Anda di halaman 1dari 9

ANALISA HASIL SURVEY MAWAS DIRI

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


PUSKESMAS KOPO
I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. Masih terdapat kasus kematian
ibu, angka kematian bayi dan prevalensi gizi kurang pada balita menjadi masalah di 6 Desa di wilayah kerja
Puskesmas Kopo, yang tidak dapat ditangani sendiri oleh sektor kesehatan, melainkan perlu ditangani bersama
dengan sektor di luar kesehatan dan masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar masyarakat terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya,
serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan
perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
Wilayah kecamatan Kutawaringin terutama di wilayah kerja puskesmas Kopo terdapat 6 Desa, diperlukan
upaya membuat terobosan yang benar-benar memiliki daya ungkit bagi meningkatnya derajat kesehatan bagi
seluruh masyarakat didasari dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Puskesmas merupakan pusat
penggerak pemberdayaan kesehatan masyarakat, untuk itu kami mencoba langkah pendekatan edukatif
sebagai fasilitator untuk mengembangkan desa di wilayah kerja Puskesmas Kopo.
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan atas dasar untuk menumbuhkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan, serta menjadi pengerak dalam pembangunan kesehatan. Kemandirian bermakna
sebagai upaya kesehatan dari, oleh, dan untuk masyarakat sehingga mampu untuk mengoptimalkan dan
menggerakkan segala sumberdaya setempat serta tidak bergantung kepada pihak lain.
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh
masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa ( Depkes RI,
2007). Tujuan survei mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan
menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan
tersebut untuk diatasi.
Tujuan Survei Mawas Diri adalah sebagai berikut :
a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
Untuk itulah dilakukan Survei Mawas Diri, yaitu kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa setempat dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas dan Bidan Desa). Survei Mawas Diri adalah
pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat mengenai kesehatan.
II. TUJUAN
Tujuan Survei Mawas Diri adalah sebagai berikut :
a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.

III. WAKTU PELAKSANAAN


Survey dilaksanakan pada bulan November 2017
IV. METODE
Survey dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner yang sudah disediakan terhadap 450 responden. Item
pertanyaan pada lembar kuesioner merupakan kumpulan dari beberapa komponen penting dalam hal kesehatan
dan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat. Kuesioner menggunakan kuesioner survey mawas diri yang
telah reliable untuk survey pada masyarakat karena mengadopsi kuesioner yang dibuat oleh kementrian
kesehatan.
Populasi dalam survey ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kopo yang berjumlah
41.351 penduduk. Penelitian dilakukan dengan sistem sampling dari populasi agar proses survey lebih efektif
dan efisien. Sample penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan hasil didapatkan sebanyak 426
responden survey. Rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel secara random adalah:
𝑁
𝑛 =
1 + 𝑁 (𝑑²)

Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan.
Penelitian dilakukan dengan mengambil sample jumlah Kepala Keluarga yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kopo yaitu sebanyak 12183 Kepala Keluarga.
d = Margin of error = 5% =0,05
12183
n =
1 + 12183 (0.05²)

12183
n = = 387.28
31.4575

dengan menggunakan rumus diatas, dengan d = 0.05 dan jumlah populasi sebesar 12.183,
diperoleh jumlah sampel sebesar 450 diambil secara acak.

V. PELAKSANA
Survey dilaksanakan oleh kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kopo Penanggung jawab progam promosi
kesehatan.

