Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asuhan Keperawatan Komunitas


2.1.1 Pengertian
Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu proses yang dilakukan
dengan tindakan yang berkelanjutan dan dengan menggunakan metode “Proses
Keperawatan dan Kebidanan Komunitas”. Pada dasarnya pelaksanaan
keperawatan dan kebidanan komunitas mencakup dua daerah yaitu pusat
kesehatan masyarakat dan rumah sakit. Asuhan keperawatan dan kebidanan
komunitas merupakan salah satu kegiatan pokok dan puskesmas. Sasaran
kegiatannya diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil.
Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat perlu ditata dan diarahkan
mengingat permasalahan kesehatan merupakan permasalahan yang besar dan
semakin kompleks. Tatanan dan arahan upaya kesehatari tersebut telah
diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam bentuk sistem kesehatan rasional
(SKN). (Depkes RI, 2002)
Kegiatan asuhan keperawatan dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan. pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary
healt care) untuk memungkinkan setiap penduduk mencapai kemampuan hidup
sehat dan produktif. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan wewenang
tanggung jawab dan etika profesi keperawatan dan kebidanan.
(Sumijatun,2005)

2.1.2 Tujuan
Tujuan asuhan keperawatan komunitas adalah membantu klien baik
sebagai individu. keluaraga maupun masyarakat agar mampu melaksanakan
kegiatan sehari - hari secara mandiri. Dengan kemandirian masyarakat. derajat
kesehatan yang optimal dapat dicapai dalam pembangunan kesehatan yang
ditegaskan dalam SKN, selain itu tujuan membantu dan mendorong
masyarakat berperan serta dalam upaya dipertahankan dan meningkatkan
derajat kesehatannya.

2.1.3 Sasaran
Sasaran asuhan keperawatan komunitas memberikan intervensi,
penyelesaian sa1ah serta mengevaluasi tindakan yang diberikan pada
masyarakat. Sasaran pclayanan keperawatan dan kebidanan komunitas adalah
keluarga dengan prioritas seluruh masyarakat rt 026

2.1.4 Strategi
Dalam melaksanakan program asuhan keperawatan komunitas perlu
digunakan
strategi sebagai berikut:
a. Locality development: yang menekankan pada peran serta masyarakat
dan masyarakat terlibat langsurg dalam proses pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
b. Social planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi.
c. Social action: adanya proses perubahan yang berfokus pada
masyarakat atau program yang dibuat oleh pemerintah untuk
perubahan yang mendasar. Sedangkan dalam melaksanaan program
pelayanan keperawatan dan kebidanan kesehatan perlu juga diberi
strategi:
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga keperawatan
dan kebidanan kesehatan komunitas serta tenaga pelaksana
puskesmas melalui kegiatan penataran.
b) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor melalui
kegiatan temu karya dan forum pertemuan dikecamatan ataupun
puskesmas
c) Membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan melalui pendidikan kesehatan pada keluarga
memberikan bimbingan teknis dalam bidang kesehatan khususnya
pelayanan keperawatan dan kebidanan.
d) Mengadakan buku-buku pedoman pelayanan keperawatan Sesuai
dengan teori yang belum bahwa derajat kesehatan seseorang dapat
dipengaruhi oleh 4 faktor:
 Lingkungan, yaitu segala sesuatu yang berada disekeliling
keluarga dimana ia tumbuh berkembang. Faktor mi
mencakup lingkungan, fisik, sosial budaya dan biologi
 Prilaku dan keluarga baik sebagai satu kesatuan terkecil
dalam masyarakat maupun prilaku dan setiap anggota
keluarga tersebut
 Pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan
keluarga dan sebagai upaya profesional maupun sebagai
upaya pelayanan swadaya masyarakat atau keluarga sendiri
 Keturunan yaitu sifat genetik yang ada dan diturunkan
kepada keluarga
Gambar : empat faktor yang mempanguruhi derajat
kesehatan

