Anda di halaman 1dari 37

POSYANDU HOLISTIK

TERINTEGRASI DALAM
PENANGANAN STUNTING DI
PROVINSI KEPRI
SISTEMATIKA PENYAJIAN

01 Latar Belakang

02 Analisa Situasi

03 Konsep Posyandu Holistik Terintegrasi


01 Latar Belakang
REBRANDING POSYANDU MELALUI POSYANDU HOLISTIK
TERINTEGRASI
Peningkatan Jumlah Posyandu
Dari 1439 di Tahun 2020

1 menjadi 1467 di tahun 2022.

Peningkatan jumlah harus


diikuti dengan peningkatan
2 kualitas

Hasil Survei Posyandu Aktif, 100


% Posyandu diperlukan dan
bermafaat bagi masyarakat 3
Hasil Survei Posyandu Aktif,
89,6 % Posyandu perlu
perubahan
4
LATAR BELAKANG
HASIL RISET RE-BRANDING & EVALUASI POSYANDU AKTIF

Keinginan dan harapan Keinginan dan harapan


masyarakat: pemerintah:

a. Centre of excellent. a. Pusat pelayanan yang komprehensif (one stop


b. Sumber atau pusat pelayanan health services).
yang terintegrasi. b. Penanganan kebutuhan dasar Kesehatan
c. Semakin diminati oleh masyarakat.
c. Memanfaatkan teknologi.
masyarakat. d. Etalase/ ujung tombak pemerintah di wilayah
d. Pemerintah mampu memfasilitasi dengan melakukan pelayanan yang terintegrasi.
dengan baik sarana dan e. Sebuah lembaga yang menjadi wadah dalam
prasarana dan SDM Posyandu. melakukan pemantauan Kesehatan dan
e. Berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
pemberdayaan masyarakat.
02 Analisa Situasi
Latar Belakang: Masalah Kesehatan
Angka kematian bayi Angka kematian ibu Balita stunting

5 80(kasus 37)
Per 1.000
kelahiran
(kasus 231) hidup (2022) Per 100.000 kelahiran
hidup (2022)
15,4%
Nasional 21,6 % (SSGI, 2022).

Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita Gizi kurang

209
Data Program KIA GIZI 2022)
8,4 %
Nasional 7,7 % (SSGI,
2022)
Bumil KEK:

3,8 %
Bumil Anemia

Kasus : 1442
6,56 %
Kasus : 1806
(Data Program KIA GIZI 2022) (Data Program KIA GIZI 2022)
INDIKATOR POSYANDU AKTIF
Karena perubahan Renstra Kemenkes, Terjadi Perubahan Kriteria Posyandu Aktif di Tahun 2022, yaitu :

LAMA BARU
Melakukan kegiatan rutin Posyandu
minimal 8x/tahun Melakukan kegiatan rutin
Posyandu minimal 8x/tahun

Memiliki Min
Memiliki Min 5
5 Orang
Orang Kader
Kader
Memberikan Layanan Minimal bagi
Ibu hamil&/balita&/remaja
3 dari
3 dari 4
4 layanan
layanan cakupan
cakupan 50
50 %
%
sebanyak 8
sebanyak 8 bulan
bulan

Jumlah Kader Minimal 5 orang


Memiliki Alat
Memiliki Alat Pemantauan
Pemantauan
Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan

Memiliki Program Tambahan


Perkembangan Jumlah Posyandu 2020 - 2022
600 554
543
Provinsi Kepri Kabupaten/Kota 538

