Bahasa Indonesia
Fakultas Ekonomi Unika
Atma Jaya
ECA 113
Pengertian
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam
Unsur Kalimat
Subjek (S) adalah bagian kalimat yang
Jenis Kalimat
A. kalimat tunggal dan kalimat majemuk,
1. Kalimat tunggal
Contoh:
S-P (Gonzales sedang bertanding.)
S-P-O (Bambang menendang bola.)
S-P-Pel (Indonesia merupakan negara berkembang.)
S-P-K (Dita tinggal di Pondok Kelapa.)
S-P-O-K (Aries akan memimpin perusahaan ini.)
S-P-O-Pel (Kakak mengambilkan adik bola.)
S-P-O-Pel-K (Saya mengirimi ibu uang setiap bulan.)
2. Kalimat majemuk
a. Kalimat majemuk setara (KMS)
KMS terdiri atas dua klausa atau lebih yang bebas.
KMS Penggabungan menggunakan konjungsi `dan`
KMS Penguatan menggunakan konjungsi`bahkan`
KMS Pemilihan menggunakan konjungsi`atau`
KMS Berlawanan menggunakan konjungsi`tetapi`,
`sedangkan`, `melainkan`
KMS Urutan Waktu menggunakan
konjungsi`kemudian`, `lalu`, `lantas`
Buatlah contoh.
Catatan:
Ada dua hal yang perlu diperhatikan tentang kalimat aktif yang
tidak dapat dipasifkan.
1. Kalimat aktif tidak dapat dipasifkan jika kalimat aktif itu
berbentuk ungkapan.
Contoh: Setiap hari ayah membanting tulang.
2. Kalimat aktif tidak dapat dipasifkan jika kalimat aktif itu
mengandung kata ingin/mau, suka, gemar, senang. (tanda *
menandai bentuk tak berterima)
Contoh:
a. Revano ingin menulis surat untuk Fahrani.
Surat ingin ditulis Revano untuk Fahrani.*
b. Azalia suka mengoleksi prangko.
Prangko suka dikoleksi Azalia.*
c. Afsar gemar memainkan alat musik tiup.
Alat musik tiup gemar dimainkan Afsar.*
d. Kami senang mempelajari ilmu bahasa.
Ilmu bahasa senang kami pelajari.*
D.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang
Ciri-Ciri
A. Kesatuan gagasan
Melihat perkembangan penduduk RW 02 Kampung
Kedunggede yang makin padat namun tidak didukung dengan
kemampuan perekonomian yang cukup yang tanpa kita sadari
bahwa peningkatan tersebut memerlukan sarana prasarana
yang memadai.
Kalimat di atas mempunyai tiga gagasan, yaitu
1. Perkembangan penduduk RW 02 Kampung Kedunggede makin
padat.
2. Perkembangan itu tidak didukung perekonomian yang cukup.
3. Kita menyadari bahwa perkembangan itu memerlukan sarana
prasarana yang memadai.
Saran perbaikan kalimat di atas:
Perkembangan penduduk RW 02 Kampung Kedunggede makin
padat, tetapi tidak didukung oleh perekonomian yang cukup
Ciri-Ciri
B. Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan pikiran
(gagasan) dengan struktur kalimat. Untuk
menghasilkan kalimat yang mengandung
kesepadanan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Kalimat memiliki subjek dan predikat yang jelas.
Tidak diharapkan oleh bangsa mana pun, tetapi
kita harus menerimanya dengan tabah.
(Apa atau siapa yang tidak diharapkan? Kalimat ini
tidak bersubjek)
Krisis ekonomi tidak diharapkan oleh bangsa mana
pun, tetapi kita harus menerimanya dengan tabah.
(Krisis ekonomi sebagai subjek)
Ciri-Ciri
2. Kata depan tidak berada di depan subjek.
Contoh:
Mengenai perbaikan jalan, Pemda Tangerang
belum menyetujuinya. (mengenai di depan
subjek)
Pemda Tangerang belum menyetujui perbaikan
jalan.
3. Konjungsi intrakalimat tidak dipakai dalam
kalimat tunggal.
