Anda di halaman 1dari 30

GANGGUAN

MENSTRUASI

S 1 K E P E R AWA T A N 5 B
KEL.6
MENSTRUASI

Menstruasi pada wanita adalah suatu perdarahan rahim


yang sifatnya fisiologik (normal) yang datangnya teratur
setiap bulan (siklus haid), dan timbulnya perdarahan
tersebut sebagai akibat perubahan hormonal yaitu
estrogen dan progesteron (Hawari, 1997).
FISIOLOGI MENSTRUASI
Usia normal bagi seorang perempuan mendapatkan
menstruasi untuk kali pertama adalah 12 atau 13 tahun.
Menstruasi itu sendiri nantinya akan berhenti saat
perempuan memasuki masa menopause, yakni sekitar usia
50 tahun. Namun sebelum memasuki masa menopause, haid
tetap datang hanya jangka waktunya lebih lama dan
prosesnya cepat, paling hanya 2-3 hari. Siklus haid/
menstruasi pada perempuan (reproduksi) normalnya terjadi
setiap 23-35 hari sekali dengan lama haid berkisar 5-7 hari.
SIKLUS
GANGGUAN MENSTRUASI
• Gangguan haid atau juga disebut dengan perdarahan uterus
abnormal merupakan keluhan yang sering menyebabkan
seorang perempuan datang berobat ke dokter atau tempat
pertolongan pertama( Sarwono, 2011).
• Perdarahan uterus disfungsional adalah abnormalitas
perdarahan yang berat, ringan, atau tidak teratur. Sebagian
besar perdarahan uterus disfungsional berhubungan
dengan gangguan endokrin yang mengganggu perubahan
siklus normal dalam endometrium ( Reeder, Sharon J,
2011).
JENIS-JENIS GANGGUAN
MENSTRUASI
Hiperminorea
Gangguan jumlah
darah dan lama
Hipomenorea
menstruasi

Kelainan Siklus
menstruasi

Pra Menstruasi
Sindrome Prementrual tension

Matodinia
Keadaan Patologis Rasa nyeri saat ovulasi

Disminnorea
GANGGUAN
JUMLAH DARAH
DAN LAMA
MENSTRUASI
HIPERMENOREA & HIPOMENOREA
HIPERMENOREA
Hipermenorea adalah perdarahan haid dengan jumlah darah
lebih banyak dan atau duarasi lebih lama dari normal dengan
siklus yang normal teratur. Penyebab hipermenorea terletak
pada kondisi dalam uterus. Gangguan anatomis
menyebabkan terjadi hipermenorea, termasuk diantaranya
mioma uteri, polip dan hiperlapsia endometrium
(Sarwono,2011)
HIPOMENOREA
Hipomenorea adalah siklus menstruasi tetap teratur sesuai
dengan jadwal menstruasi, jumlahnya sedikit, dengan
dengan kenyataan tidak banyak berdarah ( Ida Ayu & dkk,
2009 ).
Terdapat beberapa penyebab hipomenorea yaitu gangguan
organik misalnya pada uterus pascaoperasi miomektomi dan
gangguanendokrin. Hipomenorea menunjukkan bahwa tebal
endometrium tipis dan perlu evaluasi lanjut (Sarwono,
2011).
KELAINAN
SIKLUS
MENSTRUASI
POLIMENOREA, OLIGOMENOREA &
AMINOREA
POLIMENOREA
Polimenorea adalah haid dengan siklus yang lebih pendek
dari normal yaitu kurang dari 21 hari. Seringkalli sulit
membedakan polimenorea dengan metroragia yang
merupakan perdarahan antara dua siklus haid. Penyebab
polimenore bermacam-macam antara lain gangguan
endokrin yang menyebabkan gangguan ovulasi, fase luteal
memendek, dan kongesti ovarium karena peradangan
( Sarwono, 2011).
OLIGOMENOREA

