Anda di halaman 1dari 16

WELCOME TO…

KELOMPOK 5
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA (ANALISA DATA DAN
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN)
AYU PUTU ANGGI A. (P07120119053)

EKO MARJADI (P07120119055)

ETI FITRIA JUMIATI (P07120119056)

IRIKSAN WIRA PUTRA (P07120119064)

NURWIDIYANINGSIH (P07120119080)

Meet
Our SITI IFTITAH ADHIKAISMI (P07120119087)

Team SRI WAHYUNINGSIH (P07120119088)


Latar Belakang…
Apa Itu Keluarga?

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, yang merupakan


1 entry point dalam upaya mencapai kesehatan masyarakat secara
optimal.

Friedman(2003) mengatakan bahwa keluarga merupakan salah satu


2 aspek penting dalam keperawatan. Hal ini disebabkan karena keluarga
sebagai suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah,
mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan
didalamnya.

Komunitas adalah sekelompok manusia yang hidup dan bertempat tinggal


3
dalam suatu wilayah yang sama, serta memiliki kegiatan dan atau mata
pencaharian yang sama untukmemenuhi kebutuhan hidup utama secara
Bersama.
Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan dengan pendekatan
proses keperawatan. Proses keperawatan terdiri atas lima
langkah, yaitu

01 PENGKAJIAN KEPERAWATAN

02 DIAGNOSA KEPERAWATAN

RENCANA/INTERVENSI
03 KEPERAWATAN

04 TINDAKAN/IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN

05 EVALUASI KEPERAWATAN
PEMBAHASAN
ANALISA DATA Tahap akhir pengkajian keperawatan keluarga
Analisa data dilakukan dengan memilih
data-data yang ada, sehingga dapat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
dirumuskan menjadi suatu diagnosis
penentuan prioritas masalah adalah
keperawatan, Adapun tiga norma yang
sebagai berikut.
perlu diperhatikan oleh perawat.
a. Penyelesaian masalah tidak dapat
a. Keadaan Kesehatan yang normal dari
diatasi dalam keluarga
tiap anggota keluarga.
b. Masalah yang dapat mengancam
b. Keadaan Kesehatan dan sanitasi
kehidupan keluarga
lingkungan
c. Respon dan perhatian keluarga
c. Karakteristik keluarga
terhadap asuhan keperawatan
keluarga
Berdasarkan Analisa data, dapat
d. Keterlibatan keluarga dalam
diketahui masalah Kesehatan dan
problem solving
keperawatan yang dihadapi oleh
e. Sumber daya keluarga dalam
masyarakat. Selanjutnya dengan
penyelesaian masalah
masalah tersebut perawat dapat
f. Pengetahuan dan kebudayaan
menyusun rencana asuhan keperawatan
keluarga
yang selanjutnya dapat dilakukan
 
implementasi.
No Data/Symptom Etiologi Problem/Masalah
1. Contoh analisa data
Data subjektif Ketidakmampuan keluarga dalam Risiko perubahan Nutrisi: kurang
a. Ibu P menderita kencing manis sejak merawat anggota keluarga yang dari kebutuhan tubuh pada lbu P
pertengahan tahun 2006 menderita Diabetes Mellitus keluarga Bp. J
b. Keluarga tidak mengetahui tentang
pengerian, penyebab,tanda-tanda dan
perawatan kencing manis
c. Keluarga tidak pemah mendapat informasi
tentang kencing manis
d. Menurut pendapat Ibu P berat badannya
turun terus untuk beberapa bulan ini.
 
Data objektif
BB :54 kg
BBR: 101% (normal)
Kebutuhan kalori seharusnya:1620 kal
Nadi : 80 Xmenit.
Pemafasan : 16 x/menit
Gula darah 226 mg/dl
 
Data dari food record:
Dalamwaktu 5 hari,
didapatkankomposisikarbohidrat 72%,
Protein 10% dan lemak 18%, rata-rata 920
kalori/hari.
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN

diagnosis keperawatan adalah suatu pernyataan


Diagnosis keperawatan adalah interpretasi yang menjelaskan respon manusia (status kesehatan
ilmiah atas data hasil pengkajan yang atau risiko perubahan pola) dari individu atau
interpretasi ini digunakan perawat untuk kelompok, dan perawat secara akuntabilitas dapat
membuat rencana, melakukan mengidentifikasi serta memberikan Intervensi
implementasi, dan evaluasi. secara pasti untuk menjaga status kesehatan
(Gordon, 1976 dalam Capenito,2000)

2014
2018
diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik
tentang semua respon individu, keluarga dan
masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau
potensial,sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan
keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat.
Untuk menyusun diagnosis Keperawatan yang tepat, dibutuhkan
beberapa pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki antara
lain :
•Kemampuan dalam memahami beberapa masalah keperawatan,
•Faktor yang menyebabkan masalah,
•Batasan karakteristik,
•Seberapa ukuran normal dari masalah tersebut, serta kemampuan
dalam memahami mekanisme penanganan masalah,
•Berpikir kritis,
•Membuat kesimpulan dari masalah.
Penulisan pernyataan diagnosis keperawatan pada umumnya
meliputi tiga komponen, yaitu komponen P (Problem), E (Etiologi),
dan S (Simptom atau dikenal dengan batasan karakteristik).

