Anda di halaman 1dari 1

Pola Penyajian Secara Lisan

 Pola penyajian laporan bersifat narasi lebih menekankan uraian secara kronologis yang
berdasarkan rangkaian waktu. Isi laporan bersifat penceritaan atau pemaparan peristiwa
tentang objek yang dilaporkan.
Yang termasuk laporan ini ialah, laporan perjalanan, laporan peliputan peristiwa, dan laporan
berita (reportase). Laporan ini dituntut harus faktual (berdasarkan yang ada), aktual berkaitan
realita dengan kejadian yang baru terjadi, akurat berdasarkan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan dan objektif (apa adanya).

 Pola penyajian laporan bersifat deskripsi, lebih terfokus pada penggambaran mengenai lokasi,
tempat, dan bentuk fisik serta ciri-ciri objek yang dilaporkan.
Yang termasuk laporan deskripsi ialah laporan pengamatan, laporan kunjungan, laporan
observasi, dan sebagainya.

 Pola penyajian laporan bersifat ekspositoris, berupa uraian yang berisi langkah-langkah kerja,
proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan-tahapan perkembangan objek yang
dilaporkan.
Yang termasuk laporan bersifat ekspositoris ialah laporan penelitian, laporan percobaan,
laporan pertanggungjawaban uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan dan sebagainya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara Lisan;

 Memberi tahu jenis laporan yang akan disampaikan.

 Menyampaikan pengantar sekilas tentang latarbelakang pembuatan laporan

 Menyampaikan proses memperoleh bahan laporan

 Memberikan gambaran secara umum tentang sistematika laporan

 Menyampaikan isi laporan dengan bahasa yang baik, formal dan efektif

 Memberikan penekanan pada uraian mengenai fakta jika berbentuk laporan naratif dan
deskriptif

 Memberikan penekanan pada alur proses atau tahapan jika laporan berbentuk ekspositoris

Anda mungkin juga menyukai