Anda di halaman 1dari 62

Upaya Peningkatan Status

Gizi Ibu Hamil


Kurang Energi Kronik (KEK)

SEKSI KIA DAN GIZI


Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
•LATAR BELAKANG
1
Mengapa Terjadi Kurang Gizi di Indonesia?
Hanya 36% balita 6-23
bulan yang
mengkonsumsi “asupan
makanan berkecukupan
(minimum)”
14% balita
mengalami diare
dua minggu
sebelumnya
75% Rumah Tangga
tidak dapat
menyiapkan asupan
makanan bergizi
24% BAB di tempat terbuka
14% tidak memiliki akses
ke sumber air bersih
Hanya 42% balita
kurang dari 6 bulan
menyusui secara
eksklusif
12% berada di
bawah garis
kemiskinan
Perkembangan Status Gizi
Masalah yang telah dapat
dikendalikan Kekurangan Vit A,
Gangguan Akibat Kurang Yodium,
Anemia Gizi pada anak 2-5 th

Masalah yang belum


selesai (un-finished) Stunting dan
Gizi Kurang

Masalah baru yang


mengancam kesehatan
masyarakat (emerging) Gizi lebih
10
INDIKATOR IPKM 2013
10 Indikator Mutlak 13 Indikator Penting 8 Indikator Perlu
No Indikator Bobot No Indika tor Bobot No Indika tor Bobot
1 Pneumonia 5 11 ISPA ba lita 4 24 Akses Air Bersih 3
2 Diabetes Mellitus 5 12 Dia re ba lita 4 25 Akses Sa nita si 3
3 Cedera 5 13 Sa kit Gigi da n Mulut 4 Menggosok gigi denga n
26 3
4 Hipertensi 5 14 Obesitas Sentra l 4 bena r
Proporsi kecamatan 15 Ga nggua n Mental 4 27 Aktivitas fisik cukup 3
dengan kecukupan 16 Merokok 4 28 Bua ng a ir besa r di ja m ba n 3
5 5
jumlah dokter per Kepem ilika n Ja m ina n
17 4 Cuci ta nga n denga n
penduduk Pela ya na n Kesehata n 29 3
Kurang Energi Kronik Proporsi desa denga n bena r
6 5 Proporsi desa denga n
(KEK) pada WUS 18 kecukupa n jum la h 4
Pemeriksaan Kehamilan Posya ndu per desa 30 kecukupa n jum la h bida n 3
7 5 per penduduk
(K4 :1-1-2) Persa lina n oleh nakes di
19 4
Penggunaan alat Fa skes
8 5
kontrasepsi (MKJP) 20 Im unisa si lengkap 4
Balita sangat pendek dan 21 Kunjunga n neona ta l 4
9 5
pendek 22 Penim ba nga n ba lita 4
Balita gizi buruk dan 23 Ba lita gem uk 4
10 5
kurang
INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN
MASYARAKAT (IPKM)
Kumpulan indikator kesehatan yang dapat
1. Kesehatan Balita dengan mudah dan langsung diukur untuk
(6 indikator – 20%)
menggambarkan masalah kesehatan
2. Kesehatan Reproduksi
(3 indikator – 10%)
KESEHATAN MASYARAKAT

7 VARIABEL – 30 INDIKATOR
INDEKS PEMBANGUNAN

3. Pelayanan Kesehatan
(5 indikator – 17%)
Data RISKESDAS 2013 & PODES 2011
4. Perilaku Kesehatan
(5 indikator – 17%)  Menentukan peringkat provinsi dan Kab/kota
dalam keberhasilan pembangunan kesehatan
5. Penyakit Tidak Menular masyarakat.
(5 indikator 20%)
 Dasar pengambilan kebijakan kesehatan di
pusat dan daerah.
6. Penyakit Menular
(3 indikator 10%)
 Menjadi motivasi untuk meningkatkan capaian
dalam bidang kesehatan.
7. Kesehatan Lingkungan
(2 indikator – 6%)

