Adminitrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang,
Kota Padang E-mail: Robiprtatama.rp7@gmail.com Abstrak Bullying ini merupakan salah satu bentuk kekerasan yang Pada masa sekarang banyak terjadi kekerasan, salah satu dilakukan seseorang kepada orang lain. Terdapat beberapa cara dan bentuk dari bullying diantaranya bullying secara langsung dan tidak langsung, bullying fisik, verbal, dan non verbal. Adapun komponen bullying yaitu, terdapat pelaku bullying, korban bullying, dan partisipan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi bullying diantaranya faktor individu dan faktor lingkungan. Tindak bullying dapat berdampak negatif bagi sipelaku, korban, maupunsaksi. Bullying dapat memicu problem emosional seperti: depresi, cemas, kesepian, rendah diri, dan lain-lain. Dalam hal ini sebuah hubungan antar manusia bisa menjadi tidak baik dan tidak benar di karenakan dampak bullying ini. Didalam sebuah organisasi tidak di pungkiri bahwa bullying ini juga terjadi bahkan dengan kadar yang lebih tinggi dan lebih keras dari pada bulliying antar anak-anak.
Pembahasan nya adalah suatu perilaku agresif
yang disengaja menyakitkan, dan Konsep Dasar Bullying dilakukan secara persisten Bullying adalah salah satu bentuk (berulang). dari agresi. Agresi adalah fenomena 2. Levianti (2008: 3) “Bullying adalah kompleks yang terdiri dari sejumlah perilku perilaku agresi yang dapat berupa dari jenis yang lebih khusus. (Hall & kekerasan fisik, verbal, ataupun Lindzey, 1993). psikologis, biasanya dilakukan secara Pengertian bullying menurut para berulang-ulang dari seseorang atau ahli: sekelompok orang yang lebih senior 1. Beane (2008: 2) mengatakan bullying lebih kuat, lebih besar terhadap adalah “Overt and aggressive seseorang atau sekelompok orang behavior that is intentional, hurtful yang lebih junior, lebih lemah, lebih and persistent (repeated). ‘Maksud kecil. 3. Saat ini kita mampu melihat bahwa dalam bentuk gangguan-gangguan ringan betapa banyak remaja yang terlibat dan komentar-komentar yang tidak dalam perilaku yang merugikan berbahaya. Namun, karena gangguan orang lain, termasuk vandalisme, tersebut bersifat tetap dan tanpa pelecehan seksual, penggencetan menunjukkan belas kasihan, maka menjadi atau yang biasanya dikenal dengan serangan yang bersifat agresif. Wharton bullying. (Armstrong, 2009: 104) (2009: 7). 4. Bullying itu sama dengan Bullying bisa langsung maupun tidak penganiayaan, kekerasan, atau langsung. Bentuk-bentuk langsungnya perilaku menyakiti orang lain yang termasuk serangan fisik atau verbal dan biasanya terjadi di sekolah”. Prisna pengasingan relasional atau social. Bullying Adisti (2010: 85) tidak langsung (misalnya, menyebarkan 5. Alizamar dkk (2013: 22) bullying ini rumor jahat atau merusak barang merupakan salah satu bentuk kepunyaan) termasuk, yang lebih mutakhir, kekerasan atau perilaku agresif yang cyberbullying, yaitu bullying menggunakan diperlihatkan atau dilakukan seorang telepon seluler atau internet. Smith et al kepada orang lain. (dalam Geldard, 2012: 172). 6. Menurut Randall ( 1997 dalam Nansell dkk (2001, dalam Maliki, Randall, 2002 ) bullying merupakan 2009) menyatakan bahwa bullying termasuk perilaku agresif yang di sengaja bullying secara fisik (memukul, untuk menyebabkan ketidak nyaman menendang), bullying verbal (misalnya fisik maupun psikologis terhadap olok-olok, ancaman), manuver psikologis orang lain. (misalnya: rumor, pengucilan), segala jenis Jadi, dapat disimpulkan bahwa perilaku yang memebahayakan atau bullying merupakan suatu perilaku agresif mengganggu diamana perilaku tersebut yang sengaja dilakukan secara berulang- berulang dalam waktu yang berrbeda. ulang dengan cara mengejek, memukul dan Bentuk lain dari bullying merusak