HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PEKERJAAN

IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD

WATES PERIODE TAHUN 2016-2018
PROPOSAL PENELITIAN

PUPUT ANISTIYA HARIANI

1810104369

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
A. LATAR BELAKANG
• Target pada tujuan SDGs ke-3
• AKB di Indonesia 24/1000 KH. Dan penyebab
langsung AKB adalah BBLR, Asfiksia, dan Infeksi.
M↓ AKB
• BBLR berkontribusi terhadap kematian neonatal 12/1000 KH
sekitar 60-80 % didunia.
• BBLR berpontensi lebih besar untuk mengalami
masalah kesehatan dibandingkan dengan bayi
berat lahir normal.
 SERIOUSNESS OF THE
PROBLEMS
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

Permasalahan sistem 1. Kerusakan saraf

tubuh : 2. Gangguan bicara
1. G. Metabolik 3. Tingkat kecerdasan
2. G. Imunitas rendah
3. G. Pernafasan 4. G. mekanisme
4. G. Sistem peredaran pertahanan imunologi
darah 5. G. Perkembangan
5. G. Cairan Elektrolit normal anak
 MAGNITUDE
Insiden BBLR didunia :15,5% di
DUNIA seluruh dunia, >20 juta bayi → BBLR.
Dan > 96,5 % dari jumlah tersebut
berada di negara berkembang

Prevalensi kejadian
INDONESIA BBLR di Indonesia turun
menjadi 6,2%,
dibandingkan pada tahun
2013 yaitu 10,2 %.

Prevalensi BBLR
DIY ↑ dari 5,2% →
8,2%
WHO, 2018; Riskesdas 2018;
Profil DIY, 2017)
 2016 2017 BBLR DI DIY
9.00% 8.20%
7.47%
8.00%
6.69% 6.68%
7.00%
5.47% 5.67%
6.00% 5.20% 5.16%
4.84% 4.65%
5.00%
3.66% 3.79%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
SLEMAN BANTUL DIY KULON PROGO KOTA YOGYAKARTA GUNUNG KIDUL

Kabupaten Kulon progo merupakan wilayah Profil DIY, 2017

dengan kejadian BBLR yang tinggi di DIY,

yaitu 6,69%.
 POLITICAL CONCERN

Global Nutrition Targets 2025 : Low Birth Weight

Policy Brief. WHO merekomendasikan 3 fokus area
meliputi : Midwife-led continuity of care, Kangaroo
Mother Care, and Specific clinical interventions.
Permenkes RI No. 25 tahun 2014, Permenkes
No. 53 Tahun 2014, dan Permenkes RI No. 39 tahun
2016. Kementerian kesehatan Indonesia telah
meluncurkan program perbaikan gizi ibu hamil untuk
dapat menekan angka kejadian BBLR.
 COMMUNITY CONCERN

Anggapan masyarakat terhadap masalah

BBLR menunjukkan bahwa mereka khawatir dan
takut terhadap masalah kesehatan yang akan terjadi
pada bayi, biaya yang mahal untuk perawatan serta
harapan hidup bayi yang rendah.
 RSUD WATES

3000 2729
2434
2500
2091

2000

1500

1000
405 363 309
500

0
2016 2017 2018
Σ kelahiran BBLR

Jumlah kelahiran periode 2016-2018 adalah 7.254 kelahiran

Kejadian BBLR periode 2016-2018 adalah 1.077 BBLR. RSUD wates
 1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
a. Diketahuinya prevalensi kejadian BBLR di
T RSUD Wates Yogyakarta periode tahun
U 2016-2018.
Adakah hubungan b. Diketahuinya karakteristik ibu hamil di
J
antara status gizi dan RSUD wates Yogyakarta periode tahun
U 2016-2018.
Pekerjaan ibu hamil
A c. Diketahuinya hubungan antara status gizi
dengan kejadian bayi
N ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD
berat lahir rendah
Wates Yogyakarta periode tahun 2016-
(BBLR) di RSUD Wates 2018.
Yogyakarta periode d. Diketahuinya hubungan antara pekerjaan
Tahun 2016-2018. ibu hamil dengan kejadian BBLR di RSUD
Wates Yogyakarta periode tahun 2016-
2018.
D. MANFAAT E. RUANG LINGKUP

1. Bagi Dinkes Kabupaten • Status gizi, Pekerjaan

Materi ibu hamil, dan BBLR.
Kulon progo
2. Bagi Praktisi/Tenaga
• Oktober 2018-Maret
Medis Waktu 2019
3. Bagi Ibu Hamil
4. Bagi Universitas ‘Aisyiyah • Ibu bersalin di RSUD
Responden Wates periode tahun
5. Bagi Mahasiswa 2016-2018

Tempat • RSUD Wates

 E. KEASLIAN PENELITIAN
PENELITI JUDUL PENELITIAN HASIL PENELITIAN PERBEDAAN

Indra Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Ada hubungan status gizi 1. Desain
Yulianti & Dengan Kejadian Berat Badan Lahir dengan BBLR, nilai p value penelitian
Reva Rendah (Bblr) Di Rsud Dr Wahidin 0,002. 2. Jumlah
Arliyanti H Sudirohusodo sampel
(2016) 3. Teknik
Siti Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Ada hubungan status gizi sampling
Indrawati Dengan Kejadian BBLR Di Wilayah ibu hamil dengan kejadian 4. Tempat
(2015) Puskesmas Minggir Kabupaten Wates BBLR nilai p < 0,05.
Rani Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ada hubungan pekerjaan
Puspitasari Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Bayi ibu dengan BBLR
(2013) Berat Lahir Rendah di RSU PKU (p=0.035) (OR=2,421).
Muhammadiyah Bantul
Mahmoodi Association of Maternal Working Ada hubungan pekerjaan
et al., Condition with Low Birth Weight: The ibu dengan BBLR (OR=
(2015) Social Determinants of Health 5,35, P <0,001).
Approach
 BAB II
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. BBLR 2. STATUS GIZI 3. PEKERJAAN
a. Definisi a. Definisi a.Definisi
b. Etiologi b. Perubahan fisiolgis b.Jenis pekerjaan
c. Manifestasi klinis c. Jenis parameter c. Faktor pekerjaan
d. Patofisiologi d. Pengukuran status gizi
d.Hubungan
e. Klasifikasi e. Penilaian status gizi
f. Penentuan f. Penentuan status gizi
pekerjaan dengan
penggolangan BB bayi g. Kebutuhan zat gizi BBLR
g. Diagnosis h. Klasifikasi status gizi e.Kaitannya dengan
h. Prognosis i. Pola makan ibu hamil Al-Qur’an
i. Pemeriksaan penunjang j. Faktor-faktor yang
j. Dampak mempengaruhi status gizi
k. Penatalaksanaan ibu hamil
l. Pencegahan k. Program pemerintah
m. Kaitan dengan Al-Qur’an l. Hubungan status gizi dan
BBLR
m. Kaitan dengan A-Qur’an
 B. KERANGKA KONSEP

Variabel Independen
Variabel Dependen
Status Gizi Ibu hamil

BBLR
Pekerjaan Ibu hamil

•Penyakit Kronis Ibu : anemia,

perdarahan antepartum,
hipertensi, PER/PEB, eclampsia
•Kehamilan Ganda
•Malaria
•IMS/HIV
•Pengguna Narkoba

Variabel Pengganggu
E. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Ho : Tidak ada hubungan antara status gizi dengan
kejadian BBLR.
Ha : Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian
BBLR.
2. Ho : Tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan
kejadian BBLR.
Ha : Ada hubungan antara pekerjaan dengan kejadian
BBLR.
 BAB III
Desain penelitian
Observasional analitik korelasional

Pendekatan
Case control

Variabel penelitian
Variabel bebas Variabel terikat Variabel pengganggu

Status gizi ibu hamil Penyakit Kronis Ibu;

BBLR Umur; Jarak Kelahiran;
Pekerjaan ibu hamil
Paritas ; Kehamilan
Ganda; Malaria; IMS/HIV
&Pengguna Napza
C. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur

Status Gizi ibu hamil Keadaan tubuh ibu hamil RM Nominal 2. KEK (LILA <23 cm)
sebagai hasil konsumsi 1. Tidak KEK (LILA ≥
makanan yang mengandung zat 23,5 cm)
gizi.

Pekerjaan ibu hamil: Pekerjaan adalah kegiatan yang RM Nominal 1. Bekerja

dilakukan oleh ibu hamil secara 2. Tidak Bekerja
konstan dan mendapat upah
dari pekerjaannya.

BBLR Bayi Berat lahir rendah adalah RM Nominal 1. BBLR (<2.500 gram)
bayi yang lahir dengan berat 2. Tidak BBLR (≥ 2.500
lahir <2500gr gram)
D. Populasi & E. Alat & Metode F. Metode Pengolahan
Sampel Pengumpulan Data & Analisis Data

Populasi : seluruh Alat Pengumpulan Metode pengolahan

ibu yang Data Lembar : Editing, Coding,
Cheklist
melahirkan bayi di Entry Data,
Metode
RSUD Wates tahun Pengumpulan
Cleaning
periode tahun Data Data Analisis Data :
2016-2018, yaitu : Sekunder (RM) Analisis Univariat
7.254 Analisis Bivariat
proportionate
Sampel (Slovin) : stratified random Chi Square (5%)
380 responden, 1:1 sampling simple Besarnya pengaruh
(190 :190) random sampling  OR; Keeratan 
(Komputer) Koefisien Korelasi
 KRITERIA PENELITIAN
KASUS KONTROL
INKLUSI EKSKLUSI INKLUSI EKSKLUSI
Ibu yang 1. Ibu yang melahirkan BBLN Ibu yang 1.Ibu yang melahirkan BBLR
melahirkan 2. Ibu yang melahirkan BBLR melahirkan 2.Ibu yang melahirkan BBLN
dengan penyakit kronis dengan penyakit kronis
BBLR (Bayi selama kehamilan BBLN (Bayi selama kehamilan
Berat Lahir 3. Ibu yang melahirkan BBLR Berat Lahir 3.Ibu yang melahirkan BBLN
Rendah) dengan gemeli Normal) dengan Malaria
4. Ibu yang melahirkan BBLR 4.Ibu yang melahirkan BBLN
dengan Malaria yang mengkonsumsi
5. Ibu yang melahirkan BBLR Napza
yang mengkonsumsi Napza 5.RM ibu yang tidak
6. RM ibu yang tidak lengkap lengkap.
 LEMBAR CHECKLIST PENELITIAN

Nama Jarak Pendi- Kehamilan BBLR Status Gizi Pekerjaan

No. Umur Paritas UK HT PE E APH Anemia Malaria IMS PN
Ibu Kelahiran dikan Multipel Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
G. Rencana Jalannya Penelitian H. Etika Penelitian

Tahap Persiapan Lembar persetujuan

Tahap Pelaksanaan Kerahasian data
Tahap Pelaporan Keamanan data
Bertindak adil
Ethical Clearance
TERIMAKASIH