Anda di halaman 1dari 54

UPAYA PENANGGULANGAN

STUNTING WILAYAH
PUSKESMAS SAWAH LEGA

Disampaikan pada Evaluasi


Penanganan Stunting Oleh
Jumiatul aini
OVERVIEW PUSKESMAS SAWAH LEGA

5.660 pddk
979 KK Miskin
6.232 pddk
347,62 Ha
1.078 KK
Miskin
10.127 637,6 Ha
pddk
1.752 KK
Miskin 11.746 pddk
419,47 Ha 2.032 KK
Miskin
8.534 pddk 417,16 Ha
1.476 KK 48.153 pddk
Miskin 8.330 KK
329,12 Ha Miskin
22.501 pst
BPJS
5.854 pddk 35 TK/PAUD
1.013 KK 23 SD/MI
Miskin 10 SMP/MTs
302 Ha 5 SMA/MA
3 pustu, 2
Lokus Stunting
Lokus Stunting

Lokus Stunting
JENIS KEGIATAN :
Dalam Gedung : Konseling Gizi , Konseling ASI dan Penyuluhan dalam gedung

Luar Gedung : INERVENSI GIZI SPESIFIK


1. Pemantauan Pertumbuhan balita di posyandu dan pelaksanaan BPB
2. Pemberian Tablet tambah darah pada ibu hamil.
3. Pemberian tablet tambah darah dan vitamin A pada ibu nifas
4. IMD dan ASI EKSKLUSIF
5. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita ( 6-59 bulan ) di posyandu
6. Distribusi MP ASI pada balita 6-59 bulan dengan masalah gizi
7. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri
8. Kelas Ibu Hamil dan ANC Terpadu ( GIZI SENSITIF)
9. Akses Air Bersih dan Lingkungan Sehat
10. Akses Ke Pelayanan Kesehatan
11. Pelatihan PMBA dan Penerapan PMBA
12. STBM Stunting di Desa Locus
13. Pemberian Makanan hasil olahan ikan
Kegiatan Dalam Gedung :
• Dilaksanakan setiap hari senin dan jumat dengan jumlah
pasien setiap bulannya rata rata 25 s/d 30 pasien.
• Penyuluhan Dalam Gedung dilaksanakan 2 kali dalam 1 bulan ,
setiap hari senin.
HASIL KEGIATAN BPB TAHUN 2016 dan TAHUN
TAHUN : 2016 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,2 TB sangat 0,7 Sangat 0,03
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 3,7 Pendek 6,2 Kurus 0,9
BB Lebih 1,7 Gemuk 3,8
TAHUN : 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,1 TB sangat 1,6 Sangat 0,0
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 4,0 Pendek 9,8 Kurus 0,9
BB Lebih 1,9 Gemuk 4,6

>10 >20
>5%
Hasil BPB tahun 2017, 2018
Kategori 2017 (%) 2018 (%)
Sangat Kurang 0,1 0,07
Kurang 4 2,47
Normal 94 94,06
Lebih 1,9 3,39

Kategori 2017 (%) 2018 (%)


Sangat Pendek 1,6 2,64
Pendek 9,8 6,54
Normal 87,3 86,4
Tinggi 1,3 4,42

Kategori 2017 (%) 2018 (%)


Sangat Kurus 0 0,175
Kurus 0,9 1,55
Normal 94,2 93,16
Gemuk 4,9 5,11
INTERVENSI GIZI SPESIFIK
Intervensi Stunting Spesifik
Tablet Tambah Darah
• Diberikan dengan dosis 1 x 1 pada ibu hamil minimal 90 tablet selama hamil
• s.d Desember 2018 cakupan Fe 1 100 % ; Fe-3 98 %- agar diminum?

Pemberian makanan tambahan ibu hamil


• Diberikan 1 bks / hari--
• Makanan lain di luar PMT ????