perilaku yang merugikan lainnya, sehingga barang milik orang lain, mengucilkan teman, korban tidak dapat membela diri. dan menyebarkan gossip. Belakangan ini, bullying juga dapat dilakukan melalui SMS Bullying lebih sering berupa atau e-mail. Femi Olivia (2009: 157) gangguan yang ditujukan secara individu Beane ( 2008 : 3-6 ) perilaku menuduh, menyoraki, bullying terbagi atas beberapa bentuk: mengolok-olok. Selain itu dapat 1. Fisik berupa meneror lewat telepon 2. Hitting, slapping, elbowing, atau surat yang berisi ancaman. and slamming Colorosa (dalam Hengki Yandri dkk, 3. Pushing, shoving and traping 2013: 99) Bentuk perilaku bullying verbal 4. Kicking yang dilakukan secara langsung antara lain 5. Taking or stealing adalah penghinaan secara lisan, dengan 6. Restraining memanggil julukan buruk, sedangkan yang 7. Pinching dilakukan secara tidak langsung adalah 8. Menjejal seseorang di dalam meminta orang lain untuk menghina loker seseorang. Bentuk perilaku bullying non Selanjutnya, Rigtby ( 2007: 20) verbal yang berdampak secara psikologis menyatakan perilaku bullying adalah sebagai yang dilakukan secara langsung antara lain berikut: adalah mengancam dan isyarat cabul, 1. Bullying fisik sedangkan yang dilakukan secara tidak Bentuk perilaku bullying fisik langsung adalah mengucilkan atau yang dilakukan secara langsung mengeluarkan seseorang dari kelompok. antara lain adalah Dan menurut Blatcford (dalam memukuli, menendang, geldard.K ,2012:175) bullying oleh siswa meludahi, dan melempar dengan terhadap siswa lain kebanyakan terjadi barang, sedangkan yang diluar kelas, di koridor, halaman sekolah, dilakukan tidak langsung adalah dan di luar gerbang sekolah. Bullying bentuk meminta orang lain untuk ini adalah bullying yang paling berbahaya menyergap seseorang. karena sulit terdeteksi dari luar. Seperti 2. Bullying verbal memandang dengan sinis, menampilkan Bullying verbal merupakan ekspresi wajah yang merendah, menjulurkan perilaku yang mudah untuk lidah, memandang dengan penuh ancaman, dilakukan oleh perempuan atau mempermalukan seseorang di depan umum, laki-laki. Dapat berupa julukan, mengisolir, menjauhkan, dan banyak fitnah, celaan, penghinaan, perilaku lainnya. Yayasan Semai Jiwa Insani (dalam Hengki Yandri dkk, 2013: 99) terhadap proses rohaniah yang tertuju Dan, Ahmad Baliyo ( 2011 : 20 ) kepada kebahagian dan kepuasan yang menyatakan bullying dapat terjadi dimana- berdasarkan watak, sifat, perangai, mana antara lain sekolah, kampus, tempat kepribadian, tingkah laku dan lain-lain aspek kerja dan sebagainya. Sangat banyak cara kejiwaan yang terdapat pada diri manusia. seseorang dalam melakukan bullying baik Selanjutnya Hasibuan 2005 (Ermita Vol XII secara fisik maupun psikologis. Dan bentuk No.2 2012) mengatakan bahwa hubungan bullying pun sangat banyak pernyataan ini antar manusia adalah “hubungan didukung oleh Andri Priyatna (2010:11) kemanusiaan yang harmonis, tercipta atas mengemukakan bahwa bullying pun dapat kesadaran dan kesediaan melebur keinginan berwujud agresi tidak langsung, seperti: individu demi kepentingan bersama. menggosipkan seseorang di belakangnya, Kemudian Siagian 1999 (Ermita Vol XII sengaja tidak mengajak dia dalam aktivitas No.2 2012) menjelaskan bahwa hubungan sosial, dan lain.lain. antar manusia adalah keseluruhan Konsep Dasar Hubungan Antar Manusia rangkaian hubungan yang bersifat formal antara atasan dengan bawahan, atasan Hubungan antar manusia adalah dengan atasan, serta antara bawahan dengan semua jenis ikatan baik, buruk, yang di jalin bawahan lain yang harus dibina dan oleh manusia dengan manusia lainnya baik dipelihara sedemikian rupa, sehingga secara formal, informal, maupun nonformal. tercipta suatu team work dan suasana kerja menurut Sarwoto 