VI. HASIL KEGIATAN


Berdasarkan data yang sudah diperoleh terhadap responden diperoleh hasil sebagai berikut :
INDIKATOR SURVEY JUMLAH PERSENTASE
A. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
1 Tempat berobat ketika sakit
Tenaga Kesehatan 342 76%
Tradisional 22 5%
Diobati Sendiri 86 19%
2 Jarak dari Rumah ke Fasilitas Kesehatan
kurang dari 1 km 142 33%
1-5 km 266 59%
6-10 km 31 7%
>10 km 11 3%
3 Sarana transportasi yang digunakan
Jalan kaki 32 8%
kendaraan pribadi 259 60%
angkutan umum 159 35%
4 Jaminan Kesehatan
BPJS/KIS 245 55%
Asuransi Swasta 82 18%
tidak mengikuti 123 27%
B. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi
1 Balita dan Ibu Hamil
Ya 238 53%
Tidak 212 47%
2 Rencana Tempat melahirkan
Rumah sakit 32 8%
Bidan 388 92%
Dukun 2 0%
Sendiri 4 0%
3 Rencana Penolong Persalinan
Dokter 34 8%
Bidan 412 92%
Dukun 4 0%
Sendiri 0 0%
Pemeriksaan Kehamilan 4 kali pada kehamilan
4
terakhir
Ya 242 54%
Tidak 208 46%
5 Gangguan Kehamilan pada Kehamilan terakhir
Ya 21 5%
Tidak 429 95%
6 Kematian keluarga
Bayi 2 0,4%
Balita dan Ibu Hamil 0 0%
ibu hamil 0 0%
ibu melahirkan 0 0%
7 BBLR
Ya 9 2%
Tidak 441 98%
8 imunisasi lengkap pada anak terakhir
Ya 238 53%
Tidak 212 47%
9 anak terakhir mendapat imunisasi
Ya 238 53%
Tidak 212 47%
10 balita ditimbang minimal 8 kali
Ya 238 53%
Tidak 212 47%
11 Balita gizi buruk
Ya 2 0%
Tidak 448 99%
12 ASI eksklusif
Ya 228 51%
Tidak 222 49%
13 alat kontrasepsi
Ya 258 57%
Tidak 192 43%
14 kebiasaan sarapan
Ya 400 89%
Tidak 50 11%
15 konsumsi aneka ragam makanan
Ya 321 71%
Tidak 129 29%
16 garam beriodium
Ya 374 83%
Tidak 76 17%
17 penyimpanan garam beriodium
Terbuka 68 15%
Tertutup 382 85%
C. Surveilans (dalam 3 bulan terakhir)
1 batuk pilek
Ya 141 31%
Tidak 309 63%
2 Diare
Ya 28 6%
Tidak 422 94%
3 Hipertensi
Ya 218 48%
Tidak 232 52%
4 demam berdarah
Ya 0 0%
Tidak 426 100%
5 TBC
Ya 2 0%
Tidak 424 100%
6 demam tifus
Ya 4 1%
Tidak 422 99%
7 gatal-gatal
Ya 83 19%
Tidak 367 81%
8 Campak
Ya 0 0%
Tidak 450 100%
9 Hepatitis
Ya 0 0%
Tidak 450 100%
10 Varicella
Ya 6 1%
tidak 444 99%
11 diabetes mellitus
ya 0 0%
tidak 450 100%
12 pneumonia
ya 7 1%
tidak 443 99%
D. Rumah dan Lingkungan
1 pembuangan kotoran
ada 292 65%
tidak ada 158 35%
2 penyediaan air bersih
sumur 322 72%
PDAM 28 6%
sungai 100 22%
3 kualitas air bersih
jernih 304 67%
keruh 146 33%
4 kamar mandi
ada didalam 308 68%
ada diluar 89 20%
tidak ada 53 12%
5 jenis kamar mandi
Terbuka 89 20%
Tertutup 361 80%
6 lantai kamar mandi
Tanah 3 0%
Semen 125 28%
Keramik 322 72%
7 pembuangan limbah kamar mandi
Tergenang 10 2%
sawah atau kebun 40 10%
Sungai 255 57%
saluran khusus 145 31%
8 pembuangan sampah rumah tangga
Tertutup 120 27%
Terbuka 248 55%
tidak ada 82 18%
9 pembuangan sampah pekarangan
Tersedia 201 40%
Tidak 273 60%
10 pembuangan air limbah dapur
Tersedia 184 36%
Tidak 290 64%
11 Jendela
ada seluruh ruangan 123 28%
ada sebagian 242 54%
tidak ada 85 18%
12 Ventilasi