Pada penulisan diagnosis keperawatan keluarga menggunakan


pernyataan problem saja tanpa etiologi dan simptom. Dengan
demikian, penulisan diagnosis keperawatan keluarga adalah dengan
menentukan masalah keperawatan yang terjadi.
Kategori Diagnosis Keperawatan Keluarga

01
01 Diagnosa Keperawatan Aktual

02
Diagnosis Keperawatan Promosi
02
Kesehatan
Diagnosa
Keperawatan
03
03 Diagnosis Keperawatan Resiko

04
04 Diagnosis Keperawatan Sejahtera
1. Diagnosa Keperawatan Aktual
Kategori diagnosis keperawatan yang pertama adalah diagnosis keperawatan aktual. Diagnosis
keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses
kehidupan yang benar nyata pada individu, keluarga, dan komunitas (Nanda,2011).
Contoh diagnosis keperawatan keluarga aktual adalah sebagai berikut.
Bp. X memiliki anak yang mengalami diare sejak semalam yaitu An. F berumur 6 tahun. Berak
cair sudah 5 kali dan muntah 2 kali, badan lemah. Diognosis keperawatan yang dapat dirumuskan
pada keluarga Bp. X ini adalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada An. F keluarga
Bp. X
Diagnosis keperawatan keluarga tersebut merupakan tipe aktual, karena sudah terdapat tanda dan
gejala bahwa An. F sudah terjadi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Diagnosis keperawatan yang kedua adalah diagnosis promosi kesehatan yang dapat
digunakan di seluruh status kesehatan. Namun, kesiagaan individu, keluarga, dan masyarakat
untuk melakukanpromosi kesehatan memengaruhi mereka untuk mendapatkan diagnosis
promosi kesehatan.
Contoh diagnosis promosi kesehatan :
Keluarga Bp. M dengan diabetes mellitus, saat pengkajian keperawatan dilakukan identifikasi
data. Data yang ditemukan adalah gula darah acak(GDA) 120 mg/d, Bp. “M” melaksanakan
diet DM, tetapi Bp. “M” jarang berolahraga. Bp.”M” kurang memahami pentingnya olahraga,
meskipun sudah pernah dilakukan pemyuluhan kesehatan.
Diagnosis keperawatan keluarga yang dapat dirumuskan adalah kesiagaan meningkatkan
pengetahuan pada Bp. M.
Diagnosis keperawatan tipe promosi Kesehatan diangkat, karena pada Bp. M dengan penyakit
DM sudah menunjukkan kondisi yang sudah baik, meskipun jarang berolahraga.
3. Diagnosis Keperawatan Resiko
Diagnosis keperawatan ketiga adalah diagnosis keperawatan risiko, yaitu
menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses kehidupan yang
mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, dan komunitas.
Hal ini didukung oleh faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada peningkatan
kerentanan. Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (Nanda,
2011).
Contoh diagnosis risikoantara lain adalah,
•Risiko kekurangan volume cairan,
•Risiko terjadinya infeksi,
•Risiko intoleranaktivitas,
•Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua,
•Risiko distres spiritual.
4. Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Diagnosis keperawatan keluarga yang terakhir adalah diagnosis keperawatan sejahtera.
Diagnosis ini menggambarkan respon manusia terhadap level kesejahteraan individu,
keluarga, dan komunitas, yang telah memiliki kesiapan meningkatkan status kesehatan
mereka. Sama halnya dengan diagnosis promosi kesehatan, maka diagnosis sejahtera
diawali dengan frase: “Kesiagaan Meningkatkan”...(Nanda, 2011).
Contoh diagnosis sejahtera
Kesiagaan meningkatkan pengetahuan, Kesiagaan meningkatkan koping. Kesiagaan
meningkatkan koping keluarga, Kesiapan meningkatkan koping komunitas
Penulisan diagnosis keperawatan perlu ditambahkan inisial anggota keluarga yang sakit
dan kepala keluarga. Tujuannya untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan
karena tepat sasaran.
KESIMPULAN…
Diagnosis keperawatan keluarga merupakan
interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian
yang interpretasinya digunakan perawat
untuk membuat rencana, melakukan
implementasi dan evaluasi. Ketepatan dalam
merumuskan diagnosis keperawatan keluarga
sangat menentukan keberhasilan perawat
dalam membantu menyelesaikan masalah
klien sebagai keluarga. Perumusan diagnosis
keperawatan keluarga mempunyai empat
kategori yaitu diagnosis keperawatan aktual,
risiko, promosi Kesehatan, dan sejahtera.
Thank you
Harus paham yaa teman – teman xixixi

Anda mungkin juga menyukai