STUNTING WILAYAH
PUSKESMAS SAWAH LEGA
5.660 pddk
979 KK Miskin
6.232 pddk
347,62 Ha
1.078 KK
Miskin
10.127 637,6 Ha
pddk
1.752 KK
Miskin 11.746 pddk
419,47 Ha 2.032 KK
Miskin
8.534 pddk 417,16 Ha
1.476 KK 48.153 pddk
Miskin 8.330 KK
329,12 Ha Miskin
22.501 pst
BPJS
5.854 pddk 35 TK/PAUD
1.013 KK 23 SD/MI
Miskin 10 SMP/MTs
302 Ha 5 SMA/MA
3 pustu, 2
Lokus Stunting
Lokus Stunting
Lokus Stunting
JENIS KEGIATAN :
Dalam Gedung : Konseling Gizi , Konseling ASI dan Penyuluhan dalam gedung
>10 >20
>5%
Hasil BPB tahun 2017, 2018
Kategori 2017 (%) 2018 (%)
Sangat Kurang 0,1 0,07
Kurang 4 2,47
Normal 94 94,06
Lebih 1,9 3,39
Inisiasi Menyusui
• Diberikan kepada ibuDini
hamil KEK :417 orang
• Disampaikan dalam materi kelas ibu hamil
• semua ibu bersalin normal melaksanakan IMD (87,90 % dari ibu bersalin,
Desember 2018)-- bagaimana motivasi? Bagaimana kolaborasi dengan
bidan?
Intervensi Stunting Spesifik
MP-ASI untuk anak usia 6 – 59 bulan
• Diberikan 3 bungkus setiap hari
• Diberikan kepada 315 anak ( 80,35%) tahun 2018
ASI Eksklusif
• Sosialisasi kepada jejaring dan jaringan untuk edukasi ASI Eks
• Penyuluhan ASI Eksklusif, konseling ASI pada hari senin dan jumat
• Capaian ASI Eks / desember 2018 : 87,89 %
FE DAN VIT A BUFAS
DESA FE (%) TARGET 120
100
NARAWITA 100 90
80
MARGA ASIH 100,6 90 60
NAGROG 108,4 90 40
BABAKAN BEUTEUY 100,4 90 20 FE (%)
DAMPIT 100,8 90 0 TARGET
TANJUNG WANGI 88,6 90
PUSKESMAS 100 90
120
100
DESA VIT A (%) TARGET 80
NARAWITA 100 90 60
MARGA ASIH 100,6 90 40
NAGROG 108,4 90 20 VIT A (%)
BABAKAN BEUTEUY 100,4 90 0 TARGET
DAMPIT 100,8 90
TANJUNG WANGI 88,6 90
PUSKESMAS 100 90
DISTRIBUSI VIT A PADA BALITA PADA BULAN FEBRUARI DAN AGUSTUS 2018
Fe pada Remaja Putri
SEKOLAH SMP SMA SISWA
100%
80%
Axis Title
60%
40%
20%
0%
SMP SMA
CAPAIAN 30% 20%
TARGET 100% 100%
Kelas Ibu Hamil dan ANC terpadu
Untuk Kelas Ibu Hamil 18 kelas, gizi pada pertemuan ke 2
atau ke 3 apa yang disampaikan ? Bagaimana refleksi
sasaran?
ANC terpadu dalam dan luar gedung di 6 desa bagaimana
kolaborasi lintas program?
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Intervensi Stunting Sensitif
Kelas Ibu Hamil dengan ANC terpadu
• Dilaksanakan bersamaan dengan ANC terpadu di Desa (wilayah lokus)
• Dilaksanakan 12 kelas diluar jadwal posyandu
• Kegiatan : Kelas Ibu hamil, pemeriksaan dokter umum, dokter gigi, bidan, laboratorium,
analisa gizi ibu hamil.
Masing-
masing desa
2 kader
PENERAPAN PMBA
Penyuluhan PMBA di setiap posyandu desa lokus
PENGUATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tim STBM Kecamatan
Pemicuan STBM di 2 Desa Lokus (Dampit dan
Tanjung Wangi)
PEMBERIAN MAKANAN SIAP SANTAP HASIL
OLAHAN IKAN
REMAJA BERGEGAS
INOVASI GIZI,
MAKANAN KEKINIAN
SEHAT TERPADU
( MAKIN SAHDU )
PUSKESMAS SAWAH
LEGA
• Jumiatul Aini,
AMG
HASIL KEGIATAN BPB TAHUN 2016 dan TAHUN
TAHUN : 2016 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,2 TB sangat 0,7 Sangat 0,03
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 3,7 Pendek 6,2 Kurus 0,9
BB Lebih 1,7 Gemuk 3,8
TAHUN : 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,1 TB sangat 1,6 Sangat 0,0
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 4,0 Pendek 9,8 Kurus 0,9
BB Lebih 1,9 Gemuk 4,6
Dilaksanakan di posyandu
Bertujuan memberikan pendidikan gizi dengan
praktik langsung pengolahan bahan makanan,
dimulai dari persiapan, pengolahan, penyajian
Pendidikan gizi tentang makanan sehat, bergizi,
ekonomis, menarik, dan disukai anak-anak
Bahan makanan yang digunakan adalah bahan
makanan lokal
Tanpa penggunaan pengawet, pewarna
sintesis, rendah garam
Sedikit minyak goreng, tidak bersantan kental, tidak
terlalu pedas, dimasak matang, dan tidak overcook
PELAKSANAAN MAKIN SAHDU
Proses Advokasi LS dan LP
Menentukan Menu
Data Anak
Nama : An. Aditiya Natayuda
Nama Orang Tua : Tn Ara / Ny Farida
Tanggal Lahir Anak : 3-4- 2015
Pendidikan Orang Tua : SMP
Alamat : Kp Jati RT 01 / 02 desa dampit
Berat badan lahir : 2500 gr PB lahir : 48 cm
PERILAKU PENGASUHAN
Anak diasuh oleh nenek
Makan selalu di suap oleh nenek
Bila dalam kondisi sakit nenek tetap memberi makan walaupun sedikit tetapi sering ( setelah
mendapat pendidikan gizi )
PERILAKU KEBERSIHAN
TIDAK SELALU MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
SUMBER AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN DARI SUMUR
MENYIAPKAN MAKANAN TIDAK SELALU DIAWALI DENGAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
MEMILIKI JAMBAN SENDIRI WALAUPUN SEDERHANA DAN ADA SEPTIK TANK
LIHAT MASYARAKAT?
UDAH NGERTI, MANDIRI ?
KEBERHASILAN ?