MILDA FANLAY
NIM: 201905012
i
SKRIPSI
MILDA FANLAY
NIM: 201905012
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum
pernah dikumpulkan orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang
MILDA FANLAY
NIM : 201905012
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan dalam ujian akhir program
NIM : 201905012
Oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Skripsi Program Studi S1 Ilmu
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bina Sehat Mojokerto
Nama : MILDA FANLAY
NIM : 201905012
Judul : Gambaran Kualitas Tidur Bayi Di Wawa Holistic Care
Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
Pada tanggal :
Mengesahkan
Mengetahui
Ka.Prodi Sarjana Kebidanan
Universitas Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto
v
KATA PENGANTAR
atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Kabupaten Mojokerto”. Selesainya skripsi ini tak lepas dari bantuan dan
1) Dr. Windu Santoso, M.Kep selaku Rektor Universitas Bina Sehat PPNI
2) Dr. Tri Ratnaningsih, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku Dekanat Universitas Bina
3) Indra Yulianti, SST., Bd., M.Kes selaku Ka. Prodi S1 Kebidanan yang telah
peneliti.
vi
6) Lida Khalimatus S,SST., M.Keb selaku pembimbing II Skripsi yang telah
7) Staff Dosen Universitas Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto yang telah
doa yang sangat luar biasa, besar harapan mampu menjadi anak yang pantas
untuk dibanggakan.
Akhirnya peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna,
Peneliti
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Jangan menilai saya dari kesuksesan, tetapi nilai saya dari seberapa sering saya
jatuh dan berhasil bangkit kembali”
(Nelson Mandela)
Persembahan
Skripsi atau Tugas akhir ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua saya. Terimakasih atas doa, semangat, motivasi, pengorbanan,
nasihat serta kasih sayang yang tidak pernah henti sampai saat ini.
2. Teman-teman S1 Kebidanan angkatan 2019 Universitas Bina Sehat PPNI
Mojokerto. Terimakasih untuk cerita dan pengalaman selama 4 tahun ini.
Semangat dan semoga lancar gapai impian masing-masing.
3. Dosen dan staf Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Terimakasih atas
kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih untuk dukungan dan arahannya.
4. Terakhir dan yang paling penting, diri saya sendiri. Terimakasih karena sudah
berjuang sampai sejauh ini. Terimakasih untuk tidak mengabaikan kesehatan
selama mengerjakan skripsi. Terimakasih karena tetap waras disaat banyak hal
yang harus diselesaikan. I love myself.
viii
ABSTRACT
DESCRIPTION OF THE SLEEP QUALITY OF BABIES AT WAWA
HOLISTIC CARE, PURI DISTRICT, MOJOKERTO REGENCY
By:
Milda Fanlay
The need for sleep is not only seen from the aspect of quantity but also quality.
With good quality sleep, the baby's growth and development can be achieved
optimally. However, at the age of 1-12 months, babies still often experience sleep
disturbances which result in poor sleep quality. This study aims to describe the
quality of baby sleep at Wawa Holistic Care, Puri District, Mojokerto Regency.
This type of research is a quantitative descriptive with an observational approach.
The population of this study were infants aged 1-12 months. The research sample
consisted of 11 infants aged 1-12 months, taken by purposive sampling. The
research instrument used a questionnaire. Data processing uses editing and
coding, while the results are displayed in scoring and tabulating. The results
showed that almost all (89.8%) of the quality of sleep for babies aged 1-12
months at Wawa Holistic Care was good with babies sleeping more than 9 hours
and waking up cheerfully. Because the quality of sleep is very important for the
growth of the baby, it needs to be paid close attention to by the mother and health
workers.
ix
ABSTRAK
Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga
kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan
bayi dapat dicapai secara optimal. Namun pada usia 1-12 bulan, bayi masih sering
mengalami gangguan tidur yang mengakibatkan kualitas tidurnya kurang.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan kualitas tidur bayi di Wawa Holistic
Care Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan obsevasional. Populasi penelitian ini adalah bayi
usia 1-12 bulan. Sampel penelitian sejumlah 11 bayi usia 1-12 bulan, diambil
secara purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner.