500
1467

400

1453
300
1442
227227 230
187189 189
200 165165 165 141
138141
119120120

100 68 68 68
2020 2021 2022

0
Karimun Bintan Natuna Lingga Anambas Batam TPI

2020 2021 2022


Persentase Posyandu Aktif Kriteria Lama (5 Kriteria)
Anambas 83,82%
Posyandu Aktif
Natuna 63,33%
Karimun 89,13% Posyandu Tidak
Aktif
TPI 100%
Batam 99,64%
Lingga 57,67%
Mengalami
Bintan 100% Peningkatan dari
Provinsi 88,96% Tahun 2021
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
sebesar 68,4 %
Persentase Posyandu Aktif Kriteria Baru (3 Kriteria)
Anambas
94,12%
Posyandu Aktif
Natuna
93,33%
Karimun 99,13% Posyandu Tidak
Aktif
TPI 100%
Batam 99,64%
Lingga 92,06% Capaian lebih besar
karena kriteria alat
Bintan 100% pemantauan dan
program tambahan tidak
Provinsi 96,90% dihitung. Cakupan juga
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
tidak ditetapkan target
Kab/Kota melakukan pembinaan Posyandu
Tanjungpinang, Bintan,
Karimun,Lingga, Natuna

Batam
Anambas
Jumlah UKBM di Provinsi Kepri Tahun 2022
No Kabupaten/Kota Posyandu Posyandu Posyandu Lansia Posbindu
Balita Remaja PTM

1 Karimun 230 58 143 52

2 Bintan 165 30 161 48

3 Natuna 120 37 96 28

4 Lingga 189 24 183 76

5 Kep. Anambas 68 15 65 27

6 Batam 554 30 131 63

7 Tanjungpinang 141 16 35 18

Provinsi 1467 210 814 312


DATA SSGI
TREND PREVALENSI STUNTING
(Survei Status Gizi Indonesia) 25.4 -
KABUPATEN/KOTA

21.3
21.7
20
18.8
17.6 17.78 17.8 17.98
17.5 17.6
16.82
16.09 15.8 15.6

12.09
11.2 11 11

7 7.2 7.2
6.33

1.3

2019 (SSGBI) 2020 (SURVEILANS) 2021 (SSGI)


Jika Posyandu tidak aktif maka :

Bumil KEK Tidak terpantau


01
Status Gizi Kurang/Gizi Buruk, Stunting
tidak terpantau 02
Pemanfaatan Posyandu Kurang Optimal
03 D/S = 72,69 % artinya 27, 31 % Tidak terpantau
N/D = 79,62 % artinya 20,38 % Bayi balita Tidak naik berat badannya

Risiko Gizi Buruk, Stunting, Penyakit


Menular, PTM akan Meningkat 04
Konsep Posyandu
03 Holistik Terintegrasi
Posyandu Holistik Terintegrasi adalah gabungan antara
Posyandu Ibu Anak, Posyandu Remaja, Posbindu dan Posyandu Lansia dalam
satu wilayah yang dintegrasikan dengan layanan sosial dasar lainnya serta
melaksanakan program pengembangan berbasis ekonomi keluarga, peningkatan
kualitas lingkungan, serta edukasi masyarakat. Mendapat pembinaan berbagai
sektor.

Tujuan Posyandu Holistik


Terintegrasi adalah mengoptimalkan
fungsi dan kinerja posyandu dalam
meningkatkan status gizi dan derajat
kesehatan masyarakat diseluruh siklus
hidup serta layanan sosial lainnya dan
menjadikan posyandu sebagai
Sahabat Masyarakat
Tahun 2007: Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pos
Pelayanan Terpadu (Pokjanal) (Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2007)

Tahun 2011: Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar


di Posyandu (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19
Tahun 2011)

Tahun 2018: Mengatur kedudukan Posyandu (Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang
kedudukan Posyandu sebagai LKD)
• Keputusan Gubernur Kepulauan Riau tentang Kelompok
Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu Provinsi
Kepulauan Riau No. 337 tahun 2022

• Setiap Kab/Kota perlu membentuk Kelompok Kerja


Operasional Posyandu (Pokjanal Posyandu ) yang
merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan
perkembangan dan kualitas Posyandu
Rebrandi
ng
Posyand
u

• Zero waste
• Lingkungan Hidup
• Mitigasi Bencana
• Manajemen
Keuangan
• PHBS
Kegiatan Revitalisasi Posyandu

