Disampaikan pada:
Diseminasi Hasil Surveilans Gizi
Selasa, 15 Desember 2020
Cakupan Entry Data Sasaran
Entry Sasaran Balita sampai Bulan Agustus 2020
• Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.809.711 balita dan diketahui
mengalami berat badan kurang sebanyak 876.572 balita atau 8,1 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Bali.
Sumber: SIGIZI Terpadu, 14 Desember 2020
Persentase Balita Stunting, Bulan Agustus Tahun 2020
• Balita yang ditimbang berat badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.714.756 balita dan diketahui
mengalami stunting sebanyak 1.263.986 balita atau 11,8 %.
• Persentase tertinggi adalah provinsi NTT dan terendah adalah Kep Babel.
• Balita yang diukur berat dan tinggi badannya dan dientri kedalam aplikasi ePPGBM sebanyak 10.735.747 balita dan diketahui
mengalami wasting sebanyak 582.768 balita atau 5,4%.
• Persentase tertinggi adalah provinsi Papua Barat dan terendah adalah Bengkulu.
60
50
48.9 • Laporan dari 33 Provinsi
40 • Gap sangat tinggi, apakah benar terjadi penurunan
30
20 11.7 prevalensi anemia?
10 • Cek: Denominator, alat pengukuran Hb
0
RIskesdas2018 Laporan2020
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
20 17.3
15 • Laporan dari 32 Provinsi (Jabar dan Papua Barat)
11.9
10
• Gap cukup tinggi, apakah benar terjadi penurunan
prevalensi bumil KEK?
5
• Cek: Denominator? Alat ukur lila? Pengukur?
0
RIskesdas2018 Laporan2020
Cakupan Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan
TARGET 2020: 80%
7 6.2
6
5 • Laporan dari 33 Provinsi
4
3 2.5 • Gap sangat tinggi, apakah benar terjadi penurunan prevalensi
2 BBLR?
1
0
• Cek: Denominator
RIskesdas2018 Laporan2020
Cakupan Balita Gizi Kurang mendapat Makanan Tambahan
1 ACEH
kasus
dirawat
kasus
dirawat
kasus
dirawat
Cakupan Balita Gizi Buruk
2
3
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
276
10
6
1
3222
404
675
404
3.498
414
681
405
Mendapat Perawatan
4 RIAU 3 1 16 16 19 17
5 JAMBI 0 0 61 61 61 61
6 SUMATERA SELATAN 5 0 359 542 364 542
7 BENGKULU 1 1 38 38 39 39 TARGET 2020: 80%
8 LAMPUNG 6 1 27 27 33 28
9 BANGKA BELITUNG 3 0 34 34 37 34
10 KEPULAUAN RIAU 10 10 183 183 193 193
11 DKI JAKARTA 1080 1080 1.080 1080
12 JAWA BARAT 1271 1271 1.271 1271 • Laporan dari 32 Provinsi
13 JAWA TENGAH 2159 2159 2.159 2159
14 D I YOGYAKARTA 2 205 205 205 207 • Prevalensi gizi buruk SSGBI 2019 sebesar
15 JAWA TIMUR 3901 3901 3.901 3901
16 BANTEN 39 39 2721 2721 2.760 2760 1,7 atau sekitar 398.852 balita,
17
18
BALI
NUSA TENGGARA BARAT
7
161
2
161
303
161
303
161
310
322
305
322
sedangkan jumlah yang ditemukan
19 NUSA TENGGARA TIMUR 1466 10248 11.714 0 35.052
20 KALIMANTAN BARAT 5 0 369 358 374
21 KALIMANTAN TENGAH 1 1 27 27 28
358
28 • Belum seluruh provinsi dapat
22 KALIMANTAN SELATAN 0 0 118 118 118
23 KALIMANTAN TIMUR 85 85 85
118
85
mengidentifikasi kasus gizi buruk
24 KALIMANTAN UTARA 0 0 220 191 220 191 berdasarkan kelompok umur dan jenis
25 SULAWESI UTARA 0 0 9 9 9 9
26 SULAWESI TENGAH 75 31 1291 472 1.366 503 perawatan
27 SULAWESI SELATAN 208 135 1554 1382 1.762 1517
28 SULAWESI TENGGARA 197 197 197 197
29 GORONTALO 336 289 336 289
30 SULAWESI BARAT 0 0 125 125 125 125
31 MALUKU 4 4 96 96 100 100
32 MALUKU UTARA 0 0 123 123 123 123
33 PAPUA BARAT - 0
34 PAPUA 1829 1829 1.829 1829
INDONESIA 2.280 395 32.772 19.082 35.052 19.477
Cakupan Remaja Putri Mendapat TTD
TARGET 2020: 50%