Pengolahan data menggunakan editing dan coding, sedangkan hasil ditampilkan
dalam scoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur
bayi usia 1-12 bulan di Wawa Holistic Care adalah hampir seluruhnya (89,8%)
adalah baik dengan bayi tidur lebih dari 9 jam dan terbangun dengan ceria. Karena
kualitas tidur sangat penting untuk pertumbuhan bayi, maka perlu diperhatikan
dengan baik oleh ibu maupun tenaga kesehatan.
x
DAFTAR ISI
xi
3.3.2 Definisi Operasional..................................................................21
3.4 Prosedur Penelitian................................................................................22
3.4.1 Instrumen Penelitian...................................................................22
3.4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................22
3.4.3 Prosedur Penelitian.....................................................................23
3.4.4 Kerangka Kerja..........................................................................24
3.5 Pengumpulan Data.................................................................................25
3.6 Pengolahan Data....................................................................................25
3.6.1 Pengolahan Data.........................................................................25
3.6.2 Analisa Data...............................................................................28
3.7 Etika Penelitian......................................................................................29
3.8 Keterbatasan...........................................................................................30
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................31
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................31
4.3 Pembahasan............................................................................................34
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................38
5.1 Kesimpulan.............................................................................................38
5.3 Saran......................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................39
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB 1 PENDAHULUAN
Masa bayi disebut juga sebagai masa pertumbuhan dan perkembangan yang
perlu perhatian khusus oleh karena itu disebut juga sebagai masa emas sehingga
perlu adanya perhatian yang ekstra, Tidur dan istirahat yang cukup bagi bayi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang bayi
(Vina, 2019). Menurut Widyanti, 2018, aspek atau segi yang harus diperhatikan
kebutuhan tidur untuk bayi adalah tidak hanya dari segi berapa sering bayi tidur
atau kuantitas tapi adalah kualitas tidur pada bayi yang harus menjadikan
perhatian utama karena dengan kualitas tidur bayi yang baik maka pertumbuhan
dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal. Agar tidak mempengaruhi
tumbuh kembang bayi secara baik dan optimal maka si Ibu harus benar-benar
baik. Pijat bayi atau disebut juga dengan baby masase adalah salah satu cara yang
bisa digunakan untuk bayi agar memperoleh kualitas tidur yang baik di mana bayi
yang dipijat dengan lembut akan dapat tidur dengan lelap dan nyaman sehingga
pada saat bangun si bayi daya konsentrasinya akan lebih meningkat (Roesli,
2018). Menurut Ismael , 2019, masalah yang sering timbul pada pola tidur bayi
adalah sulitnya bayi tidur dengan baik pada malam hari sehingga apabila tidak
Terhambatnya proses tumbuh kembang serta adanya gangguan pada otak si bayi.
1
2
Menurut data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2019
mencantumkan data tersebut dalam sebuah jurnal pediatries yaitu tercatat sekitar
35% bayi mempunyai masalah atau gangguan tidur dan juga menurut penelitian
yang dilakukan oleh Hiscock pada tahun 2019, di Melbourne Australia diperoleh
hasil bahwa sekitar 32%, Ibu melaporkan adanya kesulitan tidur yang dialami oleh
atau kejadian tentang masalah tidur yang dialami oleh bayi dan kejadian tersebut
bila terjadi menetap ataupun terhitung kembali (Hiscock, et all, 2019). Sedangkan
berdasarkan data survey kualitas tidur bayi bahwa di Indonesia masih cukup
banyak bayi yang mengalami gangguan atau permasalahan tidur di mana para bayi
itu sering terbangun di malam hari (Sekartini, 2019). Data tersebut diambil dari
jumlah responden sekitar 285 bayi diperoleh data bahwa 51,3% bayi mengalami
gangguan tidur, 42% bayi tidur malamnya kurang dari 9 jam dan sering terbangun
pada malam harinya sekitar lebih dari tiga kali dengan lama bangunnya lebih dari
1 jam. Di Jawa Timur terdapat 572,634 bayi (Profil Kesehatan Jatim, 2016).
