RAHAYU NINGSIH
NIM. 2001021026
HALAMAN JUDUL
HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU SAAT HAMIL
DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN
DHARMASRAYA TAHUN 2022
RAHAYU NINGSIH
NIM. 2001021026
Judul : Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Saat Hamil Dengan Berat Badan
Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2022
Nama : Rahayu Ningsih
NIM : 2001021026
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
menyelesaikan laporan tugas akhir ini tentang “Hubungan Kenaikan Berat Badan
Ibu Saat Hamil Dengan Kenaikan Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Wilayah
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, telah banyak pihak yang
kepada:
Indonesia.
2. Ibu Evin Noviana Sari, S.ST, M.Keb sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Siti Khotimah, S.ST, M.Keb sebagai Ketua Program Studi DIII Kebidanan
5. Ibu Eni Yuliawati, S.Tr. Keb, M.KM sebagai pembimbing II yang telah banyak
2
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
pengorbanannya dari segi moral dan materi kepada saya sampai saya bisa
kekurangannya. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah
diberikan semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi peneliti, pembaca maupun
Peneliti
(Rahayu Ningsih)
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................5
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................6
BAB I.......................................................................................................................7
PENDAHULUAN...................................................................................................7
A. Latar Belakang..............................................................................................7
B. Rumusan Masalah.......................................................................................12
C. Tujuan Penelitian........................................................................................13
D. Manfaat Penelitian......................................................................................13
BAB II...................................................................................................................15
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................15
A. Tinjauan Teori.............................................................................................15
B. Kerangka Konsep........................................................................................35
BAB III..................................................................................................................37
METODOLOGI PENELIAN.............................................................................37
A. Desain Penelitian............................................................................................37
B. Waktu dan Tempat Penelitian.........................................................................37
4
DAFTAR LAMPIRAN
5
DAFTAR SINGKATAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan juga dikenal dengan graviditas atau gestasi, adalah saat
terdapat satu atau lebih janin yang berkembang di dalam rahim atau uterus.
bisa dirasakan; dan trimester ketiga adalah saat usia kehamilan memasuki
minggu ke-29 sampai dengan kurang lebih minggu ke-40 yang dilanjutkan
Nutrisi ibu selama kehamilan adalah hal yang penting agar janin
tumbuh dengan sehat. Nutrisi wanita saat hamil dengan sebelum hamil
500 kalori. Pada trimester awal, seringkali ibu hami l mengalami perasaan
mual, muntah, dan tidak tahan terhadap bau makanan. Untuk mencapai
kebutuhan energi, maka ibu hamil disarankan untuk makan dengan porsi
7
sedikit sebanyak lima sampai dengan enam kali per hari. Tidak disarankan
makan dalam porsi besar tetapi hanya satu kali sehari (Centers for Disease
bertambahnya massa dari jaringan lemak atau jaringan lain yang fisiologis
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu apabila
24,9 kg) maka harus menambah berat badannya sekitar 11,3—15,9 kg,
pada wanita yang memiliki IMT di bawah normal (kurang dari 18,5 kg),
IMT 25— 29,9 disarankan untuk menambah berat badan lebih sedikit
yaitu antara 6,8—11,3 kg, dan apabila wanita tersebut mengalami obesitas
(IMT >30) disarankan untuk menambah berat badannya lebih sedikit lagi
kurang dari normal, atau disebut juga Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
8
Apabila wanita hamil mengalami penambahan berat badan lebih dari yang
Selain itu, janin juga berisiko kelebihan berat badan (macrosomia) dan
dilakukan terhadap bayi baru lahir (neonatus). Pengukuran berat badan ini
pertama setelah lahir. Istilah berat badan lahir rendah mengacu pada berat
preterm (<37 minggu kehamilan) dan neonatus cukup bulan yang prematur
(<10 persentil berat badan untuk usia kehamilan dan jenis kelamin)
dan faktor janin. Salah satu faktor penyebab kelahiran BBLR dari faktor
ibu adalah usia, paritas, jarak kehamilan, riwayat penyakit, nutrisi ibu saat
hamil, dan kondisi sosial ekonomi, sedangkan di tinjau dari faktor janin
adalah faktor janin, faktor plasenta, dan faktor lingkungan (Proverawati &
BBLR adalah masalah kesehatan ibu saat hamil yaitu berkaitan dengan
9
G., dkk , 2013). Kenaikan berat badan pada tiap ibu hamil berbeda-beda.
