Anda di halaman 1dari 6

Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata wanita tidak sedang bersalin, atau

diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160 denyut/menit. Bunyi
denyut jantungjanin,seperti bunyi detik jam dibawah bantal.
Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin :
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan:
1. Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantung janin
seperti : Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec(18-20 minggu), stetoskop
ultrasonografi dopler (12 minggu)
2. Electronic Fetal Monitoring
Ada dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alateksternal (transducer eksternal)
dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine).
.
Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin

Dengan menggunakan stetoskop Pinard


1. Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapatgangguan dari suara
lain.
2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yangtidak perlu
diperiksa

ditutup, pintu atau jendela ditutup.

3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan daripemeriksaan palpasi.


4. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan mendengarkan.Setelah daerah
ditemukan, stetoskop pinard di pakai bagian yangberlubang luas ditempatkan ke
atas tempat atau daerah dimana kitaakan mendengarkan. Sedangkan bagian yang
luasnya sempitditempatkan pada telinga kita, letakkan tegak lurus.
5. Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada denyutjantung janin.
Bila terdengar suatu detak, maka untuk memastikanapakah yang terdengar itu
denyut jantung janin, detak ini harusdisesuai dengan detak nadi ibu. Bila
detakkan itu sama dengannadi ibu, yang terdengar bukan jantunt janin, tetapi
detak aortaabdominalis dari ibu.

6. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantungjanin maka
dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensinyadenyut jantung janin itu.

Dengan menggunakan doppler


1. Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapatdigunakan
2. Usahakan jelly pada abdomen ibu, tepet pada daerah yang telahditentukan.
Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udaraantara kulit abdomen
dengan permukaan sensor.
3. Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian tekan
tombol start untuk mendengarkan denyutjantung janin.
4.

Lakukan penyesuaian volume seperlunya denganmenggunakan tombol


pengatur volume.

5. Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui monitor
Cara menghitung denyut jantung janin
Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh. Hal ini dikarenakan
pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang
normal selama satu menit
Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan Djj
1. Dari adanya denyut jantung janin:
-

Tanda pasti kehamilan

Anak hidup

2. Dari tempat denyut jantung janin terdengar


-

Presentasi janin

Posisi janin (kedudukan punggung)

Sikap janin

Adanya janin kembar

3. Dari sifat denyut jantung janin

Keadaan janin

Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung janin


1. Desir tali pusat :
Disebabkan semburan darah melalui arteri umbilikalis. Suara initerdengar
seperti siulan nyaring yang singkron dengan denyutjuantung janin. Suara ini
tidak konstan, kadang-kadang terdengar jelas ketika diperiksa pada suatu
waktu namun pada pemeriksaandi lain tidak terdengar.
2. Desir uterus :
Terdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron dengandenyut ibu.
Bunyi ini biasanya paling jelas terdengar saatauskultasi segmen bawah uterus.
Suara ini dihasilkan oleh pasasedarah melalui pembuluh-pembuluh uterus
yang berdilatasi dandijumpai tidak saja pada kehamilan tetapi juga pada setiap
keadaanyang

menyebabkan

aliran

darah

ke

uterus

meningkat,

hinggapengaliran darah menjadi luas.


3. Suara Akibat Gerakan Janin :
Suara gerakan ini seperti suara pukulan, dikarenakan janinmendapat reaaksi
dari luar
4. Gerakan usus :
Suara ini seperti berkumur-kumur, dihasilkan oleh berjalannya gasatau cairan
melalui usus ibu.
Frekuensi Denyut jantung
1. Bradikardi
Frekuensi denyut jantung janin yang berkurang dari 110denyut/menit. Keadaan ini

dianggap sebagai tanda akhir hipoksiajanin.


Penyebabnya:
o Hipoksia janin tahap lanjut
o Obat-obatan beta-adrenergetik (propanolol ; anestik untuk blok epidural,
spinal, kaudal, dan pudendal)
o Hipotensi pada ibu
o

Kompresi tali pusat yang lama

o Blok jantung congenital pada janin


2. Takikardia
Frekuensi denyut jantung janin yang lebih dari 160denyut/menit. Keadaan ini
dianggap sebagai tanda awal hipoksia janin.
Penyebabnya:
o Hipoksia janin dini
o

Demam pada ibu

o Obat-obatan parasimpatik (atropine, hidroksizin)


o Obat-obatan Beta-simpatomimetik(ritrodon,isoksuprin)
o

Amnionitis

o Hipertiroid pada ibu


o Anemia pada janin
o Gagal jantung pada janin
o Aritma jantung pada janin
3. Variabilitas
Variabilitas denyut jantung janin digambarkan sebagaiketidakteraturan irama jantung
normal. Variabilitas denyut demidenyut normal dianggap antara 6 dan 25
denyut/menit.
o Variabilitas jangka pendek yaitu ketidaksamaan satu denyutdengan denyut
berikutnya

o Variabilitas jangka panjang yaitu tampak sebagai siklus ritmik aqtau


gelombang dasar dan biasanya terdapat tiga sampai limasiklus permenit.
Frekuensi denyut periodik
1. Akselerasi
Adalah peningkatan sementara denyut jantung janin di atas nilainormal.
Akselerasi denyut jantung janin yang timbul saat gerakanjanin terjadi
merupakan indikasi janin sehat.
Penyebab:
-

Gerakan janin spontan

Pemeriksaan dalam

Presentasi sungsang

Tekanan fundus

Kontraksi rahim

Palpasi perut

2. Deselerasi
Adalah penurunan sementara denyut jantung janin di bawah nilainormal.
Disebabkan oleh respon parasimpatik, dapat dalam bentuk benigna atau
bentuk yang tidak menyenangkan
Tiga tipe deselerasi:

Deselerasi dini
yaitu penurunan sementara denyut jantung janin dibawah nilai normal
sejalan kontraksi rahimPenyebab: kompresi kepala sebagai akibat
kontraksi rahim,pemeriksaan dalam, tekanan fundus, pemasangan alat
pemantau internal

Deselerasi lambat
yaitu penurunan sementara denyut jantung janin di bawah nilai normal
fase kontraksi.Penyebab: Insufisiensi uteruplasenta disebabkan

olehhiperaktivitas atau hipertonisitas rahim, hipontensi supin pada ibu,


anestesi spinal atau epidural, plasenta previa, solusio.

Deselarasi Variable
Yaitu terjadi karena penekanan tali pusat pada masa hamil atau kala1.
Penekanan tali pusat bisa karena lilitan tali pusat, tali pusat tumbung
atau jumlah air ketuban berkurang selama variabilitas denyut jantung
janin masih baik, biasanya janin tidak mengalami hypoksia yang berarti.
Penanganan dianjurkan pada keadaan perubahan posisi Ibu, preposisi tali
pusat bila ditemukan tali pusat terkemuka atau menunggu, pemberian
oksigen pada Ibu, amnio infusion mengatasi oligo hidra dan
oligohidramnion bila memungkinkan , dan terminasoi persalinan bila
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai