RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas II
Dosen Pembimbing: Yosep Purnairawan, S. Kep., Ners., M. Kep.

Disusun oleh:
Rizki Samsul Kurnia
(C1AA20098)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2023
A. Kasus
Mahasiswa stikes melakukan praktik kep komunitas di RW 06 kelurahan Sukajadi
didapatkan hasil pengkajian pada agregat lansia sebagai berikut : hasil data dari p
uskesmas data bulan januari-maret lansia yang mengalami Hipertensi sebanyak 6
orang lansia. Hasil dari wawancara menurut pertanyaan setiap RT bahwa di RW
06 merupakan RW dengan kejadian kebanyakan Hipertensi. Menurut pernyataan
dari masyarakat bahwa dilingkungan RW 06 belum mendapatkan penyuluhan ten
tang Hipertensi. Hasil dari angket 30% lansia mengatakan tidak tahu bagaimana
menjaga kesehatan dan cara menangani penyakit Hipertensi. 30% lansia mengon
sumsi makanan dengan tidak terkontrol dan hanya berada diumah setiap harinya.
Serta Hasil wawancara dengan kader kesehatan desa didapatkan informasi lansi
a jarang memeriksakan kondisinya yang diselenggarakan posyandu setiap bulann
ya.
B. Agregat
Agregat pada kasus diatas adalah lansia.
C. Sasaran Promosi Kesehatan
Primer : Lansia
Sekunder : Kader
Tersier : RW
D. Strategi Keperawatan Komunitas
1. Proses Kelompok
Strategi keperawatan komunitas proses kelompok yang sesuai dengan kasus
diatas adalah mahasiswa melakukan kunjungan kepada RW. Kunjungan ters
ebut dilakukan dengan tujuan akan melakukan pemberian informasi mengen
ai penyakit Hipertensi. Perilaku lansia dalam menangani penyakit
Hipertensi.Atas dasar tersebut mahasiswa memiliki kepedulian agar menuru
nkan angka kesakitan dan mengubah perilaku masyarakat. Oleh karena itu,
mahasiswa memiliki rencana untuk membentuk sebuah kelompok bernama
Kelompok Gerakan Patuh (gerakan hidup sehat melawan Hipertensi) yang b
eranggotakan para kader.
2. Promosi Kesehatan
Strategi keperawatan komunitas promosi kesehatan yang sesuai dengan kasu
s diatas adalah mahasiswa berencana untuk melakukan promosi kesehatan d
 alam bentuk penyuluhan kesehatan mengenai penyakit Hipertensj, cara
menangani penyakit Hipertensi, dan cara menjaga pola mkananan untuk
penyakit Hipertensi kepada Kelompok Gerakan Patuh. Tentu diperlukan pro
ses koordinasi kepada RW atas kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.
3. Pemberdayaan
Strategi keperawatan komunitas pemberdayaan yang sesuai dengan kasus di
atas adalah setelah dibentuknya Kelompok Gerakan Patuh dan dibekali peng
etahuan mengenai penyakit Hipertensi. cara cara menangani penyakit
Hipertensi,dan cara menjaga pola makan penyakit Hipertensi,selanjutnya m
ahasiswa dapat memberdayakan kelompok tersebut untuk dapat mentransfor
masikan pengetahuan yang dimaksud kepada sasaran yaitu agregat lansia. T
entunya hal tersebut perlu adanya koordinasi kepada RW. Adapun tahapan y
ang dapat dilalui oleh agregat adalah sebagai berikut.
a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku
Dalam tahap ini, Kelompok Gerakan Patuh berusaha untuk mengondisika
n lingkungan yang kondusif bagi efektivitas proses pemberdayaan agrega
t dengan tujuan membentuk perilaku sadar dan peduli agregat yang dima
ksud dengan penyuluhan kesehatan yang disampaikan.
b. Tahap transformasi
Dalam tahap ini, Kelompok Gerakan Patuh melakukan pendampingan de
ngan agregat bagaimana cara mengambil peran aktif dalam menerapkan
hidup sehat dalam menangani penyakit Hipertensi
c. Tahap peningkatan pengetahuan dan keterampilan
Dalam tahap ini, agregat sudah dapat melakukan apa yang telah diajarkan
oleh Kelompok Gerakan Patuh ecara mandiri.
4. Kemitraan
Strategi keperawatan komunitas kemitraan yang sesuai dengan kasus diatas
adalah mahasiswa melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pemangku
kebijakan di wilayah terkait untuk memudahkan dalam melakukan proses ke
perawatan yang direncanakan. Salah satu bentuk koordinasi yang diutarakan
adalah bagaimana pemangku kebijakan di wilayah terkait dapat menjalin ker
 ja sama dengan Dinas Kesehatan dan Ahli Gizi.
Adapun bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara Perangkat Desa den
gan Institusi Dinas diatas yaitu sebagai berikut.
a. Dinas Kesehatan dapat memberikan dukungan dan bentuk kerja sama ber
upa pengerahan Puskesmas di wilayah kerja desa tersebut yang kemudian
Puskesmas dapat mengerahkan perawat-perawatnya dalam skrining kese
hatan dan diagnosis dini serta pengobatan segera pada agregat lansia.
b. Ahli Gizi dapat memberikan dukungan dan bentuk kerja sama berupa pen
yuluhan mengenai pola makanan yang sehat untuk penderita Hipertensi

E. Tujuan Strategi Keperawatan Komunitas

1. Proses Kelompok
Untuk melibatkan masyarakat Desa Sukajadi secara aktif untuk memenuhi k
ebutuhan kesehatan.
2. Promosi Kesehatan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam meng
atasi masalah kesehatan yang dirasakan di Desa Sukajadi
3. Pemberdayaan
Untuk membentuk perilaku mandiri pada masyarakat khususnya pada Kelo
mpok Gerakan Patuh dan masyarakat setempat.
4. Kemitraan
Untuk mencapai tujuan bersama sesuai kesepakatan, prinsip yang diusung, d
an peran masing-masing yang dimiliki dalam hal ini untuk meningkatkan de
rajat kesehatan masyarakat.

F. Manfaat Strategi Keperawatan Komunitas

1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat belajar dan mengevaluasi setiap kegiatan yang
telah direncanakan. Selain itu, mahasiswa dapat menjadikan ajang ini sebag
 ai pengalaman dalam mengelola suatu wilayah dalam hal kesehatan.
2. Bagi Desa Sukajadi
Diharapkan strategi keperawatan komunitas yang akan diaplikasikan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan membentuk perilaku mandi
ri pada masyarakat.

G. Hasil yang Diharapkan dari Strategi Keperawatan Komunitas

Strategi keperawatan komunitas yang telah direncanakan memiliki harapan aga
r dapat diperoleh hasil diantaranya sebagai berikut.
1. Penurunan angka kejadian Hipertensi pada agregat lansia.
2. Keberhasilan masyarakat dalam menerapkan hidup sehat dengan menjaga
pola makanan yang sehat
3. Perubahan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan masyarakat menjadi me
ningkat dan mandiri.