(Dinkes Mojokerto, 2016). Dilaporkan data bayi usia 0-12 bulan pada tahun 2016
kesehatannya terutama kemampuan berfikir ketika dewasa tidur yang efektif pada
bayi dapat mengarahkan perkembangan otak awal kehidupan. Tidur yang tidak
yang mengalami gangguan tidur akan mengalami gangguan yang sama dimasa-
Dengan adanya banyak permasalahan gangguan tidur pada bayi maka saat
ini banyak sekali cara yang dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Berbagai cara dikembangkan agar dapat membantu bayi dapat tidur dengan pulas.
Ssat ini mulai marak tempat holistis care yang bertujuan untuk membantu
masalah tidur bayi (Riksani, 2020). Salah satu tempat pelayanan Holistic Care
yang ada di Mojokerto adalah Wawa Holistic Care. Wawa Holistic Care
memberikan pelayanan yang berfokus pada optimalisasi kesehatan ibu dan anak.
tentang “gambaran kualitas tidur bayi di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto”.
sebagai berikut, “bagaimana gambaran kualitas tidur bayi di Wawa Holistic Care
1. Bagi Mahasiswa
pertama kehidupan setelah periode baru lahir selama dua minggu. Masa
bayi yang sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya dimana bayi
setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi
dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar saat berjalan (Susi, 2017).
karena pada saat ini banyak pola prilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi
1. Perkembangan Fisik
bayi berlangsung sangat ekstensif. Pada saat lahir, bayi memiliki kepala
5
6
2019).
2. Perkembangan Refleks
tidur. Rata-rata bayi baru lahir tidur selama 16-17 jam sehari, walaupun ada
beberapa bayi yang rata-rata tidurnya lebih sedikit, yaitu sekitar 10 hingga
11 jam per hari dan ada pula yang lebih lama, yaitu selama 21 jam per hari.
Biasanya jumlah tidur bayi akan berkurang secara teratur setiap bulan.
protein, kalori, vitamin dan mineral. Bagi bayi usia 12 bulan pertama, ASI
7
merupakan sumber makanan dan energi yang utama,karena ASI adalah susu
keterampilan fisik dan motorik yang harus dicapai oleh bayi. Kemampuan
untuk mengendalikan buang air ini sangat bergantung pada kematangan otot
dan motivasi yang memiliki. Ketika baru lahir bayi belum mampu
mengendalikan buang airnya, sehingga buang air dilakukan setiap saat. Pada
usia 4 bulan, interval buang airnya dilakukan setiap saat. Pada usia 4 bulan,
6. Perkembangan Intlegensi
Sejak tahun pertama dari usia anak, fungsi intelegensi ini sudah mulai
7. Perkembangan Bahasa
gejolak fisiologis dan perilaku yang tampak. Untuk dapat memahami secara
pasti mengenai kondisi emosi bayi bukanlah hal mudah, sebab informasi
yang mengenai aspek emosi secara subjektif hanya dapat diperoleh dengan
8. Perkembangan Moral
8
apa itu baik atau apa itu buruk. Pada masa ini tingkah laku bayi hampir
Bayi yang secara emosi stabil dan nyaman biasanya akan lebih mudah
Untuk menata emosi bayi beberapa hal yang bisa di lakukan orang tua sejak
akan berpengaruh pada pertumbuhan psikis bayi karena ikut merasakan apa
yang terjadi pada waktu orang itu bangun. Jika kualitas tidurnya bagus
artinya fisiologi, dalam hal ini sel otak misalnya pulih kembali seperti
fisik, tapi juga sikapnya keesokan hari. Bayi yang tidur cukup tanpa sering
terbangun akan lebih bugar dan tidak gampang rewel. Bayi dikatakan
mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9
jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam.
Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis dan sulit tidur kembali
(Wahyuni,Boyatzis, 2018).
tidur yaitu, bayi akan dapat jatuh tertidur dengan mudah dimalam hari,
bugar saat bangun tidur, tidak rewel, dan tidak memerlukan tidur siang
yang tidur cukup tanpa terbangun lebih bugar dan tidak gampang rewel
nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi akan tidur dengan waktu yang
lama begitu usai pemijatan selesai dilakukan. Selain lama, bayi nampak
tidur terlelap dan tidak rewel seperti sebelumnya, hal ini menunjukkan
bahwa bayi merasa tenang setelah dilakukan pemijatan. Ketika bayi tidur,
maka saat bangun akan menjadi lebih bugar sehingga menjadi faktor yang
Tang, 2018).
tubuh bayi terhadap infeksi. Jika tidurnya sampai terganggu, kadar sel
darah putih dalam tubuh akan menurun dan efektivitas sistem daya tahan
tubuh bayi juga menurun. Sehingga bayi mudah sakit dan pertumbuhannya
yang terhambat, dibandingkan bayi yang tidurnya cukup. Hal ini karena
pada saat tidur pertumbuhan fisik bayi akan terpacu, dan berkaitan erat
(Camaru, 2017).
Tahapan tidur pada anak dan orang dewasa ternyata terdapat pula
pada bayi baru lahir, yaitu tidur tenang atau nonREM dan tidur aktif atau
REM. Pada bayi normal, anak dan orang dewasa mempunyai periode REM
dan nonREM yang berubah-ubah, beberapa kali selama tidur malam hari
(Medise, 2017).
1. Tidur REM
Karakteristik:
12
b. Pergerakan tubuh
Karakteristik
dunia luar
lebih sedikit
1. Disomnia
2. Parasomnia
f
p= x100%
N
Keterangan :
N : Skor maksimal
Kriteria :
Baik (76-100%)
14
Cukup (56-75%)
1. Usia
Faktor usia mempengaruhi kualitas tidur pada bayi, semakin tua usia
maka kualitas tidur semakin buruk. Bayi yang lahir sampai usia sekitar 2
bulan akan tidur sekitar 15-17 jam. Pada usia yang jalan 4 bulan, pola tidur
akan mulai terlihat serupa dengan orang dewasa. Menurut penelitian (U.
tidur kurang lebih 15,5 jam/hari. Didukung juga oleh penelitian Melorose
et al., (2018).
2. Kelamin
mempengaruhi kualitas tidur malam bayi, karena bayi laki-laki lebih aktif
daripada bayi perempuan. Secara umum, pria lebih aktif daripada wanita,
karena bayi laki-laki lebih berisiko mengalami kelelahan fisik dan cedera
15
otot dibandingkan bayi perempuan. Oleh karena itu, bayi laki-laki lebih
(Kusumastuti, 2019).
3. Lingkungan
tidur. Pada lingkungan bersih, bersuhu dingin, suasana yang tidak gaduh
lingkungan kotor, bersuhu panas, susana yang ramai dan penerangan yang
4. Status kesehatan
5. Stress psikologis
norepinerin darah melalui sistem saraf simpatis. Zat ini akan mengurangi
6. Diet
daging, dan ikan tuna yang dapat menyebabkan seseorang mudah tertidur.
16
7. Gaya hidup
8. Obat-obatan
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi kualitas Bayi yang mengalami
tidur bayi : gangguan tidur:
1. Tidur malam ≤ 9 jam
1. Status kesehatan
2. Frekuensi terbangun
2. Lingkungan
Kualitas Tidur malam ≥ 3 kali
3. Stres psikologi
Bayi 3. Lama terbangun ≥ 1
4. Diet
kali
5. Gaya hidup
6. Obat-obatan
Jenis – jenis
Baik Cukup Kurang Gangguan Tidur
a. Disomnia
b. Parasomnia
c. Gangguan tidur
sekunder
logis beberapa factor yang dianggap penting untuk masalah (Nursalam, 2019).
kuantitatif dengan strategi survei. Metode ini dipilih karena hasil yang diperoleh
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
observasional.
kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa saat
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologi dan psikologis dari
19
20
sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan
3.2.1 Populasi
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan di Wawa
3.2.2 Sampling
sampel yang dilakukan dengan maksud atau kriteria tertentu (Hidayat, 2019).
