Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL DOSEN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

CEGAH STUNTING DENGAN PERBAIKAN ASUPAN MAKAN PADA ANAK


SEKOLAH DASAR NEGERI 13 PAGI

Oleh:
Irfan Said,SKM.,M.Kes
NIDN: 0907108801

PROGRAM STUDI S1 GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
JAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Cegah Stunting Dengan Perbaikan Asupan Makan Pada


Anak Sekolah Dasar Negeri 13 Pagi
Bidang Ilmu : Ilmu Gizi
Dosen Koordinator :
a. Nama : Irfan Said,SKM.,M.Kes
b. NIDN : 0907108801
c. Jabatan Fungsional :-
d. Program Studi/Fakultas : S1 Gizi
e. Perguruan Tinggi : STIKes PERTAMEDIKA

Jumlah Anggota :2
Lokasi : SDN 13 Pagi
Biaya Keseluruhan : Rp. 3.853.000
Sumber Dana : YPP
Tahun Pelaksanaan : 2016

Jakarta, 07 September 2016

Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Gizi Dosen Koordinator

(Falah Indriawati Barokah, M.Gizi) (Irfan Said,SKM.,M.Kes)

Mengetahui,
Ketua UPPM STIKes PERTAMEDIKA

( Dewi Siti Oktavianti, S.Kep, M.Kep)

2
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan...................................................................................7
C. Manfaat Kegiatan.................................................................................7
D. Bentuk Kegiatan..................................................................................8
E. Waktu dan Tempat Kegiatan...............................................................8
F. Sasaran.................................................................................................8
G. Sumber Dana.......................................................................................8
H. Materi Pokok.......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Stunting merupakan salah satu masalah yang menghambat perkembangan manusia

secara global. Pada saat ini terdapat sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima

tahun mengalami stunting. Jika tren seperti ini terus berlanjut diproyeksikan

bahwa pada tahun 2025 terdapat 127 juta anak berusia dibawah lima tahun akan

mengalami stunting . Menurut United Nations Children's Emergency Fund

(UNICEF) lebih dari setengah anak stunting atau sebesar 56% tinggal di ASIA

dan lebih dari sepertiga atau sebesar 37% tinggal di Afrika .

Stunting (pendek) atau kurang gizi kronik adalah suatu bentuk lain dari kegagalan

pertumbuhan. Kurang gizi kronik adalah keadaan yang sudah terjadi sejak lama,

bukan seperti kurang gizi akut. Anak yang mengalami stunting sering terlihat

memiliki badan normal yang proporsional, namun sebenarnya tinggi badannya

lebih pendek dari tinggi badan normal yang dimiliki anak seusianya. Stunting

merupakan proses kumulatif dan disebabkan oleh asupan zat-zat gizi yang tidak

cukup atau penyakit infeksi yang berulang, atau kedua-duanya. Stunting dapat

juga terjadi sebelum kelahiran dan disebabkan oleh asupan gizi yang sangat

kurang saat masa kehamilan, pola asuh makan yang sangat kurang, rendahnya

kualitas makanan sejalan dengan frekuensi infeksi sehingga dapat menghambat

pertumbuhan.

1.2. Manfaat

Manfaat dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan


anak bahwa asupan makanan yang baik itu penting sebelum melakukan kegiatan
terutama dalam hal daya tangkap terhadap pelajaran disekolah.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Stunting
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh Kementerian Kesehatan RI, ada
sekitar 8,9 juta anak di Indonesia yang menderita kondisi stunting? Artinya, 1 dari
3 balita mengalami gangguan pertumbuhan dan butuh perhatian lebih. Indonesia
menduduki peringkat tertinggi penderita kondisi stunting di Asia Tenggara dan
kelima di dunia. Ini bukan jumlah yang sedikit. Hal ini terjadi semata-mata karena
asupan gizi yang kurang. 

Apa Itu Stunting?

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima


tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama.
Penyebabnya adalah makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi kebutuhan
nutrisi sesuai usia si anak. Pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya
usia 1-3 tahun. Pada rentang usia tersebut, Ibu sudah bisa melihat apakah si anak
terkena stunting atau tidak. Meski baru dikenali setelah lahir, ternyata stunting
bisa berlangsung sejak si anak masih berada dalam kandungan.

Salah satu dampak stunting yang bisa dilihat adalah tinggi dan berat badan anak
jauh di bawah rata-rata anak seusianya. Selain itu, stunting juga bisa membuat
anakl mudah sakit, punya postur tubuh kecil ketika dewasa, dan menyebabkan
kematian pada usia dini. Stunting juga bisa memengaruhi kecerdasan anak. Anak
kemungkinan akan sulit belajar dan menyerap informasi, baik secara akademik
maupun non akademik, karena kekurangan nutrisi sejak dini.

Stunting di Indonesia

Anak Indonesia masa depan harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Jika anak-
anak terlahir sehat, tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang
berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan

5
pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam
situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi anak
kerdil (stunting).

Kerdil (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita


(Bawah 5 Tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi
terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam
kandungan hingga usia dua tahun. Dengan demikian periode 1000 hari pertama
kehidupan seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu
tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa
depan.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting


yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah
lainnya. Situasi ini jika tidak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan
Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan
ketimpangan.

Penanganan stunting perlu koordinasi antar sektor dan melibatkan berbagai


pemangku kepentingan seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Dunia
Usaha, Masyarakat Umum, dan lainnya. Presiden dan Wakil Presiden
berkomitmen untuk memimpin langsung upaya penanganan stunting agar
penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di
seluruh wilayah Indonesia.

6
BAB III
PROSES KEGIATAN DAN ANGGARAN DANA KEGIATAN

3.1. Proses Kegiatan


a. Nama Kegiatan
Cegah Stunting Dengan Perbaikan Asupan Makan Pada anak Sekolah
Dasar Negeri 13 Pagi
b. Tujuan Kegiatan
Untuk memberikan pendidikan kepada anak sekolah tentang pentingnya
asupan makanan untuk mencegah stunting.
c. Sasaran
Siswa sekolah SD Negeri 13 Pagi
d. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 04 September 2016 di SDN
13 Pagi
e. Pelaksanaan Kegiatan
Panitia pelaksana kegiatan ini adalah dosen program studi S1 Gizi yaitu
Irfan Said, SKM.,M.Kes beserta mahasiswa
f. Sumber Dana Kegiatan
Dana pengabdian kepada masyarakat dari Dana Yayasan Pendidikan
Pertamedika

7
LAMPIRAN

SUSUNAN ACARA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI SD


NEGERI 13 Pagi
07 September 2016

NO PUKUL KEGIATAN PELAKSANA


1 09.00-09.30 Persiapan Dan Pembukaan MC
Pemaparan Materi Edukasi
Saskiyanto
2 09.31-11.00 Aktivitas Fisik Dalam Pencegahan
Manggabarani
Obesitas
Saskiyanto
3 11.01-11-45 Diskusi dan Tanya Jawab
Manggabarani
4 11-46-12.00 Penutupan MC

8
RENCANA ANGGARAN BELANJA
.
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Irfan Said,SKM.,M.Kes


Alamat : Jl. Bintaro Raya No.10, RT.4/RW.10, Tanah Kusir, Kec. Kby. Lama,
Kota Jakarta Selatan
     
Berdasarkan tugas dosen melakukan teridarma perguruan tinggi maka
mengajukan RAB pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat “Cegah Stunting
Dengan Perbaikan Asupan Makan Pada Anak Sekolah Dasar 13 Pagi” sebesar Rp
3.900.000,-.
 
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Biaya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di bawah ini meliputi :
No Jenis Pengeluaran Biaya Yang
Diusulkan
1. Bahan Rp. 1.450.000,-
Pengadaan alat tulis kantor dan Bahan habis pakai
pada proses pengabdian masyarakat seperti Proposal,
Modul, Leflet.
2. Pengumpulan Data Rp. 2.000.000,-
Sekretariat/administrasi pengabdi, Petugas survei,
transport pengurusan surat dan pelaksanaan
Pengabdian kepada Masyarakat, Biaya konsumsi
peserta Pengabdian kepada Masyarakat, Sewa
Peralatan Pengabdian kepada Masyarakat
3. Analisis Data Rp. 357.000,-
Entry dan pengolah data, Biaya konsumsi rapat
4. Pelaporan, Luaran Wajib dan Luaran Tambahan Rp. 250.000,-
Transportasi Pertemuan Ilmiah, Publikasi artikel di
Jurnal.
TOTAL Rp. 3.400.000,-

SUSUNAN KEPANITIAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI


SDN 13 PAGI KOTA JAKARTA SELATAN
04 September 2016

1. Pelindung : Ketua Yayasan Pendidikan Pertamedika


Asep Saifudin, SH, MM, CHRP.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
Muhammad Ali, SKM, M.Kep

2. Penasehat : Wakil Ketua I

9
Dr. Lenny Rosby Rimbun, S.Kp, M.Si, M.Kep
Wakil Ketua II
Sri Sumartini, SE
Wakil Ketua III
Ns. Maryati, S.Sos, S.Kep, MARS.

3. Penanggung Jawab : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada


Masyarakat
Dewi Siti Oktavianti, S.Kep, M.Kep
Saskiyanto Manggabarani, SKM, M.Kes, M.Si
Ns. Yenni Malkis, S.Kep
Ns.Gaung Eka Ramadhan, S.Kep
Ketua Program Studi Gizi
Falah Indriawati Barokah, S.Gz, M.Gizi

4. Pelaksana Kegiatan : Irfan Said (Koordinator)


Shendy As’ari
Sri Suryani

10

Anda mungkin juga menyukai