Oleh
OLEH
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan Karunia-Nya kepada kita semua, sehingga dapat menyelesaikan Praktik
Kerja Lapangan atau Pelayanan Kesehatan Primer II dengan judul “Asuhan
Keperawatan Komunitas pada Ibu Hamil”.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dalam
susunan kalimat maupun tata Bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
serta kritik yang membangun. Penulis mengharapkan semoga asuhan keperawatan
komunitas ini dapat berguna dan bermanfaat untuk menambah wawasan serta
pengetahuan dalam memberi asuhan keperawatan komunitas.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan....................................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iv
Daftar Lampiran.............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................................2
I. Pengakajian.......................................................................................................... 3
1. Identitas kelompok......................................................................................... 3
2. Masalah kesehatan kelompok........................................................................ 3
3. Hasil Kuesioner............................................................................................. 3
II. Diagnosa Keperawatan........................................................................................ 7
III. Rencana Keperawatan......................................................................................... 8
IV. Pelaksanaan.......................................................................................................... 9
V. Evaluasi.............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan........................................................................................................ 11
B. Saran................................................................................................................. 11
Daftar Pustaka............................................................................................................... 12
Lampiran....................................................................................................................... 13
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang di
dalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa
konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi
hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43
minggu (Kuswanti, 2014).
Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan
mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga
disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan menghindari
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi calon ibu pada masa kehamilan
(Johnson, 2016).
Kehamilan merupakan suatu kondisi fisiologis, namun kehamilan
normal juga dapat berubah menjadi kehamilan patologis (Walyani, 2015).
Patologi pada kehamilan merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit
yang menyertai ibu saat kondisi hamil (Sukarni & Wahyu, 2013)
Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu
kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu bahkan
setelah persalinan (Manuaba, 2008). Ibu hamil yang mengalami gangguan
medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi,
sehingga kebutuhan akan pelaksanaan asuhan pada kehamilan menjadi lebih
besar (Robson and Waugh, 2012).
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh
jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang
terkandung di dalam ASI. Namun, banyak ibu yang mengganti ASI dengan
susu formula. Padahal hal itu sangatlah tidak baik untuk seorang bayi.
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dan tidak
menerima makanan tambahan lainnya selama enam bulan pertama kelahiran
dan dilanjutkan sampai usia dua tahun. ASI eksklusif yang diberikan pada 6
bulan pertama dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada bayi (Ojong,
2015).
ASI eksklusif yaitu air susu ibu yang diberikan kepada bayi sampai 6
bulan tanpa ditambahkan dengan makanan lain seperti susu formula, jeruk,
madu, air teh, air putih, pisang, bubur susu, biskuit, dan lainnya. Bayi yang
diberikan ASI eksklusif dapat terhindar dari berbagai penyakit. Bayi yang sakit
diberikan ASI secara eksklusif dapat mempercepat proses penyembuhan. ASI
juga dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan. Bayi
yang tidak diberikan ASI secara eksklusif mempunyai IQ (Intellectual Quotient)
yang lebih rendah, dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI secara
eksklusif. Hal ini dikarenakan didalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi
yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan otak yaitu berupa taurin,laktosa,
DHA, AA, Omega 3 dan Omega 6 (Kristiyanasari, 2011).
Profil data kesehatan Indonesia pada tahun 2014 menunjukkan
pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% yang berarti hasil tersebut masih
dibawah target nasional yaitu sebesar 80%. Hasil capaian pemberian ASI
eksklusif masih rendah karena kesadaran masyarakat dalam mendorong
peningkatan pemberian ASI eksklusif masih relatif rendah (Kemenkes RI,2015)
B. Tujuan
- Agar mahasiswa dapat memperoleh informasi dan gambaran tentang
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Ibu Hamil
- Mampu melaksanakan pengkajian pada ibu hamil dengan masalah yang ada
- Mampu menentukan diagnose keperawatan komunitas
- Mampu membuat rencana keperawatan pada komunitas ibu hamil
- Serta mampu menerapkan rencana keperawatan komunitas ibu hamil
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK IBU HAML
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Kelompok :
a. Jumlah
No Usia Jumlah %
1 20-30 tahun 3 60%
2 31-40 tahun 2 40%
Berdasarkan table diatas disimpulkan bahwa sebagian besar ibu berusia
20-30 tahun sebanyak 60%
2 Tidak 5 100%
4. Hasil Wawancara
- Kader mengatakan bahwa ibu hamil disini masih kurang pengetahuan
tentang asi eksklusif
- Beberapa ibu hamil memberikan bayinya susu formula sejak lahir
5. Hasil Observasi
- Saat ditanya tentang asi eksklusif ibu hamil tampak bingung
- Ibu hamil tidak tau manfaat asi eksklusif
- Sebagian besar ibu hamil memberikan susu formula pada anaknya
DO:
- Pasien tampak bingung saat
ditanya tentang asi eksklusif
NO DX TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN TUPAN TUPEN
1 Kurang pengetahuan Kelompok ibu - Kelompok - Berikan
kelompok ibu hamil hamil ibu hamil penyuluhan tentang
tentang asi eksklusif mengetahui tahu tentang 1. Pengertian asi
berhubungan dengan tentang asi asi eksklusif eksklusif
kurang informasi eksklusif 2. Usia pemberian
tentang asi eksklusif - Manfaat asi asi eksklusif
eksklusif 3. Manfaat asi
eksklusif
- Posisi 4. Kerugian asi
pemberian eksklusif
asi yang 5. Posisi pemberian
benar asi yang benar
IV. PELAKSANAAN
No DX Keperawatan Hari/Tgl Implementasi Respon
- Peserta
mengerti dan
paham apa
yang
disampaikan
- Peserta dapat
menyebutkan
kembali
pengertian asi
eksklusif, usia
pemberian asi
eksklusif,
manfaat asi
eksklusif
V. EVALUASI
Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil.
Evaluasi proses dari pelaksanaan diagnose keperawatan di Lingkungan Seraye,
Pagesangan Timur adalah 100% peserta hadir, 100% peserta aktif dalam diskusi
dan pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai waktu. Evaluasi hasil yang dapat
diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok ibu hamil tentang
asi eksklusif dapat dilihat dari ibu hamil yang aktif dalam diskusi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibu hamil merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang di dalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kelompok khusus Ibu hamil rentan kurang
pengetahuan tentang kehamilan dan asi eksklusif. Salah satu upaya yang
dilaksanakan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan melakukan
kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok khusu ibu hamil.
B. Saran
Untuk meningkatkan pengetahuan pada komunitas ibu hamil diperlukan peran
perawat, bidan serta orangtua, guru, dan anggota masyarakat untuk mendukung
meningkatkan pegetahuan tentang kehamilan dan asi eksklusif pada komunitas
ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA