Kerjakanlah Soal-soal UAS dengan cermat dan teliti.
Nurhasanahmaulidina949@gmail.com Ganti akun
Tidak dibagikan
Menunjukkan pertanyaan yang wajib diisi
Nama Lengkap * NPM * Kelas * A B Perawat komunitas melakukan pengkajian terhadap kelompok remaja di Kelurahan Sukowiryo dan mendapatkan data 20% remaja minum alkohol, terdapat 5% remaja yang menggunakan obat terlarang, 40% remaja merokok dan 60% remaja merupakan pengangguran. Apakah tindakan pencegahan tersier yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi permasalahan tersebut? * Menyarankan remaja agar melakukan pola hidup sehat Memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok remaja Melakukan skrining terhadap penggunaan NAPZA pada remaja Mengembangkan program rehabilitasi remaja pengguna NAPZA Melakukan negosiasi dengan remaja agar berhenti menggunakan NAPZA Hasil pengkajian terhadap 100 siswa SD di wilayah Melati didapatkan data bahwa angka kesakitan siswa dalam 3 bulan terakhir cukup tinggi untuk penyakit diare sebesar 40% dan diikuti thypoid sebesar 15%. Apakah tindakan pencegahan sekunder yang tepat dilakukan oleh perawat komunitas untuk mengatasi permasalahan tersebut? * Mengajarkan cara menjaga kebersihan diri Demonstrasi praktik cuci tangan pada siswa Lakukan skrining terhadap aktivitas fisik siswa Edukasi pentingnya menjaga kebersihan diri siswa Membentuk kelompok peduli terhadap penyakit siswa Saat melakukan pengkajian di komunitas, perawat menemukan salah satu keluarga yang melakukan pengabaian terhadap lansia sehingga lansia merasa kesepian dan terlantar. Keluarga juga tidak mau merawat lansia karena merasa frustasi dengan penyakit yang dialami lansia dan lepas tanggung jawab terhadap perawatan lansia. Perawat kemudian mendatangi dan melakukan negosiasi dengan dinas sosial agar lansia tersebut dapat tinggal dan dirawat di panti sosial. Apakah peran yang dilakukan oleh perawat tersebut? * Educator Advocate Consultan Care giver: perawatan pada lansia Care provider: Hasil pengkajian perawat komunitas di SD Maju terhadap 100 siswa ditemukan data bahwa 10% siswa mengalami overweight, 2% siswa obesitas dan 60% siswa memiliki pola makan yang tidak baik. Apakah data lanjutan yang harus dikaji oleh perawat tersebut untuk melengkapi data pengkajian sesuai masalah yang ditemukan? * Status sosial Kognitif siswa Kebersihan diri Aktivitas fisik siswa Pendidikan orangtua Perawat komunitas akan melakukan pengkajian mengenai riwayat Kesehatan komunitas di Desa Mawar untuk memudahkan dalam menyusun rencana tindakan nantinya. Apakah cara pengumpulan data yang sesuai untuk mendapatkan data tersebut? * Angket: primer Observasi: primer Wawancara: primer (secara langsung ke komunitas) Data sekunder: informasi ygs udah ada (data2) Data tersier: disajikan pihak lain (olahan data orang lain) Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian melalui winshield survey mengenai jumlah dan kepadatan penduduk, kegiatan penduduk sehari-hari, batasan wilayah dan beberapa fasilitas di komunitas. Apakah data pengkajian sub sistem yang sedang dikumpulkan oleh perawat tersebut? * Inti komunitas Lingkungan fisik Politik dan pemerintahan Transportasi dan keamanan Layanan sosial dan Kesehatan Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian di home industri rokok. Data yang didapatkan yaitu 20% pekerja pernah mengalami cedera fisik, 40% pekerja pernah mengalami penyakit pernapasan, dan 60% pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Apakah pengkajian penting yang perlu dikumpulkan selanjutnya untuk melengkapi data agar memudahkan perawat ketika melakukan intervensi pada pekerja? * Statistik vital Pelayanan sosial Status sosial pekerja Status ekonomi pekerja Program kesehatan di tempat kerja Hasil pengkajian perawat komunitas terhadap 200 KK di RT 1 dan 2 Desa Sumberwaru didapatkan data bahwa 25% masyarakat terdiagnosis hipertensi oleh petugas kesehatan setempat, 10% tidak berobat, 15% berobat tetapi tidak minum obat dengan teratur, perilaku kesehatannya juga masih rendah yaitu 25% masih mengkonsumsi makanan berlemak dan 40% jarang olahraga. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat dirumuskan oleh perawat komunitas berdasarkan data tersebut? * Ketidakefektifan koping Peningkatan perilaku kesehatan Peningkatan kesehatan komunitas Ketidakefektifan manajemen Kesehatan Gaya hidup kurang gerak atau monoton Perawat komunitas melakukan pengkajian terhadap 30 ibu hamil di Desa Sukorejo dan memperoleh hasil bahwa 15% ibu hamil anak ke-3, 20% ibu hamil jarang melakukan pemeriksaan kehamilan, dan 30% kondisi perekonomiannya kurang atau kategori miskin. Termasuk kelompok apakah ibu hamil tersebut berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh? * Kelompok rentan: masyarakat berisiko tinggi dlm menghadapi bencana atau risiko bencana (lansia, balita, disabilitas, miskin, hamil) Kelompok khusus: pasien DM, TB Kelompok berisiko: Kelompok terinfeksi Kelompok identifikasi Setelah melakukan pengkajian terhadap komunitas dan tersusun diagnosis keperawatan, perawat komunitas melakukan skoring untuk menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan melalui intervensi keperawatan. Apakah salah satu kriteria dalam menentukan prioritas masalah tersebut? * Perilaku masyarakat berisiko Kerentanan penyakit di komunitas Kesadaran masyarakat terhadap masalah Pelayanan sosial dan kesehatan komunitas Identifikasi kondisi lingkungan di komunitas Setelah melakukan pengkajian di wilayah Sumberwringin terhadap kelompok usia dewasa didapatkan data bahwa 45% masyarakat jarang olahraga, 80% laki-laki merokok, dan 50% masyarakat mengkonsumsi gorengan dan makanan berlemak. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat berdasarkan data tersebut? * Gaya hidup kurang gerak Defisiensi kesehatan komunitas Perilaku kesehatan cenderung berisiko Ketidakefektifan manajemen kesehatan Ketidakeektifan aktivitas masyarakat Hasil pengkajian terhadap masyarakat yang menderita kanker di wilayah Baletbaru ditemukan bahwa 3 dari 5 penderita kanker manyatakan stress dengan kondisi penyakitnya, 5 orang menyatakan mengalami gangguan fisik akibat kemoterapi seperti rambut rontok, kulit lebam, mual dan muntah. 4 dari 5 orang menyatakan sedih dengan kondisinya dan putus asa untuk sembuh. Apakah rencana intervensi pencegahan tersier yang perlu dikembangkan oleh perawat untuk mengatasi masalah? * Edukasi bahaya kanker Edukasi manajemen stres Skrining penderita kanker Konseling manajemen stress Pemeriksaan fisik penderita kanker Perawat komunitas di Posyandu Seruni menemukan hasil penimbangan balita menunjukkan bahwa 35% balita berada pita kuning pada KMS. Kader mengatakan bahwa balita umumnya tidak mau makan, balita hanya mau makan chiki dan makanan ringan lainnya, variasi makanan juga kurang, ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita. Perawat akan melakukan proses kelompok untuk meningkatkan status gizi balita di Posyandu Seruni. Apakah intervensi yang paling tepat diberikan oleh perawat? * Memberikan PMT pada balita di posyandu Melatih kader untuk melakukan penyuluhan Memberikan edukasi pada ibu yang mempunyai balita Membentuk kelompok swabantu ibu yang mempunyai balita gizi