Hal ini tergantung dari indeks massa tubuh (IMT) dari berat badan
sebelum hamil. IMT diperoleh dengan membagi berat badan dalam satuan
2020).
bayi,” terdapat mitos bahwasannya berat badan janin lebih baik kecil
salah. Belum tentu kalau berat badan janinnya kecil, maka lahiranya akan
lebih mudah. Justru sebenarnya, berat badan Janin yang terlalu kecil,
jantung, obesitas, dan diabetes di usia dewasa. Yang paling tepat adalah,
bayi harus lahir sehat dan supaya lahir sehat, maka beratnya harus ideal.
rendah (BBLR) yaitu berat badan lahir <2.500 gram selalu menjadi
mewakili >20 juta kelahiran per tahun. Sebagian besar kelahiran dengan
berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, AKB pada tahun
10
berat badan lahir rendah (BBLR) dengan jumlah 7.150 kematian atau
SDKI pada tahun 2017 menunjukkan bahwa jumlah AKB sebesar 24 per
peningkatan kejadian berat badan lahir rendah dari tahun 2016 ke tahun
2017 di Sumatera Barat yaitu dari 2.225 kasus (2,3%) menjadi 8.987 kasus
(9,6%). Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Padang angka
tahun 2014 sebanyak 297 kasus, 2015 sebanyak 371 kasus, dan tahun 2017
tahun 2019 sekitar 139 bayi yang berat badan lahir ren dah (BBLR) dan
pada tahun 2020 menurun menjadi 121 bayi yang berat badan lahir rendah
tahun 2022 mulai dari bulan januari sampai dengan bulan oktober, nomor
Sungai Dareh sebanyak 727 kelahiran, dan kelahiran tertinggi nomor tiga
11
terletak di Kecamatan Koto Besar sebanyak 649 kelahiran (Dinkes Kab.
Dharmasraya 2022).
data kelahiran lima bulan terakhir sebanyak 415 kelahiran. Dan melakukan
badan ibu saat hamil dan berat badan bayi saat lahi, pada buku KIA pertama
di dapatkan BB ibu saat halim 66 kg dan BB bayi saat lahir 3100 gram, pada
buku KIA kedua di dapatkan BB ibu saat hamil 57,3 kg dan BB bayi saat
lahir 3000 gram, pada buku KIA ketiga di dapatkan BB ibu saat hamil 70 kg
dan BB bayi saat lahir 3200 gram, pada buku KIA keempat di dapatkan BB
ibu saat hamil 60kg dan BB bayi saat lahir 2900 gram, dan pada buku KIA
kelima di dapat kan BB ibu saat hamil 63 kg dan BB bayi saat lahir 3000
gram.
promotif bagi kesehatan ibu hamil yang berkaitan dengan kenaikan berat
berat badan ibu selama hamil pada setiap trimester untuk mendapatkan bayi
yang sehat dan normal, seperti melakukan edukasi mengenai asupan nutrisi
dan pola makan yang baik dan benar bagi ibu hamil. Kegitan pemantauan
untuk mencegah malnutrisi dan kelebihan berat badan bagi ibu hamil dan
12
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, di mana kenaikan berat
badan ibu selama hamil kemungkinan besar mempengaruhi berat bayi saat
Berat Badan Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir” telah banyak
Hubungan Peningkatan Berat Badan Ibu Saat Hamil dengan Berat Badan
Peningkatan Berat Badan Ibu Saat Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
masalah adalah apakah ada hubungan kenaikan berat badan ibu hamil
dengan berat badan bayi baru lahir di wilayah kerja puskesma Koto Baru
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
ibu hamil (BB Ibu Hamil) dengan berat badan bayi baru lahir di
tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
13
a) Untuk mengetahui distribusi frekuensi kenaikan berat badan ibu
hamil (BB Bumil) dengan berat badan bayi baru lahir di wilayah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
peneliti selanjutnya.
A. Hepotesi Penelitian
14
Ha: Ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat
Ho: Tidak ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Konsep Dasar Kehamilan
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu
tuba falofi yang di sebabkan terjadinya pertemuan antara sel telur dan sel
sperma sehingga sel sperma memasuki sel telur dan berfertilisasi dan
ialah suatu proses dimana morula yang sudah dibuahi akan berjalan
implantasi pada uterus akan mengalami fase sekresi yaitu masa pasca
16
(Yulizawati et al, 2018). Proses akhir dari kehamilan adalah plasentasi
adalah bagian terpenting untuk janin yang terbentuk pada 2 minggu setelah
1) Uterus
2) Decidua
fundus.
3) Myometrium
17
4) Serviks
6) Ovarium
plasenta terbentuk.
7) Payudara (Breast)
8) Kulit
Fitriana, 2019).
18
b) Kebutuhan Gizi Selama Hamil
19
hamil akan protein meningkat sampai 68%, asam folat
kelompok,yaitu
Jika keenam bahan makanan ini digunakan, seluruh zat gizi yang
dibutuhkan oleh ibu hamil akan terpenuhi, kecuali zat besi dan asam
diperlukan meskipun status gizi ibu yang hamil itu terposisi pada "jalur
(a) Makan jeruk yang terlalu sering akan meningkatkan lendir pada
paru janin dan beresiko kuning pada bayi pada saat lahir,
(b) Makan makanan pedas pada saat hamil akan menyebabkan bayi
20
warna kulit tidak di tentukan oleh makanan pedas tetapi
melancarkan pencernaan .
makanan yang and pilih untuk dimakan. Wanita hamil y makan makanan
yang yang sehat. Makan dengan baik me ngurangi risiko komplikasi dam
baik dan diet yang ber- variasi. Kualitas dari kalori anda sangat penting-
jika makanan tumbuh dalam tanah atau di atas pohon, maka makanan
tersebut lebih baik untuk nutrisi anda daripada makanan yang berasal dari
semboyan ini bahwa mereka dapat makan sebanyak dua kali lipat. Tidak
21
dan bayi yang sedang tumbuh. Beberapa wanita mempunyai ide yang
salah di mana mereka dapat makan semua yang mereka inginkan selama
badan lebih dari yang dianjurkan oleh dokter selama kehamilan-karena hal
tersebut dapat membuat anda merasa taknyaman dan membuat lebih sulit
trimester dua dan tiga, ter- gantung pada berat badan kehamilan anda.
Kalori tidak dapat dipertukarkan. Anda tidak dapat makan apa saja
22
yang baik bagi anda dan bayi; makan yang benar perlu ketelititian
dan perhatian. Dari mana kalori berasal adalah penting seperti juga
yang banyak mengandung vita- min dan mineral, terutama zat besi,
kalsium, magnesium, asam folat dan zinkum. Serat dan cairan juga
rahim dan pa- yudara. Karbohidrat juga penting untuk diet anda.
jumlah 60% dari semua kalori dalam diet anda. Jika anda makan
kalori karbohidrat.
gunakan setiap kali, dan baca label yang terdapat dalam kemasan.
23
Makan berbagai makanan sepanjang masa kehamilan. Porsi harian
menjamin bahwa anda dan bayi dalam keadaan sehat pada saat
penambahan berat badan normal adalah 12,5 kg sampai 17,5 kg. Jika
antara 7,5 kg dan 12,5 kg. Anjuran untuk hal ini bervariasi, jadi
bicarakanlah hal ini de- ngan dokter. Makan makanan yang bergizi,
24
merupakan nilai rata- rata; anjuran aktualnya bervariasi ber- dasarkan
pada individual. Bukan suatu hal yang tidak umum untuk menambah
berat badan atau bahkan menurunkan sedikit berat badan selama awal
perubahan berat badan anda. Awasi berat badan anda, tetapi jangan
bentuk tubuh yang baik saat hamil, dengan jumlah lemak tubuh yang
sesuai, dan anda melakukan olah raga dengan teratur serta makan
emosional ibu selalu ter- jaga dengan baik. Dengan demikian, status
kehamilan.