Oligomenore adalah haid dengan siklus yang lebih panjang


dari normal yaitu lebih dari 35 hari. Sering terjadi pada
sindroma ovarium polikistik yang disebabkan oleh
peningkatan hormon androgen sehingga terjadi gangguan
ovulasi ( Sarwono, 2011).
AMINOREA
Amenore adalah tidak terjadi haid pada seorang perempuan
dengan mencakup salah satu dari tiga tanda sebagai berikut:
1. Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai tidak
adanya pertumbuhan atau perkembangan tanda kelamin
sekunder
2. Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai adanya
pertumbuhan normal dan perkembangan tanda kelamin
sekunder.
3. Tidak terjadi haid untuk sedikitnya selama 3 bulan
berturut-turut pada perempuan yang sebelumnya pernah
haid (Sarwono, 2011)
AMINOREA
• Aminore primer • Aminorea fisiologis • Aminore sekunder
terjadi jika seorang adalah wanita sejak terjadi jika seorang
remaja putri yang lahir sampai wanita yang pernah
sudah berusia 16 mencapai menarke, mendapat menstruasi
tahun belum terjadi pada tidak lagi
mendapat menstruasi. kehamilan dan mendapatkannya.
Aminore primer menyusui sampai Penyebabnya dapat
sering disebabkan batas tertentu, dan bersifat organik atau
oleh abnormalitas setelah mati fungsional. Penyebab
kongenital, seperti mentruasi ( Ida Ayu organik amenore
ketiadaan vagina atau & dkk, 2009 ). sekunder meliputi
uterus dan tumor, infeksi atau
abnormalitas kista yang menekan
endokrin ( Reeder, atau menghancurkan
Sharon J, 2011). hipotalamus.
PRA
MENSTRUASI
SINDROME
PMS
PMS sebagai kumpulan berbagai masalah, terutama terkait
dengan aspek biologis, tetapi tersamar dengan masalah
psikologis yang kemungkinan merupakan hasil respon yang
dipelajari atau kemungkinan kondisi yang dialami individu
tertentu sebagai respon terhadap perubahan neuroendokrin
dan perubahan hormonal yang mempengaruhi sistem
serotonergis.
KEADAAN
PATOLOGIS
• Ketegangan • Rasa nyeri saat
sebelum ovulasi /
menstruasi Mittelschmerz
(Prementrual terjadi karena
tension): pecahnya
Gangguan yang folikel Graf,
terjadi sebelum dapat disertai
menstruasi yang • Disminorea
perdarahan
dimulai sekitar • Mastodinia adalah nyeri saat
( Ida Ayu &
seminggu sebelum (Mastalgia) haid, biasanya
dkk, 2009 ).
dan sesudah adalah adanya dengan rasa kram
menstruasi ( Ida rasa bengkak dan terpusat
Ayu & dkk, dan pembesaran diabdomen
2009 ). payudara bawah. Keluhan
sebelum nyeri dapat
menstruasi ( Ida terjadi bervariasi
Ayu & dkk, mulai dari yang
2009 ). ringan sampai
berat.
ETIOLOGI
Penyebab gangguan menstruasi menurut Gita Pratama
(2014) dalam health kompas adalah sebagai berikut:
– Gangguan ovulasi dalam tubuh wanita
– Stres
– Gangguan hormon reproduksi
– Gangguan kelenjar tiroid
– Olahraga terlalu berat
– Anoreksia nervosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Ultrasonography
• Histerosalphingographi
• Hesteroscopy
• Laparoscopyl.
• Uji Lab
• Sonografi
Pencegahan yang dapat dilakukan pada wanita
dengan gangguan menstruasi menurut Manuaba
(2004) adalah sebagai berikut:
• Mencegah stress
• Pola makan teratur
• Jangan makan yang asem-asem dan pedes
• Jangan kecapean/ istirahat teratur
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Selain mengkaji riwayat penggunaan kontrasepsi, seksual,
obsteri, menstruasi secara terinci, perawat harus menggali
persepsi wanita tentang kondisinya, pengaruh etnik dan
budaya, pengalaman dengan tenaga kesehatan lain, gaya
hidup, dan pola koping (lihat pertimbangan budaya). Jumlah
nyeri yang dialami dan efeknya pada aktivitas sehari-hari,
obat-obatan dirumah, dan resep untuk meredakan rasa tidak
nyaman, dicatat. Suatu cacatan gejala, yang memuat rincian
catatan gejala emosi, perilaku, fisik, diet, pola latiham dan