21
3.2.3 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
cuplikan tertentu yang dapat diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci
(Sujarweni, 2015 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian
ibu yang mempunyai bayi di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri Kabupaten
dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara
merupakan penelitian deskriptif maka variabel pada penelitian ini adalah kualitas
tidur bayi.
informasi (Arikunto, 2021). Alat pengumpulan data penelitian ini adalah lembar
kuesioner.
2. Waktu Penelitian
Agustus 2023.
23
penelitian
consent
peneliti
sampel dan lain-lain, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sejak awal
Populasi
Semua ibu yang mempunyai bayi di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto
Sampling
Menggunakan Non Probability Sampling dengan teknik “purposive sampling”
Sampel
Sebagian ibu yang mempunyai bayi di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri
Kabupaten Mojokerto berjumlah 11 orang
Penyajian data: Data yang sudah dianalisa disajikan dalam bentuk deskripsi
dan tabel
data dalam penelitian. Proses pengumpulan data ini memerlukan alat ukur yang
3.6.1.1 Editing
para pengumpul data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini
relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan maka
Editing pada penelitian ini meliputi meneliti kembali apakah data yang
tujuan penelitian.
3.6.1.2 Coding
dengan cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-
bisa dibuat oleh peneliti sendiri. Kegunaan dari coding adalah untuk
mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat
entry data (Gunawan, 2022). Coding dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Data umum
a) Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2
Responden 3 = R3
b) Usia bayi
1 bulan = U1
2 bulan = U2
3 bulan = U3
4 bulan = U4
5 bulan = U5
27
6 bulan = U6
7 bulan = U7
8 bulan = U8
9 bulan = U9
10 bulan = U10
11 bulan = U11
1 2 bulan = U12
c) Jenis kelamin
Laki-Laki = JK1
Perempuan = JK2
d) Status kesehatan
Sehat = SK1
Sakit = SK2
e) Kualitas Tidur
Baik =1
Cukup =2
Kurang =3
3.6.1.3 Scoring
Scoring kualitas tidur, skor untu pertanyaan YA skor 1 dan TIDAK skor 0
b. Cukup (56-75%)
c. Kurang (<56%)
3.6.1.4 Tabulating
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
diberikan skor, maka data akan dikelompokkan kedalam suatu tabel untuk
memudahkan analisis.
frekuensi dari variabel yang diteliti. Analisis data disajikan dalam bentuk
deskripsi dan bentuk tabel sesuai dengan ketentuan di dalam buku panduan
1) 100 % : Seluruhnya
4) 50 % : Setengah
7) 0% : Tidak Satupun
2. Anonymity
responden pada halaman meteran dan hanya dengan menuliskan kode pada
3. Kerahasiaan
bagi peneliti, hanya kelompok data tertentu yang tercermin dalam hasil
3.8 Keterbatasan
kuesioner mempunyai dampak yang subyektif, hal ini terjadi karena kadang
juga faktor lain seperti faktor kejujuran dalam pengisian pendapat responden
dalam kuesionernya.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dari
pada tanggal 19 Juli – 06 Agustus 2023 di Wawa Holistic Care yang beralamat di
ibu dan bayi, seperti baby spa, terapi batuk pilek, bijat bayi, terapi ibu hamil
dengan keluhan, terapi laktasi, terapi oksitosin dan masih banyak lagi. Pada
penelitian ini jumlah sampel 11 bayi usia 1-12 bulan. Hasil penelitian disajikan
dalam dua bagian yaitu data umum dan khusus. Data umum menyajikan umur,
jenis kelamin, status kesehatan, serta data khusus menyajikan kualitas tidur bayi
Usia 1-12 Bulan di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
jenis kelamin bayi, dan status kesehatan bayi. Berdasarkan penelitian dilakukan
31
32
Mojokerto
4.3 Pembahasan
1. Karakteristik Responden
dengan rentang usia 0-6 bulan kerap mengalami gangguan tidur. Hal ini
tidur yang belum teratur dan seharusnya bayi dengan usia tersebut
memiliki kebiasaan tidur yang baik karena hal ini sangat penting guna
besar pada bayi dengan rentang usia antara 3-6 bulan. Menurut asumsi
peneliti, pada rentang usia 0-6 bulan bayi akan sering terbangun ditengah
malam dan belum mampu membedakan antara siang dan malam dengan
baik. Selain itu, karena terlalu lama berbaring, punggung bayi dalam
merasa pegal sehingga bayi akan rewel. Hal ini yang mendorong ibu untuk
35
10% lebih baik dari pada anak laki-laki. Pada penelitian yang dilakukan
optimal.
