Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ILMIAH ASUHAN

KEBIDANAN PADA Ny. W UMUR 24 TAHUN G1P0A0 HAMIL 11+2 MINGGU DI


UPTD PUSKESMAS TODANAN

Disusun Oleh :
AYU DAMAYANTI PURNAMA
P1337424621062

PROGRAM STUDI KEBIDANAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Ilmiah Asuhan Kebidanan Pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2 minggu
di UPTD Puskesmas Todanan. Telah diperiksa dan disahkan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 31 Mei 2023

Blora, 31 Mei 2023

Pembimbing Lahan Praktikan

SUWISI S.ST AYU DAMAYANTI PURNAMA


NIP. 196906151991032011 NIM. P1337424621062

Mengetahui,

Pembimbing Institusi

MARLYNDA HAPPY NURMALITA SARI S,ST.MKM


NIP. 198903292019022001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik serta
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ilmiah ini dengan judul “Asuhan
Kebidanan Pada Ny. W Usia 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2 minggu di UPTD Puskesmas
Todanan” tanpa halangan suatu apapun. Terselesaikanya laporan ilmiah ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu Dr. Krisdiana Wijayanti, Bdn., M.Mid selaku Ketua Program Studi dan
Pembimbing Institusi DIII Kebidanan Blora Program Diploma III Politeknik
Kesehatan Semarang.
2. Ibu Suwisi S,ST selaku Pembimbing Lahan yang telah memberikan pengarahan serta
masukan dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Ibu Marlynda Happy Nurmalita Sari S,ST.MKM selaku Pembimbing Institusi yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam
penyusunan laporan ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih belum sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisanya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dan bekal pengalaman bagi saya
untuk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga laporan ilmiah yang saya buat ini
dapat bermaanfaat sebagai ilmu pengetahuan bagi para pembaca khususnya dalam bidang
kesehatan.

Blora, 31 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
Latar Belakang........................................................................................................................1
Tujuan.....................................................................................................................................2
Manfaat...................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................................3
Pengertian Kehamilan.............................................................................................................3
Perubahan Fisiologis Trimester I............................................................................................3
Ketidaknyamanan pada kehamilan Trimester I......................................................................5
Morning Sickness (mual muntah)...........................................................................................5
Faktor yang Mempengaruhu Morning Sickness.....................................................................6
Cara Mengatasi Morrning Sickness........................................................................................6
Dokumentasi Kebidanan.........................................................................................................6
BAB III Tinjauan Kasus.............................................................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................................15
BAB V PENUTUP...................................................................................................................17
Kesimpulan...........................................................................................................................17
Saran.....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu kejadian yang selalu diinginkan oleh setiap pasangan
suami istri, awal mulai kehamilan sudah dilakukan persiapan menyambut kelahiran
bayi. Pada setiap kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita khususnya
pada alat genetalia eksterna dan interna, serta pada payudara, dalam hal ini hormon
somatommamotropin, estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting
terhadap beberapa perubahan yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan yang
disebabkan hormone estrogen pada kehamilan akan mengakibatkan pengeluaran
asam lambung yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah. Selain
hormone estrogen diduga pengeluaran Human Chorionic Gonatodropine (HCG)
dalam serum dari plasenta juga menyebabkan mual muntah (Rohani, dan Saswita
2019).
Menurut Kemenkes RI dalam (Wulandari et al., 2019) di Indonesia 50%-75%
ibu hamil mengalami mual muntah pada trimester pertama atau awal-awal kehamilan.
Data di Jawa Tengah keluhan mual muntah pada ibu hamil mencapai 40-60% dari
total kehamilan. Ibu hamil yang mengalami mual muntah membutuhkan penanganan
untuk penggantian cairan karena ketidak seimbangan elektrolit. Faktor psikologis
dapat mempengaruhi juga terjadinya emesis gravidarum. Terdiri dari stress, dukungan
suami dan keluarga serta faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Apabila ibu
hamil yang mengalami hal-hal tersebut tidak melakukan penanganan dengan baik
dapat menimbulkan masalah lain yaitu peningkatan asam lambung dan selanjutnya
dapat menjadi gastritis. Peningkatan asam lambung akan semakin memperparah
emesis gravidarum (Rofi’ah, 2019).
Untuk mengurangi terjadinya mual dan muntah yaitu dengan menghindari bau
atau faktor-faktor penyebabnya, makan sedikit-sedikit tapi sering untuk menjaga
kadar gula dalam darah, istirahat yang cukup, dan menghindari makanan yang
berbumbu atau berbau tajam (Sari. 2018).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik
perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan

1
pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A1 Hamil 11+2 Minggu di UPTD Puskesmas
Todanan?”