LINGKUNGAN
PRILAKU DERAJAT
KETURUNAN
KESEHATAN

LINGKUNGAN

Orang yang sakit dalam mengatasi masalahnya dapat membiarkan saja


sakitnya dalam arti penyakitnya tidak diobati atau melakukan pengobatan
sendiri atau mencari pengobatan ia dapat memanfaatkan añtara lain:
a) Pengobatan tradisional
b) Pengobatan moderen yang dapat diperoleh antara lain dipuskesmas
pembantu,rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan Iainnya.
Pada pengobatan modern, ia dapat berobat jalan ataupun dirawat diinstitusi
yang bersangkutan. Selanjutnya dan upaya tersebut diatas ada 3 hal yang
dapat terjadi vaitu:
a) Sembuh dan sakit
b) Tetap sakit atau tidak sembuh
c) Meninggal
Memperhatikan keadaan tersebut maka upaya pelayanan perawatan kesehatan
masyarakat memanfaatkan 3 (tiga) pendekatan.yaitu:
a. Apabila didalam keluarga ditemukan kasus risiko tinggi
b. Apabila keluarga itu tidak mengetahui atau tidak menyadari adanya
masalah kcsehatan dan belum pernah memanfaatkan sarana kesehatan
yang ada.
Kasus adalah keadaan seseorang dengan gangguan atau kelainan fisik
dan atau psikis..Tidak semua pasien atau kasus yang datang ke puskesmas
perlu perawatan tindak lanjut dirumah atau oleh karena itu perlu diseleksi dan
memerlukan perawatan dan pengamatan dirumah. Kasus yang telah diseleksi
dan memerlukan perawatan tindak lanjut, maka dikunjungi kerumahnya,
sehingga melalui kasus dilakukan pembinaan kepada seluruh anggota
keluarga baik yang sakit maupun yang sehat, individu dalam keluarga
merupakan suatu system. Oleh karena itu dengan proses perawatan dilakukan
paripurna terhadap kasus,keluarga dan lingkungan.
Perawatan paripuma adalah perawatan yang mencakup upaya-upaya
preventif.promotif, kuratif, dan rehabilitatif. didalam program keperawatan
kesehatan masyarakat.
1. kasus dengan:
 Penyakit menular atau wabah
 Follow-up care pasien yang pulang dan puskesmas perawatan atau
RS
 Kelainan jiwa
 Penyalahgunaan obat atau narkoba
Kegiatan keperawatan dan kebidanan dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan
utama (primary health care PHC), untuk memungkinkan setiap penduduk
mencapai kemampuan hidup sehat etika profesi keperawatan.
Pelaksaan pelayanan kesehatan dilakukan termasuk didalamnya
pelayanan awazan. dilakukan oleh tenaga kesehatan yang harus bekerja sama
secara iwdinasi dan terpadu.Tiap tenaga pelaksaan tidak dapat bekerja secara
dan terisolir. Demikian pula dengan tenaga keperawatan yang merupakan
komponen tim kesehatan tersebut.
Tenaga pelaksanaan pelayanan teknis perawatan adalah tenaga
keperawatan puskesmas. Kunjungan disesuaikan dengan kebutuhan asuhan
keperawatan. Namun karena terbatasnya tenaga keperawatan,maka
kunjungan dilaksanakan minimal 1 kali kunjungan. Selanjutnya perawatan di
ruamah dilaksunakan oleh kader yang telah dilatih dan keluarga pasien.Usaha
yang menyangkut usaha preventif,promotif,dan rehabilitatif dapat
dilaksanakan oleh petugas puskesmas non perawatan yang diintegrasi
kedalam tugas pokok mereka (sesuai dengan minlok puskesmas).
Pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat baik melalui seleksi
gaperawatan tindak lanjut kasus maupun pemhinaan panti serta perawatan di
puskesmas dengan tempat perawatan diselenggarakan melalui beberapa
lahapan yang tercakupdalam proses keperawatan.
Proses perawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang
dinamis dalam usaha memperbaiki atau memelihara klien,keluarga dan
masyarakat sampai dilahap optimum,melalui suatu pendekatanyang
sistematis untuk mengenal dan membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus klien,keluarga dan masyarakat.
Tujuan proses perawatan yaitu agar bantuan atau asuhan keperawatan
yang di berikan kepada individu,keluarga dan masyarakat tepat guna dan
berhasil guna.
Proses perawatan terdiri dan 5 (lima)ntahapan yaitu:
1. Pengenalan individu dan keluarga masyarakat
a. Pengenalan individu,keluarga dan masyarakat
 Mengenal individu,keluarga dan masyarakat
 Mengenal geografi dan demografi
 Mengenal adat istiadat dan orma-norma keluarga dan masyarakat
 Mengenal struktur pemerintah desa (type)
 Mengenal sarana-sarana yang ada didalam keluarga masyarakat
dan desa
 Mengenal hygiene keluarga dan sanitasi lingkungan
a. Pemetaan wilayah kerja
b. Tabulasi data
2. Penganalisaan data
a. Menganalisa data keluarga dan lingkungan
b. Menentukan masalah keluarga dan lingkungan
c. Menentukan pnoritas masalah keluarga dan Iingkungan
2. Perencanaan kegiatan Setelah menganalisa data,tugas selanjutnya
a. Menyusun alternative pemecahan masalah.
b. Menyusun rencana kegiatan bersama dengan klien,keluarga dan
masyarakat
c. Menyusun jadwal kegiatan
3. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penanggulangan masalah
sesuai dengan butir 3 yaitu,kunjungan rumah dan rangka:
a. Bimbingan dan penyuluhan kesehatan kepada anggota kelompok
masyarakat
b. Perawatan paripurna (preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif)
c. Mendidik pasien,anggota keluarga dan masyarakat dalam pelaksanaan
perawatan dasar.
d. Melaksanakan rujukan dan penemuan kasus dini.
e. Melaksanaan pencatatan dengan cermat.
4. Pemantauan dan evaluasi
Tahapan mi merupakan kunci keberhasilan dalam penggunaan proses
keperawatankegiatan mencakup:
a. Mengikuti pelaksanaan dan perkembangan kegiatan pembinaan
keluarga
b. Menilai hasil kegiatan
c. Membuat perencanaan pembinaan yang akan datang.
Sebelum rnelaksanakan proses keperawatan langkah yang harus di ambil:
a. Persiapan pembinaan keluarga antara lain:
 Membuat rencana kerja
 Membahas rencana kegiatan dengan kepala puskesmas untuk
mendapat pengarahan
 Menentukan lokasi yang akan dibina terlebih dahulu mengingat
luasnya daerah yang akan dicakup (khusus untuk darbin PFIN)
 Mengadakan pendekatan dengan pejabat setempat (formal dan
informal) mempersiapkan formulir pencatatan data yang akan
dikumpulkan
 Perlengkapan untuk membuat denah beserta alat tulis lainnya yang
diperlukan
 Memperkirakan tenaga yang akan dilaksanakan kegiatan termasuk
kader
 Membuat jadwal kegiatan
b. Pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesai maka proses perawatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan
c. Pemantauan
Dapat dilaksanakan pada tiap tahapan kegiatan untuk memperbaiki
kesalahankesalahan pelaksanaan yang mungkin terjadi

Anda mungkin juga menyukai