3
4
Selama tahun 2020 dana DAK Non Fisik yang diserap hanya
Rp. 40.400.000,- (51.60 %) dari total dana yang diajukan Rp. 78.300.000,-
kegiatan yang dapat dilaksanakan hanya pekan penimbangan sebanyak 3 kali
(kecuali mei), distribusi vitamin A dan pemantauan garam beryodium. Sedangkan
kegiatan yang lainnya tidak dapat dilaksanakan karena situasi pandemic covid 19.
Kegiatan pemantauan tetap dilaksanakan melalui media komunikasi
(whatup,sms).
1 Ahli Gizi
PNS D 3 Gizi 2
TOTAL 3
5
Tabel 3. Jumlah Posyandu Puskesmas Pagesangan tahun 2020
Jumlah 38
6
BAB II
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
7
Grafik. 1. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
Puskesmas Pagesangan Tahun 2020
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
Pagesangan
1 TB 26 9 34.62 15 57.69 2 7.69
Barat
2 Pagesangan TB 26 13 50.00 8 30.77 5 19.23
Pagesangan
3 TB 26 22 84.62 3 11.54 1 3.85
Timur
Mataram
4 TB 26 22 84.62 4 15.38 0 0
Timur
5 Pejanggik TB 26 9 34.62 15 57.69 2 7.69
Jumlah 130 75 57.69 45 34.62 10 7.69
Ket : Kategori B=Baik TB=Tidak Baik
8
Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa tidak ada kelurahan dengan tingkat
konsumsi garam beryodium kategori baik. Dinas Kesehatan Kota Mataram juga
menargetkan 80 % masyarakat mengkonsumsi garam beryodium cukup, untuk
tahun 2020 pencapaian Puskesmas Pagesangan meningkat mencapai 57.69 %
dibanding tahun 2019 hanya 49.23 % dan terdapat dua kelurahan yang mencapai
target yaitu Pagesangan Timur dan Mataram Timur. Penyuluhan dan promosi
penggunaan garam beryodium masih harus tetap ditingkatkan lagi agar semua
kelurahan dapat menjadi kategori baik . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik 2 berikut :
TIDAK ADA
7.69 %
KURANG
34.62 %
CUKUP
57.69 %
C. Pemantauan Pertumbuhan
9
Tabel 7. Hasil Cakupan D/S (Partisipasi Masyarakat) di Wilayah
Puskesmas Pagesangan Tahun 2020
Abs (Total) Cakupan D/S
No Kelurahan Target (%)
S D (%)
Pagesangan
1 80 822 266 32,36
Barat
2 Pagesangan 80 423 175 41,37
Pagesangan
3 80 599 264 44,07
Timur
Mataram
4 80 311 127 40,84
Timur
5 Pejanggik 80 434 164 37,79
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
Target Cakupan
No Kelurahan N D-O-B
(%) N/D-O-B(%)
Pagesangan
1 80 112 235 47,66
Barat
2 Pagesangan 80 57 137 41,61
Pagesangan
3 80 90 220 40,91
Timur
Mataram
4 80 47 97 48,45
Timur
5 Pejanggik 80 61 132 46,21
Puskesmas 80 364 820 44,39
11
80.00
target
80 %
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
3. DO (Droup Out)
`
Tabel 9. Hasil Cakupan DO di Wilayah Puskesmas Pagesangan
Tahun 2020
Target Cakupan
No Kelurahan K K-D
(%) DO (%)
12
5 Pejanggik < 20 434 270 62,21
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
13
Grafik 7. Cakupan BGM/D Puskesmas Pagesangan Tahun 2020
6.00
target
5.00 < 15 %
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
Dari tabel 10 dan grafik 7 terlihat bahwa jumlah balita BGM tidak
melebihi target. Walaupun demikian jika dibandingkan tahun sebelumnya
persentase BGM yang ditimbang meningkat, sejalan dengan situasi pandemi
covid 19 ini posyandu ditutup balita yang ditimbang adalah rujukan dari
posyandu oleh kader (biasanya dengan berat badan bermasalah ) atau yang
berkunjung ke puskesmas maupun polindes dalam keadaan kurang sehat.