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan,
ketrampilan, dan pengalaman nyata untuk memberikan asuhan kebidanan
trimester 1 Asuhan Kebidanan pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A1 Hamil
11 Minggu di UPTD Puskesmas Todanan
+2

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data subjektif pada Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan Trimester I pada Ny. W umur 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2
minggu di UPTD Puskesmas Todanan
b. Melakukan pengkajian data objektif pada Asuhan Kebidanan pada
Kehamilan Timester I pada Ny. W umur 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2
minggu di UPTD Puskesmas Todanan
c. Melakukan analisa Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Trimester I
pada Ny. W umur 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2 minggu di UPTD
Puskesmas Todanan
d. Melakukan penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
Trimester I pada Ny. W umur 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2 minggu di
UPTD Puskesmas Todanan
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk mengembangkan
keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan melalui pendekatan
manajemen kebidanan terhadap ibu hamil trimester 1 dengan keluhan mual
dan muntah.
2. Bagi penulis
Sebagai bahan masukan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan terhadap ibu hamil trimester
1 dengan keluhan mual dan muntah

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kehamilan
Definisi Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari konsepi sampai dari
mulai nya persalinan atau lahirnya janin. Lamanya kehamilan yaitu 280 hari atau 40
minggu. Dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan normal merupakan
kehamilan yang tidak mengalami gejala-gejala atau kelainan maupun komplikasi dari
usia kehamilan 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari hari pertama
haid terakhir / HPHT .
Proses Terjadinya Kehamilan Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur atau ovum dan sel mani atau spermatozoa. Dalm air main
terdapat spermatozoa sebanyak 100-12 juta tiap cc, kerena memiliki ekor yang dapat
bergerak, maka dalam satu jam saja spermatozoa dapat melalui kanalis servikalis dalam
kavum uteri kemudian berada dalam tuba falopii. Apabila pada saat bersamaan terjadi
ovulasi maka vertilisasi mungkin dapat terjadi. Apabila fertilisasi terjadi maka sel telur
akan disebut zygote dan zygote inilah yang akan berkembang menjadi janin atau fetus.
Tuanya usia dalam kehamilan disebut dalam satuan minggu dan terbagi dalam
tiga trimester, yaitu :
a. Trimester I antara 0 – 12 minggu
b. Trimester II antara 12 – 28 minggu
c. Trimester III antara 28 – 40 minggu (Fatimah & Nuryaningsih, 2019)

B. Perubahan Fisiologi Ibu Hamil Trimester I


Di bawah ini akan dijelaskan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan
menurut Putri (2023) :
1. Uterus
Pada minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti
buah avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilan, daerah fundus dan
korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12
minggu.
2. Payudara
Payudara akan membesar dang tegang akibat hormon somatomamotropin,
estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan asi. Estrogen

3
menimbulkan hipertropik sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-
sel asinus pada payudara. Somamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel
asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan
kasien. Dengan demikian payudara di persiapakan untuk laktasi. Disamping itu
perubahan progesteron dan somatomatropin terbentuk lemak di sekitar alveolua-
alveolus, sehingga payudara menjadi besar. Papilia mamae akan membesar, lebih
tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areole mamae karena
hiperpigmentasi. Lemak yang muncul di aerola primer disebut lemak tuberkel
montgomery. Grandula montgomery tampak lebih jelas menonjol di permukaan
aerola mamae.
3. Kelenjar Tiroid
Dalam masa kehamilan, normalnya ukuran kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran kira-kira 13% akibat adanya hiperplasi dari jaringan glandula dan
peningkatan vaskularitas. Secara fisiologis akan terjadi peningkatan ambilan
iodine sebagai kompensasi kebutuhan ginjal terhadap iodine yang meningkatkan
laju filtrasi glomerolus.
4. Sistem Pencernaan
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah,
selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung,
konstipasi, lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga
akibat peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi
muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis
gravidarum).
5. Sistem Integumen
Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan
perubahan berupa hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara,
linea alba (-> linea grisea), striae lividae pada perut, dsb.
6. Ballotement Positif
Gerakan janin yang belum engaged disebut ballotement, dapat diidentifikasi
minggu ke 16 dan minggu ke 18, tetapi adanya tumor bertangkai dapat teraba
adanya lentingan (Sinta, 2021).

4
C. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I
Di bawah ini akan dijelaskan perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan
menurut Rahmawati (2023) :
1. Pembesaran payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon
kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
2. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
3. Mudah merasa lelah
Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik
dan emosional untuk kehamilan. Juga peningkatan hormonal yang dapat
mempengaruhi pola tidur.
4. Mual dan muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak
awal kehamilan. Mual muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi
kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan
berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut
sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.

D. Morning Sickness (mual muntah)


Morning Sickness adalah gejala umum yang dialami oleh ibu hamil selama
trimester 1 kehamilan dan terjadi pada 50-80% ibu hamil. Morning Sickness
merupakan reaksi tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Pada
kasus ini disebabkan karena terjadi peningkatan chorionic gonadotropin dan tingkat
estrogen. Penyebab lainnya juga bisa dikarenakan psikologis, akibat respon ambivalen
terhadap kehamilan. Mual muntah atau morning sickness merupakan keadaan yang
dialami oleh wanita hamil umumnya pada kehamilan trimester 1. Morning Sickness
merupakan gejala yang biasa terjadi pada kehamilan awal yaitu trimester pertama.
Biasanya terjadi pada pagi hari maupun malam hari (Retni & Damansyah, 2019).

5
E. Faktor yang mempengeruhi Morning Sickness
Faktor- faktor yang mempengaruhi morning sickness yaitu : gravid dan usia,
usia kurang dari 20 tahun atau diatas 30 tahun. Emesis gravidarum terjadi pada 60-
80% primigravida dan 40-60% pada multigravida. Pada sebagian besar ibu
primigravida belum beradaptasi terhadap peningkatan hormon estrogen dan HCG
sehingga lebih sering mengalami morning sickness (Fauziah, 2022)..

F. Cara Mengatasi Morning Sickness


Menurut (Rockhmana, 2023) Ada beberapa cara untuk mengatasi morning sickness
yaitu dengan :
a. Mengkonsumsi susu dan vitamin
b. Menu makanan yang sedikit tapi sering
c. Makan selingan seperti biscuit, roti kering
d. Hindari makanan yang mengandung minyak dan berbau
e. Makanan sebaiknya dalam keadaan yang panas atau dalam keadaan yang dingin

G. Dokumentsi Kebidanan
Nurwiandani (2018) menjelaskan bahwa dokumentasi kebidanan adalah bukti
pencatatan dan pelaporan yang dimiliki bidan dalam melakukan catatan perawatan.
Dokumentasi ini berguna untuk kepentingan klien, bidan, dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Pembuatan dokumentasi kebidanan didasari
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan tanggung jawab yang
terletak pada bidan.

Menurut Kartikasari (2022), SOAP merupakan catatan yang bersifat


sederhana, jelas, logis dan tertulis. Bidan hendaknya menggunakan dokumentasi
SOAP ketika bertemu pasien. Alasannya, SOAP terdiri dari urutan-urutan kegiatan
yang dapat membantu bidan dalam mengorganisasi pikiran dan memberikan asuhan
yang menyeluruh. Selain itu, metode SOAP adalah penyulingan intisari dari proses
penatalaksanaan kebidanan.
a. Data Subjektif
Dokumentasi data subjektif dibentuk dalam format narasi yang rinci.
Dokumentasi ini menggambarkan laporan pasien tentang diri mereka sendiri

6
terkait keadaan ketika terjadi pencatatan. Laporan itu bisa deskripsi nyeri atau
ketidaknyamanan pasien, adanya mual atau pusing, kapan masalah yang dialami
dimulai, dan deskripsi disfungsi, ketidaknyamanan, atau penyakit yang
dijelaskan oleh pasien. Dalam kasus ibu hamil, data subjektif yang tersedia
meliputi hal-hal berikut ini.
1) Biodata pasien, termasuk di dalamnya nama pasien, umur, suku/bangsa,
agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan keluarga dekat yang mudah
dihubungi.
2) Alasan masuk dan keluhan utama.
3) Riwayat menstruasi.
4) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
5) Kontrasepsi.
6) Riwayat kehamilan sekarang.
7) Obat yang dikonsumsi.
8) Imunisasi.
9) Riwayat kesehatan ibu.
10) Riwayat kesehatan keluarga.
11) Riwayat psikososial.
12) Riwayat perkawinan.
13) Keadaan ekonomi.
14) Kebiasaan sehari-hari.
b. Data Objektif
Data objektif ini didapatkan melalui observasi, baik berupa pengamatan
maupun tindakan terhadap keadaan pasien saat ini. Observasi tersebut ini
meliputi gejala yang dapat diukur, dilihat, didengar, disentuh, dirasakan, atau
berbau. Data obyektif meliputi hal-hal berikut.
1) Hasil pemeriksaan umum, yang misalnya, dalam kasus ibu hamil, adalah
berat badan sebelum hamil, berat badan sekarang, tinggi badan, dan
Lingkar Lengan Atas (LILA).
2) Tanda-tanda vital (TTV), yang meliputi suhu tubuh, denyut nadi,
frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Perubahan tanda vital dapat
terjadi jika tubuh mengalami kelelahan atau sakit. Perubahan tanda vital
menjadi indikasi terjadinya gangguan sistem tubuh.

7
3) Hasil pemeriksaan fisik, yang dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya abnormalitas secara fisik pada bagian tubuh pasien.
Pemerikasan fisik dilakukan secara sistematis dari kepala hingga ujung
kaki.
4) Hasil pemeriksaan penunjang atau tes laboratorium, yang dilakukan
untuk memeriksa kondisi pasien, dengan informasi yang belum
didapakan dari pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya.
c. Analisis (Assesment)
Komponen ketiga dalam SOAP adalah assessment atau penilaian. Di
Indonesia, untuk menyesuaikan dengan struktur akronim SOAP, assessment
juga dapat disebut sebagai analisis. Pada kenyataannya, komponen ini
memang analisis dan interpretasi (kesimpulan), yaitu pendapat bidan terhadap
masalah pasien berdasarkan data subjektif dan objektif
d. Perencanaan (Planning)
Komponen terakhir adalah perencanaan atau planning. Perencanaan
berarti membuat rencana asuhan untuk saat ini dan untuk yang akan datang.
Rencana asuhan ini disusun berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data.
Tujuannya adalah, mengupayakan tercapainya kondisi pasien yang seoptimal
mungkin.
a.

8
BAB III

Tinjauan Kasus

9
10
11
12
13
14
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis
pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A0 Hamil 11+2 di UPTD Puskesmas Todanan secara
terperinci mulai dari data subyektif sampai penatalaksanaan. Penulis juga akan
membandingkan kasus di atas, apakah sudah sesuai dengan teori-teori dalam ilmu kebidanan
yang ada. Teori yang disajikan dapat mendukung atau bertentangan dengan kasus di lahan,
maka dari itu penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan atau kesenjangan pada
Asuhan Kebidanan Fisiologis pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A0 Hamil 11+2 minggu.

Setelah dilakukan anamnesa pada tanggal 5 Mei 2023 didapatkan data bahwa Ibu
datang ke Puskesmas pada pukul 09.15 WIB. Pada data subjektif ibu mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya dan ibu juga mengatakan mual dan muntah di pagi hari, Ibu
juga mengatakan bahwa dirinya serta keluarga tidak memiliki riwayat penyakit baik itu
penyakit menahun, menurun, menular. Didapatkan riwayat obstetri yang normal, serta
riwayat kehamilan sekarang normal. Hal tersebut sesuai dengan teori Kartikasari (2022) yang
mengatakan bahwa data subjektif meliputi pengkajian biodata pasien, alasan masuk dan
keluhan utama, riwayat menstruasi, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu,
kontrasepsi, riwayat kehamilan sekarang, obat yang dikonsumsi, imunisasi, riwayat kesehatan
ibu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat psikososial, riwayat perkawinan dan kebiasaan
sehari-hari.

Berdasarkan data objektif didapatkan pemeriksaan umum yaitu keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, TD : 119/78 mmhg N: 91x/menit, R: 20x/menit, suhu: 36,6 ℃ , BB
sekarang : 64 kg, TB: 160 cm, Lila: 24 cm. Hal ini sesuai dengan teori Kartikasari (2022)
dimana pada pemeriksaan dilakukan pemeriksaann umum meliputi berat badan sebelum
hamil, berat badan sekarang, tinggi badan, Lingkar Lengan Atas (LILA) dan pemeriksaan
TTV, dalam penatalaksanaan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
Pada penatalaksanaan, penulis telah memberitahu tentang hasil pemeriksaan bahwa
ibu dalam keadaan normal dan ibu telah mengatahuinya. Menjelaskan kepada ibu bahwa
mual dan muntah pada awal kehamilan merupakan hal yang wajar karena peningkatan
hormon. Hal ini sejalan dengan teori Retni dan Damansyah (2023) mual muntah atau
morning sickness merupakan keadaan yang dialami oleh wanita hamil umumnya pada
kehamilan trimester I. Dimana penyebab dari morning sickness karena peningkatan hormon

15
estrogen dan HCG, selanjutnya ibu akan diberikan penkes mengenai cara penanganan
morning sickness. Dalam pelaksanaannya tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
Pada penatalaksanaan, Menganjurkan ibu untuk mengatasi hal tersebut ibu dapat makan
sedikit namun sering, menghindarai makanan dan minuman dengan bau yang memancing
rasa mual, hal ini sesuai dengan teori Rockhmana (2023) yaitu ada beberapa cara untuk
mengatasi morning sickness yaitu dengan mengkonsumsi susu dan vitamin, menu makanan
yang sedikit tapi sering, makan selingan seperti biscuit, roti kering, hindari makanan yang
mengandung minyak, berbau dan makanan sebaiknya dalam keadaan yang panas atau dalam
keadaan yang dingin. Dalam pelaksanaannya tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.

16
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kasus ini, kami memahami kasus secara nyata tentang asuhan yang
diberikan pada kasus Asuhan Kebidanan pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A0
Hamil 11+2 minggu di UPTD Puskesmas Todanan berjalan sesuai teori selain itu
dari penatalaksanaan kasus ini kami dapat :

1. Sudah dilakukan pengkajian data subjektif pada Ny. W Umur 24 tahun G1P0A0
Hamil 11+2 minggu di UPTD Puskesmas Todanan dan tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktik.
2. Sudah dilakukan pengkajian data objektif pada Ny. W Usia 24 tahun G1P0A0
hamil 11+2 minggu di UPTD Puskesmas Todanan dan tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktik.
3. Sudah dilakukan Analisa pada kasus Ny. W Usia 24 tahun G1P0A0 hamil 11+2
minggu di UPTD Puskesmas Todanan dan tidak ada kesenjangan antara teori dan
praktik.
4. Sudah dilakukan Penatalaksanaan pada kasus Ny. W Usia 24 tahun G1P0A0
hamil 11+2minggu du UPTD Puskesmas Todanan sesuai dengan teori dan tidak
ada kesenjangan saat praktik.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan dengan tetap berpedoman
dengan teori dan prosedur yang benar.
2. Bagi Klien
Pasien tetap memperoleh asuhan yang sesuai dengan kebutuhan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, & Nuryaningsih. (2019). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan (Vol.53, Issue
9). Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Fauziah, N. A., Komalasari, K., & Sari, D. N. (2022). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi
Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Majalah Kesehatan Indonesia, 3(1), 13-
18.
Kartikasari, M. N. D., Suriati, I., Aryani, R., Argaheni, N. B., Kurniawati, E., Fajriana, E., ...
& Hasanah, S. (2022). Dokumentasi Kebidanan. Get Press.
Nurwiandani, W., & Aden, F. F. (2018). Dokumentasi Kebidanan Konsep dan Aplikasi
Dokumentasi Kebidanan. Pustakabarupress: Yogyakarta.
Putri, N. A. (2023). Bab 4 Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Ibu Hamil Trimester 1, 2
DAN 3. Asuhan Kebidanan Kehamilan Komprehensif, 37.
Retni, A., & Damansyah, H. (2023). The Effect Of Giving Ginger Aromatherapy On
Reducing Hyperemesis Gravidarum In First-Trimester Pregnant Women In The Work
Area Limboto Health Center. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and
Science Community, 7(1), 10-18.
Rochkmana, M. J., Widiyowati, W., & Kustriyanti, D. (2023). Combination of Lemon
Aromatherapy and PC 6 Acupressure in Pregnancy Nausea Vomiting Trimester I. Jurnal
MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 88-92.
Rofi'ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana, A. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian
Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 41-
52.
Rohani, Reni Saswita, & M. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. In
Salemba Medika. Salemba Medika.
Sari, N. M. D. P. (2018). Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Ibu Primigravida Trimester
I Dengan Mual Di Puskesmas IV Denpasar Selatan Tahun 2018 (Doctoral dissertation,
Jurusan Keperawatan 2018).
Sinta A. (2021). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny “D” Masa Hamil Sampai
Dengan Kb Di Wilayah Kerja Puskesmas Dradah (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Lamongan).

Wulandari, D. A., Kustriyanti, D., & Aisyah, R. (2019). Minuman jahe hangat untuk
mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil di puskesmas nalumsari jepara. Jurnal
SMART Kebidanan, 6(1), 42-47.

Anda mungkin juga menyukai