12
Sources : Balitbangkes (diolah)
IPKM Nasional & Aceh Tahun 2013
0.0000 0.1000 0.2000 0.3000 0.4000 0.5000 0.6000 0.7000 Peringkat 25 dari 33 Provinsi
Bali 0.6503
DKI 0.6085
Kepri 0.6081
Kaltim 0.5757
DIY 0.5733
Banten 0.5682
Jateng 0.5631
Riau 0.5535
Sumbar 0.5462
Jabar 0.5458
Lampung 0.5449
Sulut 0.5427
Sumut 0.5415
Jatim 0.5411
Indonesia 0.5404
Babel 0.5363
Jambi 0.5343
Bengkulu 0.5328
Sumsel 0.5301
Sulsel 0.5244
NTB 0.5236
Sultra 0.5161
Kalbar 0.5145
Gorontalo 0.5108
Kalteng 0.5053
Aceh 0.5051 Jumlah Kematian Ibu :152
Sulbar 0.4985
Papua Barat 0.4966
Bumil: 118.012
Maluku Utara 0.4960 Bulin: 112.547
Maluku 0.4937
Sulteng 0.4889 Jumlah Kematian Bayi: 1.937
Kalsel
NTT
0.4857
0.4622
Bayi Lahir Hidup: 87.276
Papua 0.4387 (Data Rutin, 2013)
13
IPKM KESEHATAN BALITA
IPKM Nas Kes Balita: 0,6114
IPKM Aceh Kes Balita: 0,6037
Urutan 22 Nasional

Prevalensi/ Prevalensi
Indikator
Cakupan Aceh Nasional

Gizi Buruk dan


Kurang 26,34 19,63

Pendek dan
Sangat Pendek 41,50 37,21

Gemuk
9,85 11,76

Cakupan
Penimbangan 61,20 68,28

Imunisasi
Lengkap 50,95 50,39

Kunjungan
Neonatal 93,89 88,73

14
INDIKATOR 1, 2 & 3 KESEHATAN
BALITA ACEH
GIZI BURUK & KURANG PENDEK & SANGAT PENDEK GEMUK

15
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT
 Target gizi kurang: 15,5 %
 Menurut WHO 2010, masalah kesmas:
o Prevalensi gizi kurang (BB/U):
 Serius  20 – 29 %
 Sangat tinggi  ≥ 30 %
o Prevalensi stunting (TB/U)
 Tinggi  30 – 39 %
 Sangat tinggi  ≥ 40 %
o Prevalensi wasting (BB/TB)
 Serius  10 - 14 %
 Kritis bila ≥15 %
PREVALENSI WASTING PADA BALITA DI
PROVINSI ACEH TAHUN 2013
29.7
30 29

24.6
25
22.3
21.5

20 18.519.1
17.1
16.416.9 17
15.715.9
14.5
15 13.6
12.112.3
10.110.210.4
10 8.9
6.8 7.4
5.6
4.8
5

0
INDIKATOR 4 & 5 KESEHATAN BALITA
CAKUPAN PENIMBANGAN & IMUNISASI LENGKAP

CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA CAKUPAN IMUNISASI LENGKAP

18
IPKM KESEHATAN REPRODUKSI

IPKM Nas Kespro : 0,4756


IPKM Aceh Kespro : 0,4327
Urutan 18 nasional

Prevalensi/
Indikator Nasional
Cakupan Aceh
Penggunaan Alat
5,03 11,28
Kontrasepsi (MKJP)
Pemeriksaan Kehamilan
57,58 60,93
(K4)
Kurang Energi Kronik
23,51 20,97
(KEK) pada WUS

19
INDIKATOR 3 KESEHATAN REPRODUKSI DI ACEH:
KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA WUS
0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00

Bireuen 32,96

Aceh Jaya 32,96


2013 Nasional WUS KEK 20,97%
Aceh Barat Daya 32,35

Aceh Selatan 30,12


Peringkat 11 dari
Kt Langsa 29,66

Aceh Singkil 28,83


33 Provinsi
Aceh Utara 27,93

Pidie Jaya 27,05


WUS KEK  RISIKO BUMIL KEK  RISIKO
Aceh Tengah 27,03
KOMPLIKASI
Kt Lhokseumawe 25,92

