Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PERBAIKAN KOMUNITAS

Disusun Oleh:
NAMA NIM
Yanti Aprianti KHGC 19115

TAHUN AJARAN
2019-2020
STIKES KARSA HUSADA GARUT
TUGAS 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses keperawatan komunitas


Jawaban :
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
keperawatan (Wahyudi, 2010).

2. Sebutkan tujuan darui proses keperawatan komunitas


Jawaban :
a. Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
1) Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2) Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan


masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami;
2) Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut;
3) Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan;
4) Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi;
5) Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara
mandiri (self care).
3. Sebutkan tahapan proses keperawatan komunitas
Jawaban :
5 Tahapan Proses Keperawatan
Teori Newman  kelompok / komunitas dilihat sbg klien yg dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu komunitas yg merupakan klien dan penggunaan proses kepr sbg
pendekatan yg terdiri dari lima tahapan :
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi

4. Jelaskan apa saja data yang perlu dikaji pada keperawatan komunitas dengan merajuk
pada Model Community of patner
Jawaban :
Ada 2:
1. Core
Core merupakan inti komunitas yang teridir dari riwayat aggregat, demografi,
suku nilai dan kepercayaan.
2. Subsistem
Terdiri dari lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial , ekonomi,
tranportasi dan kemanan, politik dan pemerintahan , komunikasi, pendidikan, dan
rekreasi.

5. Buatlah 1 contoh diagnosa keperawatan pada keparawatan komunitas


Jawaban :
Resiko meningkatnya kasus Hipertensi di RW 03 Kp. Jayamukti, Desa Jaymukt,
Kec.Cihurip b.d pola hidup tidak sehat dimanifestasikan oleh :
- Terdapat 48,30% keluhan pusing terasa berat atau sakit ditengkuk
- Terdapat 17,20%, keluhan jantung berdebar
- Terdapat 37% sering makan asin, santan, daging.
6. Sebutkan apa saja yang harus dilakukan pada tahap perencanaan keperawatan
Jawaban :
1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai
2. Rencana tindakan yang aka dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan.

7. Sebutkan dan jelaskan 4 strategi intervensi yang dapat dilakukan pada tahap
implementasi keperawatan komunitas
Jawaban :
1. Penkes
Pendidikan kesehatan merupakan strategi pembelajaran yang dapat mendukung
perilku sehat atau merubah perilaku tidaki sehat (Fredman, Bowdwn, & Jones ,
2003)
2. Proses kelompok
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari
pengelaman sebelumnya, selain dari faktor pendidikan/ pengetahuan individu, media
massa, televisi, penyuluhan yang dilakukan oleh pettugas kesehatan, dan sebagainya.
Begitu juga dengan masalah kesehatan lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran
penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat memengaruhi upaya
penanganan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar
bahwa penanganan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi
memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pendekatan pemecahan
masalah kesehatan menggunakan proses kelompok.
3. Pemberdayaan masyarakat (empowerment)
Pemberdayaan merupakan proses pengembangan pengetahuan dan keterampilan
untuk meningkatkan kemampuan seseorang mengambil keputusan yang
mempengaruhi kehidupan seseorang (Kreisberg , 1992 dalam Helvie 2003)
4. Kemitraan (fatnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika
tidak di tangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat
luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan
asuhan keperawatan komunitas, melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam
lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat
8. Sebutkan dan jenis evaluais keperawtan pada keperawatan komunitas
Jawaban:
Ada dua jenis evaluasi
1. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif (proses) adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil
kualitas peayanan asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera
setelah perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai
efektivitas intervensi tersebut. Evaluasi proses harus terus menerus dilaksanakan
hingga tujuan yang telah ditentukan tercapai. Metode pengumpulan data dalam
evaluasi proses terdiri atas analisis rencana asuhan keperawatan, pertemuan
kelompok, wawancara, observasi klien, dan menggunakan form evaluasi. Ditulis
pada catatan perawatan. Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien
dapat duduk selama 30 menit tanpapusing.
2. Evaluasi sumatif
Evaluasi Sumatif (hasil) Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa
status kesehatan sesuai waktu pada tujuan. Ditulis pada catatan perkembangan.
Focus evaluasi hasil (sumatif) adalah perubahan perilaku atau status kesehatan
klien pada akhir asuhan keperawatan.Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir
asuhan keperawatan secara paripurna.
TUGAS 2

1. Buat pengkajian komunitas berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, meliputi pengkajian


inti dan sus sistem.
Jawaban :
1) Winsheild Survey
- Lokasi Pengamatan : Kampung Blambangan Desa Madangkara
- Tipe perkampungan
- Lingkungan tempat tinggal dekat dengan pegunungan dan danau
- Umur area rumah : Bangunan lama
- Karakterisitik social kultural :
 Penduduk kampung terdiri dari 500 jiwa
 241 orang laki-laki
 259 orang perempuan
 Balita 75 orang
 Lansia 98 orang
 Remaja dan dewasa 327 orang
- Kualitas dan kuantitas
Tempat rekreasi ada danau
- Pelayanan Kesehatan
 Fasilitas kesehatan : Puskesmas
 Sumber pelayanan kesehatan:
 Ada posyandu balita dan
 Ada posyandu lansia
2) Pengkajian inti Komunitas
a. Sejaraah
Kampung Blambangan merupakan bagian dari Desa Madangkara yang
merupakan wilayah kerja Puskesmas Singosari. Masyarakat dikampung ini
kurang memahami benar tentang pelayanan Posyandu dan kurang mendukung
terhadap kegiatan Posyandu. Baik itu posyandu balita maupun posyandu
lansia. Serta kader yang aktif hanya 4 orang dari 10 di wilayah tersebut.
b. Demografi
Kampung Blambangan terdiri dari 6 RT dengan jumlah penduduk 500 jiwa
terdiir dari 241 orang laki-laki, 259 orang perempuan. Jumlah balita
dikampung ini ada 75 orang dan lansia 98 orang sisanya ada 327 orang remaja
dan dewasa.

