Anda di halaman 1dari 4

DRAFT PENYUSUNAN RANCANGAN

KERANGKA ACUAN KRJA KESEHATAN LANSIA


PUSKESMAS AMPANA BARAT TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Pembinaan kesehatan lansia merupaka salah satu kegiatan yang terus


menerus digalakan untuk mewujudkan lansia sejahtera,bahagia dan berdaya
guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya, hal ini merupakan
suatu upaya menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat
Indonesia yang memberikan dampak pada peningkatan usia harapan hidup.
B. LATAR BELAKANG
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses
perubahan menjadi seorang yang lemah dan renta yang di akibatkan karena
berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis, dan meningkatkan
kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian. Adapun Puskesmas
Ampana Barat terletak di wilayah Kecamatan Ampana Kota yang terdiri dari 6
Kelurahan dan 4 Desa dengan jumlah penduduk ± 20.854 jiwa, jumlah pra lansia
2.548 jiwa,Lnsia 1.317 jiwa, Lansia risiko tinggi 520 berdasarkan pendataan
tahun 2021 . penyakit tidak menular menjadi penyebab terbesar kematian dan
kecatatan stroke, kecelakaan, jantung, kanker,diabetes). Tanpa upaya yang
kuat tren penyakit tidak menular ke depan masih terjadi. Perencanaan
disesuaikan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan TATA NILAI Puskesmas
Ampana Barat yaitu :
• Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik
• Akuntabel : Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan di pertanggungjawabkan
• Transparan : Setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan secara terbuka,
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan maupun kepada
sesama petugas
• Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh Masyarakat
dan rekan kerja
• Malu : Memiliki budaya Malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya

C. TUJUAN PROGRAM LANSIA

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut untuk
mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga
dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya cakupan Pelayanan Santun Lansia sesuai standar
b. Meningkatnya cakupan lanjut usia mendapat pelayanan kesehatan
c. Meningkatnya cakupan Puskesmas membina Posbindu lansia yang terintegrasi
d. Meningkatnya pembinaan kelompok lansia aktif di setiap desa
e. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan lansia di Rumah ( Home care)
f. Meningkatnya cakupan penyuluhan lansia dalam meningkatkan kesehatan diri
sendiri dan keluarga

D. SASARAN PROGRAM
1. Sasaran Langsung
· Kelompok Pra lansia (umur 45-59)
· Kelompok usia lanjut (60-69)
· Kelompok usia lanjut resiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia
lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.
2. Sasaran Tidak Langsung
· Keluarga dimana usia lanjut berada
· Masyarakat di lingkungan usia lanjut berada
· Organisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjut.
· Petugas kesehatan yang melayani kesehatan usia lanjut
· Masyarakat luas.
E. KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT :
1. Kegiatan promotif yaitu :
a. Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan
kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar
b. Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung gizi
seimbang.
c. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
d. Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran atau
hobinya secara teratur dan sesuai dengan kemampuannya.
e. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat atau mengadakan kelompok
sosial.
f. Hidup menghindarkan kebiasaan yang tidak baik seperti merokok, alkohol,
kopi, kelelahan fisik dan mental.
2. Kegiatan preventif yaitu :
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara
dini penyakit penyakit usia lanjut
b. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan
kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan bugar
c. Penyuluhan tentang penggunaan bergagai alat bantu misalnya kaca mata,
alat bantu pendengaran agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan
tetap merasa berguna
d. Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
kecelakaan pada usia lanjut.
e. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Kegiatan Kuratif Yaitu :
a. Pelayanan kesehatan dasar
b. Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistim rujukan
4.Kegiatan Rehabilitatif yaitu :
a. Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental
penderita
b. Pembinaan usia dan hal pemenuhan kebutuhan pribadi, aktifitas didalam
maupun diluar rumah.
c. Nasehat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
d. Perawatan fisioterapi.
5. Kegiatan rujukan adalah upaya dilakukan untuk mendapatkan pelayan kuratif
dan rehabilitatif yang memadai dan tepat waktu sesuai kebutuhan. Upaya dapat
dilakukan secara vertikal dari tingkat pelayanan dasar ke tingkat pelayanan
spesialistik dirumah sakit, atau secara horizontal ke sesama tingkat pelayanan
yang mempunyai sarana lebih lengkap.
Kemajuan yang dicapai dalam pembinaan kesehatan usia lanjut dapat diketahui
dengan mengamati kegiatan pelayanan yang ada. Kegiatan pelayanan untuk
usia lanjut dapat dilakukan oleh petugas kesehatan, petugas sektor terkait sesuai
tanggung jawabnya, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, keluarga
usia lanjut ataupun usia lanjut sendiri melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan petugas puskesmas :
1. Melaksanakan penyuluhan secara teratur dan berkesinambungan sesuai
kebutuhan melalui berbagai media mengenai kesehatan usia lanjut. Upaya
ini dilakukan terhadap berbagai kelompok sasaran yaitu usia lanjut sendiri,
keluarga dan masyarakat dilingkungan usia lanjut.
2. Melaksanakan penjaringan usia lanjut resiko tinggi, pemeriksaan berkala
usia lanjut dan memberi petunjuk upaya pencegaha penyakit, gangguan
psikososial dan bahaya kecelakaan yang dapat terjadi pada usia lanjut.
3. Melaksanakan diagnosa dini, pengobatan, perawatan dan pelayanan
rehabilitatif kepada usia lanjut yang membutuhkan dan memberi petunjuk
mengenai tindakan kuratif atau rehabilitatif yang harus dijalani, baik
kepada usia lanjut maupun keluarganya.
4. Melaksanakan rujukan medik ke fasilitas Rumah Sakit untuk pengobatan,
perawatan atau rehabilitatif bagi usia lanjut yang membutuhkan termasuk
mengusahakan kemudahan-kemudahannya.