1991 (Ermita Volume XII yang intim dan harmonis dalam rangka No.2 2012) HAM adalah keseluruhan pencapaian tujuan. Dari Pengertian di atas hubungan baik yang formal maupun dapat di tarik kesimpulan Hubungan antar informal yang perlu diciptakan dan dibina manusia Merupakan Keseluruhan Hubungan dalam suatu organisasi sedemikian rupa baik formal maupun informal yang perlu di sehingga tercipta iklim kerja yang intim dan ciptakan dalam sebuah kerja sama di dalam harmonis dalam rangka pencapaian tujuan organisasi baik antara pimpinan dengan yang telah ditentukan. Selanjutnya menurut bawahan, maupun antara sesama karyawan. Effendy 1993 (Ermita Volume XII No. 2 2012) menyatakan bahwa: Hubungan antar Effendy 1993 (Ermita Vol XII No.2 manusia pada dasarya disebut juga dengan 2012) mengemukakan ada dua pengertian istilah Human Relations, pemberian makna hubungan antar manusia, yakni hubungan dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti dalam sebuah hubungan di butuhkan luas hubungan antar manusia adalah komunikasi yang baik dan bukan hanya :komunikasi persuasif yang dilakukan hubungan relasi saja tetapi sebuah hubungan seseorang kepada orang lain secara tatap yang meningkatkan rasa puas dan muka dalam segala situasi kehidupan, menyenangkan. sehingga menimbulkan kebahagiaan pada Menurut Siagian (1999:92) sepuluh kedua belah pihak yang dilakukan di mana prinsip tersebut adalah: a) Harus ada saja dan kapan saja serta dalam semua aspek singkronisasi antara tujuan denga tujuan- kehidupan. Sedangkan hubungan antar tujuan individu didalam organisasi, b) manusia dalam arti yang sempit yaitu : Suasana kerja yang menyenangkan, c) komunikasi persuasif yang dilakukan Informalitas yang wajar dalam hubungan seseorang kepada orang lain secara tatap kerja, d) Manusia bawahan bukan mesin, e) muka dalam situasi kerja (work situation) Kembangkan kemampuan bawahan sampai dan dalam organisasi kekaryaan (woerk tingkat yang maksimal, f) Pekerjaan yang organization untuk menggugah kegairahan menarik penuh tantangan, g) Pengakuan dan dan kegiatan untuk bekerja dengan semangat penghargaan atas pelaksanaan tugas yang kerjasama yang produktif dengan perasaan telah dilakukan dengan baik, h) Alat bahagia dan puas hati. perlengkapan yang cukup, i) Menempatkan Menurut Ermita dalam jurnalnya orang pada tempat yang tepat, j) Balas jasa mengatakan bahwa hubungan antar manusia harus seimbang dengan jasa yang diberikan. adalah kegiatan komunikasi persuasif yang Pengaruh Bullying Terhadap Hubungan bukan hanya sekedar relasi atau hubungan Antar Manusia saja melainkan suatu aktivitas dan suatu kegiatan untuk mengembangkan rasa Bullying sering terjadi pada bahagia dan rasa puas, serta kegiatan untuk kehidupan sehari-hari. Biasanya bullying meningkatkan dan mengembangka lebih terjadi karena adanya rasa tidak suka dan produktif dan memuaskan. Komunikasi rasa ingin menjatuhkan orang lain. Di dalam persuasif yang dimaksud di sini adalah sebuah pekerjaankita di tuntut untuk saling komunikasi yang bersifat membujuk agar bekerja sama, saling berhubungan antar tercipta hubungan yang baik. Dari anggota organisasi. Di dalam bekerja dan pengertian ini dapat kita artikan bahwa di berhubungan dengan sesame anggota, tidak jarang terjadi bullying. Bullying ini bersifat dampaknya harus dirasakan oleh semua psikis maupun fisikis. pihak baik pelaku, korban, maupun orang- orang yang menjadi saksi tindakan tersebut. Hal-hal kecil yang tampa kita sadari (Andri Priyatna, 2010: 2). merupakan sebuah tindakan bullying sering Dari pendapat para ahli dapat kita kita lakukan dalam kehidupan berorganisasi, lihat bahwa banyak sekali pengaruh bullying seperti contohnya mengatai teman kita tidak terhadap hubungan antar manusia, seperti : becus dalam bekerja atau memberikan 1. Depresi ejekan. Tampa kita sadari hal ini 2. Cemas berpengaruh pada pekerjaan, hubungan antar 3. Ketakutan manusia dan keharmonisan kita dalam 4. Dendam sebuah organisasi. 5. Rasa ingin membalas Secara konseptual ada banyak 6. Dll dampak yang di sebabkan oleh bullying Kesimpulan terhadap hubungan antar manusia salah bullying merupakan suatu perilaku satunya serangan psikis seperti rasa tidak agresif yang sengaja dilakukan secara senang, rasa frustasi, rasa dendam dan berulang-ulang dengan cara mengejek, bahkan bisa menyebabkan pertentangan memukul dan perilaku yang merugikan antar manusia. Hal ini di perjelas oleh lainnya, sehingga korban tidak dapat pendapat para ahli seperti berikut Luthar membela diri. Hubungan antar manusia (2006) menujukan gangguan yang berat. adalah semua jenis ikatan baik, buruk, yang gangguan psikis juga di alami oleh anak di jalin oleh manusia dengan manusia yang hadir di sekolah walaupun tidak secara lainnya baik secara formal, informal, langsung tidak menyasikan kekerasan yang maupun nonformal. Bullying dapat di lakukan tehadap teman-teman mereka. menyebabkan hubungan antar manusia Bullying memiliki dampak fisik dan menjadi renggang karna ada rasa tidak psikologis, secara fisik Sulvivan (200:27) senang yang muncul karna seringnya terjadi menjelaskan bahwa perilaku bullying di bullying ini. antaranya adalah dampak yang Saran mengakibatkan sakit secara fisik. Tindakan Di harapkan dalam sebuah organisasi bullying merupakan masalah yang terjalin hubungan antar manusia yang harmonis dan baik. Salah satu caranya 6. Ariesto , A. 2009. Pelaksanaan adalah dengan cara menghilangkan program anti bullying teacher kebiasaan bullying dalam hubungan antar empowerment juni 12, 2017, from manusia. Karna bullying ini dapat merusak 7. Desmita. (2005). Psikologi keharmonisan di dalam organisasi. Perkembangan. Bandung: PT Di dalam artikel ini masih banyak Remaja Rosdakarya. kekurangan dan di harapkan saran perbaikan 8. Djuwita, R, 2007, bullying: dari semua pihak. kekerasan terselubung di sekolh, Daftar Pustaka http://www.anakku.net, di akses 19 DAFTAR PUSTAKA Mei 2019. 1. Adisti, Prisna. 2010. Personaliy Plus 9. Ermita. 2012. Hubungan antar For Teens. Yogyakarta: Galangpress. manusia. Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu 2. Alizamar, Riri Yunika, & Indah Pendidikan Vol XII No.2. Padang Sukmawati. 2013. “Upaya Guru 10. Femi, Olivia . 2009. Kembangkan Bimbingan Dan Konseling Dalam Kecerdikan Anak Dengan Mencegah Perilaku Bullying Di Sma TaktikBiosmart. Jakarta: Elex Se Kota Padang”. Jurnal Ilmiah Media Komputindo. Konseling. Vol. 2. No. 21-25. 11. Fitrian saifullah. Hubungan antara 3. Ali, Muhatdi. (2006). Penanaman konsep diri dengan bullying pada Nilai-Nilai Agama Dan siswa-siswi SMP, e juornal Pembentukan Sikap Serta Perilaku psikologi, 2016 h.205 Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Prima 12. Gordon, Alexa. 2009 . Dealing With Edukasia (No.1 :2006). Hlm 2 Bullying . Newyork: Chelsea 4. Allan, Beane . 2008 . Protect You HousePublisher. Child From Bullying . San Fransisco: 13. Hall, calvin S.,& Gardner Lindzey. Jossey Bass A Wiley 1993. Psikologi Kepribadian 1: Imprint. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis). 5. Amini. 2008. Bullying: Mengatasi Yogyakarta: Kanisius. Kekerasan Disekolah Dan 14. Hamburg, da.,& hamburg, Lingkungan. Jakarta: Grasindo. B.A.(2004). Learning To Life Together : Preventing Hatred Adn Violence In Child And Adolescence Development. New York. Oxford University Press. 15. Huraerah, Abu. (2012). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa Cendekia. 16. Kartono, Kartini. 2013. Patologi Sosial: Gangguan Gangguan Kejiwaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.