Konvergensi
penanganan an Revitalisasi
masalah stunting
dan masalah
Posyandu
kesehatan lainnya

Peningkatan Menuju Posyandu


Kualitas Holistik
Posyandu Terintegrasi

22
KEGIATAN POSYANDU

LANGKAH I LANGKAH II LANGKAH IV


PENDAFTARA PENIMBANGAN / LANGKAH III PELAYANAN / KIE LANGKAH V
N PENGUKURAN PEMERIKSAAN / /PENYULUHAN / VALIDASI & LANGKAH
- Semua kelompok SKRINING / KONSELING/RUJUKAN
- Semua kelompok
sasaran PENCATATAN - Petugas : Kader +
SINKRONISASI DATA
HASIL PELAYANAN
Kegiatan
sasaran
- No. Antrian
- Petugas : 2 kader + - Petugas : 2 Kader + Nakes (Petugas yang Petugas : TIM POSYANDU Tambahan
1 Nakes 2 Nakes sama dengan langkah (Kader + Nakes )
- Form Registrasi
- Petugas : 1-2 orang III)
kader

Bayi/Balita
IBU HAMIL, Format
BAYI / REMAJA,
Nakes:
Bayi/Balita Rekapitulasi Penganekaragaman
Gizi/Perawat/Bidan
BALITA USIA Sarana : Buku KIA
Sarana : Media KIE Kohort Pangan.
Petugas :
1 Kader +
PRODUKTI Form Rujukan Peningkatan Ekonomi
F Keluarga. dll
Nakes
LANSIA Ibu Hamil
• Alat :
• Petugas : Nakes : Bidan
Antropometr 1 kader Sarana : Ibu Hamil
i Kit (Dacin, • Alat : • Buku KIA/kohort Sarana : Media KIE
Timbangan Antropometri ibu,
digital Bayi, Kit • Form Rujukan
lenghtboard, (Timbangan
Remaja
Dewasa,
mikrotoise, Nakes: Perawat
mikrotoise, Sarana :
Pita LILA, Pita LiLA, • PKPR Kit, Remaja
LIKA, LIDA) LIKA, LIDA, • Buku rapot Kesehatan/ Sarana : Media KIE
• Buku waist • Buku Pemantauan
ruler/meteran Kesehatan Remaja/
pencatatan Kohort
badan)
• Hb meter,
• Form Rujukan
Usia Produktif &
Usia Produktif & Lansia
Lansia Sarana : Media KIE
Nakes: Perawat
Sarana :
• Tensimeter
• Glukometer
• RR Monitoring Kesehatan
• Buku Kesehatan Lansia KOLABORASI
• Form Rujukan SEKTOR-SEKTOR LAIN
 Hasil
survei Evaluasi Posyandu Aktif Nasional
menemukan:
Hampir
POSYANDU 100% responden (n=4883): Posyandu
diperlukan

dan bermanfaat untuk masyarakat
89,6% responden: Posyandu perlu perubahan
 Rendahnya D/S di Kepri juga menunjukkan perlu
perubahan dan peningkatan pada kualitas pelayanan
Posyandu yang saat ini sedang dilakukan agar
meningkat akses masyarakat ke Posyandu
KEGIATAN POSYANDU
UTAMA PENGEMBANGAN
1. Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
Kesehatan Ibu dan Anak
2. Pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan;
POSYANDU 3. Perilaku hidup bersih dan sehat;
Keluarga Berencana
4. Kesehatan lanjut usia;
• 5. BKB;
Gizi 6. Pos PAUD;
7. Percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan; dan
Imunisasi 8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat
terpencil dan penyandang masalah
Pencegahan dan kesejahteraan sosial;
Penanggulangan Diare 9. Kesehatan reproduksi remaja; dan
10.Peningkatan ekonomi keluarga.
TUGAS PKK DI POKJANAL POSYANDU
POSYANDU
 Menyiapkan data & kelompok sasaran
Mencatat dan melaporkan cakupan program
Menyiapkan kader posyandu
Menganalisa masalah dan menentukan cara penyelesaian masalah

Menyusun rencana kegiatan
Melaksanakan kegiatan seperti : penyediaan PMT, menjadi kader
posyandu, dll
Melakukan monitoring dan bimbingan
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait
PERAN PKK DALAM MEWUJUDKAN POSYANDU INOVASI
HOLISTIK DAN TERINTEGRASIPOSYANDU

 Berperan aktif dalam penyelenggaraan Posyandu


 Menggerakkan peran serta masyarakat dalam kegiatan
Posyandu
 Memberikan penyuluhan

 Memotivasi masyarakat agar memanfaatkan Posyandu
 Koordinasi lintas sektor dan lintas OPD yang ada di dalam
SK Pokjanal Kab/Kota
RENCANA TINDAK LANJUT
 Berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas OPD
yang termasuk didalam SK Pokjanal Kab/Kota
sampai tingkat Kelurahan/Desa
 Tidakterpisahkan  dari seluruh rangkaian pembinaan
dan pengembangan yang dilakukan oleh Pokjanal
Posyandu
RENCANA TINDAK LANJUT
Membuka pelayanan terintegrasi (UKBM)
Lintas Seksi :
• 1. Posyandu Ibu Balita
• 2. Posyandu Lansia
• 3. Posyandu Remaja
• 4. Pos UKK
• 5. Posbindu PTM
Lintas OPD :
• 1. BKB (Bina Keluarga Balita)
• 2. Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
• 3. Keanekaragaman Pangan
• 4. PUMKM ,dst
STRATEGI PERCEPATAN
1) Perlu dukungan pemerintah daerah terdiri dari lintas sektor dan OPD
terkait pengembangan poyandu tingkat kab/kota disahkan melalui
kepengurusan Bupati/Walikota (Mengaktifkan Pokjanal)
2) Menunjuk Penanggungjawab dan tetapkan target ecara berjenjang
3) Mengadakan pertemuan rutin setiap tahun minimal 2 kali untuk
membahas perencanaan dan evaluasi pelaporan kegiatan
4) Melakukan peningkatan kapasitas bagi petugas puskesmas dan kader
yang berasal desa/kelurahan di wilayah kabupaten/Kota.
5) Memiliki dan menggunakan SIP
6) Membuat pengembangan layanan (selain layanan dasar posyandu :
KIA, KB, Imunisasi, Gizi, penanggulangan Diare)
7) Sistem Informasi (Aplikasi SIAP PANDU PKK)
PERMASALAHAN DAN
ADD RELATED TITLE WORDS
TANTANGAN

1. MASIH TERBATAS ANGGARAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBINAAN


PERTEMUAN PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS TP PKK DAN
KADER SECARA LURING DI 7 KABKOTA SE KEPRI

2. BELUM SEMUA KABKOTA MEMBENTUK POKJANAL KAB/KOTA

3. IMAGE YG TERBANGUN BAHWA POSYANDU MASIH SEBATAS BIDANG


KESEHATAN

4. BELUM OPTIMALNYA DUKUNGAN ANGGARAN UNTUK


PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
OPERASIONAL POSYANDU
31
PERMASALAHAN/
ADD RELATED TITLE WORDS
TANTANGAN

5. PEMBINAAN BERJENJANG OLEH POKJANAL BELUM MAKSIMAL

6. BELUM TERPADUNYA PENYUSUNAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


DALAM MENUNTASKAN SASARAN

7. BELUM OPTIMALNYA FUNGSI POSYANDU SEBAGAI WADAH DARI, OLEH , UNTUK


DAN BERSAMA MASYARAKAT

32
Kegiatan TP PKK Kepri 2022 Terkait Pembinaan Posyandu

SUMBER
NO KEGIATAN OUTPUT
DANA

BERPERAN AKTIF DALAM


1
RAPAT KOORDINASI SK GUBERNUR POKJANAL APBN 2022
POKJANAL POSYANDU TK. POSYANDU KEPRI
PROVINSI KEPRI
TURUT SERTA DALAM
PENYALURAN BANTUAN
BERKOLABORASI DENGAN DINAS
OPERASIONAL/INTENSIF
2 PMD APBD 2022
KADER POSYANDU OLEH
KEPALA DAERAH KEPRI

MELAKUKAN MOU DENGAN KOLABORASI KEGIATAN DENGAN


3 LINTAS OPD DAN LINTAS TP PKK SEBAGAI PENDAMPING APBD 2022
SEKTOR PELAKSANAAN
Kegiatan Tahun 2022 Terkait Pembinaan Posyandu

SUMBER
NO KEGIATAN OUTPUT
DANA

PEMBINAAN, MONITORING DAN


EVALUASI TERHADAP PERAN MENSTIMULASI KAB/KOTA
SERTA LINTAS OPD DAN LINTAS AGAR DAPAT MENJADIKAN
SEKTOR,KETERLIBATAN DUNIA
4
USAHA DAN ELEMEN
POSYANDU MENJADI APBD 2022

MASYARAKAT TERHADAP POSYANDU INTEGRASI


PENIMNGKATAN LAYANAN DAN
KINERJA POSYANDU

DIGITALISASI POSYANDU, UP DATE POSYANDU SE KEPRI


PENCATATAN DAN PELAPORAN DAPAT DIAKSES OLEH
5 APBD 2022
MELALUI APLIKASI SIAP PANDU PETUGAS POSYANDU SERTA
MASYARAT

PUBLIKASI DI BERBAGAI MEDIA AGAR MASYARAKAT


(TALK SHOW RADIO DAN TV, MENGETAHUI MANFAAT
6 PODCAST, IKLAN LAYANAN POSYANDU DAN APA SAJA APBD 2022
MASYARAKAT, SOSMED) PELAYANAN YANG BISA
Kegiatan TP PKK Kepri 2022 Terkait Pembinaan Posyandu
NO KEGIATAN OUTPUT SUMBER DANA

MELAKSANAKAN PEMBINAAN LANSUNG


KE POSYANDU BERSAMA TAPI PKK MENINGKATKAN CAKUPAN IMUNISASI
KAB/KOTA DALAM PELAKSANAAN DAN MENURUNKAN ANGKA AKI AKB
7 VAKSINASI RUTIN, VAKSINASI COVID-19 APBD 2022
DAN BIAN SERTA PENDAMPINGAN SERTA MENINGKATKAN DAYA TARIK
KEGIATAN DI POSYANDU BAYI BALITA MASYARAKAT UNTUK KE POSYANDU
REMAJA DAN LANSIA

MENJADI NARASUMBER PADA


MENINGKATKAN PASITAS TP PKK DAN APBD/APBN
8 PERTEMUAN YANG DI ADAKAN OLEH
KADER SE KEPRI 2022
LINTAS OPD ATAU SEKTOR

MENGADAKAN PELATIHAN LANGSUNG


KE POSYANDU DI KAB/KOTA SEPERTI MENSTIMULASI KAB/KOTA AGAR
9 PELATIHAN RUMAH DILAN, PELATIHAN DAPAT MENJADIKAN POSYANDU APBD 2022
MEMBATIK, PELATIHAN MENU B2SA, MENJADI POSYANDU INTEGRASI
PELATIHAN UNTUK UMKM, dst
KESIMPULAN
Add title text

Posyandu Holistik bertujuan untuk meningkatkan


Kualitas pelayanan Posyandu dan menjadikan posyandu
Sahabat masyarakat

Perlu dilakukan Sosialisasi dan Koordinasi


kepada Kabupaten/Kota terkait Posyandu
Holistik Terintegrasi

Melakukan pemetaan untuk memilih pilot


Project posyandu Holistik Terintegrasi
setiap Kabupaten/Kota

Melakukan pembagian wilayah binaan


Kabupaten/Kota kepada masing-masing OPD
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai