Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN OBSERVASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA PELAYANAN KEBIDANAN

KEPADA NY ”A” USIA 33 TAHUN G1P0-0 UK 24 MINGGU DENGAN NYERI


PERUT PADA BAGIAN BAWAH DAN MIGRAN DI POLI KANDUNGAN RUMAH
SAKIT UMUM DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

Oleh : Milda Fanlay

NIM : 201905012

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Observasi Asuhan Kebidanan Pada Pelayanan Kebidanan Kepada Ny ”A” Usia 33
Tahun G1P0-0 UK 24 Minggu Di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum DR Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto ini telah diperiksa dan disahkan oleh Pembimbing.

Mojokerto, 27 Januari 2022

Mahasiswa

(Milda Fanlay)

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Elies Meilinawati SB,SST.,S.Psi.,M.Keb ) ( Wiwik Suryanti, SST )


NIK 162 601 076 NIP. 19760929 200604 2 020

Kepala Ruangan

(__________________________________)

ii
DAFTAR ISI

Judul ...........................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan ............................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................. iii
Lembar Bimbingan ................................................................................................................ iv
Kata Pengantar ........................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Pendahuluan ...................................................................................................................1
1.2 Tujuan ............................................................................................................................1
1.3 Manfaat ..........................................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................................2
2.1 Definisi Kehamilan ........................................................................................................2
2.2 Fisiologi/Patofisiologi ....................................................................................................2
2.3 Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II .........................................................3
2.4 Penyebab Nyeri Perut pada Kehamilan ..........................................................................5
2.5 Komplikasi/Diagnosa Banding ......................................................................................6
2.6 Penatalaksanaan .............................................................................................................6
BAB 3 HASIL OBSERVASI ...................................................................................................9
BAB 4 PEMBAHASAN .........................................................................................................14
BAB 5 PENUTUP ...................................................................................................................16
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................16
5.2 Saran .............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................17

iii
STIKES BINA SEHAT PPNI KABUPATEN MOJOKERTO
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Jalan Raya Jabon Km 6 Mojoanyar, Mojokerto

LEMBAR BIMBINGAN

NAMA : Milda Fanlay


NIM : 201905012
PEMBIMBING KLINIK/ : Wiwik Suryanti, SST
AKADEMIK
JUDUL : Laporan Observasi Asuhan Kebidanan Pada NY “A”

NO TANGGAL URAIAN PARAF

Kata Pengantar
iv
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas berkat
rahmat, ridho dan inayah-Nya sehingga laporan observasi ini dapat kami selesaikan dengan
judul: “ASUHAN KEBIDANAN PADA PELAYANAN KEBIDANAN KEPADA Ny “A”
USIA 33 TAHUN G1P0-0 UK 24 MINGGU”. Sholawat serta salam, semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan baginda Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan
para pengikutnya yang telah membawa petunjuk kebenaran, untuk seluruh umat manusia,
yang kita harapkan syafaatnya diakhir kelak.

Pada kesempatan ini, dengan penuh kerendahan hati saya haturkan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :

1. Ibu Wiwik Suryanti, SST selaku pembimbing Ruangan Poli Kandungan RSU dr
Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto yang telah membantu saya menyelesaikan laporan
ini,
2. Ibu Elies Meilinawati S.B, SST., S.Psi., M.Keb selaku ketua program studi S1
Kebidanan sekaligus pembimbing akademik yang membantu saya menyelesaikan
laporan ini,
3. Semua pihak yang telah membantu saya, baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan laporan ini.

Saya menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan demi
terwujudnya laporan observasi yang lebih baik di masa mendatang. Sebagai ucapan
terimakasih, saya hanya mampu berdoa, semoga amal baik Bapak/Ibu akan diberikan balasan
yang setimpal oleh Allah SWT. Akhirnya, saya berharap semoga laporan observasi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Amin Ya Robbal’ Alamin

Mojokerto, 27 Januari 2022

Milda Fanlay

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis sehingga sering
menimbulkan ketidaknyamanan seorang ibu dalam proses kehamilan dan dapat
mengancam keadaan ibu dan janin. Ketidaknyamanan seorang ibu dalam proses
kehamilan dapat dirasakan sejak trimester satu, dua, dan tiga. Kontraksi muncul
diakibatkan karena meningkatnya aktivitas uterus dalam minggu-minggu pertengahan
hingga akhir dalam kehamilan, dan merupakan bagian dari proses pengosongan uterus,
pematangan servik dan kesiapan untuk persalinan (Bobak,2010).
Pada usia kandungan yang telah mencapai enam bulan atau 24 minggu, indera
pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Sebagaimana yang dikutip oleh Imam
Musbikin (2006, dalam Baity, 2015), bahwa indera pendengaran adalah indera pertama
yang berkembang pada janin. Indera pendengaran akan memengaruhi janin yang berada
dalam kandungan. Segala aktivitas dari tubuh ibu akan menjadi irama yang menenangkan
untuk janinnya. Janin dapat mendengarkan detak jantung ibu, suara bising usus dan segala
macam suara di dalam perut ibu. Pada fase ini, orang tua dapat melakukan komunikasi
dengan cara memperdengarkan suara-suara, baik suara dari ibu, ayah, maupun musik. Ibu
hamil disarankan untuk memberikan rangsangan yang positif dari luar dan dapat menjaga
ucapan serta menghindari berteriak dengan suara keras yang dapat mengakibatkan janin
menjadi stress
Kehamilan merupakan periode dimana terjadi perubahan kondisi biologis wanita
disertai dengan perubahan perubahan psikologis dan terjadinya proses adaptasi terhadap
pola hidup dan proses kehamilan itu sendiri (Muhtasor, 2013:1).
Salah satu ketidaknyamanan pada masa kehamilan adalah nyeri perut hilang timbul.
Keadaan tersebut sesuai dengan kasus pada laporan observasi yang ditemukan ibu hamil
yang mengeluh sakit perut pada bagian bawah perut.
Nyeri perut bagian bawah merupakan salah satu ketidaknyamanan pada ibu hamil
khususnya pada trimester dua akhir atau trimester tiga awal yang disebabkan oleh
beberapa hal serta penyebab.

1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui secara langsung praktik kebidanan secara langsung
1
b. Untuk menambah wawasan mengenai ilmu kesehatan
c. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kasus kebidanan pada Ny “A”

1.3 Manfaat
Dapat menyampaikan hasil pengamatan secara sistematis dan factual pada kasus Ny
“A” di RSU dr Wahidin Sudirohusodo serta menambah ilmu kebidanan secara nyata.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kehamilan


Hamil merupakan hal yang membahagiakan sekaligus
mengkhawatirkan.Hal ini wajar mengingat pada momen tersebut, sang ibu
dituntut untuk berhati-hati sebab semua hal yang ia lakukan memiliki dampak
terhadap janin yang ia kandung. Dalam dunia medis, masa kehamilan wanita
dibagi kedalam 3 fase yakni kehamilan trimester pertama, kehamilan trimester
kedua dan kehamilan trimester ketiga. Masing-masing fase ini memiliki titik
perkembangan yang berbeda.
Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14
sampai dengan minggu ke-24 masa kehamilan. Pada trimester kedua ini
kehamilan biasanya sudah tampak jelas. Ibu hamil dan keluarganya sudah
mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester
kedua ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu
hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehamilannya mengeluhkan
ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan
normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan
emosional ibu selama kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan yang umum
dalam kehamilan trimester kedua ini tidak mengancam keselamatan jiawa,
namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan dan menyulitkan bagi ibu
Nyeri perut bagian bawah merupakan keadaan dimana terjadi
ketidaknyamanan pada perut ibu sehingga menimbulkan gangguan pada aktifitas ibu.

2.2 Fisiologi
Selama kehamilan ibu akan mengalami perubahan anatomi fisiologis pada
sistem organ tubuhnya. Oleh karena itu, perlu disampaikan pada saat bidan
memberikan pendidikan kesehatan sewaktu ibu melakukan kunjungan kehamilan.
Pengenalan perubahan anatomi fisiologis tubuh selama kehamilan dapat
mengadaptasikan ibu terhadap perubahan tersebut.
Sistem reproduksi ibu salah satu sistem yang memegang peranan penting
dalam kehamilan. Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis sistem reproduksi
meliputi perubahan pada:
3
a. Vagina dan vulva
Hormon estrogen mempengaruhi sistem reproduksi sehingga terjadi
peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada vagina dan vulva. Peningkatan
vaskularisasi menyebabkan warna kebiruan pada vagina yang disebut dengan
tanda Chadwick. Perubahan pada dinding vagina meliputi peningkatan
ketebalan mukosa, pelunakan jaringan penyambung, dan hipertrofi otot polos.
Akibat peregangan otot polos menyebabkan vagina menjadi lebih lunak.
Perubahan yang lain adalah peningkatan sekret vagina dan mukosa vagina
memetabolisme glikogen. Metabolisme ini terjadi akibat pengaruh hormon
estrogen. Peningkatan laktobasilus menyebabkan metabolisme meningkat.
Hasil metabolisme (glikogen) menyebabkan pH menjadi lebih asam (5,2 – 6).
b. Servik
Perubahan servik merupakan akibat pengaruh hormon estrogen
sehingga menyebabkan massa dan kandungan air meningkat. Peningkatan
vaskularisasi dan edema, hiperplasia dan hipertrofi kelenjar servik
menyebabkan servik menjadi lunak (tanda Goodell) dan servik berwarna
kebiruan tanda Chadwick. Akibat pelunakan isthmus maka terjadi antefleksi
uterus berlebihan pada 3 bulan pertama kehamilan.
c. Uterus
Pertumbuhan uterus dimulai setelah implantasi dengan proses
hiperplasia dan hipertrofi sel. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen
dan progesteron. Penyebab pembesaran uterus menurut Manuaba
(Wiknjosastro, 2009:158) antara lain:
1) Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
2) Hiperplasia dan hipertrofi
3) Perkembangan desidua Uterus bertambah berat sekitar 70 – 1100 gram
selama kehamilan. Ukuran uterus mencapai umur kehamilan aterm adalah 30
x 25 x 20 cm dengan kapasitas > 4000 cc.
Perubahan bentuk dan posisi uterus antara lain: bulan pertama uterus
berbentuk seperti alpukat, 4 bulan berbentuk bulat, akhir kehamilan berbentuk
bujur telur. Rahim yang tidak hamil/ rahim normal sebesar telur ayam, pada
umur 2 bulan kehamilan sebesar telur bebek dan umur 3 bulan kehamilan
sebesar telur angsa. Selama kehamilan, dinding dinding otot rahim menjadi
kuat dan elastis.
4
Fundus pada servik mudah fleksi disebut tanda Mc Donald. Korpus
uteri dan servik melunak dan membesar pasca umur kehailan minggu ke 8
yang disebut tanda Hegar. Sedangkan posisi rahim pada awal kehamilan
adalah antefleksi atau retrofleksi, pada umur kehamilan 4 bulan kehamilan
rahim berada dalam rongga pelvis 28 dan setelahnya memasuki rongga perut.
Tinggi fundus uteri selama kehailank mengontrol pertumbuhan bakteri
pathogen (Aprilia, 2010:71-73).
d. Ovarium
Selama kehamilan ovulasi berhenti. Pada awal kehamilan masih
terdapat korpus luteum graviditatum dengan diameter sebesar 3 cm. Pasca
plasenta terbentuk, korpus luteum gravidatum mengecil dan korpus luteum
mengeluarkan hormon estrogen dan progesterone (Aprilia, 2010 71-72).
e. Sirkulasi Darah
Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar
dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi pengeceran darah (hemodilusi).
Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang
dengan 29 peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodelusi yang
disertai anemia fisiologis ( Manuaba, 2010:93).
f. Sistem respirasi
Kapasitas paru secara total menurun 4-5% dengan adanya elevasi
diafragma. Fungsi respirasi juga mengalami perubahan. Respirasi rate 50%
mengalami peningkatan konsumsi oksigen 15-20% diatas kebutuhan
perempuan tidak hamil (Aprilia, 2010:71-72).
g. Kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi
karena pengaruh melanophore stimulating hor-mone lobus hipofisis anterior
dan pengaruh kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae
gravidarum livide atau alba, aerola mamae, papilla mamae, linea nigra, pipi
(khloasma gravidarum). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan
menghilang (Manuaba, 2010:94).

2.3 Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II


Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II
5
a) Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati
rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu.
Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser
(umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita,
perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu.
b) Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah
biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan.
Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak
nyaman.
c) Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama
kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan
juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna
sehingga mendorong asam lambung kearah atas.
d) Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan
rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan,
seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang
tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir.
e) Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena
perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin
membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak
menetap.
f) Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua,
karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
g) Hidung dan gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk
ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan
6
jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan
gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah
melahirkan.
h) Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari
pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut
chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya
vitamin folat.
i) Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan
yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap
dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah
kelenjar kulit.
j) Sedikit pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40%
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada
posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.

2.5 Ketidaknyamanan ibu ketika kehamilan pada trimester II


Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat tubuh beradaptasi, apabila
tubuh tidak mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu masalah khususnya
pada bagian tubuh tertentu diantaranyaSupaya ibu hamil dapat beradaptasi terhadap
ketidaknyamanan yang dirasakan maka ibu hamil perlu memahami apa penyebab
terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan pada sekitar abdomen dan bagaimana cara
mencegah atau menanggulanginya. Ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester II
diantaranya
a. Nyeri Ligamentum Rotondum
Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Faktor penyebab :
1. Selama kehamilan terjadi hypertropi dan peregangan pada ligamentum.
7
2. Pada kehamilan terjadi penekanan pada ligamentum karena uterus yang
membesar.
Cara meringankan atau mencegah :
1. Menekuk lutut kearah abdomen.
2. Memiringkan panggul
3. Mandi dengan air hangat.
4. Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut
dan lutut
Menurut Sulistyawati (2009), perubahan psikologis pada trimester II adalah :

a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi
b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c) Merasakan gerakan anak
d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
e) Libido meningkat
f) Menuntut perhatian dan cinta
g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
h) Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain
yang baru menjadi ibu

Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran
baru
2.6 Penyebab Nyeri Perut pada Kehamilan
a. Adanya penyesuain diri dengan kehadiran janin.
b. Perkembangan janin membuat rahim kian membesar karena pada proses
membesarnya rahim membuat ligamen yang menopang rahim dan otot-otot di
sekitar rahim meregang.
c. Adanya perubahan hormone yang terjadi
d. Nutrisi ibu yang belum tercukupi atau berlebihan
e. Kebutuhan gizi ibu yang kurang baik
f. Pola makan ibu yang tak menentu
g. Pola istirahat ibu yang kurang maksimal
h. Adanya gerakan pada janin (tendangan)
i. Pola eliminasi yang tidak teratur
j. Ibu terlalu lelah terhadap aktifitas tertentu.

8
2.7 Komplikasi/Diagnosa Banding pada nyeri perut bagian bawah dan migran
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan
ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya
akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua,
karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
2.8 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada ibu hamil dengan nyeri perut pada bagian bawah dan migran
Sudirtayasa (2014) muliputi:

1) Melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin


Pemantauan tekanan darah secara rutin bertujuan memastikan pasien tidak
mengalami tanda bahaya kehamilan, dimana kenaikan tekanan darah atau turun nya
darah yang secara drastis dapat mengakibatkan masalah pada ibu maupun pada
janinnya.

2) Menganjurkan ibu untuk mengomsumsi tablet FE serta memperbanyak makan


makanan yang berserat
Ibu hamil yang mengalami menurunnya tekanan darah secara drastis atau
mengalami nyeri pada perut bagian bawah, sebelum maupun saat hamil dianjurkan
untuk melakukan olahraga dan makanan yang sehat,

3) Menganjurkan ibu melakukan aktifitas ringan selama 15 menit 3 kali dalam


seminggu
Sejak kehamilan memasuki trimester II, ibu hamil dianjurkan untuk
melakukan aktifitas ringan dan mengikuti senam atau yoga ibu hamil. hal ini
bertujuan agar fisik ibu tetap kuat, menambah kesehatan ibu dan juga janin, serta
bagi ibu yang mengalami nyeri perut pada bagian bawah hal ini bermanfaat
membantu menurunkan rasa nyeri pada perut ibu.

4) Melakukan kolaborasi dengan spesialis obgyn jika terdapat komplikasi medis

9
Untuk kehamilan patologis diperlukan adanya kolaborasi dengan dokter
obgyn, dimana hal ini bertujuan untuk memastikan kehamilan ibu tetap aman dan
mengantisipasi apabila terjadi komplikasi selama kehamilan berlangsung. Sehingga
penanganan yang diberikan bisa lebih cepat dan tepat (sudirtayasa, 2014).

10
BAB 3
HASIL OBSERVASI

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A” USIA 33 TAHUN G1P0-0 UK 24 MINGGU DI


RSU DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 25 – januari -2022
Ruangan : poli kandungan
No rekam medis : W 21-11-345-907
Waktu pengkaji : 09.36
Nama pengkaji : Milda fanlay

A. Subjektif
1. Identitas
Nama klien : Ahadiyah Ponnurinani
Tempat&Tgl lahir : Mojokerto 06-08-1988
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ngaglik gotong royong XI
2. Keluhan
Ibu hamil anak ke satu usia kehamilan 24 minggu dengan keluhan
adanya nyeri perut bagian bawah saat melakukan aktivitas mencuci
serta migran
3. Alasan kunjungan
Untuk memeriksakan keadaan kandungan serta melakukan pengobatan
dengan Dokter Obgyn
4. Riwayat menstruasi
HPHT : 12 -08 -2021
Lama : 7 hari
11
Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
Siklus : 28 hari
Teratur/Tidak : Teratur
Menarche : 13 tahun
Flour albus : Tidak ada
Jumlah : -
Warna / bau : -
HPL : 19 -05 -2022

5. Riwayat KB
Sebelumnya ibu menagatakan bahwa tidak pernah mengikuti KB .
6. Riwayat kesehatan pasien dan keluarga
Ibu dan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seksual,
tidak pernah menderita penyakit menurun. .Pola fungsi kesehatan
a) Nutrisi
 Sebelum hamil
Nafsu makan baik 3 kali sehari dengan jenis nasi, lauk pauk, sayur dan
buah buahan
 Saat hamil
Nafsu makan berkurang tetapi pada minggu ke 18 nafsu makan sedikit
bertambah hingga saat ini
b) Pola eliminasi
 BAB
Konsisten 1x sehari
 BAK
Sebelum hamil : BAK 4-5 kali sehari
Saat hamil : BAK 7-8 kali sehari
c) Pola istirahat
Sebelum hamil : Tidur siang 1-2 jam sehari, malam 7-8 jam
Saat hamil : Tidur siang 1-2 jam sehari, malam 7-8 jam
d) Pola hubungan seksual
Sebelum hamil 3 kali seminggu, saat hamil ibu melakukan hubungan
seksual jika diinginkan
e) Pola personal hygine
12
Mandi dua kali dalam sehari, gosok gigi dua kali sehari, keramas 3 kali
dalam seminggu
f) Pola aktifitas
Sebelum hamil : ibu melakukan aktifitas rumah tangga
seperti menyapu, mengepel dan
memasak
Saat hamil : ibu melakukan aktifitas rumah tangga
dengan dibantu ibu mertua dan suami
g) Pola kebiasaan
Ibu sebelum dan sesudah hamil tidak pernah minum jamu, alcohol dan
tidak pernah merokok serta tidak ketergantungan obat terlarang
h) Riwayat psikologi dan budaya
Menikah : 1 kali sah
Usia pertama menikah : 22 tahun
Lama menikah : 5 tahun
Kehamilan direncanakan : direncanakan

B. Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : cukup
Tanda tanda vital
Tekanan darah: 100/70mmHg
Nadi : 57x/menit
Suhu : 36
RR : 24x/menit
Berat badan : 40 Kg
Tinggi badan : 155 cm
Lila : 28 cm
2. Pemeriksaan fisik
Rambut : kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
Wajah : simetris, tidak pucat, tidak ada odema, tidak nyeri
tekan dahi

13
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi
penglihatan baik
Hidung : tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada caries
gigi, terdapat gigi yang berlubang sebanyak 1 gigi tetapi
tidak ada pembengkakan
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda infeksi,
fungsi pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembengkakan kelenjar limfe, tidak ada pembesaran
vena jagularis
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
suara abnormal
Payudara : simetris, payudara bersih, putting susu/popila mamae
menonjol, hiperpegmentasi areola dan papilla mamae
merata, tidak ada nyeri tekan

Abdomen
Leopold I : Teraba bokong, TFU : 23 cm (Dengan 3 jari di atas
pusat)

Leopold II : Puka (punggung kanan)

Leopold III : Teraba kepala dan belum masuk PAP

Leopold IV : Tidak dilakukan

DJJ : + / 142 x/menit

Genetalia : Tidak ada odema


Anus : Tidak dikaji

14
Ekstermitas
Atas : warna kuku merah muda, tidak ada odema
Bawah : ada sedikit odema, reflek patella kanan kiri + / +
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan VT : tidak dilakukan
Pemeriksaan USG
BPD : 28/29 FL : 27/28

AC : 27 EPW : 1117 gr

4. Pemeriksaan laboratorium

JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN METODE

Ratio N / L H 3.56 <3.13

Immature Granulocyte … % 0–0.4

Immature Granulacyte … 10^3/ul 0-0.03

C. Analisis
Diagnosa : G1P0-0 usia kehamilan 24/25 minggu
Masalah :Nyeri perut bagian bawah saat melakukan
aktivitas mencuci serta migran
D. Perencanaan
Tanggal 25 – 01 – 2022 Pukul : 09.36
1. Memberitahu hasil pemeriksaan tanda tanda vital dan pemeriksaan umum
2. Ibu menunggu dokter untuk pemeriksaan USG
3. Dokter memeriksa dan membacakan hasil pemeriksaan USG
4. Bidan memberikan konseling mengenai :
a) Menjelaskan kembali penjelasan dokter dan hasil USG
b) Memberitahu ibu agar tidak terlalu melakukan pekerjaan berat
c) Memberitahu ibu agar memenuhi kebutuhan nutrisi dan mineral
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi (seperti :ikan,sayur-sayuran dan
buah-buahan).
2. Menjaga kesehatan.
3. Tidur yang cukup.

15
4. Tidak bolek banyak aktivitas.
5. Dapat mengikuti senam hamil
d) Menjelaskan bahwa nyeri perut bagian bawah pada trimester II akhir merupakan hal
yang wajar asalkan tidak diikuti dengan pengeluaran lendir dan pendarahan