adalah:
b) berat hadan bayi -lahir 2,5 kg atau lebih. Bayi di- nyatakan
25
4. Berat Badan Selama Kehamilan
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi berat yang merupakan
timbunan lemak tersebut, yakni 46% pada tubuh bagian bawah, 32%
pada tubuh bagian atas, 16% di pada paha, 1% pada betis, 4% pada
26
Beradasarkan Institute of Medicine (IOM), maka rekomendasi
c) Plasenta
adalah 200 cm2, pada usia 28 minggu adalah 300 cm2, dan pada usia
d) Janin
ibu, tetapi berat badan janin hanya dapat diukur dengan tepat apabila
telah lahir. Usia kehamilan adalah salah satu faktor penting yang
27
e) Cairan Amnion
aliran volume yang masuk dan keluar pada akhir kehamilan. Aliran
masuk utama adalah urin janin dan cairan paru-paru. Dua aliran
badan yang masuk akal untuk rata-rata ibu hamil adalah antara 12,5 dan
17,5 kg. Kenaikan berat badan seorang ibu yang tubuhnya kecil akan lebih
dekat ke batas terendah dan kenaikan berat badan seorang ibu yang
bertubuh be- sar akan lebih dekat ke batas terting- gi. Pertambahan berat
ini adalah seki- tar 3-4 kg untuk bayi dan 7-12 kg untuk plasenta,
28
Peningkatan berat badan kehamilan dipengaruhi oleh beberapa faktor
berat badan kehamilan terdiri atas: janin, cairan ketuban, dan plasenta,;
24.9)
lahir sebelum waktunya (<37 minggu) memiliki waktu yang relatif lebih
berat badan lahir bayi yang rendah (Santos, dkk, 2018:201). Sebaliknya,
29
mengalami masalah kesehatan, seperti lahir jauh lebih besar dari rata-rata
peningkatan berat badan yang diperlukan pun akan lebih banyak dari
kehamilan satu janin, namun bagaimana pun hal ini tetap harus
Kembar
24.9)
30
kg saja pada bulan-bulan awal kehamilan, dan hal ini bisa dilakukan
penting pada trimester pertama dan trimester ketiga, terutama apabila ibu
hamil dengan IMT di bawah rata-rata atau underweight. Pada ibu hamil
kurang lebih 0,5 kg per minggu sampai dengan saat melahirkan, dan hal
ini bisa dicapai dengan cara mengonsumsi kalori tambahan sebanyak 300
kkal per hari. Apabila ibu hamil dengan IMT overwight atau obesitas,
Council, 2009).
31
peningkatan berat badan kehamilan yang lebih tinggi tidak
meningkatkan berat badan lahir pada bayi yang lahir pada ibu remaja.
2007).
c) Paritas
32
dibandingkan wanita dengan alel lain (Dishy, dkk., 2007). Dalam
kehamilan yang berlebihan dan peningkatan risiko 3,6 kali lipat dari
yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
Bayi Baru Lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
neonates atau bayi baru lahir. Pengukuran berat badan ini dilakukan untuk
33
mendiagnosis apakah seorang bayi tersebut memiliki BB normal, BB
badan lahir rendah (BBLR) = <2.500 gr, berat badan lahir sedang (BBLS)
dkk., 2016:1—70).
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Dahulu
neonatus dengan berat badan lahir kurang 2500 gram atau sama dengan
2500 gram disebut premature. Pembagian menurut berat badan ini sangat
pada berat badan lahir saja, tetapi juga pada tingkat maturitas bayi itu
a) KlasifikasiI BBLR
1) Berat badan
34
BBLR dapat diklasifikasikan lagi menurut berat badan saat
1.500 — 2.500 g;
2017:6.492—6.500).
f) Usia kehamilan/gestasi
kehamilan.
35
faktor yang memengaruhi terjadinya BBLR, yaitu:
a) Genetik
badan lahir antara bayi dengan orang tua dengan ras berkulit putih,
biologis. Bayi dengan ibu dan ayah berkulit hitam memiliki berat lahir
rata-rata terendah; bayi yang lahir dari dua orang tua berkulit putih
memiliki berat badan lahir lebih tinggi; dan bayi dengan orang tua ras
Perbedaan kelompok berat badan lahir lebih berkaitan erat dengan ras
b) Usia ibu
Usia ibu juga menjadi faktor yang memengaruhi berat lahir bayi.
pada usia subur yang optimal dan lebih berpotensi untuk mengandung
36
anak yang sehat. Insidensi berat badan lahir rendah lebih tinggi pada
kelahiran bayi berat badan lahir rendah yang jauh lebih besar. Proses
biasanya terjadi sekitar usia 45—55 tahun, yaitu bahwa akan terjadi
rahim. Oleh karena itu, ibu yang berusia lebih tua berisiko melahirkan
c) Nutrisi
janin yang sehat. Studi yang dilakukan oleh Nyamasega tentang berat
badan lahir rendah, kecacat tabung saraf dan kelainan bawaan non-
37
nutrisi atau nutrisi yang cukup memiliki tingkat malformasi kongenital
dengan berat lahir 100g lebih banyak daripada ibu yang jarang
d) Perawatan Prenatal
Salah satu penyebab utama berat badan lahir rendah adalah akses
badan lahir rendah jauh lebih tinggi bagi ibu yang tidak menerima
usia ibu, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang tidak melakukan perawatan
pranatal memiliki berat badan lahir yang lebih rendah secara rata-rata,
faktor risiko genetik atau perilaku, dan dukungan emosional untuk ibu
memiliki lebih sedikit waktu berada di dalam rahim ibunya untuk tumbuh
38
dan berat badan yang bertambah. Sebagian besar berat badan bayi
2012).
Restriction (IUGR). Hal tersebut terjadi saat bayi tidak tumbuh dengan
kasus, namun umumnya disebabkan oleh faktor ibu, janin, dan plasenta
Secara umum IUGR dapat disebabkan oleh faktor ibu, janin, dan
plasenta. Penyebab yang paling sering adalah perfusi plasenta yang tidak
IUGR terdiri atas dua jenis, yaitu IUGR asimetris, yakni bayi
memiliki ciri-ciri malnutrisi, IUGR simetris yakni ukuran bayi lebih kecil
—80% dari seluruh kejadian IUGR, dan penyebab paling sering ialah
39
memiliki panjang dan lingkar kepala normal tetapi namun berat badan
semua parameter antropometri pada janin atau bayi baru lahir (Wigianita
et al., 2020).
indeks massa tubuh rendah, kemiskinan, jarak anak yang sempit, ibu
penyalahgunaan zat, serta stres emosional dan fisik (Wigianita et al., 2020)
berat badan lahir bayi di atas 4.000 g. Istilah ini sering digunakan sebagai
sinonim untuk janin besar menurut usia kehamilan (berat badan lahir >
2015)
40
meningkatkan kemungkinan terjadinya makrosomia pada bayi baru lahir.
hamil lebih besar dari 30, dan kenaikan berat badan selama kehamilan
sebelumnya, jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir ibu lebih dari
4.000 g, dan ibu hamil dengan usia tua (di atas 35tahun) (Silasi, 2017).
12. Hubungan Berat Badan Ibu Saat Hamil Dengan Berat Badan Bayi
Baru Lahir
normal, atau disebut juga berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan
41
mengalami pertambahan berat badan lebih daripada yang
B. Kerangka Konsep
Karakteristik lain:
1. IMT ibu sebelum
hamil
2. Usia ibu saat
hamil
3. paritas
Keterangan:
42
BAB III
METODOLOGI PENELIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik, yaitu penelitian
antara faktor resiko dengan faktor efek. Yang dimaksud dengan faktor
(Notoatmodjo, 2012).
dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Koto
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan 10 April sampai 02 Mei Tahun
2023.