yaitu 11 bayi yang melakukan pijat bayi status kesehatannya adalah sehat
(100%). Hal ini sesuai pendapat Wahyuni (2019), dimana bayi yang tidur
cukup tanpa sering terbangun akan lebih bugar dan tidak gampang rewel.
kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama bangunnya lebih
dari 1 jam. Menurut peneliti hal ini menunjukkan bahwa bayi yang
dikategorikan kualitas tidur yang baik yaitu tidur pada malam sekurang-
bugar dan tidak gampang rewel keesokan harinya. Menurut peneliti bayi
yang berumur 6 bulan lebih mudah diatur jadwal tidurnya, sehingga bayi
Oleh karena itu kebutuhan tidur pada bayi sesuai usianya perlu mendapat
Hal ini sesuai pendapat Anggraini (2020) Bayi umur 3–6 bulan
memerlukan waktu tidur kurang lebih 16,5 jam perhari. Selama tidur, bayi
diharapkan dapat tidur dengan lelap dengan ciri-ciri tidur paling nyenyak,
bayi timbul keringat banyak. Jenis tidur ini adalah tidur tipe III dan IV.
meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi, jika tidurnya sampai
terganggu efektivitas daya tahan tubuh bayi bisa menurun sehingga bayi
kualitas tidurnya baik bayi tidak mudah sakit karena tidur cukup lama
sehingga bayi tidak mudah terganggu di malam hari dan pada bangun di
5.1 Kesimpulan
tidur bayi di Wawa Holistic Care Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto maka
dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh bayi mempunyai kualitas tidur yang
baik.
5.3 Saran
1. Bagi Bidan
kualitas tidur bayi kepada masyarakat khususnya orangtua agar anak dapat
masyarakat.
38
39
DAFTAR PUSTAKA
Asih, Y., & Riksani. (2020). Buku Ajar Asuhan Kebidanan komplementer Trans
Info Media.
Aco Tang (2018). Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi di BPM Bidan
aisyiyah Sidoarjo: UMSIDA Press. https://doi.org/10.21070/2019/978-
602-5914-78-2
Arikunto. 2019. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta :
Salemba Medika
Chyntia (2018). Hubungan Kualitas Tidur Yang Baik Dengan Frekuensi Pijat
Bayi Di Klinik Ny Tyas Edi Di Jember Tahun 2020. Jurnal Medika
Nusantara, 2(1), 1–12. http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-
introductionrehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?
DOI=10.4236/as.2017.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/
PaperDownload.aspx?DOI=10.4236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1016/j.pbi.201
Dinas kesehatan Kabupaten Mojokerto. 2016. Profil Dinkes Mojokerto
2016.
Agriwidya
40
Roesli, Utami. 2016. Pedoman Pijat Bayi Edisi Revisi. Jakarta : PT Trubus
Agriwidya
Roesli, U. (2012). Mengenal Asi Ekslusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Sekartini. 2017. Data Masalah Gangguan Tidur Bayi. Universitas Udayana
http://ojs.unud.ac.id/index.php. Diakses 23/03/2018
Dengan hormat,
NIM : 201905912
menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon saudara untuk
Hormat saya
Peneliti
44
(INFORMED CONSENT)
Kode responden :
Alamat :
Apabila sesuatu hal yang merugikan diri saya akibat penelitian ini, maka
saya akan bertanggung jawab atas pilihan saya sendiri dan tidak akan menuntut di
kemudian hari.
Mojokerto, 2023
Yang bersangkutan
45
IDENTITAS RESPONDEN
Kode Kuesioner :
Nama :
Alamat :
Hari / Tanggal :
Berilah tanda ( √ ) pertanyaan di bawah ini.
A. Data Umum
1. Responden
2. Usia Bayi
□ 1 bulan □ 7 bulan
□ 2 bulan □ 8 bulan
□ 3 bulan □ 9 bulan
□ 4 bulan □ 10 bulan
□ 5 bulan □ 11 bulan
□ 6 bulan □ 12 bulan
3. Jenis Kelamin
□ 1 laki-laki
□ 2 Perempuan
4. Status Kesehatan
□ Sehat
□ Sakit
46
Keterangan penilaian:
Pertanyaan positif : Ya = 1
Tidak = 0
Pertanyaan negatif: Ya = 0
Tidak = 1
47
No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah bayi tidur malam ≥ 9 jam ?
2 Apakah bayi tidur malam terbangun ≤ 3 kali ?
3 Apakah bayi terbangun lamanya ≤ 1 jam pada malam
hari ?
4 Apakah bayi rewel saat akan tidur ?
5 Apakah bayi terlihat bugar dan ceria saat bangun pagi ?
6 Apakah bayi terlihat lemas dan menagis saat bangun
dipagi hari ?
7 Apakah bayi terlihat selalu rewel, menagis dan sulit tidur
kembali ?
Lampiran 6 Tabulasi Data
Data Umum
48
49
No. Item
Responden Total % Kategori
1 2 3 4 5 6 7
R1 1 1 1 0 1 1 0 5 71,4% Baik
R2 1 1 1 0 1 0 0 4 57,1% Cukup
R3 1 1 1 0 1 0 0 4 57,1% Cukup
R4 1 1 1 0 1 0 1 5 71,4% Baik
R5 1 1 1 0 1 0 1 5 71,4% Baik
R6 1 1 1 0 1 1 1 6 85,7% Baik
R7 1 1 1 0 1 1 0 5 71,4% Baik
R8 1 1 1 0 1 0 1 5 71,4% Baik
R9 1 1 1 0 1 0 1 5 71,4% Baik
R10 1 1 1 0 1 1 0 5 71,4% Baik
R11 1 1 1 0 1 1 0 5 71,4% Baik
Keterangan:
No. Item: Kategori:
Pertanyaan positif (1,2,3,5): Pertanyaan negatif (4,6,7): Baik (76-100%)
0 = Jawaban “Tidak” 0 = Jawaban “Ya” Cukup (56-75%)
1 = Jawaban “Ya” 1 = Jawaban “Tidak” Kurang (< 56%)
50
Keterangan:
Responden: Usia Bayi: Jenis Kelamin: Status Kesehatan : Kualitas Tidur:
Usia
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 1 bulan 1 9.1 9.1 9.1
2 bulan 0 0.0 0.0 9.1
3 bulan 2 18.2 18.2 27.3
4 bulan 1 9.1 9.1 36.4
5 bulan 1 9.1 9.1 45.5
6 bulan 3 27.2 27.2 72.7
7 bulan 0 0.0 0.0 72.7
8 bulan 0 0.0 0.0 72.7
9 bulan 0 0.0 0.0 72.7
10 bulan 0 0.0 0.0 72.7
11 bulan 2 18.2 18.2 90.9
12 bulan 1 9.1 9.1 100.0
Total 11 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 4 36.4 36.4 36.4
Perempuan 7 63.6 63.6 100.0
Total 11 100.0 100.0
Status Kesehatan
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Sehat 11 100.0 100.0 100.0
Sakit 0 0.0 0.0 100.0
Total 11 100.0 100.0
51
52
Kualitas Tidur
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Baik 9 81.8 81.8 81.8
Cukup 2 18.2 18.2 100.0
Kurang 0 0.0 0.0 100.0
Total 11 100.0 100.0
53