Simeulue 24,16
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BBLR  BALITA
ACEH 23,51 GIBUR, GIKUR, STUNTING
Aceh Barat 22,41
Pidie 22,28

Gayo Lues 22,28

Aceh Timur 21,44

Aceh Tamiang 21,29

INDONESIA 20,97

Bener Meriah 19,60

Kt Subulussalam 17,75

Kt Banda Aceh 17,40

Aceh Besar 15,49

Aceh Tenggara 10,13

Kt Sabang 9,25

Nagan Raya 7,38

20
2 • Analisa situasi
Jumlah Kematian Ibu
Di Aceh Tahun 2014
30 29

2013: 151
2014: 149
25

20
18

16
15
15
13

11 Tahun 2014
10 10 10 Tahun 2013
10 9 99 9
8
7 7
6 6 6 6
5 5 55 5 55 5 55
5 4 4 4 4
3 3 3
2 2 2 2
1 1 1
0 0
0
e il n a r h t r e n a a s g a a h a h g a e
ulu ngk ata gar imu ga ara esa idi ue tar ay Lue ian ay Jay ria Jay ce an ngs aw lam
e i l n
T Te . B . B P e D R e A b a
e
iS m A. S . S Ten A.
g
. A B ir
A . U rat ayo am an ceh M idie da Sa La eum uss
A G A. T ag A ner P n ta ta s ul
A . A Ba Ba Ko Ko hok Sub
A A. N
B e
ta L
Ko ota ota
K K
Penyebab dan Tempat Kematian Ibu
Di Aceh Tahun 2014

23.5 3.
7 4.4
35.3 16.2

18.4
75.7

4.4 18.4

Perdarahan Hipertensi Infeksi Rumah sakit Rumah

penyakit penyerta Lain2 Pukesmas/BP Perjalanan


SITUASI KI, KB, LM, GIBUR
I. Pema nta ua n Ka sus Kema tia n Ibu-Ba yi, Gizi Buruk da n La hir Ma ti
Bula n JULI 20 15
EDISI : 0 3 Agust 20 15 15:52
Jumla h Ka sus Jumla h Ka sus
Ja n 20 15 s/d sa a t ini
No Ka b/Kota Penja b Ta hun 20 13 Ta hun 20 14
LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur LM KI KB Gibur
Jumla h 80 8 151 1.240 820 836 149 1.445 341 299 71 488 78
1 Sa ba ng Yua nita 7 0 6 4 5 1 6 1 4 2 9 1
2 B.Aceh Cut Ma neh 12 6 30 22 27 5 41 3 5 3 8 2
3 A.Besa r Sula smi 37 10 89 160 57 3 111 57 10 1 20 9
4 Pidie Yessi 97 9 144 63 98 9 139 47 45 7 80 4
5 Pija y Neni 21 3 34 10 22 4 37 6 16 1 20 1
6 Bireuen Hilda 95 13 134 149 94 7 155 19 31 6 46 5
7 Lhoks T.Ma ula na 23 5 31 28 14 5 46 12 11 3 18 7
8 A.Uta ra Helmi 66 15 74 21 44 29 125 7 16 6 35 5
9 A.Timur Linda 75 16 10 0 21 83 11 112 28 22 6 28 6
10 La ngsa Ba ha r 22 4 34 30 27 2 49 3 3 4 23
11 Ta mia ng Ima n 40 18 73 86 41 9 82 26 15 6 25 1
12 Bnr Meria h Elvina 24 5 69 13 30 5 47 6 6
13 A.Tenga h Ferdi 35 9 45 11 47 6 65 7 23 4 35 1
14 Ga yo Lues Kha irul A 21 5 33 7 15 5 33 7 1 3 2
15 A.Tengga ra Ra is 19 5 42 9 17 10 39 9 1
16 A.Ja ya Zulfia n 14 3 30 22 16 8 26 19 11 19
17 A.Ba ra t 56 4 72 32 36 6 64 19 27 1 35 9
18 Ngn Ra ya Cut Efri 31 6 31 17 33 5 68 9 10 3 15 6
19 Abdya Fa dhila h 27 5 42 34 31 2 48 6 15 1 20 4
20 A.Sela ta n Ja mil 29 2 43 38 31 1 44 23 13 2 15 8
21 A.Singkil Herlina 29 7 22 7 37 10 38 10 9 4 16 2
22 Ssa la m S. Ta slim 3 1 16 17 8 4 17 8 5 1 5
23 Simeulue Afril 25 0 46 19 23 2 53 9 7 3 13 5
KEMATIAN IBU BERDASARKAN PENYEBAB
JAN – JUL 2015
4.9
9.8
6.6 36.1

8.2

34.4

Penyebab Perdarahan HDK Infeksi Kel Pembuluh darah Sesak Lain-lain

Kemenkes RI – Kelas Ibu


KEMATIAN IBU BERDASARKAN TEMPAT
MENINGGAL JAN – JUL 2015
7 RS Pemerintah RS Swasta

2 11 24

7
6

80

Rumah Sakit Puskesmas


Klinik Bersalin Rumah

Kemenkes RI – Kelas Ibu


JUMLAH KEMATIAN NEONATAL
120 115 113
105
104
100 94
91

81 80
80 74

63
60 60
60
52 52 52 50
47
39
40 36 35 33 33 33
29 33 32 32 30 30 31
27 27 27 26
24 23 23
18 20 18
17 19
20
11 13
43

0
L UE KIL TAN ARA UR AH RAT SAR IDIE UEN ARA AYA UES NG AYA AYA IAH AYA CEH NG GSA WE AM
G M G D O L MIA R H J A L
EU SIN ELA GG TI EN BA BE P RE UT
I T N ER IE J A A AB AN MA SA
E M S L U S
M N T
SI EH H S TE CEH EH CEH CEH B EH RA
G AY TA GA AC R D
PI AN
D SE L U
C A H A E K
AC ACE CEH A
AC A A A
H
B CE N EN B HO
U BU
A E A B L S
AC

2013 2014
Kemenkes RI – Kelas Ibu 27
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
TAHUN 2014

Ikterus; 10
Kelainan
Kongeni- Lain-lain; 204 BBLR; 338
tal; 93

Sepsis; 34 Asfiksia; 354


Tetanus
Neonatu
rum; 10

Kemenkes RI – Kelas Ibu 28


TREND KASUS BBLR DI ACEH
1200
1125
1000
912
800
683
600
566

400
294
200

0
2010 2011 2012 2013 2014

Kemenkes RI – Kelas Ibu


MASALAH GIZI PADA SIKLUS
KEHIDUPAN
Tumbuh kembang
otak terhambat Risiko PTM

AKB Kualitas ??
Hidup
Meninggal

BBLR Kejar Tumbuh


tak adekuat

BALITA KEP
Gizi janin tak (PENDEK)
optimal

WUS RISIKO KEK

GANGGUAN
PERTUMBUHAN
AUS dan REMAJA
BUMIL KEK penyakit

Risti

Asupan gizi,
USIA PRODUKTIF

USIA LANJUT
AKI
Kehamilan adalah hal/peristiwa yang
sangat dinantikan oleh semua
perempuan, menjalankan amanah
menjadi seorang ibu bagi titipan Illahi

Tingkat kebutuhan gizi


seorang wanita akan
meningkat bila dalam keadaan
hamil.
Jendela Kritis
Perkembangan
Janin

8-12 minggu
pertama sejak
konsepsi
terjadi
pembentukan
semua cikal bakal
organ tubuh
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Tumbuh Kembang Anak

Pertumbuhan otak Mencapai tinggi badan, berat


Membangun Membangun badan dan perkembangan
tinggi badan berat badan optimal
potensial potensial
(rapid increase (rapid increase
in cell number) in cell size)

Butuh gizi
mikro & Dibutuhkan seluruh zat gizi
Butuh Kalori (makro dan mikro) secara
protein
seimbang

Konsepsi 20 minggu LAHIR 2 TAHUN


Analisis Situasi
Masalah Gizi Ibu Hamil dan Neonatus
Riskesdas 2013:
Prevalensi risiko WUS KEK 20,8% (Riskesdas 2013)
Prevalensi risiko bumil KEK 24,2% (Riskesdas 2013)
Prevalensi Ibu Hamil Anemia 37,1% (Riskesdas, 2013)
Prevalensi wanita hamil berisiko tinggi (tinggi badan <150 cm) 31,3%

Riskesdas 2010:
 % Ibu hamil yang minum tablet Fe : 80,7% (Riskesdas 2010)
> % Ibu Hamil yang minum 90 tab. Fe : 18 % (Riskesdas 2010)
> % Ibu Nifas yang mendapat kaps. Vit. A : 52,2 %

Susenas 2009:
 % IMD kurang dr satu jam setelah lahir 29.3% (Riskesdas 2010)
 % Bayi umur 0-6 Bln yang mendapat ASI saja 61,3%
Gizi Ibu yang tidak Optimum menjadi penyebab utama
terjadinya masalah kurang gizi pada anak

Proporsi Risiko KEK pada WUS Angka BBLR yang tinggi menunjukkan buruknya
gizi ibu sebelum dan saat kehamilan
… MENGAPA KEK ???
 Pola makan tidak seimbang
 Penyakit Infeksi (spt TBC, IMS, malaria,
cacingan)
 Hiperemesis, Sembelit
 Aktifitas fisik berlebihan
 Konsumsi makanan dan minuman
beralkohol, mengandung kafein,
penambanh energi
DAMPAK KEKURANG GIZI PADA IBU HAMIL

 Anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak


bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi

 Mempengaruhi proses pertumbuhan janin 


dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
AKIBAT KEKURANGAN ZAT
GIZI MIKRO PADA SAAT
HAMIL
 Seng (Zinc) : KPD, Partus lama, prematur,
BBLR, Kematian ibu dan bayi
 Asam Folat : Anemia pada ibu, pembentukan
saluran saraf tidak sempurna, BBLR
 B6 & B12 : Anemia, ggn perkembangan otak
bayi, ggn saraf pada bayi
PENILAIAN STATUS GIZI PADA IBU
HAMIL

Penilaian status gizi ialah untuk


mengetahuai gizi ibu sekarang Penilaian
status gizi dapat dilakukan melalui empat
cara:
 Secara klinis
 Biokimia
 Biofisik
 Antropometri
•PROGRAM GIZI
DALAM
3 PENANGGULANGAN
BUMIL KEK
KEGIATAN PENANGGULANGAN KEK
PADA WUS CATIN DAN IBU HAMIL

Kegiatannya terintegrasi pelayanan Antenatal Care (ANC


Terpadu) sbb :
A. Pendataan : WUS Catin dan ibu hamil
 Pendataan dilakukan pada WUS CATIN dan bumil
wilayah kerja oleh tenaga kesehatan dibantu oleh
masyarakat desa (kader).
 Pendataan meliputi identitas diri : nama, usia dan
alamat.

B. Pelayanan Gizi

42
PENDATAAN WUS Catin

Pemeriksaan
P E N A P ISA N

Antropometri untuk Catin

WUS
Normal
P E LAYA N A N

Catin KEK

• Konseling gizi
TATA LA K SA N A

seimbang
• Edukasi gizi
• PMT-P
seimbang
• Bila anemi minum
• Minum TTD 1
TTD
tablet /mg dan 1
• Rujuk bila dalam 1
tablet/hari selama
bulan kenaikan BB
menstruasi
< 1kg dan Hb tidak
naik/tetap
Pelayanan Gizi Bagi Ibu Hamil

PENDATAAN IBU HAMIL

ANC Terpadu
PENAPISAN

KEK +
KEK +
Normal KEK Anemia Penyakit
Anemia
PELAYANAN

Penyerta

- Konseling Tatalaksana
Tatalaksana
- Edukasi - TTD Bumil KEK
Bumil KEK
TATALAKSANA

