obesitas dan 60% siswa memiliki pola makan
yang tidak baik. Apakah data lanjutan yang harus dikaji oleh perawat tersebut untuk
melengkapi data pengkajian sesuai masalah yang ditemukan?
*
Status sosial
Kognitif siswa
Kebersihan diri
Aktivitas fisik siswa
Pendidikan orangtua
Perawat komunitas akan melakukan pengkajian mengenai riwayat Kesehatan komunitas di
Desa Mawar untuk memudahkan dalam menyusun rencana tindakan nantinya. Apakah cara
pengumpulan data yang sesuai untuk mendapatkan data tersebut?
*
Angket: primer
Observasi: primer
Wawancara: primer (secara langsung ke komunitas)
Data sekunder: informasi ygs udah ada (data2)
Data tersier: disajikan pihak lain (olahan data orang lain)
Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian melalui winshield survey mengenai jumlah
dan kepadatan penduduk, kegiatan penduduk sehari-hari, batasan wilayah dan beberapa
fasilitas di komunitas. Apakah data pengkajian sub sistem yang sedang dikumpulkan oleh
perawat tersebut?
*
Inti komunitas
Lingkungan fisik
Politik dan pemerintahan
Transportasi dan keamanan
Layanan sosial dan Kesehatan
Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian di home industri rokok. Data yang
didapatkan yaitu 20% pekerja pernah mengalami cedera fisik, 40% pekerja pernah
mengalami penyakit pernapasan, dan 60% pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri
(APD). Apakah pengkajian penting yang perlu dikumpulkan selanjutnya untuk melengkapi
data agar memudahkan perawat ketika melakukan intervensi pada pekerja?
*
Statistik vital
Pelayanan sosial
Status sosial pekerja
Status ekonomi pekerja
Program kesehatan di tempat kerja
Hasil pengkajian perawat komunitas terhadap 200 KK di RT 1 dan 2 Desa Sumberwaru
didapatkan data bahwa 25% masyarakat terdiagnosis hipertensi oleh petugas kesehatan
setempat, 10% tidak berobat, 15% berobat tetapi tidak minum obat dengan teratur, perilaku
kesehatannya juga masih rendah yaitu 25% masih mengkonsumsi makanan berlemak dan
40% jarang olahraga. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat dirumuskan oleh perawat
komunitas berdasarkan data tersebut?
*
Ketidakefektifan koping
Peningkatan perilaku kesehatan
Peningkatan kesehatan komunitas
Ketidakefektifan manajemen Kesehatan
Gaya hidup kurang gerak atau monoton
Perawat komunitas melakukan pengkajian terhadap 30 ibu hamil di Desa Sukorejo dan
memperoleh hasil bahwa 15% ibu hamil anak ke-3, 20% ibu hamil jarang melakukan
pemeriksaan kehamilan, dan 30% kondisi perekonomiannya kurang atau kategori miskin.
Termasuk kelompok apakah ibu hamil tersebut berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh?
*
Kelompok rentan: masyarakat berisiko tinggi dlm menghadapi bencana atau risiko bencana
(lansia, balita, disabilitas, miskin, hamil)
Kelompok khusus: pasien DM, TB
Kelompok berisiko:
Kelompok terinfeksi
Kelompok identifikasi
Setelah melakukan pengkajian terhadap komunitas dan tersusun diagnosis keperawatan,
perawat komunitas melakukan skoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan
diselesaikan melalui intervensi keperawatan. Apakah salah satu kriteria dalam menentukan
prioritas masalah tersebut?
*
Perilaku masyarakat berisiko
Kerentanan penyakit di komunitas
Kesadaran masyarakat terhadap masalah
Pelayanan sosial dan kesehatan komunitas
Identifikasi kondisi lingkungan di komunitas
Setelah melakukan pengkajian di wilayah Sumberwringin terhadap kelompok usia dewasa
didapatkan data bahwa 45% masyarakat jarang olahraga, 80% laki-laki merokok, dan 50%
masyarakat mengkonsumsi gorengan dan makanan berlemak. Apakah diagnosis
keperawatan yang tepat berdasarkan data tersebut?