pola istirahat, merupakan alat diagnostik yang bermanfaat
(Bobak, 2004)
DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan menurut Bobak (2004) untuk wanita
yang mengalami gangguan menstruasi meliputi :
• Ketidakefektifan koping berhubungan dengan pengetahuan
tentang penyebab gangguan yang tidak memadai/ efek
psikologis dan emosional gagguan
• Kurang pengetahuan berhubungan dengan perawatan diri/
terapi yang tersedia untuk mengatasi gangguan tersebut
• Gangguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan
menstruasi
• Nyeri akut berhubungan dengan gangguan menstruasi
• NOC : Penerimaan status kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan DX:
selama … x 24 jam, diharapkan Ketidakefektifan
ktidakefektifan koping dapat teratasi, dengan koping
indikator: berhubungan
dengan
a. Mengidentifikasi pola koping yang pengetahuan
efektif tentang penyebab
b. Mencari informasi terkait dengan gangguan yang
penyakit dan pengobatan tidak memadai /
efek psikologis
c. Melaporkan penurunan perasaan negative
dan emosional
• NIC : Peningkatan koping gagguan
1. Berikan informasi faktual yang terkait
dengan diagnosis, terapi, dan prognosis
2. Anjurkan strategi penyelesaian masalah
3. Berikan pelatihan ketrampilan sosial yang
sesuai
• NOC : Pengethuan: Perilaku sehat DX:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kurang
selama … x 24 jam, diharapkan kurang pengetahuan
pengetahuan dapat teratasi, dengan indikator: berhubungan
dengan
a. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap perawatan
informasi tambahan diri / terapi
b. Memperlihatkan keampuan untuk yang tersedia
perawatan diri untuk
mengatasi
• NIC : Edukasi kesehatan gangguan
1. Bantu pasien menetapkan tujuan tersebut
pembelajaran yang realistis
2. Gunakan berbagai strategi penyuluhan
3. Hubungkan muatan yang baru dengan
pengetahuan dan pengalaman
sebelumnya
• NOC : Citra tubuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
… x 24 jam, diharapkan harga diri rendah dapat DX:
teratasi, dengan indikator: Gangguan citra
a. Kesesuaian antara realitas tubuh, ideal tuh, tubuh
dan perwujudan tubuh berhubungan
b. Kepuasan terhadap penampilan dan fungsi dengan
tubuh gangguan
menstruasi
c. Keinginan untuk menyentuh bagian tubh
yang mengalami gangguan
• NIC : Peningkatan citra tubuh
1. Identiifkasi mekanisme koping yang biasa
digunakan pasien
2. Tentukan harapan pasien tentang citra tubuh
berdasarkan tahap perkembangan
3. Fasilitasi kontak dengan individu yang
mengalami perubahan citra tubuh yang
mirip dengan pasien
• NOC : Pengendalian nyeri
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
… x 24 jam, diharapkan nyeri dapat teratasi,
dengan indikator: DX:
a. Mengenali awitan nyeri
Nyeri akut
berhubungan
b. Menggunakan tindakan pencegahan dengan
c. Melaporkan nyeri dapat dikendalikan gangguan
• NIC : Manajemen nyeri menstruasi
1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif
meliputi lokasi karakteristik, awitan dan durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan
nyeri, daan factor presipitasnya
2. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan,
khususnya pada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif
3. Ajarkan pengunaan teknik non farmakologis
EVALUASI
Gangguan yang dikaitkan dengan menstruasi merusak
kualitas hidup wanita yang terkena dan keluarga mereka.
Pengkajian bulanan akan memungkinkan suatu evaluasi
dasar dan revisi lebih jauh rencana asuhan keperawatan.
Apabila wanita melaporkan suatu kemajuan dalam kualitas
hidupnya, keterampilan perawatan diri, konsep diri yang
positif serta citra tubuh, makan dapat dikatakan bahwa
perawatan yang diberikan efektif (Bobak, 2004).
TERIMA KASIH
S E M O G A B E R M A N FA AT

Anda mungkin juga menyukai