ada jendela dan ventilasi 345 77%
ada jendela tidak ada ventilasi 70 15%
tidak ada semua 35 8%
13 lantai rumah
Tanah 3 0%
semen sebagian 49 11%
semen seluruh 52 12%
ubin sebagian 238 53%
ubin seluruh 108 24%
14 alas kaki saat dirumah
Ya 74 17%
Tidak 376 83%
15 ruang tidur
Terang 268 59%
Gelap 173 39%
tidak ada 9 2%
16 atap rumah
seng/genting 378 84%
anyaman/ijuk 72 16%
17 langit-langit
asbes 196 43%
Triplek 211 48%
Bambu 37 8%
tanpa langit-langit 6 1%
18 kandang ternak
Terpisah 214 50%
menempel dengan rumah 30 7%
tidak ada 182 43%
19 jenis hewan ternak
Unggas 269 60%
kaki 4 12 3%
Ikan 169 37%
20 TOGA
Ya 164 37%
Tidak 286 63%
21 konsumsi jamu untuk kebugaran
ya 133 29%
Tidak 317 71%
22 konsumsi jamu untuk pengobatan
Ya 165 37%
Tidak 285 63%
E. Perilaku Anggota keluarga
1 perilaku merokok
Ya 400 89%
Tidak 50 11%
2 CTPS
Ya 326 75%
Tidak 159 35%
3 gosok gigi 2 kali sehari
Ya 391 87%
Tidak 59 13%
4 konsumsi miras
Ya 8 1%
Tidak 442 99%
5 PSN
Ya 151 33%
Tidak 299 67%
6 mandi 2 kali sehari
Ya 409 91%
Tidak 41 9%
7 minum air matang
ya 426 100%
tidak 0 0%
8 BAB di jamban
ya 421 84%
tidak 74 16%
9 cuci tangan setelah BAB
ya 403 89%
tidak 47 11%
10 membuang sampah ditempatnya
ya 392 87%
tidak 58 13%
11 makan 3 kali sehari
ya 378 84%
tidak 72 16%
12 mencuci makanan sebelum masak
Ya 387 86%
Tidak 63 14%
13 aktifitas fisik tiap hari
Ya 326 73%
Tidak 124 27%
14 menyapu tiap hari
Ya 420 94%
Tidak 30 6%
15 membuka jendela saat pagi
Ya 317 71%
Tidak 133 29%
16 pemilahan sampah
Ya 231 56%
Tidak 199 44%
F. Ekonomi
1 Penghasilan
<800 126 28%
800 134 30%
>800 190 42%
2 Pengeluaran
<1juta 126 28%
1-2 juta 134 30%
>2juta 190 42%
3 penghasilan cukup untuk kebutuhan
Ya 190 42%
Tidak 260 58%
4 tabungan khusus untuk kesehatan
Ya 69 15%
Tidak 381 85%
5 tabungan khusus untuk pendidikan
Ya 109 24%
Tidak 341 76%
6 tabungan khusus untuk rekreasi
Ya 41 9%
Tidak 409 91%
G. Kemanan dan trasnportasi
1 tempat tinggal aman
Ya 396 88%
tidak 54 12%
2 alat transportasi keluar daerah
Sepeda 19 4%
Motor 322 72%
Mobil 109 24%
H. Kesehatan Remaja
1 kebiasaan remaja waktu senggang
Pengangguran 128 28%
hal positif 322 72%
2 edukasi seks bebas
Pernah 115 26%
Tidak 335 74%
3 masalah reproduksi pada remaja
ya 42 10%
Tidak 408 90%
4 sikap remaja bila menghadapi masalah
berbicara dengan keluarga 299 67%
berbicara dengan teman 151 33%
5 remaja mendapat penyuluhan
Pernah 69 15%
Tidak 381 85%
6 organisasi remaja
Ada 182 40%
Tidak 268 60%
7 organisasi remaja aktif
Ya 158 35%
Tidak 292 65%
I. Kesehatan Lansia
1 posyandu lansia
Ada 179 40%
Tidak 271 60%
2 lansia memanfaatkan posyandu
Ya 179 40%
Tidak 271 60%
3 penyakit yang dialami lansia
Rematik 281 62%
hipertensi 126 28%
TBC 7 2%
diabetes mellitus 36 8%
Sumber : Data Primer Program Promkes Puskesmas Kopo 2017

VII. PENUTUP
Demikian laporan hasil survei mawas diri di Puskesmas Kopo semoga dapat memberikan manfaat bagi
perbaikan pelayanan tiap Program.

Anda mungkin juga menyukai