Anda di halaman 1dari 27

POSYANDU LANSIA

Oleh :Ns. Farida Umamah, M.Kep.


PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES YARSIS
2014
Latar Belakang
Dalam upaya meningkatkan usia harapan hidup
pada masyarakat terutama pada kaum lansia,
perlu diupayakan agar para lansia ini
mempunyai pengetahuan untuk hidup sehat dan
bersih sehingga tetap produktif di usia lanjut.

Posyandu lansia dilaksanakan sebulan


sekali oleh kader, petugas kesehatan,
kader PKK Pokja IV dan kader Pokja I.
PENGERTIAN
Posyandu Lansia merupakan suatu wadah
untuk memberikan pelayanan kesehatan dan
pembinaan kepada kelompok usia lanjut di
suatu wilayah dengan melibatkan peran aktif
masyarakat melalui kader kesehatan dan kerja
sama lintas program dan lintas sektor dalam
rangka meningkatkan status kesehatan
masyarakat pada umumnya dan khususnya
kelompok pada lansia ( Depkes RI, 2005)
Posyandu lansia merupakan pengembangan
dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan
kesehatan bagi lansia yang
penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta
para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia / kelompok usia lanjut
adalah merupakan suatu bentuk
pelayanan kesehatan bersumber daya
masyarakat atau /UKBM yang dibentuk
oleh masyarakat berdasarkan inisiatif
dan kebutuhan itu sendiri khususnya
pada penduduk usia lanjut. Pengertian
usia lanjut adalah mereka yang telah
berusia 60tahun keatas.
Tujuan
Tujuan pembentukan posyandu lansia
secara garis besar antara lain :
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan lansia di masyarakat, sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan lansia
b. Mendekatkan pelayanan dan
meningkatkan peran serta masyarakat
dan swasta dalam pelayanan kesehatan
disamping meningkatkan komunikasi
antara masyarakat usia lanjut.
Sasaran
 1. Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)
Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)
Kelompok usia lanjut dengan resiko
tinggi (70 tahun ke atas)
 2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada
Organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut
Masyarakat luas
KEGIATAN POSYANDU LANSIA
 Pelayanan kesehatan setiap bulan
 Kegiatan kelompok meliputi :
a. Pemberian makanan tambahan
b. Kunjungan rumah oleh petugas
kesehatan atau kader
c. Kegiatan olah raga (senam dan
gerak jalan0
Pelaksana kegiatan diposyandu
lansia

Kader kesehatan lansia yang telah dilatih


dan dibantu oleh petugas dari puskesmas
atau petugas kesehatan dari warga
setempat
Pembinaan
Pembinaan posyandu lansia dilakukan oleh
puskesmas setempat bekerja sama dengan PKK
tingkat RW/kecamatan

Dilaksanakan dalam bentuk kunjungan (supervisi)


pada saat pelayanan posyandu, pembinaan
kelompok, pelatihan kader dan penilaian kegiatan
posyandu.
SARANA
1. Tempat kegiatan
2. Meja dan kursi
3. Alat tulis
4. Formulir catatan kegiatan (buku
register)
5. KIT usia lanjut berisi : timbangan,
pengukur TB, stetoskop, tensimeter,
termometer, peralatan lab. Seder
6. Obat-2 sederhana
7. KMS
8. Kartu bantu
9. Buku pedoman kader
Sifat pelayanan di
posyandu lansia
Memberikan pelayanan yang baik dan
berkwalitas yaitu :
a. pelayanan yang ramah dan sopan
b. memberikan kemudahan
c. memberikan keringan
(penghapusan biaya) bagi yang tdk
mampu
d. memberikan dukungan sosial
e. Melakukan pelayanan kesehatan yang
memadai dan proaktif
f. Melakukan kerja sama lintas program
dan lintas sektor
Mekanisme Pelayanan

1. Persiapan, meliputi :
saranan dan prasarana
2. Pelaksanaan, meliputi :
Meja 1 : Pendaftaran
Meja 2 : Penimbangan BB, TB, IMT,
aktifitas sehari-hari
Meja 3 : Pengukuran TD, Pmx Status
Mental dan keluhan yg dirasakan
Meja 4 : Pelayanan lab sederhana
dan pengobatan oleh nakes
Meja 5 : Penyuluhan dan konseling
Jenis Pelayanan
a. Pemeriksaan aktivitas kegiatan
sehari-hari meliputi kegiatan dasar
dalam kehidupan, seperti
makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian, naik turun tempat tidur,
buang air besar/kecil dan sebagainya.
b. Pemeriksaan status mental.
Pemeriksaan ini berhubungan dengan
mental emosional dengan
menggunakan pedoman metode 2
(dua ) menit.
c. Pemeriksaan status gizi melalui
penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan dan dicatat
pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
d. Pengukuran tekanan darah
menggunakan tensimeter dan stetoskop
serta penghitungan denyut nadi selama
satu menit.
e. Pemeriksaan hemoglobin
menggunakan talquist, sahli atau
cuprisulfat
f. Pemeriksaan adanya gula dalam air
seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus)
g. Pemeriksaan adanya zat putih telur
(protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
h. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
bilamana ada keluhan dan atau
ditemukan kelainan pada pemeriksaan
butir 1 hingga 7. dan
i. Penyuluhan Kesehatan.
Kemandirian
Kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-
hari seperti : makan/minum, berjalan,
mandi, berpakaian, naik turun tempat
tidur, buang air besar/kecil dan
sebagainya.
Kegiatan melakukan pekerjaan diluar
rumah, seperti : berbelanja, mencari
nafkah, mengambil pensiun, arisan,
pengajian dan lain-2.
 Kategaori A : Apabila usia lanjut sama
sekali tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari, sehingga sangat tergantung
orang lain ( ketergantungan)

 Katergori B : Apabila ada gangguan


dalam melakukan sendiri, hingga kadang-
kadang perlu bantuan (ada gangguan).

 Kategori C : Apabila usia lanjut masih


mampu melakukan kegiatan hidup sehari-
hari tanpa bantuan sama sekali (mandiri).
Mental emosional :
Pedoman metode 2 menit
Pertanyaan tahap 1 :
a. Apakah anda mengalami sukar tidur ?

b. Apakah anda sering merasa gelisah ?

c. Apakah anda sering murung dan atau


menangis sendiri?

Bila ada 1 atau lebih jawaban “ya” lanjutkan


pada tahap 2
Pertanyaan tahap 2 :
a. Apakah lama keluhan lebih dari 3 bulan
atau lebih dari 1 kali dalam sebulan ?
b. Apakah anda mempunyai maslah atau
banyak pikiran ?
c. Apakah anda mempunyai gangguan atau
maslah dengan keluarga atau orang lain?
d. Apakah anda menggunakan obat tidur
atau penenang atas anjuran dokter?
e. Apakah anda cenderung mengurung diri
dalam kamar?
Bila 1 atau lebih jawaban “ya” maka usia
lanjut mempunyai maslah emosional
Pencatatan Hasil kegiatan
1. Catat kembali hasil pemeriksaan dan
pelayanan masing-2 lansia pada
formulir
2. Beri TTD dan stempel
3. Rekap hasil kegiatan dan dibuat
rangkap 2
KENDALA
a. Pengetahuan lansia yang rendah tentang
manfaat posyandu.

b. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang


jauh atau sulit dijangkau

c. Kurangnya dukungan keluarga untuk


mengantar maupun mengingatkan lansia
untuk datang ke posyandu.

c. Sikap yang kurang baik terhadap petugas


posyandu.

Anda mungkin juga menyukai