2. Tempat Penelitian
43
Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru
1. Populasi
juga objek atau benda benda alam yang lain. Populasi bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari, tetapi
2. Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
Sampel dalam penelitian ini adalah data berat badan ibu hamil dan
data berat badan bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Koto
44
Baru Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022, sebanyak 40 bayi
3. Besar Sampel
Besar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin yaitu :
Dengan keterangan :
n= Ukuran Sampel
N= Ukuran Populasi
populasi 415 bayi dengan tingkat kesalahan 15% maka didapatkan hasil
sebagai berikut :
n = 40,145 = 40 orang
D. VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Independen
45
2. Variabel Dependen
E. Defenisi Operasional
Uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang
46
F. Bahan dan Alat Penelitian
adalah buku KIA sepanjang tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas koto
Baru yang juga meliputi berat badan ibu selama kehamilan.dan juga
pengamatan. Pada penelitian ini Penulis hanya tinggal menilai dan memberikan
tanda atau Checklist disetiap permunculan gejala lengkap atau tidak lengkapnya
sasaran pengamatan.
a) Prosedur Penelitian
Baru.
47
5. Mencari ibu yang memiliki bayi baru lahir dan juga data berat
badan ibu saat hamil dan berat badan bayi baru lahir, dengan di
peneliti pembantu.
b) Alur Penelitian
Peneliti melakukan
pengambilan data kelahiran
tertinggi di Dinas Kesehatan
Dharmasraya
Peneliti melakukan
pengambilan data kelahiran
tertinggi di Wilayah Kerja
Puskesmas Koto Besar
Peneliti melakukan
pengambilan data di Buku
KIA di Wilayah Kerja
Puskesmas Koto Besar
48
c) Etika Penelitian
penelitian yang harus dipegang teguh oleh peneliti adalah sebagai berikut:
49
inclusiveness) Peneliti senantiasa manjaga prinsip adil, keterbukaan,
peneliti.
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas
50
tetap asas bila di gunakan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
(Notoatmodjo, 2018).
H. Pengimpulan Data
informasi atau data tersebut. Dalam penelitian ini data kenaikan barat
badan ibu hamil dengan barat badan bayi baru lahir di Wilayah Kerja
meliputi:
1. Editing
2. Coding
51
data berbentuk angka atau bilangan. kegunaan data coding adalah
Kode:
1. Normal
2. BB terlalu rendah
3. BB berlebih
4. Obesitas
b. Untuk mengetahui berat badan bayi baru lahir
Kode:
1. Berlebih
e) Scoring
(Notoatmodjo,2017).
f) Tabulating
tahapan ini data di peroleh, untuk setiap variabel yang di sajikan dalam
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
52
Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menggunakan
ditetapkan.
jumlah setiap item penelitian distribusi dan kelompokkan jawaban yang benar
kemudian dibagi dengan jumlah pertanyaan dan dikali 100% hasilnya berupa
persentase.
menggunakan rumus :
Rumus :
P = X 100
F = Frekuensi
N = Jumlah
53
Menurut Arikunto (2010) pada data yang bersifat kuantitatif dapat di
1) 100% : Seluruhnya
4) 50% : Setengahnya
7) 0% : Tidak satupun
2. Analisis Bivariat
terhadap dua variabel yang diduga berhubungan adalah uji statistik Chi
Chi-square sangat baik digunakan untuk table dengan derajat kecemasan (df)
yang besar. Bila Tabel yang digunakan 2x2 dan tidak ada nilai <5, maka uji
yang sebaiknya continuity correction, sedangkan bila table 2x2 dijumpai nilai
E<5, maka uji yang dipakai adalah Fisher Exast Test. Keputusan yang
1) Jika nilai P<0,05 maka menyatakan bahwa Ho ditolak dan artinya ada
2) Jika nilai P>0,05 maka menyatakan bahwa Ha diterima artinya tidak ada
54
BAB IV
b.Hasil Penelitian
1. Data umum
pinang gadang yang beralamat di jalan lintas pinang, nagari koto padang,
gadang memiliki akses darat yang memadai dan cukup strategis karena
berada di pinggir jalan lintas dan perumahan warga di sekitar juga sangat
padat. Wilayah desa koto padang mencakup 13 jorong yaitu jorong koto
kampuang baru, sungai lomak, aur jaya 1, aur jaya 2, aur jaya 3, aur jaya
4, aur jaya 5, aur jaya 6. Rumah masyarakat di setiap jorong ini letaknya
B. Analisis data
a. Analisis univariat
1. Distribusi Frekuensi kenaikan berat badan ibu saat hamil (BB Ibu
Hamil)
55
Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi kenaikan berat badan ibu saat hamil
(BB Ibu Hamil)
56
Berdasarkan tabel 4.1 dari 40 responden terdapat sebagian besar 27
orang (67,5%) memiliki berat badan ibu saat hamil normal dan
orang ( 2,5% ).
32 orang (80%) memiliki berat badan bayi baru lahir normal dan
terdapat sebagian kecil memiliki berat badan bayi baru lahir BBLR 3
orang (7,5%).
b.Analisis Bivariat
besar responden yang memiliki kenaikan BB ibu saat hamil normal 27 orang
57
(67.5%) dan dari 40 responden tersebut sebagian kecil yang mengalami berat
badan bayi baru lahir dengan kejadian BBLR 3 orang (7.5%), dibamdimhlan
dengan yang mengalami berat badan bayi barulahir normal 32 orang (80.0%)
Berdasarkan hasil uji bivariat antara hubungan berat badan ibu saat hamil dengan
p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara kenaikan
berat badan ibu saat hamil dengan berat badan bayi baru lahir.
C. Pembahasan Penelitian
1. Hasil Univariat
sebagian besar ibu yang memiliki kenaikan berat badan normal saat hamil
yaitu sebanyak 27 orang (67,5%) dan sebagian kecil ibu yang memiliki
kenaikan berat badan rendan saat hamil yaitu sebanyak 1 orang ( 2,5% ).
Dyah Fajarsari berdasarkan hasil uji statistik ada hubungan antara kenaikan
berat badan ibu saat hamil dengan berat badan bayi baru lahir dengan nilai p
value = 0,002 > a 0,05. Sehinggga dapat di simpulkan bahwa kenaikan berat
badan ibu saat hamil berpengaruh denga berat badan bayi barui lahir.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan yang di nyatakan oleh Rr.
Dewi Susilajati & Sri Handayani bahwa kenaikan berat badan ibu saat hamil
58
berhubungan dengan berat badan bayi baru lahir dengan nilai p value =
0,001 > a 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa kenaikan berat badan
ibu saat hamil berpengaruh dengan berat badan bayi baru lahir.
Kenaikan berat badan ibu saat hamil sangat berarti sekali bagi
kesehatan ibu dan janin. Pada ibu yang menderita kekurangan energi dan
protein (status gizi kurang) maka akan menyebabkan ukuran plasenta lebih
kecil dan suplai nutrisi dari ibu ke janin berkurang, sehingga terjadi
retardasi perkembangan janin intra uterin dan bayi dengan Berat Lahir
Rendah (BBLR). Hal ini juga sependapat dengan Mother and Baby Mon
(2006), yang menyatakan berat badan ibu yang kurang, maka usahakan
untuk menaikkan berat badan dan memperbaiki nutrisi sebelum dan setelah
hamil. agar bayi lahir dengan berat badan normal (Tjokronegoro 1996).
pada berat badan bayi baru lahir menggambarkan tingkat keeratan hubungan
yang sedang dan bersifat positif antara pertambahan berat badan ibu dan
berat badan bayi baru lahir. Artinya semakin berat badan ibu meningkat
hampir seluruh bayi yang memiliki berat badan lahir normal yaitu sebanyak
59
32 orang (80%) dan sebagian kecil yang memiliki berat badan bayi baru
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh
Darah Ifalahma dengan judul Hubunagn Kenaikan Berat Badan Ibu saat
2. Pembahasan Bivariat
sebagian besar responden yang memiliki kenaikan BB ibu saat hamil normal
yaitu sebanyak 27 orang (67.5%) dan sebagian kecil yang mengalami berat
badan bayi baru lahir dengan kejadian BBLR yaitu sebanyak 3 orang
(7.5%), dibamdimhlan dengan yang mengalami berat badan bayi baru lahir
Fitria Ika Walandari di dapatkan hasil bahwa kenaikan berat badan ibu saat
hamil dengan berat badan bayi baru lahir hasil uji statistik di dapatkan nilai
berat badan ibu saat hamil dengan berat bayi baru lahir.
saat hamil dengan berat badan bayi baru lahir yang artinya semakin besar
60
penambahan berat badan ibu selama hamil maka semakin besar pula kondisi
berat badan bayi baru lahir dan sebaliknya semakin kurang penambahan
berat badan ibu selama hamil maka semakin kurang kondisi berat badan
bayi baru lahir. Dari hasil penelitian terdapat beberapa penambahan berat
badan ibu selama hamil yang tidak sesuai dengan berat badan bayi lahir
pengganggu yeng berupa pola konsumsi gizi ibu hamil yang berbeda, umur
kehamilan ibu saat melahirkan bayinya dan faktor-faktor lain yang dapat
61
BAB V
A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang diperoleh oleh penelitian yang berjalan Hubungan Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil Denagn Berat Badan Bayi Baru Lahir di Jorong Pinang Gadang
1. Sebagian besar memiliki berat badan ibu saat hamil normal dan sebagian kecil
2. Hampir seluruhnya memiliki berat badan bayi baru lahir norma dan terdapat
62
3. Ada hubungan kenaikan berat badan ibu saat hamil dengan berat badan bayi baru
lahir dengan p value = 0,001 > 0,05, sehingga dapat di simpulkan ada hubungan
kenaikan berat badan ibu saat hamil dengan berat badan bayi baru lahir.
B. Saran
memerhatikan asupan gizi wanita yang berencana untuk memiliki anak dalam
bentuk informasi dan edukasi kepada calon ibu hamil akan pentingnya menjaga
gizi selama kehamilan serta berat badan yang sesuai dengan usia kehamilan dan
kondisi fisik ibu hamil yang bersangkutan demi kesehatan ibu dan calon bayi.
untuk memiliki anak, yaitu perlu adanya probes edukasi untuk meningkatkan
ibu hamil yang berkaitan dengan keadaan berat badan bayi baru lahir yang lebih
63
DAFTAR PUSTAKA
Abid Sonia, F. (2021). Hubungan Antara Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat
Badan Bayi Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakisaji. Pesquisa
Veterinaria Brasileira, 26(2), 173–180.
http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf
Ari Listiyaningsih et al. (2015). Literature review Literature review. Literature
Review, November, 33–37.
curtis, glade B. (2000). kehamilan di atas usia 30.
Fahmi, Z. Y. (2020). Indeks Massa Tubuh Pra-Hamil sebagai Faktor Risiko
Terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada, 12(2), 842–847. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.412
Ifalahma, D., & Wulandari, F. I. (2015). Hubungan Penambahan Berat Badan Ibu
Selama Hamil Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir Di RB An-Nuur
Karanganyar. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan,
5(2), 23–33.
mt, indiarti. (2007). buku babon kehamilan.
murkoff, heidi. (2006). kehamilan apa yang anda hadapi bulan perbulan.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
sugiono. (2013). A&D.Alfabeta.
Suparyanto dan Rosad. (2020). Analisis faktor berat badan bayi baru lahir
berdasarkan kenaikan berat badan ibu selama kehamilan (danik riawati, sri
suparti) 77 analisis faktor berat badan bayi baru lahir berdasarkan
kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Suparyanto Dan Rosad
(2015, 5(3), 248–253.
Wigianita, M. R., Umijati, S., & Trijanto, B. (2020). Hubungan kenaikan berat
badan ibu saat hamil dengan berat badan bayi baru lahir. Darussalam
Nutrition Journal, 4(2), 57. https://doi.org/10.21111/dnj.v4i2.3944
Wijayanti, H. N. (2019). Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir Dengan
Kejadian Ruptur Perineum Persalinan Normal Pada Ibu Primigravida.
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 7(1), 26.
https://doi.org/10.20961/placentum.v7i1.24992
Zerbeto, A. B., Cortelo, F. M., & Filho, É. B. C. (2015). Association between
gestational age and birth weight on the language development of Brazilian
children: A systematic review. Jornal de Pediatria, 91(4), 326–332.
https://doi.org/10.1016/j.jped.2014.11.003