BAB 4

16
PEMBAHASAN

A. Fakta Temuan kasus


Pada bulan januari 2022, terdapat cukup banyak ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kandungan di poli kandungan RSUD Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
dengan diagnosis penyerta nyeri perut pada bagian bawah dan migran . Salah satunya
adalah Ny. A, yang berusia 33 tahun dengan UK 24 minggu. Ny. A datang pada hari
Sabtu, 25 Januari 2022 pukul 09.36 WIB dengan keluhan utama sering mengalami
nyeri perut pada bagian bawah saat melakukan aktifitas biasa di rumah dan baru saja
mengalami sakit kepala. Ny. A mengatakan pertama kali melakukan pemeriksaan
kandungan di RSUD Wahidin SH Mojokerto, sehingga dilakukan anamnesa oleh
bidan untuk kelengkapan data.
Dari anamnesa diperoleh hasil HPHT 12-08-2021, HPL 19-05-2022,
kehamilan pertama direncanakan, pemeriksaan ANC sebelumnya di puskesmas
Kranggan, gerakan janin mulai terasa sejak minggu ke 20, pola makan meningkat
sejak kehamilan dan tidak memalukan pekerjaan yang berat selama kehamilan.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan fisik pada pasien dan
didapatkan hasil BB 40kg, TB 155cm, LILA 28cm, TD 110/70mmHg, HR 57x/menit,
Suhu 36°C, dan RR 20x/menit. Tidak ada odem, hasil leopold I teraba bokong, TFU 3
jari diatas pusst (23cm), leopold II puka, leopold III teraba kepala, belum masuk PAP
dan DJJ 248x/menit. Setelah pemeriksaan fisik oleh bidan, dilakukan pemeriksaan
USG dengan dokter obgyn dengan hasil BPD 28/29, AC 27, FL 27/28, EPW 1117gr.
Hasil ini menunjukan bahwa perkembangan janin sesuai dengan usianya, tidak ada
indikasi bayi besar. Dapat disimpulkan bahwa konsumsi makan berlebih yang dialami
pasien tidak mempengaruhi perkembangan berat janin, justru menambah berat ibu
saja. Oleh karena itu pasien disarakan untuk menjaga pola makan, lebih banyak
makan sayur dan buah, berolahraga ringan, rutin mengkonsumsi tablet Fe serta
melakukan kunjungan atau pemeriksaan ulang 1 bulan kedepan. Selain itu bidan juga
memberitahu bahaya kehamilan dengan nyeri perut pada bagian bawah serta migran,
dimana banyak sekali resiko yang dapat terjadi dengan kehamilan

B. Teori Kasus
17
Pada kehamilan 24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah,TFU diperkirakan 2 jari diatas pusat atau 23cm, dengan berat janin berkisar
600-700 gram (sudirtayasa,2014). Nyeri perut pada bagian bawah dan
migran ,umumnya dialami pada wanita hamil diusia berapapun. Namun nyeri perut
pada bagian bawah akan meningkat karena mulainya pembesaran panggul. Nyeri
perut pada bagian bawah normal saat kehamilan berkisaran ringan hingga berat ,jika
nyeri perut tidak menurun .
Dalam penatalaksaan kasus ibu hamil dengan nyeri perut pada bagian
bawah ,disarankan untuk melakukan isirahat dan dan mengurangi aktivitas berat yang
biasa di lakukan ,menjaga pola tidur agar tidak mengalami migran saat usia kehamilan
dan mengomsumsi tablet FE .Dalam hal ini diperlukan adanya kolaborasi dengan
dokter obgyn ,dan bidan agar kesehatan ibu dan janin tetap terpantau .selain itu
disarankan pila untuk melakukan aktivitas ringan seperti olahraga ,setidaknya 15
menit 3 kali dalam seminggu ,hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya nyeri perut
pada bagian bawah(sudirtayasa, 2004).
C. Opini

Dari uraian diatas ,penulis tidak menemukan kesenjangan dari teori dan fakta
yang ada pada tempat praktik. Pasien dinyatakan mengalami kehamilan nyeri perut
pada bagian bawah ,Dari hasil perhitungan BB sebelum kehamilan adalah 40kg
dengan TB 155cm, berdasarkan pada kasus NY A 33 tahun dengan usia kehamilan
24 minggu,mengalami nyeri perut pada bagian bawah dan migran .pemeriksaan
penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan leopold dan USG untuk memastikan
kondisi janin .Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan
fakta .pelaksanaan KIE yang diberikan oleh bidan juga sesuai dengan teori yang
ada ,yaitu menyarankan pasien untuk berolahraga ringan, dengan memperbanyak
komsumsi buah dan sayur,tetap komsumsi tablet FE , serta menyarankan pemeriksaan
ulang 1 bulan berikut