c. Statisitik Vital
Kegiatan Posyandu dikampung ini tidak berjalan dengan baik,posyandu balita
berjalan rutin, namun kegiatannya terbatas penimbangan saja dan hanya
diikuti 40 % angggotanya, sedangkan posyandu lansia sama sekali tidak
berjalan.
Dari pengkajian yang dilakukan 75% lansia menderita berbagai penyakit, 20%
balita sering sakit sakitan. Faslilitas yang ada 1 buah Posyandu Lansia.
Posyandu ditangani 10 orang kader, kader yang ada hanya 4 orang yang aktif,
sisanya tidak aktif. Masyarakat belum memahami benar tentang pelaksanaan
Posyandu dan Warga kurang mendukung kegiatan Posyandu.

3) Pengkajian sus sistem


a. Lingkungan fisik
Kampung Blambangan merupakan bagian dari Desa Madangkara. Sebelah
Selatan berbatasan dengan pegunungan, sebelah Timur berbatasan dengan
Desa Cijapati, sebelah barat berbatasan Danau Simalakama dan sebelah Utara
berbatatasan dengan Desa Cimacan. Kampung Blambangan kondisi
lingkungannya bedekatan dengan pegunungan dan danau.
- Systim Review
Ada kegiatan Posyandu balita dan Posyandu Lansia. Hanya yang aktif 40%.
b. System politik dan pemerintahan
- Manajemen masyarakat : Perkumpulan di masyarakat , masyarakat kurang
mendukung terhadap posyandu lansia , PJ kesehatan masyarakat yang aktif kader
nya hanya 4 dari 10 orang.
c. Kemanan
Lingkungan perkampungan berdekatan dengan pegunungan dan danau
terhimpit oleh beberapa kampung lainnya.
d. Pelayanan Kesehatan dan sosial
Dikampung Blambangan ada Puskesmas dan ada dua posyandu yaitu
Posyandu Lansia dan posyandu Balita.
Perilaku masyarakat terhadap kesehatan kuirang mendukung terhadap
Posyandu lansia.

2. Buatlah analisa data dari kasus diatas dan tentukan masalah keperawatan
Jawaban :
a. Analisa data

No DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 Kampung Blambangan Kurangnya
Sejarah merupakan bagian Desa pengetahuan
Madangkara yang masyarakat
merupakan wilayah tentang
kerja Puskesmas pentingnya
Singosari. Mayarakat posyandu
kurang memahami
benar tentang
pelaksanaan posyandu
dan kurang mendukung
terhadap kegiatan
posyandu
2 Demografi Dari pengkajian yang Angka kesakitan
dilakukan 75% lansia lansia dan balita
menderita berbagai tinggi.
penyakit, 20% balita
sering sakit sakitan.
3 Stastik Vital Posyandu dikampung Potensi kurang
blambangan tidak pengetahuan yang
berjalan baik, posyandu sangat tinggi
balita berjalan rutin,
namun kegiatannya
sebatas penimbangan
saja dan hanya diikuti
40% anggotanya,
sedangkan posyandu
tidak berjalan sama
sekali.
4 Sistem review Fasilitas yang ada Kurang
posyandu, posyandu pengetahuan
balita dab posyandu tentang manfaat
lansia. Posyandu posyandu
ditangani oleh 10 orang
kader dan yang aktif Kurang motivasi
hanya 4 orang kader. masyarakat untuk
Posyandu di kampung ikut serta dalam
blambangan tidak program posyandu
berjalan lancar,
masyarakat kurang
mendukung terhadap
posyandu lansia.

b. Masalah keperawatan

No Masalah keperawatan Etiologi berhubungan Tanda dan gejala


dengan
1 Tingginya angka kesakitan Prevalensi kejadian 75% lanisa
pada lansia dan balita sakit tinggi menderita
berbagai penyakit,
20% balita sering
sakit- skaitan.
2 Rendahnya tingkat Kurangnya pengetahuan Tidak
pengetahuan masyarakat warga tentang program dilaksanakan
tentang kesehatan balita kesehatan penyuluhan
dan lansia di kampung tentang manfaat
Blambangan posyandu balita
dan lansia

Kurangnya peran
tokoh masyarakat
bersosialisasi
tentang program
posyandu

Kurangnya
kesadaran
masyarakat
tentang kesehatan

3. Rumuskan diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus tersebut berasarkan


NANDA atau SDKI
Jawaban :
Diagnosa keperawatan
1. Tingginya angka kesakitan lansia dan balita berhubungan dengan prevalensi
kejadian sakit tinggi yang dimanifestasikan oleh 75% lansia menderita berbagai
penyakit, 20% balita sering sakit-sakitan.
2. Rendahnya tingkat pengetahuan masyakarat tentang kesehatan balita dan lansia
dikampung Blambangan berhubungan dengan kurangnya peran tokoh masyarakat
bersosialisi tentang program posyandu lansia dan balita.

Anda mungkin juga menyukai