Inisiasi Menyusui
• Diberikan kepada ibuDini
hamil KEK :417 orang
• Disampaikan dalam materi kelas ibu hamil
• semua ibu bersalin normal melaksanakan IMD (87,90 % dari ibu bersalin,
Desember 2018)-- bagaimana motivasi? Bagaimana kolaborasi dengan
bidan?
Intervensi Stunting Spesifik
MP-ASI untuk anak usia 6 – 59 bulan
• Diberikan 3 bungkus setiap hari
• Diberikan kepada 315 anak ( 80,35%) tahun 2018

Imunisasi Dasar lengkap


• s.d Desember 2018, imunisasi untuk bayi :
• BCG 100 % ; POLIO 100 %; DPT-HB-HIB 1 107 %; CAMPAK 105,5
% dan Imunisasi Lengkap 106,5 %

ASI Eksklusif
• Sosialisasi kepada jejaring dan jaringan untuk edukasi ASI Eks
• Penyuluhan ASI Eksklusif, konseling ASI pada hari senin dan jumat
• Capaian ASI Eks / desember 2018 : 87,89 %
FE DAN VIT A BUFAS
DESA FE (%) TARGET 120
100
NARAWITA 100 90
80
MARGA ASIH 100,6 90 60
NAGROG 108,4 90 40
BABAKAN BEUTEUY 100,4 90 20 FE (%)
DAMPIT 100,8 90 0 TARGET
TANJUNG WANGI 88,6 90
PUSKESMAS 100 90

120
100
DESA VIT A (%) TARGET 80
NARAWITA 100 90 60
MARGA ASIH 100,6 90 40
NAGROG 108,4 90 20 VIT A (%)
BABAKAN BEUTEUY 100,4 90 0 TARGET
DAMPIT 100,8 90
TANJUNG WANGI 88,6 90
PUSKESMAS 100 90
DISTRIBUSI VIT A PADA BALITA PADA BULAN FEBRUARI DAN AGUSTUS 2018
Fe pada Remaja Putri
SEKOLAH SMP SMA SISWA

CAPAIAN 30% 20% 585

TARGET 100% 100%

CAPAIAN PEMBERIAN TTD REMATRI

100%

80%
Axis Title

60%

40%

20%

0%
SMP SMA
CAPAIAN 30% 20%
TARGET 100% 100%
Kelas Ibu Hamil dan ANC terpadu
 Untuk Kelas Ibu Hamil 18 kelas, gizi pada pertemuan ke 2
atau ke 3  apa yang disampaikan ? Bagaimana refleksi
sasaran?
 ANC terpadu dalam dan luar gedung di 6 desa bagaimana
kolaborasi lintas program?
INTERVENSI GIZI SENSITIF
Intervensi Stunting Sensitif
Kelas Ibu Hamil dengan ANC terpadu
• Dilaksanakan bersamaan dengan ANC terpadu di Desa (wilayah lokus)
• Dilaksanakan 12 kelas diluar jadwal posyandu
• Kegiatan : Kelas Ibu hamil, pemeriksaan dokter umum, dokter gigi, bidan, laboratorium,
analisa gizi ibu hamil.

Memastikan Akses Air Bersih dan Lingkungan sehat


• Inspeksi sanitasi di 3 wilayah lokus.
• Pemeriksaan semua DAMIU di 3 wilayah lokus
• Adanya klinik sanitasi puskesmas

Akses ke Pelayanan Kesehatan


• Puskesmas keliling
• Balai pengobatan di setiap desa
PELATIHAN PMBA
Pelatihan
Dilakukan
pelatihan
kepada kader
di 6 desa.

Masing-
masing desa
2 kader
PENERAPAN PMBA
Penyuluhan PMBA di setiap posyandu desa lokus
PENGUATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tim STBM Kecamatan
Pemicuan STBM di 2 Desa Lokus (Dampit dan
Tanjung Wangi)
PEMBERIAN MAKANAN SIAP SANTAP HASIL
OLAHAN IKAN

Diberikan oleh kementrian perikanan dan kelautan

Hasil yang diberikan adalah makanan hasil olahan


berbahan dasar ikan

Diberikan kepada ibu hamil usia 4 bulan, 20 ibu hamil,


selama 5 bulan berturut-turut.
INOVASI PUSKESMAS
SAWAH LEGA DALAM
MENGHADAPI STUNTING
MAKIN SAHDU WA GROUP SEHATI

REMAJA BERGEGAS
INOVASI GIZI,
MAKANAN KEKINIAN
SEHAT TERPADU
( MAKIN SAHDU )
PUSKESMAS SAWAH
LEGA

• Jumiatul Aini,
AMG
HASIL KEGIATAN BPB TAHUN 2016 dan TAHUN
TAHUN : 2016 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,2 TB sangat 0,7 Sangat 0,03
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 3,7 Pendek 6,2 Kurus 0,9
BB Lebih 1,7 Gemuk 3,8
TAHUN : 2017
BB/U (%) TB/U (%) BB/TB (%)
BB Sangat 0,1 TB sangat 1,6 Sangat 0,0
Kurang pendek Kurus
BB Kurang 4,0 Pendek 9,8 Kurus 0,9
BB Lebih 1,9 Gemuk 4,6

>10 >20 >5


TUJUAN
Tujuan Umum :
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi, serta
merubah pola pikir masyarakat tentang makanan sehat
dan bergizi
Tujuan khusus
• Memberikan informasi yang tepat tentang manfaat
makanan yang sehat dan bergizi bagi tumbuh kembang
balita
• Mengenalkan dan memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kandungan zat gizi pada makanan
yang di konsumsi
• Mengenalkan kepada masyarakat tentang pola makan
yang baik bagi balita
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang makanan
sehat, bergizi, ekonomis, menarik dan diminati oleh anak-
anak.
• Didapatannya dukungan secara finansial untuk
pelaksanaan keg. MSTe dengan adanya Alokasi Dana Desa
• Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha
dalam keg. MSTe
KERANGKA PIKIR
Masalah Promotif  OUTPUT
• Kasus gizi Makin Sahdu • Tersusunnya Perdes
buruk, gizi Dana Kegiatan
• Advokasi dan
kurang, Makin Sahdu
penggerakan
gizi lebih, • Teralokasikannya
stake holder
dan dana Makin Sahdu
stunting • Pemberdayaan dari ADD

• Pemberian TPPKK Desa • Terealisasikannya


PMT dan Kader kegiatan posyandu
secara rutin
penyuluha
• Kemitraan
n kurang • Teralokasikan
dengan dunia
• PMT Preventif • Berkurangnya
dana dari dunia
usaha usahapada
dalam kasus
Balita gizi kurang
bentuk masalah gizi secara
diberikan PMT
hasil bertahap
pemulihan
pabrikan • Program gizi
terevaluasi
Peningkatan Keluarga Sehat
Kualitas Hidup
INOVASI
YANG DILAKUKAN
MAKIN SAHDU

Dilaksanakan di posyandu
Bertujuan memberikan pendidikan gizi dengan
praktik langsung pengolahan bahan makanan,
dimulai dari persiapan, pengolahan, penyajian
Pendidikan gizi tentang makanan sehat, bergizi,
ekonomis, menarik, dan disukai anak-anak
Bahan makanan yang digunakan adalah bahan
makanan lokal
Tanpa penggunaan pengawet, pewarna
sintesis, rendah garam
Sedikit minyak goreng, tidak bersantan kental, tidak
terlalu pedas, dimasak matang, dan tidak overcook
PELAKSANAAN MAKIN SAHDU
Proses Advokasi LS dan LP

Menentukan jumlah posyandu sasaran dan


sasaran posyandu

Memastikan ketersediaan dana dan bahan


makanan lokal

Menentukan Menu

Belanja bahan makanan oleh kader

Selama kegiatan MAKIN SAHDU disertai


penyuluhan
• Pengenalan bahan makanan
• Kandungan zat gizi dan manfaat
• Cara pengolahan
HASIL
IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN
SEBELUM SESUDAH
MAKIN SAHDU
Diterbitkannya PerDes