*
Gaya hidup kurang gerak
Defisiensi kesehatan komunitas
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Ketidakeektifan aktivitas masyarakat
Hasil pengkajian terhadap masyarakat yang menderita kanker di wilayah Baletbaru
ditemukan bahwa 3 dari 5 penderita kanker manyatakan stress dengan kondisi penyakitnya,
5 orang menyatakan mengalami gangguan fisik akibat kemoterapi seperti rambut rontok,
kulit lebam, mual dan muntah. 4 dari 5 orang menyatakan sedih dengan kondisinya dan
putus asa untuk sembuh. Apakah rencana intervensi pencegahan tersier yang perlu
dikembangkan oleh perawat untuk mengatasi masalah?
*
Edukasi bahaya kanker
Edukasi manajemen stres
Skrining penderita kanker
Konseling manajemen stress
Pemeriksaan fisik penderita kanker
Perawat komunitas di Posyandu Seruni menemukan hasil penimbangan balita menunjukkan
bahwa 35% balita berada pita kuning pada KMS. Kader mengatakan bahwa balita umumnya
tidak mau makan, balita hanya mau makan chiki dan makanan ringan lainnya, variasi
makanan juga kurang, ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita. Perawat akan
melakukan proses kelompok untuk meningkatkan status gizi balita di Posyandu Seruni.
Apakah intervensi yang paling tepat diberikan oleh perawat?
*
Memberikan PMT pada balita di posyandu
Melatih kader untuk melakukan penyuluhan
Memberikan edukasi pada ibu yang mempunyai balita
Membentuk kelompok swabantu ibu yang mempunyai balita gizi kurang
Melatih kader tentang keterampilan pemberian nutrisi pada balita gizi kurang
Perawat komunitas melakukan edukasi dengan memutarkan video tentang cuci tangan
selama 30 menit sebagai bentuk pencegahan penyakit diare pada kelompok anak sekolah
dasar. Perawat kemudian ingin mengevaluasi hasil intervensi yang diberikan. Apakah yang
perlu dievaluasi perawat?
*
Kemampuan interaksi anak
Kemampuan komunikasi anak
Perilaku anak tentang cuci tangan
Kognitif anak tentang cuci tangan
Kemampuan belajar anak dengan temannya
Perawat komunitas memberikan intervensi senam kaki pada kelompok penderita diabetes
mellitus di Desa Sukamaju. Setelah intervensi selama 8 kali pertemuan, perawat ingin
mengukur keberhasilan intervensi. Apakah indikator utama yang ditetapkan perawat untuk
mengukur efektivitas senam kaki?
*
Kekuatan otot
Sensitifitas kaki
Kekuatan sendi
Kondisi luka di kaki
Kekakuan pada kaki
Perawat komunitas akan melakukan intervensi berupa edukasi bagi kelompok penderita
hipertensi tentang manajemen hipertensi. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat
sebelum memberikan edukasi?
*
Mempersiapkan alat, bahan dan media
Mengajarkan prosedur manajemen hipertensi
Mengukur praktik masyarakat tentang manajemen hipertensi
Memberi penjelasan secara menyeluruh tentang manajemen hipertensi
Membentuk kelompok pendukung masyarakat untuk mendukung program manajemen
hipertensi
Perawat komunitas memfasilitasi kegiatan kelompok penderita hipertensi untuk melakukan
senam anti stroke. Kegiatan senam dipimpin oleh seorang anggota kelompok yang telah
berhasil merasakan efek positif dari senam anti stroke. Apakah strategi intervensi yang
dilakukan oleh perawat tersebut?
*
Kemitraan
Demonstrasi
Pemberdayaan
Proses kelompok
Pendidikan Kesehatan
Perawat komunitas menemukan data bahwa kelompok balita di wilayah Sukorejo banyak
yang tidak diimunisasi karena orangtua beranggapan anak tidak sakit jadi tidak perlu
imunisasi, selain itu efek imunisasi dapat menyebabkan anak justru sakit panas sehingga
cakupan imunisasi rendah. Apakah rencana tindakan yang harus dirumuskan oleh perawat
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?
*
Bentuk kelompok pendukung
Lakukan latihan asertif pada orangtua
Berikan imunisasi tanpa persetujuan orangtua
Lakukan skrining penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Berikan penjelasan mengenai pentingnya imunisasi pada orangtua
Hasil pengumpulan data di masyarakat desa didapatkan jumlah penduduk keseluruhan
100.000 orang, jumlah penduduk yang sakit hipertensi kurang lebih 25% dari jumlah
penduduk. Hasil wawancara dengan sebagian besar penderita hipertensi belum mengetahui
cara perawatan penyakitnya. Jumlah balita yang kurang gizi sebanyak 6 orang . Ibu balita di
desa ini sering memberikan nasi berlauk mie dan krupuk setiap kali makan. Jarak antara
rumah penduduk dengan Puskesmas 15 km. Apakah diagnosis keperawatan komunitas yang
muncul di desa tersebut?