- Edukasi - Konseling 2 tablet dan


dan
- Konseling - PMT-P per hari Tatalaksana
Tatalaksana
(pantau Penyakit
Anemia
dalam 1 bl) Penyerta

• Ditangani sesuai standar


• Bumil yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai sistem rujukan
A. Asuhan Gizi pada Ibu Hamil KEK
1. Pengkajian Gizi :
 Pengukuran Antropometri (LiLA, Kenaikan BB selama kehamilan)
Pemeriksaan Lab (Hb)
Pemeriksaan Fisik dan Tanda Klinis
Anamnesis asupan makanan dan kebiasaan makan (FFQ dan Food
Recall)

2. Menetapkan Diagnosis Gizi


 Asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro kurang dari kebutuhan
 Status Gizi sebelum hamil kurus berdasarkan IMT (< 18,5)
 KEK pada ibu hamil berdasarkan LiLA (< 23.5 cm)
 Kurangnya askes terhadap pangan
 Kurangnya pengetahuan dan kesadaran
3. Melakukan Intervensi Gizi :
 Konseling Gizi
 Pemberian suplemen (TTD-As Folat)
 Pemberian PMT Pemulihan bagi Ibu Hamil

4. Melakukan Monitoring dan Evaluasi


 Keberhasilan intervensi gizi lakukan kunjungan ulang oleh Ahli Gizi
sesuai kebutuhan.
 Aspek yang dipantau meliputi:
 Kepatuhan Ibu Hamil Anemia dalam mengonsumsi tablet besi
 Kepatuhan Ibu Hamil kurang gizi dalam mengonsumsi PMT-P
 Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT-P
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL

Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil adalah


asupan energi atau makanan selama hamil
Karena banyaknya perbedaan kebutuhan
energi selama hamil, maka WHO
menganjurkan jumlah tambahan sebesar
150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal
sehari pada trimester II dan III
Menu sehari ibu hamil
Bahan makanan Porsi hidangan sehari Jenis hidangan
Nasi 5 + 1 porsi
Sayuran 3 mangkuk Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
Buah 4 potong daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong
Tempe 3 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
Daging 3 potong potong sedang
Susu 2 gelas Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
Minyak 5 sendok teh sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Gula 2 sendok makan
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas
Strategi pemberian makanan bagi
ibu hamil
 Cukup kandungan gizi
 Gizi seimbang (aneka ragam makanan)
 Porsi kecil tapi sering
 Cukup asupan lemak essensial
 Cukup kandungan serat
 Pilih makanan sesuai dengan selera dan daya beli
 Cukup cairan
 Cegah lambung kosong
PENAMBAHAN BERAT
BADAN SELAMA
KEHAMILAN
Component of maternal weight gain during pregnancy
Weight gain (g) at :
10 week 20 week 30 week 40 week

Maternal comp.:
Fat deposit 310 2050 3480 3345
Interstitial fluid 0 30 80 1680
Blood 100 600 1300 1250
Uterus 140 320 600 970
Breast 45 180 360 405
Total 595 3150 5820 7650

Fetus component :
Fetus 5 300 1500 3400
Amniotic fluid 30 350 750 800
Placenta 20 170 430 650
Total 55 820 2680 4850

51 Total weight gain 650 4000 8500 12500


Rekomendasi kenaikan BB bumil per Trimester
Berdasarkan IMT Pra Hamil

IMT Status Kenaikan Berat Badan (kg) Jumlah


Pra Gizi (kg)
Hamil I II III

< KEK 1,5 2,0 4,5 – 6,5 6,5 - 9,5 12,5 -18,0
18,5
18,5-25 Normal 1,5 2,0 4,0 – 6,0 6,0 - 8,0 11,5-16,0
> 25 - 29 BB lebih 1,0 – 2,5 – 4,0 3,5 – 6,0 7,0 – 11,5
1,5
> 29 Obes 0,5 - 1,0 2,0 – 4,0 3,5 – 5,0 6,0 – 10,0
52
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
 

 
Pemantauan
Kepatuhan Ibu Hamil Anemia dalam mengonsumsi tablet besi

Kepatuhan Ibu Hamil kurang gizi dalam mengonsumsi PMT-P

Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT-


P

Alat bantu yang digunakan adalah:


Pelayanan KIA menggunakan PWS KIA Format 1 -6 (terlampir)
Pelayanan Gizi menggunakan Formulir Kajian Intervensi gizi (Lampiran 17)
53
B. Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan Ibu Hamil KEK (PMT-P BUMIL)
PMT-P Ibu hamil dapat berupa:
1. PMT-P Lokal
2. PMT-P Pabrikan
3. Kombinasi PMT-P Lokal dan PMT-P Pabrikan
Persyaratan makanan tambahan

 Dapat diterima
 Mudah dibuat
 Memenuhi kebutuhan zat gizi
 Terjangkau
 Mudah didapat
 Aman
Upaya preventif-
PEMBERDAYAAN
promotif, kuratif-
PEREMPUAN & rehabilitatif
PERLINDUNGAN penanganan KESEHATAN Ketersediaan
Penyebaran ANAK masalah gizi makanan di rumah
informasi gizi tangga, jumlah
dan jenis asupan
KOMUNIKASI gizi.
&
INFORMATIKA PERTANIAN

PERBAIKAN
SOSIAL GIZI KELAUTAN &
PERIKANAN
Penanganan Produksi
masalah gizi pada perikanan
keluarga miskin nasional, gerakan
gemar makan
ikan
PERINDUSTRIAN PENDIDIKAN &
DUNIA USAHA & AGAMA
KEBUDAYAAN
PERDAGANGAN

Akses masyarakat untuk Pengetahuan dan persepsi tentang


memperoleh makanan bermutu pemilihan makanan, jumlah dan gizi
dengan harga terjangkau yang seimbang.

MASALAH GIZI TIDAK SAJA DIPANDANG SEBAGAI MASALAH KESEHATAN, TETAPI TELAH
MENJADI TANGGUNG JAWAB BERSAMA
Kesimpulan
Ibu hamil merupakan kelompok yang cukup rawan gizi.
Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang
cukup besar terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang
akan dilahirkan

Dengan memahami manfaat nutrisi pada bumil, dapat


diketahui apakah seorang ibu hamil berisiko mengalami
kondisi kekurangan nutrisi
CONTOH MENU IBU HAMIL
• Makan Pagi
– 1 piring Nasi Goreng
(1,5 ctg nasi, 1 ptg ayam,
1 btr telur, 3 sdm kacang polong,
ketimun, slada)
– 1 gls Juice Buah (Melon)

Snack
- 1 gls Koktail Buah (pepaya, apel, melon, gula pasir,
sari jeruk manis)
 Makan Siang
• 2 ctg Nasi Putih
• 1 ptg Daging Bumbu Bali (daging sapi, minyak)
• 1 ptg Tahu Isi (tahu, telur)
• 1 gls Tumis Bayam (Bayam, minyak)
• 1 gls Sup Sayur (wortel, buncis, kol, ayam)
• Buah Potong (pepaya)
 Snack
• 1 gls Kolak Pisang (pisang kepok, santan, gula pasir)
 Makan Malam
• 3 ptg Makaroni Schotel (makaroni, telur, daging cincang, keju, susu)
• 1 prg Salad Sayur (slada, ketimun, wortel, minyak)
• 1 bh Buah (jeruk manis)
Beberapa contoh makanan tambahan Bumil KEK
Serabi Telur (Jawa)
Panada Ikan (Sulawesi)

Kandungan zat gizi (per


Kandungan zat gizi (per saji) : saji) :
Energi = 164 kkal Energi = 153 kkal
Protein = 7,8 gram Protein = 4,7 gram

Kroket kentang (Nusantara) Sakura Wokatu

Kandungan zat gizi (per


Kandungan zat gizi saji) :
(persaji) : Energi = 160 kkal
Energi = 156 kkal Protein = 6,7 gram
Protein = 6.7 gram

Menu sudah diuji di Dapur Puslitbang Gizi Bogor dan


Laboratorium Kuliner Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II

Anda mungkin juga menyukai