Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI

PROGRAM NASIONAL LANSIA

Oleh
Cytha Dwi Puspita

Nim 17011104024

Kelas A1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2020
A. Latar Belakang
Latar belakang pembentukan program nasional lansia adalah karena adanya
peningkatan yang signifikan terkait jumlah lansia di Indonesia yang berakibat pada
peningkatan ketergantungan lansia. Oleh karena itu pemerintah membentuk program
nasional lansia yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pada usia tua
menurunkan ketergantungan pada lansia serta membentuk usia lansia yang produktif.

A. Kebijakan Pemerintah
Salah satu kebijakan terkait dengan program nasional lansia adalah UU No. 13 Tahun
1998 yang menitikberatkan pada pemenuhan hak dasar lansia yang meliputi pelayanan
keagamaan, kesehatan, kesempatan kerja, pendidikan, kemudahan fasilitas dan
pelayanan sarana dan prasarana umum serta bantuan hokum, social, dan perlindunga n
social yang kemudian pelaksanaannya berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 43
Tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia.

B. Pengertian Upaya Kesehatan Lanjut Usia


Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan menyelur uh
dibidang kesehatan usia lanjut yang meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan,
pengobatan dan pemulihan. Pelaksana asuhan keperawatan dasar manusia usia lanjut
adalah tenaga kesehatan, keluarga atau petugas panti yang telah dilatih yang dapat
diberikan dirumah maupun institusi (rumah sakit, puskesmas atau panti) yang ditujukan
kepada kelompok lansia yang masih aktif yang keadaan fisiknya masih mampu
bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dilaksanaka n
sendiri dan kelompok lansia pasif yang keadaan fisiknya memerlukan banyak
pertolongan orang lain.

C. Tujuan Program Nasional Lansia


a. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua
yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai
dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya,
meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk keluargan ya
1
dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut, meningkatkan jenis dan
jangkauan kesehatan usia anjut, serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia
lanjut

D. Sasaran Program Nasional Lansia


a. Sasaran pembinaan secara langsung, meliputi kelompok usia menjelang usia lanjut
(45-54 tahun) atau virilitas dalam keluarga maupun masyarakat luas, kelompok usia
lanjut dalam masa prasenium (55-64 tahun) dalam keluarga, organisasi masyarakat
usia lanjut, dan masyarakat umum serta kelompok usia lanjut dalam masa senescens
(>65 tahun) dan usia lanjut dengan resiko tinggi (>70 tahun hidup sendiri, terpencil,
hidup dalam panti, penderta penyakit berat, cacat dll).
b. Sasaran pembina tidak langsung meliputi keluarga dimana usia lanjut berada,
organisasi social yang bergerak dalam pembinaan kesehatan usia lanjut, dan
masyarakat luas.

E. Jenis Perawatan Lansia


a. Perawatan Jangka Panjang (Long Term Care/LTC)
Kegiatan yang dilakukan oleh care giver (pengasuh/pelaku rawat) informal atau profesional
untuk memastikan bahwa lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat diri sendiri,
dapat menjaga kualitas tertinggi kehidupannya, sesuai dengan keinginannya, dan dengan
kemungkinan memiliki kebebasan, otonomi, partisipasi, pemenuhan kebutuhan pribadi
serta kemanusiaan.
b. Perawatan di rumah (home care)
Perawatan yang diberikan kepada lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat
dirinya sendiri, hidup sendiri atau bersama keluarga namun tidak ada yang mengasuh.
Perawatan diberikan oleh care giver (pengasuh/pelaku rawat) informal atau profesional,
dengan home nursing (kunjungan rumah) oleh perawat profesional.

F. Pelayanan Kesehatan Dan Penyuluhan Masyarakat Lanjut Usia


a. Upaya promotive berupa pemberian kegiatan penyuluhan terkait kesehatan dan
pemeliharaan kebersihan diri serta deteksi dini penurunan kondisi kesehatan yang
tertaur dan berkesinambungan, latihan fisik yang dilakukan secara teratur yang
disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan bugar, diet
seimbang, pembinaan mental, membina keterampilan melalui pengembanga n

2
kegemaran atau hobi, meningkatkan kegiatan social di masyarakat dengan
kelompok social, hidup menghindarkan kebiasaan yang tidak seperti merokok, dan
penanggulangan masalah kesehatan sendiri secara benar.
b. Upaya preventif berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur,
penyuluhan tentang berbagai alat bantu seperti kacamata dan alat bantu dengar,
penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya cedera pada usia
lanjut, dan pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
c. Upaya kuratif, berupa kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan
spesifikasi melalui system rujukan sebagai upaya pengobatan pada usia lanjut.
d. Upaya rehabilitaif, berupa kegiatan memberikan informasi, pengethuan dan
pelayanan tentang penggunaan berbagai alat bantu, mengembalikan kepercayaan
pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita, pembinaan usia dalam hal
pemenuhan kebutuhan pribadi, aktivitas didalam/diluar rumah, nasehat cara hidup
sesuai dengan penyakit yang diderita serta perawatan fisioterapi

G. Kesimpulan
Pembentukan program yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk meningka tka n
kualitas hidup pada usia tua melalui kegiatan promotive, preventif, kuratif dan
rehabilitative oleh tenaga kesehatan terkait serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan,
keluaraga maupun petugas instansi yang telah dilatih.

Anda mungkin juga menyukai