1856
Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi
Indonesia yang bersifat negatif dan pendidikan karakter secara tegas dan
memperkuat peran keluarga, satuan terbatas dipandang sebagai sebuah mata
pendidikan di perguruan tinggi, kuliah yang diajarkan.
masyarakat, dan pemerintah, untuk Pendidikan karakter hanya bisa
berpartisipasi dan bertangung jawab diwujudkan secara efektif dengan
dalam mengembangkan potensi manusia membuat mata kuliah khusus yang
atau warga negara, menuju bangsa yang diajarkan kepada para mahasiswa sama
berkarakter, maju, mandiri, dan seperti mata kuliah pada umumnya.
sejahtera. Ketiga, sebagai alat penyaring, Mata kuliah ini didesain sedemikian rupa
yaitu upaya memilah nilai-nilai bangsa, sehingga materi, metode, dan
dan menyaring nilai-nilai budaya bangsa evaluasinya dapat dipakai sebagai
lain yang positif untuk manjadi karakter pedoman untuk menilai tingkat
manusia dan warga negara Indonesia pembentukan karakter dalam diri
seutuhnya. mahasiswa. Pendidikan karakter seperti
Melalui proses penyaringan karakter ini terwujud secara nyata di dalam
ini, diharapkan para mahasiswa menjadi sebuah mata kuliah seperti mata kuliah
bagian dari bangsa ini yang memiliki character building, agama, dan juga
karakter yang mulia, intelektual dan pendidikan Pancasila. Mata kuliah ini
bermartabat. Melihat fungsi pendidikan menjadi bagian integral dan penting
karakter tersebut, penerapan atau dalam pembentukan karakter mahasiswa.
pelaksanaan pendidikan karakter di
perguruan tinggi merupakan suatu harga DOSEN BERKARAKTER
mati. Pertanyaannya, apakah pendidikan Pendidikan karakter di perguruan
karakter itu hanya dilakukan dalam satu tinggi tidak dapat ditawar lagi dewasa
mata kuliah saja atau terintegrasi dalam ini. Salah satu unsur yang terlibat dalam
setiap mata kuliah? Yang mesti pendidikan karakter adalah dosen.
diperhatikan, pembelajaran pendidikan Dalam proses pembelajaran di kelas
karakter hendaknya dilakukan pada seorang dosen tidak hanya
semua perkuliahan. menyampaikan materi pembelajaran,
Pendidikan karakter tidak perlu tetapi juga harus menjiwai seluruh
diajarkan pada mata kuliah khusus, proses pembelajaran dengan nilai-nilai
sebab pendidikan karakter sesungguhnya luhur seperti kejujuran, keterbukaan,
sudah dapat ditemukan dalam mata saling menghargai, tanggung jawab, dan
kuliah tertentu yang dianggap memiliki sebagainya. Di sini seorang dosen dapat
muatan pendidikan karakter lebih dikatakan sebagai dosen yang
kental. Pengelompokan mata kuliah ini berkarakter.
seperti pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa dan Sastra, dan Seni. Oleh Dengan kata lain, seorang dosen
karena itu, pendidikan karakter di tidak saja dituntut memiliki kemampuan
perguruan tinggi hendaknya menjadi intelektual, tetapi juga memiliki
tanggung jawab setiap dosen. Dengan kemampuan emosional dan spiritual.
demikian setiap dosen mempunyai Tujuannya adalah agar dapat membuka
kewajiban membentuk karakter mata hati mahasiswa yang belajar agar
mahasiswa dan tidak hanya dibebankan memiliki kemampuan intelektual yang
kepada dosen mata kuliah tertentu atau dapat dipercaya dan juga memiliki
program studi tertentu. Namun, karakter-karakter bangsa yang berasalah
pendidikan karakter juga dapat diajarkan nilai-nilai luhur.Seorang dosen dapat
melalui mata kuliah khusus. Di sini
92 Devi Syukri Azhari dan Alaren
dikatakan berkarakter jika memiliki ciri- seorang dosen dapat terlihat dalam kata-
ciri sebagai berikut. Memiliki kata dan juga tindakannya.