Belum ada PerDes kegiatan


penunjang PMT Dana tersedia dari ADD dan
dunia usaha
Dana hanya dari DAU

Pelaksanaan PMT penyuluhan di 8


Pelaksanaan Makin Sahdu
posyandu dilakukan di 16 Posyandu di
Desa BBK. Peuteuy dan Dampit
Penyelenggaraan kegiatan PMT
penyuluhan oleh TPG Pelaksanaan Makin Sahdu
Pelaksanaan pemberian PMT
dilakukan oleh TPPKK Desa dan
tergantung adanya kasus dan dana Kader

Pelaksanaan Makin Sahdu rutin


dlakukan setiap bulan
Salah satu Hasil Implementasi tata kelola
penanganan stunting pada balita di 1000 HPK

 Data Anak
 Nama : An. Aditiya Natayuda
 Nama Orang Tua : Tn Ara / Ny Farida
 Tanggal Lahir Anak : 3-4- 2015
 Pendidikan Orang Tua : SMP
 Alamat : Kp Jati RT 01 / 02 desa dampit
 Berat badan lahir : 2500 gr PB lahir : 48 cm

 PERILAKU PEMBERIAN MAKAN


 PERSALINAN DITOLONG OLEH BIDES DAN tidak IMD
 TIDAK ASI EKSKLUSIF KARENA IBU BEKERJA
 USIA 2 BULAN SUDAH DI BERI SUFOR SEHARI 3 KALI KETIKA IBU BEKERJA DENGAN VOLUME PEMBERIAN 30
S/D 60 ML / 1 KALI PEMBERIAN , sore , malam dan pagi hari asi
 MULAI DIBERI MAKANAN PENDAMPING ASI USIA 6 BULAN DALAM BENTUK BUBUR SUSU ( 1 SACET DIMAKAN 2
KALI PAGI DAN SORE ) DENGAN TEXTURE BUBUR ENCER
 Makan selalu disuapin oleh nenek
 Saat ini jajan hanya susu kutak, biskuit, roti dan itupun jarang ( setelah mendapat
pendidikan gizi )

 PERILAKU PENGASUHAN
 Anak diasuh oleh nenek
 Makan selalu di suap oleh nenek
 Bila dalam kondisi sakit nenek tetap memberi makan walaupun sedikit tetapi sering ( setelah
mendapat pendidikan gizi )

 PERILAKU MENCARI PELAYANAN KESEHATAN


 ANAK SELALU RAJIN DATANG KE POSYANDU UNTUK MEMANTAU PERTUMBUHAN
 BILA ANAK SAKIT NENEK MEMBAWA KE BALAI PENGOBATAN YANG ADA DI DESA
 STATUS IMUNISASI LENGKAP
 WAKTU BAYI PENYAKIT YANG SERING DI DEITA ANAK PANAS DAN BATUK

 PERILAKU KEBERSIHAN
 TIDAK SELALU MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
 SUMBER AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN DARI SUMUR
 MENYIAPKAN MAKANAN TIDAK SELALU DIAWALI DENGAN MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN
 MEMILIKI JAMBAN SENDIRI WALAUPUN SEDERHANA DAN ADA SEPTIK TANK

 PERKEMBANGAN BERAT BADAN PADA MASA BAYI SAMPAI SEKARANG


USIA BB ( TB ( cm Z - SCORE STATUS GIZI
kg ) )

0 Bulan 2,5 48 cm Bb/tb =-1,88 Normal


Bb/u = - 1 88 Normal
Pb/u = -1,18 Normal

3 Bulan 4,0 51 cm Bb/tb = -1, 36 Normal


Bb/u = - 2,59 Kurang
Pb/u = - 3,72 Sangat pendek

6 Bulan 4,7 60 cm Bb/tb = - 3 , 03 Sangat kurus


Bb/u = - 4,43 Sangat Kurang
Pb/u = - 3,57 Sangat Pendek

9 Bulan 6,7 66 cm Bb/Tb = - 1,41 Normal


Bb/u = - 2,6 Kurang
Pb/u = - 2,72 Pendek

12 Bulan 7,7 70 cm Bb/Tb = - 1,11 Normal


Bb/u = - 1,84 Normal
Pb/u = - 1,98 Normal
USIA BB ( TB ( cm Z - SCORE STATUS GIZI
kg) )