Kelemahan dalam penulisan laporan observasi ini terletak pada jangka waktu
dalam mengumpulkan data subyektif amaupun obyektif pasien. Hal ini dikarenakan
jumlah pasien yang cukup banyak setiap harinya, sehingga tenaga kesehatan harus
mampu bergerak dengan cepat. Selain itu, sulitnya mencari sumber kajian teori yang
terfokus pada obesitas dalam kehamilan juga menyebabkan laporan observasi ini

18
hanya mampu memuat kajian teori nyeri perut pada bagian bawah dan migran dalam
kehamilan secara garis besar

19
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. A usia 33 tahun UK 24
minggu dengan nyeri di bagian perut bawah serta migran, maka penulis dapat
membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengkajian Utama
Pengumpulan data subyektif dan Obyektif dalam pemberiaan
asuhan kebidanan pada Ny. A dengan nyeri di bagian perut bawah serta
migran tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik/fakta.
2. Interprestasi Data
Interprestasi data yang sudah dikumpulkan asuhan kebidanan
kehamilan patologi dengan diagnosa “ Ny.A usia 33 tahun UK 24 minggu
dengan nyeri di bagian perut bawah serta migran”, dalam penentuan
diagnosa tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Diagnosa Potensial
Pada kasus pengkajian data awal pada Ny. A terdapat diagnosa
potensial yang memungkinkan terjadinya ligamen, dimana hal ini dapat
menjadi penyebab terjadinya pertambahan ukuran Rahim sehingga muncul
rasa nyeri pada perut bawah. Maka dalam hal ini tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dan praktik.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan kasus pada Ny. A yaitu menyarankan pasien
untuk mengatur pola makannya, memperbanyak konsumsi buah dan sayur,
olahraga ringan, tetap teratur konsumsi tablet Fe dan melakaukan
kunjungan ulang 1 bulan berikutnya untuk memantau perkembangan
kesehatan pasien. Pelaksanaan asuhan secara menyeluruh sesuai dengan
kondisi pasien, dalam hal ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktik dilahan.
5.2 Saran
Sebagai mahasiswa kebidanan, kita harus memahami mengenai kasus yang
pada Ny “A” Usia 33 tahun G1P0-0 UK 24 Minggu untuk memberikan asuhan

20
atau pelayanan yang tepat dan benar juga meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan serta meningkatkan kepuasan pasien.
Konsep teori merupakan landasan pelaksanaan praktik kebidanan, maka
penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi penulis
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wacana bagi penulis dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan nyeri perut pada bagian
bawah serta migran
2. Bagi pasien
Diharapkan agar pasien dapat memantau dengan baik keadaan kehamilan dan
mengatur pola makan yang tepat pada masa kehamilan.
3. Bagi pembaca
Diharapkan pembaca dapat memberikan masukan yang kontruktif serta dapat
memilah dengan cermat kajian atau observasi yang sesuai dengan kasus apabila
menjadikan hasil observasi ini sebagai bahan acuan dalam mengerjakan tugas.

21
DAFTAR PUSTAKA

Vol. 12. No. 1 November 2005 ISSN 0854-4263 INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL
PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Majalah Patologi Klinik Indonesia dan
Laboratorium Medik

Arsinah,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta:Graha Ilmu

ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 1 Desember 2021 P-ISSN 2087-7239 E-ISSN 2807-1069
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N DI WILAYAH PUSKESMAS
PEKAUMAN BANJARMASIN

Kehamilan dengan Hymen Mikroperforata Mikhail Nurhari1 , Bobby Indra Utama2

Dewi, Vivian nanny lia dan Tri sunarsih. 2010. Asuhan Kehamilan untuk kebidanan. Jakarta:
Salemba medika.

22
23

Anda mungkin juga menyukai