kurang Melatih kader tentang keterampilan pemberian nutrisi pada balita gizi kurang Perawat komunitas melakukan edukasi dengan memutarkan video tentang cuci tangan selama 30 menit sebagai bentuk pencegahan penyakit diare pada kelompok anak sekolah dasar. Perawat kemudian ingin mengevaluasi hasil intervensi yang diberikan. Apakah yang perlu dievaluasi perawat? * Kemampuan interaksi anak Kemampuan komunikasi anak Perilaku anak tentang cuci tangan Kognitif anak tentang cuci tangan Kemampuan belajar anak dengan temannya Perawat komunitas memberikan intervensi senam kaki pada kelompok penderita diabetes mellitus di Desa Sukamaju. Setelah intervensi selama 8 kali pertemuan, perawat ingin mengukur keberhasilan intervensi. Apakah indikator utama yang ditetapkan perawat untuk mengukur efektivitas senam kaki? * Kekuatan otot Sensitifitas kaki Kekuatan sendi Kondisi luka di kaki Kekakuan pada kaki Perawat komunitas akan melakukan intervensi berupa edukasi bagi kelompok penderita hipertensi tentang manajemen hipertensi. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat sebelum memberikan edukasi? * Mempersiapkan alat, bahan dan media Mengajarkan prosedur manajemen hipertensi Mengukur praktik masyarakat tentang manajemen hipertensi Memberi penjelasan secara menyeluruh tentang manajemen hipertensi Membentuk kelompok pendukung masyarakat untuk mendukung program manajemen hipertensi Perawat komunitas memfasilitasi kegiatan kelompok penderita hipertensi untuk melakukan senam anti stroke. Kegiatan senam dipimpin oleh seorang anggota kelompok yang telah berhasil merasakan efek positif dari senam anti stroke. Apakah strategi intervensi yang dilakukan oleh perawat tersebut? * Kemitraan Demonstrasi Pemberdayaan Proses kelompok Pendidikan Kesehatan Perawat komunitas menemukan data bahwa kelompok balita di wilayah Sukorejo banyak yang tidak diimunisasi karena orangtua beranggapan anak tidak sakit jadi tidak perlu imunisasi, selain itu efek imunisasi dapat menyebabkan anak justru sakit panas sehingga cakupan imunisasi rendah. Apakah rencana tindakan yang harus dirumuskan oleh perawat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? * Bentuk kelompok pendukung Lakukan latihan asertif pada orangtua Berikan imunisasi tanpa persetujuan orangtua Lakukan skrining penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi Berikan penjelasan mengenai pentingnya imunisasi pada orangtua Hasil pengumpulan data di masyarakat desa didapatkan jumlah penduduk keseluruhan 100.000 orang, jumlah penduduk yang sakit hipertensi kurang lebih 25% dari jumlah penduduk. Hasil wawancara dengan sebagian besar penderita hipertensi belum mengetahui cara perawatan penyakitnya. Jumlah balita yang kurang gizi sebanyak 6 orang . Ibu balita di desa ini sering memberikan nasi berlauk mie dan krupuk setiap kali makan. Jarak antara rumah penduduk dengan Puskesmas 15 km. Apakah diagnosis keperawatan komunitas yang muncul di desa tersebut? * Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada kelompok balita b/d kurangnya pengetahuan ibu tentang menu seimbang Kebiasaan merokok b/d kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok Risiko terjadinya perdarahan otak pada kelompok penderita hipertensi b/d kurangnya pengetahuan tentang hipertensi Jauhnya pelayanan kesehatan b/d jarak Puskesmas denganrumah penduduk 15 km Risiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral b/d kurangnya pengetahuan tentang perawatan hipertensi Di RW 7 setelah di kaji masyarakanya 25 % komunitas lansia, penyakit degeneratif yang dialami menderita hipertensi, DM, masyarakatnya sering kontrol kesehatannya ke RS dan mempunyai kelompok senam lansia.Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada lansia tersebut? * Pemberian nutrisi/diit rendah garam, rendah kolesterol pada usia lanjut Penyuluhan kesehatan dan kontrol pengobatan penyakit hipertensi Pembentukan kelompok pembinaan peer group lansia pasca hipertensi, DM Penyuluhan kesehatan pada kelompok senam yang dimiliki oleh masyarakat Pembentukan kelompok lansia yang pada peduli terhadap nutrisi kesehatannya Di wilayah Kelurahan Timor ditemukan masalah kurangnya kemampuan ibu dalam memberikan nutrisi yang baik dan tepat untuk balita, data penunjangnya didapatkan 75 % ibu-ibu bekerja sebagai buruh pabrik rokok dengan jam kerja mulai 07.00 – 16.00 WIB. 60 % keluarga mendapatkan kartu Gakin, dan 70 % KK termasuk dalam keluarga Prasejahtera.Apakah etiologi yang dapat diangkat sesuai dengan permasalahan tersebut? * Kurang pengetahuan ibu tentang nutrisi pada balita Kurangnya kesadaran ibu balita Kurangnya Sosial ekonomi pada ibu balita Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan Kondisi pemahaman ibu balita perlu ditingkatkan Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang dengan masalah kesehatan yang kompleks ke pelayanan dasar untuk memperoleh haknya dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan. Pelayanan kesehatan Lansia yang menderita Arthritis Rheumatoid yang diberikan hendaknya bersifat holistic, humanistic dan caring. Pada penderita Lanjut Usia adalah … * Empati Simpati Hati nurani Otonomi Harus dan pasti Perawat dalam mengkaji klien yang berusia 70 tahun pada aspek psikososial dalam kehidupan sehari-hari terhadap berbagai perubahan yang terjadi tentang ketulusan, mampu berdamai dengan keterbatasannya, bertambah bijak menyikapi kehidupan. Hal-hal yang mempengaruhi sukses tidaknya Lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari tersebut adalah * Maturitas kepribadian pada fase sebelumnya, Jaringan sosial Dukungan dari dinas sosial . Stress Pola makan Seorang klien yang berusia 65 tahun yang mempunyai karakterstik kondisi yang berbeda antara yang satu dengan yang lain tergantung dari perawatan diri, dan faktor yang mempengaruhi proses penuaan. Masalah yang terjadi pada Lansia mempunyai karakteristik antara lain * Masalah sering multiple Gejala jelas, berkembang Satu problem psikologis Satu problema social Fungsi tubuh yang baik Seorang laki-laki berusia 75 tahun yang dikaji dalam proses menua merupakan proses yang terjadi akibat akumulasi stress dan injuri dari trauma terhadap fisiknya ditentukan dari organ Lansia yang terpapar dengan lingkungannya. Teori ini merupakan proses praprogram yaitu? * Teori kesalahan Somatik Mutasi Keterbatasan hayflick Teori pakai dan usang (wear and tear) Teori imunitas Teori radikal bebas Seorang klien berusia 70 tahun yang potensial dengan umur harapan hidup yang panjang diharapakan kehidupannya dalam keadaan sehat, bugar, sejahtera dan produktif” sebagai wujdut dari upaya promotif dan preventif. Apa arti dari Lansia yang potensial? * Peningkatan mutu kesejahteraan dengan umur harapan hidup Peningkatan mutu kehidupan bagi Lansia bukan hanya memperpanjang harapan hidup Hidup, bugar dan sejahtera Umur Harapan Hidup yang panjang Lansia yang potensial Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan, penurunan perhatian, somatik multiple dengan diagnosis tanpa sebab dan penurunan BB, kelelahan, gangguan gastointritis, menolakmakan dan minum Berdasarkan data subyektif dan obyektif di atas termasuk kategori kasus yaitu ? * Delusi Delirium Depresi Demensia Disorientasi Seorang klien perempuan yang berusia 72 tahun mengalami kemunduran fungsi pendengaran. Keluarga sering mengeluh pada perawat karena sering terjadi gangguan komunikasi. Apakah saran perawat untuk keluarga ketika berkomunikasi verbal pada lansia? * Menggunakan sentuhan Memakai bahasa isyarat Memperjelas pengucapan Kecepatan kalimat ditambah Memakai alat bantu pengeras suara Perawat komunitas sedang melakukan pengkajian di home industri rokok. Data yang didapatkan yaitu 20% pekerja pernah mengalami cedera fisik, 40% pekerja pernah mengalami penyakit pernapasan, dan 60% pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Apakah pengkajian penting yang perlu dikumpulkan selanjutnya untuk melengkapi data agar memudahkan perawat ketika melakukan intervensi pada pekerja? * Statistik vital Pelayanan sosial Status sosial pekerja Status ekonomi pekerja Program kesehatan di tempat kerja Perawat komunitas akan melakukan intervensi berupa edukasi bagi kelompok penderita hipertensi tentang manajemen hipertensi. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat sebelum memberikan edukasi? * Mempersiapkan alat, bahan dan media Mengajarkan prosedur manajemen hipertensi Mengukur praktik masyarakat tentang manajemen hipertensi Memberi penjelasan secara menyeluruh tentang manajemen hipertensi Membentuk kelompok pendukung masyarakat untuk mendukung program manajemen hipertensi Hasil pengkajian perawat komunitas terhadap 200 KK di RT 1 dan 2 Desa Sumberwaru didapatkan data bahwa 25% masyarakat terdiagnosis hipertensi oleh petugas kesehatan setempat, 10% tidak berobat, 15% berobat tetapi tidak minum obat dengan teratur, perilaku kesehatannya juga masih rendah yaitu 25% masih mengkonsumsi makanan berlemak dan 40% jarang olahraga. * Ketidakefektifan koping Kurang pengetehuan tentang kesehatan Resiko penurunan kesehatan komunitas Ketidakefektifan manajemen kesehatan Gaya hidup kurang gerak atau monoton Pengkajian pada lansia dengan masalah kecemasan :1. Bicara cepat 2.Sering menangis 3. Bertanya berulang-ulang 4. Konsentrasi menurun 5. Tubuh gemetar6. Keluhan badan 7. Frekwensi tidur berkurang. Yang paling benar berdasarkan pengkajian diatas adalah * 1, 3, 4, 6 1, 3, 6, 7 1,, 2, 4, 5 1, 2, 3, 4 1,5, 6, 7 Perawat komunitas menemukan Sebuah keluarga yang merasa khawatir tidak akan bisa mengurus anggota keluarganya yang sedang sakit stroke, karena mereka mengganggap serba kekurangan dalam kehidupannya. Apakah prioritas tindakan keperawatan untuk membantu mengatasi kesulitan keluarga tersebut? * Memfasilitasi keluarga supaya mendapatkan kartu Jamkesmas Memberikan penjelasan tentang konsep sehat-sakit dalam keluarga Bersama keluarga menggali sumber daya yang ada dalam keluarga tersebut. Berdiskusi dengan keluarga mengenai peran keluarga dalam menghadapi yang sakit. Melakukan pengkajian tahap kedua secara lengkap supaya ditemukan masalah utamanya Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat di wilayah menunjukkan bahwa 75% balita mengalami penurunan berat badan yang konstan selama 3 bulan terakhirdan dibawah garis merah. Data demografi menunjukkan bahwa rata-rata pekerjaan warga adalah buruh tani dengan penghasilan <Rp. 500.000. Warga mengatakan harga sembako dan bahan makanan yang bergizi semakin mahal sehingga warga tidak mampu membeli setiap hari. Apa tindakan paling tepat yang dilakukan perawat pada kasus di atas ?. * Memberi edukasi kepada warga tentang penyusunan menu balita sehat dan sederhana Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapatkan penanganan yang tepat Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh unutk balita yang mengalami penurunan bedan badan Memotivasi warga untuk membawa dan memeriksakan anaknya rutin ke posyandu yang telah tersedia di desa Berkolaborasi dengan dinas kesehatan untuk memberi makanan yang sehat kepada balita yang mengalami penurunan berat badan Pengkajian perawat komunitas di satu wilayah RW didapatkan data 85% ibu hamil memiliki tanda dan gejala anemia, 25% tidak minum tablet FE, 37% ibu hamil memiliki riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya, 65% wanita hamil tidak mengerti nutrisi ibu hamil. Apakah intervensi keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat? * Memberikan tablet FE Memberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan beresiko Memberikan kesehatan tentang makanan bergizi bagi ibu hamil Melakukan kunjungan rumah Melakukan penimbangan taksiran berat badan janin Perawat kesehatan komunitas memperoleh data : kesehatan siswa di satu SMA sebagai berikut:1 siswa berpacaran sebanyak 30% 2. Sebanyak 10% siswa tidak tahu tentang kesehatan reproduksi 3. Sebanyak 20% siswa belum pernah memeriksakan kesehatan 4. Terdapat 10% siswa yang merokok dan mengkonsumsi alkohol 5. Sebagian besar siswa (50%) tidak suka bercerita masalahnya kepada orang tua, Apakah masalah keperawatan dapat muncul? * Perilaku cenderung berisiko Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Ketidakefektifan manejemen terapeutik Risiko gangguan pernafasan Gangguan interaksi social Usaha pencegahan terhadap masyarakat yang telah sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan, antara lain melalui pendidikan kesehatan lanjutan, terapi kerja, perkampungan rehabilitasi sosial, penyadaran masyarakat, lembaga rehabilitasi yang menyertakan partisipasi masyarakat. Pencegahan seperti disebut diatas adalah pengertian dari pencegahan? * Pencegahan penyakit Pencegahan primer: preventif promotif (pencegahan) Pencegahan sekunder: kuratif (pengobatan) Pencegahan tersier: rehabilitatif (pemulihan) Pencegahan di waktu sehat Perawat Komunitas di wilayah X memberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan yang benar dengan metode demonstrasi pada siswa siswi SMP yang sebagian besar sering mengalami masalah kesehatan akibat perilaku hidup kurang bersih dan sehat. Kegiatan intervensi keperawatan komunitas tersebut termasuk dalam level? * Primer Sekunder Tersier Rehabilitasi Preventif Hasil pengkajian yang didapat oleh Perawat Puskesmas X di wilayah kerjanya tentang kebiasaan merokok didapatkan data pada usia anak remaja sebanyak 75%. Dari 75% anak sekolah mengatakan bahwa kebiasaan meroko tersebut diperoleh karena di rumah orang tua (ayah) mereka adalah perokok. Prevensi primer pada keperawatan komunitas untuk kasus di atas adalah? * Kampanye bebas rokok di wilayah Puskesmas X Menganjurkan orang tua siswa untuk mengurangi rokok Menganjurkan siswa untuk merokok di area khusus merokok Pendidikan kesehatan di setiap sekolah tentang bahaya merokok Mendatangi rumah siswa untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya kebiasaan merokok kepada seluruh anggota keluarga Mahasiswa yang praktik profesi komunitas mendapatkan data : jumlah penduduk di RT.1-10 dalam 3 bulan terakhir di catatan Kelurahan, dokumen tentang kegiatan yang telah dilaksanakan di RT.1-10, catatan kesehatan tentang 10 penyakit yang paling sering diderita selama 3 bulan terakhir. Apakah jenis metode dan pendekatan pengkajian komunitas yang terdapat pada kasus di atas ? * Data tersier Data primer Data sekunder Data tambahan Winshield survey Data kesehatan remaja di kelurahan sukamaju didapatkan data 17,5% remaja berpacaran dan terdapat remaja yang hamil diluar nikah, 31,7% remaja aktif dalam kegiatan keagamaan, 11.1% remaja merokok, 10% remaja mempunyai keluarga broken home, 5% remaja belum haid. Apakah kelompok remaja yang rentan (vurnerable) di kelurahan tersebut? * Remaja berpacaran Remaja dengan keluarga broken home Remaja merokok Remaja aktif keagamaan Remaja belum haid Seorang pekerja laki-laki, usia 45 tahun bekerja di pabrik zat dan bahan kimia, sering mengalami batuk dan sesak nafas. Keadaan umum tampak lemah dan kurus dengan BB 52kg, TB 170 cm. Pekerja tersebut memiliki 2 orang anak balita. Balita tersebut juga sering sering menderita batuk pilek. Apakah yang akan dilakukan perawat saat pertama kali melakukan kunjungan rumah? * Melakukan pengkajian keluarga secara menyeluruh Menganjurkan keluarga membawa balita ke puskesmas Menganjurkan untuk memberi balita makanan bergizi Memberikan pendidikan kesehatan tentang batuk pilek Melakukan tindakan inhalasi sederhana Keluarga bpk A (30 th) mempunyai 1 orang anak An. E, 5 th. Pada saat perawat berkunjung, keluarga mengatakan An E sejak 3 hari yang lalu panas, dan tidak nafsu makan, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan RR: 28x/menit, Nadi 90 x/menit, Suhu 380 C, BB : 25 kg, TB : 110 cm, mata cekung. Apakah pengkajian yang perlu dilakukan untuk menegakkan massalah utama pada an F? * Riwayat penyakit yang pernah diderita keluarga Pola makan dan minum Tanda-tanda syok hipovolemik Kebersihan lingkungan dalam/luar rumah Riwayat mimisan Keluarga Bapak R dan ibu I, memiliki anak tunggal, N, berumur 14 tahun. N, memiliki perilaku semaunya sendiri, tidak bertanggung jawab dengan tugas-tugas di rumah dan di sekolah. N juga sering berkumpul dengan temannya sesama remaja di depan gang dekat rumahnya. N suka merokok diam-diam, sering terlihat memarahi N. Namun perilaku N belum berubah dan suka mengancam orang tuanya jika kemauannya tidak dituruti. Apakah yang menyebabkan perilaku anak N? * Ketidakmampuan keluarga mengenal tugas perkembangan keluarga dengan remaja Ketidakmampuan keluarga merawat anak remaja Ketidakmampuan keluarga mengenal perkembangan remaja Ketidakmampuan remaja mengenal Pertumbuhan fisik remaja Benar semua Hasil pengkajian terhadaap penduduk di suatu kelurahan 57% adalah lansia, 10 orang di antaranya mengeluh haus terus , lapar terus, buang air kecil terus, dan berat badan menurun drastic. Selanjutnya perawat merencanakan akan melakukan screening untuk menjaring para lansia yang menderita penyakit dm yang pada pelaksanaannya akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyedian alat pemeriksaan gula darah. Apakah strategi intervensi yang akan perawat lakukan ? * Kemitraan Proses kelompok Tindakan mandiri Pendidikan kesehatan Pemberdayaan masyarakat Pada suatu wilayah terdapat balita sebanyak 100 jiwa, dari data posyandu perawat mendapatkan data 10 balita yang menderita kurang energi protein dengan tanda-tanda: rambut berwarna merah, perut buncit, berat badan rata-rata di bawah garis hijau. Apakah tindakan yang diprioritaskan pada masyarakat tersebut? Strategi pendekatan pada tokoh masyarakat Memberikan penyuluhan tentang peningkatan gizi Menberikan bantuan makanan bergizi pada seluruh anak Anak yang kurang gizi ditangani, anak lainnya dilakukan pencegahan kurang gizi Anak yang kurang gizi dirujuk ke puskesmas, anak lainnya ditangani pola makannya Halaman 1 dari 1 Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir. Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan – Persyaratan Layanan – Kebijakan Privasi Google Formulir