Komitmen Di sini seorang dosen Memiliki Jiwa Sederhana
mempunyai tekad yang kuat. Tekad Kesederhanaan sebenarnya tidak identik
seorang dosen adalah melaksanakan dengan kemiskinan. Seorang dosen dapat
tugas dan tanggung jawabnya sebagai dikatakan sederhana jika mampu
seorang pendidik. Seorang dosen yang mengaktualisasikan seseuatu secara
memiliki komitmen yang tinggi akan efektif dan efisien. Kesederhanaan
memiliki ketajaman visi, rasa memiliki, seorang dosen terpancar lewat perilaku
dan bertanggung jawab terhadap tugas seperti bersahaja, tidak bermewah-
dan panggilan yang diembannya sebagai mewah baik penampilan maupun model
pendidik. hidup, tidak berlebihan dalam
Komitmen menjadi seorang dosen mempergunakan apa saja, tepat guna
akan terlihat dalam visi dan misinya. artinya memanfaatkan segala sesuatu
Seperti dikatakan Ki Hajar Dewantara, secara tepat, dan memiliki kegundaan
komitmen seorang dosen/guru adalah atau kontribusi positif.
misi kemanusiaan, mencerahkan dan Kemampuan Berinteraksi Seorang
membebaskan bangsa dari kebodohan. dosen juga dituntut memiliki
Ketika mengemban tugas ini, segala kemampuan berinteraksi secara dinamis
macam tantangan harus dihadapi dengan dengan para mahasiswa secara
tegar dan kuat. Jika mau menjadi dosen, emosional dalam mencapai tujuan
disarankan harus memiliki komitmen pembelajaran. Menjaga Diri dan
untuk mencerahkan para mahasiswa Kehormatan Seorang dosen yang
akan nilai-nilai luhur bangsa. Memiliki profesional tidak akan terpengaruh
Kompetensi Seorang dosen dianggap segala macam tawaran seperti kenaikan
kompeten jika mampu melaksanakan gaji, pangkat, kedudukan, atau iming-
pembelajaran, dan memecahkan iming materi. Menjaga kehormatan
berbagai masalah guna mencapai tujuan dosen dapat dilakukan dengan
pendidikan. Seorang dosen kompeten meningkatkan kompetensi diri,
ditandai dengan keahlian di bidangnya, membekali diri dengan keterampilan
menjiwai profesi yang dimiliki, memiliki serta senantiasa menjaga tutur kata,
kompetensi pedagogik, kepribadian, pikiran, dan perbuatan negatif. Menjadi
sosial, dan profesional. Teladan bagi Mahasiswa Teladan
Memiliki Semangat Kerja Keras memiliki makna sebagai sesuatu dari
Sebagai seorang dosen, kerja keras proses mengajar, hubungan interaksi
merupakan suatu keharusan terutama selama proses pendidik, yang kemudian
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, hari atau masa depan mahasiswa menjadi
khususnya dalam internalisasi contoh yang ditiru.
pendidikan karakter bagi para Dosen yang teladan bukanlah dosen
mahasiswa. Seorang dosen dianggap yang menjaga wibawa atau Image saja,
memiliki semangat untuk bekerja keras tetapi keteladanan dosen dapat terpancar
jika bekerja dengan ikhlas dan lewat perilakunya. Tutur kata, sikap, dan
sunggguh-sungguh, bekerja melebihi perbuatan merupakan sebuah
target, dan produktif. Konsisten komunikasi yang efektif dalam
Konsisten sebenarnya menjadi tanda pendidikan karakter. Secara psikologis,
bahwa dosen telah menjiwai dan pengaruh perilaku adalah pengaruh
melaksanakan profesinya. Konsistensi bawah sadar peserta didik, yang akan
muncul kembali saat ia melakukan
Jurnal Pelangi 93