18 Bulan 8,8 77 cm Bb/Tb =-1,97 Normal


Bb/u = - 1 ‘98 NORMAL
Tb/u = -1,98 Normal

24 Bulan 10,0 82 cm Bb/Tb = -1, 15 Normal


Bb/u = - 1, 72 Normal
Tb/u = - 1,69 Normal

30 Bulan 11,7 87 cm Bb/Tb = - 0,48 Normal


Bb/u = - 1,1 Normal
Tb/u = - 1,47 Normal

36 Bulan 12,4 91 cm Bb/Tb = - 0,71 Normal


Bb/u = - 1,21 Normal
Tb/u = - 1,38 Normal

13,0 94 cm Bb/Tb = - 0,77 Normal


42 Bulan Bb/u = - 1,35 Normal
Tb/u = - 1,49 Normal
48 Bulan 14,0 98 cm Bb/Tb = - 0,26 Normal
Bb/u = - 0,95 Normal
Tb/u = - 1,28 Normal
INTERVENSI YANG DILAKUKAN
 Verifikasi dan validasi hasil laporan bides dengan mengunjungi balita ke
rumah menimbang dan mengukur ulang BB dan PB anak serta mengisi
formulir Validasi
 Melaporkan hasil validasi kepada kepala PKM dan Bides serta ibu TP-PKK
desa
 Membuat pengajuan dana untuk pemberian PMT Pemulihan dari dana
DAU
 Merencanakan Menu yang diberikan dengan mengacu kepada pedoman
tata laksana gizi buruk ( fase rehabilitasi )
 Pada saat itu PMT yang diberikan dalam bentuk pabrikan dan ini hanya
sebagai makanan tambahan saja sifatnya
 Distribusi MP ASI melibatkan ibu bidan desa, Kader, Rw dan diketahui
oleh kepala desa dan ibu penggerak PKK desa.
 ASI tetap terus diberikan sampai anak usia 2 tahun dan penggunaan susu
formula di kurangi sedikit demi sedikit.
 Nenek/ pengasuh anak di berikan pendidikan gizi berupa praktek dalam
pemberian makan bagi bayi dan Anak ( PMBA) baik pada saat kunjungan
rumah maupun pada saat kegiatan praktek langsung di posyandu serta di
ajarkan bagaimana mempraktekan prilaku hidup bersih dan sehat di
rumah
 Balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap dan Kapsul vitamin A setiap
februari dan Agustus.
 Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak setiap bulan di
posyandu
 Bila ada masalah pada kesehatan anak nenek segera membawa balita ke
balai pengobatan yang terdekat
 Monev dilakukan terus menerus awalnya 1 bulan sekali lalu 3 bulan sekali
dan pada akhir akhir 6 bulan sekali untuk mengevaluasi masalah yang
ditemukan dan perkembangan BB dan TB balita ( pada saat ini peran serta
LP (bides) ikut serta dan juga ibu penggerak PKK, kader serta ibu RW )
KESIMPULAN

 Keberhasilan suatu intervensi tidak terlepas dari


peran aktif keluarga, LP dan LS
 Sangat dibutuhkan dukungan dari segala sektor baik
pada tingkat pemegang kebijakan maupun tingkat
pelaksana.
 TIM yang solid dalam pelaksanaan kegiatan sangat
menentukan keberhasilan suatu intervensi.
TANTANGAN AHLI GIZI

JANGAN CEPAT PUAS DENGAN HASIL


CAKUPAN. ANGKA ITU MEMBUAI-

LIHAT MASYARAKAT?
UDAH NGERTI, MANDIRI ?
KEBERHASILAN ?

 tidak bisa bekerja sendiri ... TIM yang solid


 Komitmen uang kuat
 Pendekatan secara personal .. Pantang menyerah ??
 Advokasi terus menerus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai