Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN BISKUIT BAYI DI KOTA BENGKULU

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Sahli Sentia

Okta Anjelia Renopen

Betha Sagita Sari

Tisa Alfathsyah

PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AJARAN 2021/2022
1.Ringkasan

Biskuit bayi merupakan makanan bayi yang praktis dan ringan serta dapat
dikonsumsi kapan pun setelah si kecil mendapat makanan utamanya. Biskuit dapat
diberikan di sela makan pagi dan siang, atau di sela antara waktu makan siang dan
sore. Pastikan bahwa pemberian biskuit bayi tidak mengganggu proses MPASI si
kecil.Biskuit dapat dijadikan sebagai selingan atau cemilan. Selain itu, biskuit
bayi juga dapat mendukung bayi untuk belajar melakukan koordinasi mata,
tangan, serta otak saat ia memasukkan serta mengunyah makanan di dalam mulut.

Manfaat biskuit bayi yang pertama adalah sebagai sarana latihan bayi
untuk mengunyah. Tekstur biskuit yang kasar membuat bayi berlatih untuk makan
dan mengunyah makanan dengan baik dan sempurna.Biskuit bayi juga bermanfaat
untuk memperkuat rahang si kecil. Proses menggigit dan mengunyah biskuit bayi
dapat membuat rahang bayi semakin kuat.Pemberian biskuit bayi juga dapat
meningkatkan motorik halus bayi. Dalam hal ini bayi akan memegang,
menggenggam, serta memasukkan bisukut ke mulutnya sesuka hati. Tentunya
proses ini mampu melatih dan merangsang motorik halusnya.Biskuit bayi juga
mampu melatih kemandirian bayi dalam hal makan. Saat bayi sudah bisa duduk,
memegang serta memakan makanannya sendiri, bayi akan terlatih untuk makan
dengan mandiri. Tugas Ibu hanyalah mengawasi saat bayi makan biskuit agar
tidak tersedak.Manfaat lain dari memberikan biskuit bayi untuk si kecil adalah
mengajarkan bayi untuk dapat mengontrol makanannya sendiri. Secara psikologis,
di usia 8 bulan bayi memang sudah merasa tertarik untuk mengambil makanannya
sendiri, nah dengan memberikan biskuit, kontrol makanan ada pada bayi.

2.Deskripsi Produk

Produk biscuit bayi yang akan diproduksi berukuran mini yang dijual perkemasan
dengan isi 10 buah.

Keunggulan Biskuit Bayi:

a) Bahan baku produksi mudah didapat dan terjangkau murah.Seperti


contohnya buah pisang,telur,tepung terigu,dan juga baking powder.

b) Buah pisang sebagai bahan dasar pembuatan biscuit ini pun banyak
mengandung

c) Proses pembuatannya tidak rumit dan tidak memerlukan biaya besar.

Proses pembuatan biscuit bayi dimulai melalui 5 tahap,yaitu;

1.Persiapan alat dan bahan


Tahap pertama sebelum memulai membuat biscuit bayi yang harus kita lakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan.Adapun bahan dan alat yang digunakan yaitu;

Alat :

 Wadah

 Sendok

 Oven

 Cetakan

 Nampan alumunium

Bahan:

 Buah pisang matang

 Telur

 Tepung Terigu

 Baking Powder

2.Proses pembuatan biscuit bayi

1). Lumatkan pisang yang sudah matang sampai lembek;

2). Kocok telur lalu masukkan ke dalam adonan pisang yang sudah lembek;

3). Sedikit demi sedikit campurkan tepung terigu dan baking powder sampai
adonan menyatu dan bisa dicetak;

4). Cetak sesuai selera kemudian panggang di oven bersuhu kira kira 176
derajat Celcius sampai kuning kecoklatan tapi tidak terlalu keras;

5). Angkat kemudian dinginkan.Setelah itu,biscuit bayi siap dikemas dan


dipasarkan.

3.Pengemasan

Biskuit bayi yang sudah dingin akan dikemas menggunakan plastic kemasan yang
sudah ditempel stiker logo produk.
Jenis Biskuit Bayi:

 Kemasan Kecil (Isi 10) = Rp.15.000,-

 Kemasan Besar (Isi 15) = Rp.25.000,-

3.Analisis Pasar

Berdasarkan data jumlah kelahiran bayi di Kota Bengkulu tahun 2020


mencapai 1.200 bayi yang lahir,berarti kalau dirata ratakan per hari adalah sekitar
3 bayi yang lahir.Jika 5% saja dari orang tua bayi membelikan biscuit bayi untuk
anaknya,berarti ada 60 anak yang bisa dijadikan target pasar.Berdasarkan analisis
ini,bisnis biscuit bayi akan merencanakan penjualan 30 kemasan per minggu
dengan pertimbangan pada akhir minggu akan lebih banyak orang tua bayi yang
akan berbelanja.

Dengan analisis ini,dapat diperkiran berapa pendapatan rata rata yang


akan didapatkan dalam 1 minggu.Apabila 30 kemasan biscuit terjual habis dalam
1 minggu,maka pendapatan rata rata dalam 1 minggu adalah Rp.600.000,-.

Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi:

Untuk menunjang proses pemasaran produk ini,maka media online yang


dipilih untuk mempromosikan produk ini adalah facebook, twitter, instagram,
whatsapp.Sedangkan,media offline yang dapat digunakan seperti
spanduk,brosur,pamflet,dan juga promosi secara langsung ke target konsumen.

Kemudian untuk pendistribusian produk biscuit bayi ini,memungkinkan


untuk bekerja sama dengan beberapa outlet yang menjual khusus produk yang
dibutuhkan bayi,minimarket,dan juga swalayan.

4.Perencanaan Produksi

Rencana produksi disesuaikan dengan rencana penjualan yang sudah ditentukan


diatas yaitu 30 kemasan perminggu.

a.Per minggu :

 15 biskuit kemasan kecil

 15 biskuit kemasan besar

b.Per bulan :

 4 minggu x 15 biskuit kemasan kecil = 60 unit


 4 minggu x 15 biskuit kemasan besar = 60 unit

5.Perhitungan Biaya Produksi

Modal Usaha Per-Minggu

Nama Bahan Unit Harga Total


Buah Pisang 5 Tandan 7.000 35.000
Telur 20 Butir 1.500 30.000
Tepung Terigu 2 Kg 11.000 22.000
Baking Powder 1 Botol Mini 10.000 10.000
Kemasan Besar 15 Buah 700 10.000
Kemasan Kecil 15 Buah 500 8.000
Label 30 Buah 99 3.000
Jumlah 118.000

Analisis Pendapatan

Modal Setiap Produksi Per-Minggu = Rp.118.000,00

Modal Setiap Produksi Per-Bulan = Rp.500.000,00

Penjualan =

a.Kemasan Besar = Rp.25.000,00/Kemasan

b.Kemasan Kecil = RP.15.000,00/Kemasan

Pendapatan Perminggu :

30 Kemasan Perminggu = Rp.375.000,00(kemasan besar) +


Rp.225.000,00(kemasan kecil) = Rp.600.000,00/Minggu

Dari Modal Rp.118.000,00 Mendapat Untung Rp.482.000,00

Pendapatan Perbulan :

60 Kemasan Perbulan = Rp.750.000,00(kemasan besar) +


Rp.450.000,00(kemasan kecil) = Rp.1.200.000,00/Bulan

6. Struktur Organisasi

Sebagai awal usaha, usaha pie apel mula-mula hanya membutuhkan 5 orang
pelaksana sebagai berikut:
a. Satu orang manager untuk memimpin usaha secara keseluruhan
(mengkoordinasi jalannya usaha) dan sekaligus bertanggung jawab untuk
memasarkan usaha.

b. Satu orang staf produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksi. Staf
produksi dibantu oleh 2 orang pekerja yang bertugas dalam proses produksi pie
apel.

c. Satu orang staf keuangan yang bertanggung jawab dalam pencatatan keuangan
usaha.

Anda mungkin juga menyukai