*
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada kelompok balita b/d
kurangnya pengetahuan ibu tentang menu seimbang
Kebiasaan merokok b/d kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok
Risiko terjadinya perdarahan otak pada kelompok penderita hipertensi b/d kurangnya
pengetahuan tentang hipertensi
Jauhnya pelayanan kesehatan b/d jarak Puskesmas denganrumah penduduk 15 km
Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral b/d kurangnya pengetahuan tentang
perawatan hipertensi
Di RW 7 setelah di kaji masyarakanya 25 % komunitas lansia, penyakit degeneratif yang
dialami menderita hipertensi, DM, masyarakatnya sering kontrol kesehatannya ke RS dan
mempunyai kelompok senam lansia.Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan
pada lansia tersebut?
*
Pemberian nutrisi/diit rendah garam, rendah kolesterol pada usia lanjut
Penyuluhan kesehatan dan kontrol pengobatan penyakit hipertensi
Pembentukan kelompok pembinaan peer group lansia pasca hipertensi, DM
Penyuluhan kesehatan pada kelompok senam yang dimiliki oleh masyarakat
Pembentukan kelompok lansia yang pada peduli terhadap nutrisi kesehatannya
Di wilayah Kelurahan Timor ditemukan masalah kurangnya kemampuan ibu dalam
memberikan nutrisi yang baik dan tepat untuk balita, data penunjangnya didapatkan 75 %
ibu-ibu bekerja sebagai buruh pabrik rokok dengan jam kerja mulai 07.00 – 16.00 WIB. 60
% keluarga mendapatkan kartu Gakin, dan 70 % KK termasuk dalam keluarga
Prasejahtera.Apakah etiologi yang dapat diangkat sesuai dengan permasalahan tersebut?
*
Kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada balita
Kurangnya kesadaran ibu balita
Kurangnya Sosial ekonomi pada ibu balita
Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan
Kondisi pemahaman ibu balita perlu ditingkatkan
Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang dengan masalah kesehatan yang kompleks ke
pelayanan dasar untuk memperoleh haknya dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan.
Pelayanan kesehatan Lansia yang menderita Arthritis Rheumatoid yang diberikan hendaknya
bersifat holistic, humanistic dan caring. Pada penderita Lanjut Usia adalah …
*
Empati
Simpati
Hati nurani
Otonomi
Harus dan pasti
Perawat dalam mengkaji klien yang berusia 70 tahun pada aspek psikososial dalam
kehidupan sehari-hari terhadap berbagai perubahan yang terjadi tentang ketulusan, mampu
berdamai dengan keterbatasannya, bertambah bijak menyikapi kehidupan. Hal-hal yang
mempengaruhi sukses tidaknya Lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari tersebut
adalah
*
Maturitas kepribadian pada fase sebelumnya,
Jaringan sosial
Dukungan dari dinas sosial .
Stress
Pola makan
Seorang klien yang berusia 65 tahun yang mempunyai karakterstik kondisi yang berbeda
antara yang satu dengan yang lain tergantung dari perawatan diri, dan faktor yang
mempengaruhi proses penuaan. Masalah yang terjadi pada Lansia mempunyai karakteristik
antara lain
*
Masalah sering multiple
Gejala jelas, berkembang
Satu problem psikologis
Satu problema social
Fungsi tubuh yang baik
Seorang laki-laki berusia 75 tahun yang dikaji dalam proses menua merupakan proses yang
terjadi akibat akumulasi stress dan injuri dari trauma terhadap fisiknya ditentukan dari
organ Lansia yang terpapar dengan lingkungannya. Teori ini merupakan proses praprogram
yaitu?
*
Teori kesalahan Somatik Mutasi
Keterbatasan hayflick
Teori pakai dan usang (wear and tear)
Teori imunitas
Teori radikal bebas
Seorang klien berusia 70 tahun yang potensial dengan umur harapan hidup yang panjang
diharapakan kehidupannya dalam keadaan sehat, bugar, sejahtera dan produktif” sebagai
wujdut dari upaya promotif dan preventif. Apa arti dari Lansia yang potensial?
*
Peningkatan mutu kesejahteraan dengan umur harapan hidup
Peningkatan mutu kehidupan bagi Lansia bukan hanya memperpanjang harapan hidup
Hidup, bugar dan sejahtera
Umur Harapan Hidup yang panjang
Lansia yang potensial
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan,
penurunan perhatian, somatik multiple dengan diagnosis tanpa sebab dan penurunan BB,
kelelahan, gangguan gastointritis, menolakmakan dan minum Berdasarkan data subyektif
dan obyektif di atas termasuk kategori kasus yaitu ?
*
Delusi
Delirium
Depresi
Demensia
Disorientasi
Seorang klien perempuan yang berusia 72 tahun mengalami kemunduran fungsi
pendengaran. Keluarga sering mengeluh pada perawat karena sering terjadi gangguan
komunikasi. Apakah saran perawat untuk keluarga ketika berkomunikasi verbal pada lansia?
*
Menggunakan sentuhan
Memakai bahasa isyarat
Memperjelas pengucapan
Kecepatan kalimat ditambah
Memakai alat bantu pengeras suara
Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian di home industri rokok. Data yang
didapatkan yaitu 20% pekerja pernah mengalami cedera fisik, 40% pekerja pernah
mengalami penyakit pernapasan, dan 60% pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri
(APD). Apakah pengkajian penting yang perlu dikumpulkan selanjutnya untuk melengkapi
data agar memudahkan perawat ketika melakukan intervensi pada pekerja?
*
Statistik vital
Pelayanan sosial
Status sosial pekerja
Status ekonomi pekerja
Program kesehatan di tempat kerja
Perawat komunitas akan melakukan intervensi berupa edukasi bagi kelompok penderita
hipertensi tentang manajemen hipertensi. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat
sebelum memberikan edukasi?
*
Mempersiapkan alat, bahan dan media
Mengajarkan prosedur manajemen hipertensi
Mengukur praktik masyarakat tentang manajemen hipertensi
Memberi penjelasan secara menyeluruh tentang manajemen hipertensi
Membentuk kelompok pendukung masyarakat untuk mendukung program manajemen
hipertensi
Hasil pengkajian perawat komunitas terhadap 200 KK di RT 1 dan 2 Desa Sumberwaru
didapatkan data bahwa 25% masyarakat terdiagnosis hipertensi oleh petugas kesehatan
setempat, 10% tidak berobat, 15% berobat tetapi tidak minum obat dengan teratur, perilaku
kesehatannya juga masih rendah yaitu 25% masih mengkonsumsi makanan berlemak dan
40% jarang olahraga.
*
Ketidakefektifan koping
Kurang pengetehuan tentang kesehatan
Resiko penurunan kesehatan komunitas
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Gaya hidup kurang gerak atau monoton
Pengkajian pada lansia dengan masalah kecemasan :1. Bicara cepat 2.Sering menangis
3. Bertanya berulang-ulang 4. Konsentrasi menurun 5. Tubuh gemetar6.
Keluhan badan 7. Frekwensi tidur berkurang. Yang paling benar berdasarkan
pengkajian diatas adalah
*
1, 3, 4, 6
1, 3, 6, 7
1,, 2, 4, 5
1, 2, 3, 4
1,5, 6, 7
Perawat komunitas menemukan Sebuah keluarga yang merasa khawatir tidak akan bisa
mengurus anggota keluarganya yang sedang sakit stroke, karena mereka mengganggap
serba kekurangan dalam kehidupannya. Apakah prioritas tindakan keperawatan untuk
membantu mengatasi kesulitan keluarga tersebut?
*
Memfasilitasi keluarga supaya mendapatkan kartu Jamkesmas
Memberikan penjelasan tentang konsep sehat-sakit dalam keluarga
Bersama keluarga menggali sumber daya yang ada dalam keluarga tersebut.
Berdiskusi dengan keluarga mengenai peran keluarga dalam menghadapi yang sakit.
Melakukan pengkajian tahap kedua secara lengkap supaya ditemukan masalah utamanya
Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat di wilayah menunjukkan bahwa 75% balita
mengalami penurunan berat badan yang konstan selama 3 bulan terakhirdan dibawah garis
merah. Data demografi menunjukkan bahwa rata-rata pekerjaan warga adalah buruh tani
dengan penghasilan <Rp. 500.000. Warga mengatakan harga sembako dan bahan makanan
yang bergizi semakin mahal sehingga warga tidak mampu membeli setiap hari. Apa tindakan
paling tepat yang dilakukan perawat pada kasus di atas ?.
*
Memberi edukasi kepada warga tentang penyusunan menu balita sehat dan sederhana
Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh unutk balita yang mengalami
penurunan bedan badan
Memotivasi warga untuk membawa dan memeriksakan anaknya rutin ke posyandu yang
telah tersedia di desa
Berkolaborasi dengan dinas kesehatan untuk memberi makanan yang sehat kepada balita
yang mengalami penurunan berat badan
Pengkajian perawat komunitas di satu wilayah RW didapatkan data 85% ibu hamil memiliki
tanda dan gejala anemia, 25% tidak minum tablet FE, 37% ibu hamil memiliki riwayat
keguguran pada kehamilan sebelumnya, 65% wanita hamil tidak mengerti nutrisi ibu hamil.
Apakah intervensi keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat?
*
Memberikan tablet FE
Memberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan beresiko
Memberikan kesehatan tentang makanan bergizi bagi ibu hamil
Melakukan kunjungan rumah
Melakukan penimbangan taksiran berat badan janin
Perawat kesehatan komunitas memperoleh data : kesehatan siswa di satu SMA sebagai
berikut:1 siswa berpacaran sebanyak 30% 2. Sebanyak 10% siswa tidak tahu tentang
kesehatan reproduksi 3. Sebanyak 20% siswa belum pernah memeriksakan kesehatan
4. Terdapat 10% siswa yang merokok dan mengkonsumsi alkohol 5. Sebagian besar
siswa (50%) tidak suka bercerita masalahnya kepada orang tua, Apakah masalah
keperawatan dapat muncul?
*
Perilaku cenderung berisiko
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Ketidakefektifan manejemen terapeutik
Risiko gangguan pernafasan
Gangguan interaksi social
Usaha pencegahan terhadap masyarakat yang telah sembuh dari sakit serta mengalami
kecacatan, antara lain melalui pendidikan kesehatan lanjutan, terapi kerja, perkampungan
rehabilitasi sosial, penyadaran masyarakat, lembaga rehabilitasi yang menyertakan
partisipasi masyarakat. Pencegahan seperti disebut diatas adalah pengertian dari
pencegahan?
*
Pencegahan penyakit
Pencegahan primer: preventif promotif (pencegahan)
Pencegahan sekunder: kuratif (pengobatan)
Pencegahan tersier: rehabilitatif (pemulihan)
Pencegahan di waktu sehat
Perawat Komunitas di wilayah X memberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
yang benar dengan metode demonstrasi pada siswa siswi SMP yang sebagian besar sering
mengalami masalah kesehatan akibat perilaku hidup kurang bersih dan sehat. Kegiatan
intervensi keperawatan komunitas tersebut termasuk dalam level?
*
Primer
Sekunder
Tersier
Rehabilitasi
Preventif
Hasil pengkajian yang didapat oleh Perawat Puskesmas X di wilayah kerjanya tentang
kebiasaan merokok didapatkan data pada usia anak remaja sebanyak 75%. Dari 75% anak
sekolah mengatakan bahwa kebiasaan meroko tersebut diperoleh karena di rumah orang tua
(ayah) mereka adalah perokok. Prevensi primer pada keperawatan komunitas untuk kasus di
atas adalah?
*
Kampanye bebas rokok di wilayah Puskesmas X
Menganjurkan orang tua siswa untuk mengurangi rokok
Menganjurkan siswa untuk merokok di area khusus merokok
Pendidikan kesehatan di setiap sekolah tentang bahaya merokok
Mendatangi rumah siswa untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya
kebiasaan merokok kepada seluruh anggota keluarga
Mahasiswa yang praktik profesi komunitas mendapatkan data : jumlah penduduk di RT.1-10
dalam 3 bulan terakhir di catatan Kelurahan, dokumen tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan di RT.1-10, catatan kesehatan tentang 10 penyakit yang paling sering diderita
selama 3 bulan terakhir. Apakah jenis metode dan pendekatan pengkajian komunitas yang
terdapat pada kasus di atas ?