Contoh:
Saksi tidak hadir. Sehingga persidangan ditunda
minggu depan. (Sehingga di awal kalimat)
Saksi tidak hadir sehingga persidangan ditunda
Ciri-Ciri
4. Predikat tidak didahului konjungsi yang.
Contoh:
Suporter timnas Indonesia yang mengenakan
baju merah putih. (yang di depan predikat)
Suporter timnas Indonesia mengenakan baju
merah putih.
5. Subjek tidak ganda.
Contoh:
Pertandingan ini saya mewakili wilayah Bekasi
Barat.
(subjeknya pertandingan ini dan saya)
Dalam pertandingan ini, saya mewakili wilayah
Bekasi Barat.
Ciri-Ciri
C. Keparalelan (kesejajaran)
Keparalelan adalah kesamaan bentuk atau makna
dalam kalimat.
UAJ tepercaya dan dijamin kualitasnya. (tidak paralel
bentuk)
UAJ tepercaya dan terjamin kualitasnya. (paralel)
Atika memetiki setangkai bunga. (tidak paralel
makna)
Atika memetik setangkai bunga (paralel)
D. Kelogisan
Kalimat dikatakan efektif jika dapat diterima oleh akal
sehat.
Waktu dan tempat kami persilakan. (tidak logis)
Ciri-Ciri
E. Kehematan
Kehematan berarti tidak menggunakan kata-kata
yang tidak diperlukan. Cara untuk menghemat
kata adalah dengan tidak mengulang subjek,
tidak memakai bentuk superordinat, tidak
menggunakan kata bersinonim, dan tidak
menjamakkan kata-kata yang sudah
menggunakan bentuk jamak.
Anda tidak boleh mengikuti ujian kalau Anda
datang terlambat. (tidak hemat)
Anda tidak boleh mengikuti ujian kalau datang
terlambat. (hemat)
Tetangga saya naik motor Ducati. (tidak hemat)
Tetangga saya naik Ducati. (hemat)
Ciri-Ciri
F. Kecermatan
Kalimat efektif harus ditulis secara cermat, tidak
menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam
diksinya.
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menjadi Putri Indonesia tahun ini. (tidak cermat)
Mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi
yang terkenal itu menjadi Putri Indonesia tahun
ini. (cermat)
Berdasarkan agenda sekretaris manajer
personalia akan memberi pengarahan kepada
pegawai baru (tidak cermat)
Berdasarkan agenda sekretaris, manajer
personalia akan memberi pengarahan kepada
Ciri-Ciri
G. Kebervariasian
Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan
kalimat yang tidak monoton. Kalimat yang
digunakan penulis bervariasi dengan
memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada
dalam bahasa Indonesia. Selain itu, variasi dalam
panjang pendek kalimat dan pergantian unsur di
awal kalimat juga menyatakan keefektifan
kalimat.
Anak membutuhkan perhatian orang tua.
Dibutuhkan perhatian orang tua terhadap anak.
Perhatian orang tua dibutuhkan anak.
Sudah pasti anak membutuhkan perhatian orang
tua.
Latihan
Cermatilah kalimat-kalimat di bawah ini dan pilihlah satu
kalimat efektif.
1. a.Seharusnya, apabila pemerintah ingin rakyatnya menaati
aturan, harus terlebih dahulu melaksanakan aturan itu.
b. Seharusnya apabila pemerintah ingin rakyatnya
menaati aturan, pemerintah harus terlebih dahulu
melaksanakan aturan itu.
c. Seharusnya, apabila ingin rakyatnya menaati aturan,
pemerintah harus terlebih dahulu melaksanakan aturan
itu.
2. a. Pemerintah seharusnya memperhatikan dampak dari
kenaikan harga bahan bakar.
b. Pemerintah, seharusnya memperhatikan dampak dari
kenaikan harga bahan bakar.
c. Pemerintah, seharusnya memperhatikan, dampak dari
kenaikan harga bahan bakar.
Latihan (lanjutan)
3.
4.
L
;
;
;
;
;
;
;
;
;