 b. Kegiatan petugas sektor terkait, tokoh masyarakat, lembaga swadaya

masyarakat

1. Membantu kegiatan penyuluhan secara teratur dan berkesinambungan


mengenai pembinaan kesehatan usia lanjut termasuk fungsi fasilitator
dalam komukasi antara lain komunikasi antar generasi.

2. Membantu kegiatan pengumpulan sumber daya, pemberian bantuan dan


kemudaha dalam menunjang upaya kesehatan usia lanjut.

c. Kegiatan keluarga usia lanjut

1. Memberikan dukungan kepada usia lanjut didalam rumah maupun


diluar rumah dalam kegiatan hidup sehari-hari dan dukungan dalam
mencari pengobatan, perawatan.
2. Mengupayakan sumber dana untuk pemeriksaan kesehatan, pengobatan,
perawatan, pengadaan alat bantu atau alat ganti yang diperlukan usia lanjut

d. Kegiatan usia lanjut

1. Berperan serta dalam kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan usia lanjut,


secara berkelompok maupun melalui media masa

2. Melakukan kegiatan olah raga secara teratur sesuai kemampuan, secara


perorangan maupun kelompok,ikut serta dalam kegiatan rekreasi,
keterampilan,pengembangan hobi, pertemuan kekeluargaan, orientasi
realitas, dll
3. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, mengisi catatan
kesehatan pribadi secara teratur, makan sesuai kebutuhan gizi, berperilaku
sehat.
4. Menjalani pengobatan, perawatan sesuai dengan nasehat petugas kesehatan
dan menggunakan alat bantu atau alat ganti yang diperlukan.
5. Meningkatkan upaya kemandirian danpemenuhan kebutuhan pribadi
sehari- hariseperti makan, minum, tidur, merapikan diri, dll

F. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN DI LUAR GEDUNG

1. Pelayanan di posyandu lansia


a. Pemeriksaan Status mental, Status gizi, TD, Nadi Lab sederhana
b. Kegiatan
· Rujukan
· Penyuluhan
· Kunjungan rumah
· OR : Senam lansia
· Rekreasi
2. Pelayanan perawatan di rumah (Home Care)
3. Pemberdayaan Lansia meliputi : penyuluhan kesehatan ibu, kesehatan anak,
KB
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM
Tiga Komponen Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan : kegiatan memasukkan dan mengumpulkan semua data yang
diperoleh dari semua pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Pencatatan di program kesehatan lansia antara lain :
a. Rekam medik/ status pasien
b. Buku pemantauan pribadi kesehatan lansia
c. Register hasil pelayanan kesehatan lansia
2. Pelaporan : kegiatan untuk melaporkan hasil pencatatan dari unit yang lebih
rendah kepada unit yang lebih tinggi. Pelaporan dilakukan setiap bulan pada
tanggal 5 dengan menggunakan Laporan pelayanan kesehatan dan laporan
dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una paling lambat tanggal
21 setiap akhir bulan

Mengetahui, Bailo Baru 11 Januari 2022


Kepala Dinas Kesehatan Penyusun
Kabupaten Tojo Una-Una

NURHADIST, SKM
Dra.Jafanet Alfari,M.Ap.,M.Kes NIP. 19730616 199203 2 002
NIP. 19650115 199303 2 005

Anda mungkin juga menyukai