*
Data tersier
Data primer
Data sekunder
Data tambahan
Winshield survey
Data kesehatan remaja di kelurahan sukamaju didapatkan data 17,5% remaja berpacaran
dan terdapat remaja yang hamil diluar nikah, 31,7% remaja aktif dalam kegiatan keagamaan,
11.1% remaja merokok, 10% remaja mempunyai keluarga broken home, 5% remaja belum
haid. Apakah kelompok remaja yang rentan (vurnerable) di kelurahan tersebut?
*
Remaja berpacaran
Remaja dengan keluarga broken home
Remaja merokok
Remaja aktif keagamaan
Remaja belum haid
Seorang pekerja laki-laki, usia 45 tahun bekerja di pabrik zat dan bahan kimia, sering
mengalami batuk dan sesak nafas. Keadaan umum tampak lemah dan kurus dengan BB
52kg, TB 170 cm. Pekerja tersebut memiliki 2 orang anak balita. Balita tersebut juga sering
sering menderita batuk pilek. Apakah yang akan dilakukan perawat saat pertama kali
melakukan kunjungan rumah?
*
Melakukan pengkajian keluarga secara menyeluruh
Menganjurkan keluarga membawa balita ke puskesmas
Menganjurkan untuk memberi balita makanan bergizi
Memberikan pendidikan kesehatan tentang batuk pilek
Melakukan tindakan inhalasi sederhana
Keluarga bpk A (30 th) mempunyai 1 orang anak An. E, 5 th. Pada saat perawat berkunjung,
keluarga mengatakan An E sejak 3 hari yang lalu panas, dan tidak nafsu makan, mual dan
muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan RR: 28x/menit, Nadi 90 x/menit, Suhu 380 C,
BB : 25 kg, TB : 110 cm, mata cekung. Apakah pengkajian yang perlu dilakukan untuk
menegakkan massalah utama pada an F?
*
Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga
Pola makan dan minum
Tanda-tanda syok hipovolemik
Kebersihan lingkungan dalam/luar rumah
Riwayat mimisan
Keluarga Bapak R dan ibu I, memiliki anak tunggal, N, berumur 14 tahun. N, memiliki
perilaku semaunya sendiri, tidak bertanggung jawab dengan tugas-tugas di rumah dan di
sekolah. N juga sering berkumpul dengan temannya sesama remaja di depan gang dekat
rumahnya. N suka merokok diam-diam, sering terlihat memarahi N. Namun perilaku N
belum berubah dan suka mengancam orang tuanya jika kemauannya tidak dituruti. Apakah
yang menyebabkan perilaku anak N?
*
Ketidakmampuan keluarga mengenal tugas perkembangan keluarga dengan remaja
Ketidakmampuan keluarga merawat anak remaja
Ketidakmampuan keluarga mengenal perkembangan remaja
Ketidakmampuan remaja mengenal Pertumbuhan fisik remaja
Benar semua
Hasil pengkajian terhadaap penduduk di suatu kelurahan 57% adalah lansia, 10 orang di
antaranya mengeluh haus terus , lapar terus, buang air kecil terus, dan berat badan menurun
drastic. Selanjutnya perawat merencanakan akan melakukan screening untuk menjaring para
lansia yang menderita penyakit dm yang pada pelaksanaannya akan bekerja sama dengan
pihak swasta dalam penyedian alat pemeriksaan gula darah. Apakah strategi intervensi yang
akan perawat lakukan ?
*
Kemitraan
Proses kelompok
Tindakan mandiri
Pendidikan kesehatan
Pemberdayaan masyarakat
Pada suatu wilayah terdapat balita sebanyak 100 jiwa, dari data posyandu perawat
mendapatkan data 10 balita yang menderita kurang energi protein dengan tanda-tanda:
rambut berwarna merah, perut buncit, berat badan rata-rata di bawah garis hijau. Apakah
tindakan yang diprioritaskan pada masyarakat tersebut?
Strategi pendekatan pada tokoh masyarakat
Memberikan penyuluhan tentang peningkatan gizi
Menberikan bantuan makanan bergizi pada seluruh anak
Anak yang kurang gizi ditangani, anak lainnya dilakukan pencegahan kurang gizi
Anak yang kurang gizi dirujuk ke puskesmas, anak lainnya ditangani pola makannya
Halaman 1 dari 1
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan – Persyaratan
Layanan – Kebijakan Privasi
Google Formulir

Anda mungkin juga menyukai