Dengan demikian walaupun yang ditimbang menurun tetapi balita yang
ditimbang cenderung di bawah garis merah (BGM).
14
terutama terhadap biskuit yang diterima dikonsumsi sesuai ajuran atau tidak.
Selain itu pemantauan terhadap bumil KEK berlanjut sampai ibu melahirkan dan
balita yang dilahirkan.
8.00
7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
F. Pemantauan BBLR
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan
berat badan < 2500 gr yang ditimbang pada saat lahir atau hari ke 7 setelah lahir.
Bayi BBLR beresiko menjadi gizi buruk. Seperti yang terlihat pada grafik 9
jumlah bayi BBLR di wilayah kerja Puskesmas Pagesangan adalah 21 kasus
( 2.72 %).
15
Bayi BBLR yang terjaring dipantau perkembangan dan pertumbuhannya
untuk dapat memberikan penanganan lebih dini terhadap kejadian gizi buruk
karena BBLR. Khusus untuk kelurahan Pagesangan bayi BBLR mendapat
pelayanan khusus berupa pijat bayi.
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
16
yang menolak MPASI dengan alasan anaknya bosan dan atau tidak mau makan
biskuitnya.
35
30
25
20
15
10
0
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Timur Pejanggik Puskesmas
Barat Timur
Jumlah
No Kegiatan Hasil %
Sasaran
J. Pekan Penimbangan
Pekan Penimbangan seharusnya dilakukan 4 kali setahun, kegiatan ini
bertujuan sebagai deteksi dini terhadap kejadian gizi buruk pada balita. Pekan
Penimbangan yang dilaksanakan pada tahun 2020 hanya 3 kali (bulan mei tidak
dilaksanakan) diperoleh hasil sebagai berikut :
Grafik. 11. Hasil Pekan Penimbangan Berdasarkan BB/U
Puskesmas Pagesangan Tahun 2020
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
18
Grafik. 12. Hasil Pekan Penimbangan Berdasarkan PB atauTB/U
Puskesmas Pagesangan Tahun 2020
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Timur Pejanggik Puskesmas
Barat Timur
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
19
Grafik di atas menunjukkan adanya masalah gizi ganda dimana masih
ditemukan gizi buruk tetapi juga ditemukan gizi lebih bahkan obesitas.Untuk itu
penyuluhan sangat penting dilakukan terutama tentang PMBA, dalam
meningkatkan kesadaran prilaku gizi seimbang.
K. Pemberian MP-ASI
Sasaran pemberian PMT ini adalah semua balita umur 6- 59 bulan dengan
status gizi BB/TB Kurang (-3 sampai -2 SD) dan jika persediaan PMT
mencukupi dapat diberikan kepada balita dengan status gizi BB/U Berat Badan
Sangat Kurang atau BGM dengan mengutamakan keluarga miskin.. Pada tahun
ini Puskesmas Pagesangan mendapat alokasi sebanyak 907,2 Kg (270 Duz).
Sesuai dengan petunjuk teknis pemberian MPASI, MPASI diberikan selama
status gizi belum berpindah ke gizi baik/Normal BB/TB tanpa melihat lama
pemberiannya.
M. ASI Ekslusif
ASI Ekslusif adalah pemberian air susu ibu saja kepada bayi umur 0-6
bulan. Target ASI Ekslusif adalah 80 %.Adapun hasil pemantauan pemberian ASI
Ekslusif selama tahun 2020 adalah sebagai berikut :
20
350
300
250
200
150
100
50
0
Pagesangan Pagesangan Pagesangan Mataram Pejanggik Puskesmas
Barat Timur Timur
N. Pemantauan Kadar Hb dan Status Gizi Bagi Remaja Putri Anak Sekolah
Kegiatan Pemantauan Kadar Hb dan Status Gizi Bagi Remaja Putri Anak
Sekolah bekerja sama dengan Laboratorium Puskesmas untuk membantu
melakukan pemeriksaan Hb remaja putri.Selain itu, kegiatan ini juga
dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penjaringan anak sekolah SMP dan
SMA serta penyuluhan kesehatan reproduksi. Standar penilaian anemia yang
digunakan adalah ≤ 12 gr%. Pada tahun 2020 kegiatan ini tidak dapat
dilaksanakan karena pada masa pandemi covid 19 siswa belajar dari rumah.
21
kurang, gizi buruk. Selain itu juga dilaksanakan Konseling ASI dan MP-ASI
kepada balita terutama untuk bayi umur 0-12 bulan.
3 Gizi baik 32
4 Ibu Hamil 2
TOTAL 107
BAB III
23
KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Dari data yang telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pendistribusian kapsul vitamin A Merah 77.32 %, vitamin A biru 83.65 %
tidak mencapai target 90 %
2. Tidak ada kelurahan dengan konsumsi garam beryodium kategori baik
3. Konsumsi garam beryodium tidak mencapai target yaitu 57.69 % ( target 80
%). Tetapi ada kelurahan yang mencapai target yaitu Pagesangan Timur dan
Mataram Timur
4. Hasil penimbangan diperoleh gambaran
- D/S pendataan tidak mencapai target yaitu 38.42 % dari target 80 %
demikian juga berdasarkan data proyeksi belum mencapai target 21.06 %
- N/D-O-B belum mencapai target yaitu 44.39 % dari target 80 %
- DO melebihi target yaitu 61.58 %,target < 20 %
- BGM/D aman yaitu 2.41 %,target < 15 %
5. Bumil KEK 5.62 % aman karena < 10 %
6. Ibu hamil Anemia 6.44 %
7. Bayi BBLR 2.72 %
8. Ibu melahirkan dengan IMD mencapai target yaitu 61.15 % target 40 % di
tahun 2020
9. Balita Kurus mendapat PMT 100 %
10. Vitamin A Ibu Nifas 77.92 %,Fe ibu Nifas 77.92 %, Fe 1 82.1 %, Fe 3 79.31
% belum semua mencapai target 90 %.
11. Pekan penimbangan Berat Badan Sangat Kurang 2 %, Berat Badan Kurang
13.14 % Berat Badan Normal 79.33 % dan Resiko Berat Badan Lebih
5.52 %
12. Stunting pada balita 26.32 %
13. Semua Balita Kurus mendapat MPASI
14. Kasus Gizi buruk 1 orang
15. Pemberian ASI Ekslusif belum mencapai target 80 % yaitu 42.53 %
16. Penyuluhan dan konseling dalam gedung berjumlah 107 kali
B. Rencana Tindak Lanjut
1. Walaupun situasi pandemi covid 19 belum berakhir kegiatan pemantauan
balita terutama balita yang beresiko tetap harus dilaksanakan melalui
peningkatan komunikasi kader melalui media komunikasi yang ada
24
2. Penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi garam beryodium ditingkatkan
baik melalaui sekolah maupun di masyarakat melalui kegiatan posyandu atau
kegiatan lainnya
3. Pemanatauan pertumbuhan melalui kegiatan penimbangan lebih
meningkatkan perhatian pada balita yang tidak datang atau yang tidak
terpantau, untuk menghindari kejadian masalah gizi
4. Meningkatkan koordinasi lintas program terutama program KIA dalam
penanganan Bumil KEK, Anemia,IMD,pemantauan BBLR, Bumil mendapat
Fe1 dan Fe 3 serta Ibu Nifas mendapat Fe dan Vitamin A
5. Meningkatkan konseling dan penyuluhan pemberian makanan keluarga
6. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam penanganan
kasus gizi buruk
7. Meningkatakan penyuluhan gizi bagi remaja putri, terutama tentang
pentingnya minum tablet tambah darah
8. Membagi tugas/jadwal piket bagi petugas gizi untuk dapat memberikan
konseling gizi setiap hari di dalam gedung
9. Membentuk kelas PMBA untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan
keluarganya dalam asuhan gizi.
BAB IV
25
PENUTUP
26