Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Di

Komunitas

Chindytia Helma Arishinta NIM. 201905001


Eka Fauziah Ramadhan NIM. 201905008
Pendahuluan
• Masa nifas merupakan masa pemulihan alat-alat reproduksi setelah
persalinan (2 jam setelah kala IV sampai 6-8 minggu kemudian)
• Merupakan upaya lain dari pemerintah dalam membantu
menurunkan AKI melalui pendekatan keluarga dan masyarakat
• Peran Bidan yaitu menjaga hubungan dengan ibu dan bayi sejak
persalinan hingga pemeriksaan 4-6 minggu postpartum
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas di Komunitas

• Merupakan pemberian asuhan secara menyeluruh tidak


hanya kepada ibu nifas akan tetapi pemberian asuhan yang
melibatkan seluruh keluarga dan anggota masyarakat di
sekitar ibu nifas
• Merupakan kelanjutan asuhan dari rumah sakit atau
pelayanan kesehatan lainnya
Tujuan Pelayanan Bagi Ibu dan Bayi pada
Masa Nifas
• Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan
rumah kepada ibu dan bayi sampai 42 hari setelah persalinan yaitu
untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi :
 melalui penanganan tali pusat yang benar,
 mencegah mendeteksi atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi
pada masa nifas,
 memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan
perorangan, makanan bergizi, ASI eksklusif, imunisasi dan KB.
Prinsip Kunjungan Rumah Masa Nifas

1. Asuhan postpartum di rumah berfokus pada pengkajian,


penyuluhan dan konseling
2. Pemberian asuhan kebidanan di rumah, bidan dan keluarga
dilakukan dalam suasana rileks dan kekeluargaan
3. Perencanaan kunjungan rumah
4. Keamanan
Jadwal Kunjungan Asuhan Ibu Post Partum di
Rumah
• Kunjungan I di Pelayanan Kesehatan (6-8 jam setelah
persalinan)
• Kunjungan II di rumah (6 hari setelah persalinan)
• Kunjungan III di rumah (2 minggu setelah persalinan)
• Kunjungan IV di rumah (6 minggu setelah persalinan)
Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
• Memberikan dukungan kepada ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan ketegangan
psikologis yang terjadi selama masa nifas berlangsung.
• Menjadi promotor atau penghubung antara bayi dengan ibu serta keluarga.
• Mendorong dan memotivasi ibu untuk menyusui bayinya.
• Mampu menyusun sebuah program perencanaan kesehatan yang berkaitan dengan kondisi
kesehatan ibu dan anaknya.
• Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
• Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan
yang aman.
Contoh Kasus
• Ny. A usia 22 tahun telah melahirkan anak pertama 6 hari yang lalu. Bidan
datang ke rumah Ny. A untuk melakukan KN II, Ny. A mengeluhkan anak
rewel dikarenakan ASI keluar sedikit. Karena permasalahan ini mertua Ny. A
memaksa untuk memberikan susu formula agar bayinya tidak rewel. Selain
itu, Ny. A mendengar tanggapan dari keluarga jika bayinya sangat kecil
dibandingkan dengan bayi pada umumnya. Hal ini membuat Ny. A menjadi
sedih. Hasil pemeriksaan fisik semuanya normal, dan hasil pemeriksaan
perkembangan bayi sesuai dengan usianya.
Bidan Sebagai Care Provider
Berdasarkan kasus di atas, Bidan sebagai care provider memberikan KIE tentang masa nifas, yaitu :
1. Memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada
bayi hingga usia 2 tahun
2. Pemberian nutrisi yang baik dikonsumsi untuk melancarkan ASI, dan pola istirahat yang cukup
3. Memberitahu ibu untuk tidak terlalu memikirkan ucapan orang lain, hanya fokus pada diri ibu dan
bayi, selama hasil pemeriksaan Dokter atau Bidan menyatakan semuanya normal dan tidak ada
masalah
4. Memberitahu pada keluarga untuk selalu memberikan dukungan dan memantau kondisi Ny. A
5. Memberitahu ibu dan keluarga untuk mengenali tanda bahaya masa nifas

• Disini Bidan melakukan peran sebagai care provider yaitu memberi pelayanan pada ibu nifas tentang
kebutuhannya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai