Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN ILMIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA FISIOLOGIS

An. S USIA 24 BULAN DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL


DI UPTD PUSKESMAS JAPAH

Disusun oleh :
Cindy Melinda Priantika
P1337424620020

PROGRAM STUDI KEBIDANAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ilmiah asuhan kebidanan balita fisiologis pada An. S umur 24 bulan dengan tumbuh
kembang normal telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Blora, 22 September 2022

Pembimbing klinik Praktikan

Wulan Anjani, SST. Cindy Melinda Priantika

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Dina Dewi Anggaini, S.ST.Keb,M.Kes

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ilmiah yang berjudul “Asuhan
Kebidanan pada Balita An. S Usia 24 Bulan dengan Tumbuh Kembang Normal”. Dalam
menyusun laporan ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan bimbingan dan dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Marsum, BE, S. Pd, MHP selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
2. Ibu Sri Rahayu, S. Kep, Ns, Mkes selaku ketua jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Semarang
3. Ibu Dr. Krisdiana Wijayanti, M. Mid selaku ketua Program Pendidikan Kebidanan
Blora Program Diploma Tiga
4. Ibu Dina Dewi Anggaini, SST., M. Kes. selaku Dosen Pembimbing Akademik 
5. Ibu Wulan Anjani, SST. selaku pembimbing lahan praktik yang telah bersedia
memberikan saran dalam menyusun laporan ilmiah

Penulis menyadari bahwa kekurangan pada laporan ilmiah ini sehingga kritik dan saran
sangat diharapkan penulis. Semoga laporan ilmiah ini  bermanfaat untuk para pembaca pada
umumnya dan untuk tenaga kesehatan lain  pada khususnya.

Blora, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan....................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A.Latar Belakang..............................................................................................................1
B.Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
C.Manfaat Penulisan.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................................3
A.Pertumbuhan dan Perkembangan..................................................................................3
B.Tahap Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun....................................................................3
C.Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Lahir............................................................5
D.Imunisasi.......................................................................................................................9
BAB III TINJAUAN KASUS...................................................................................................12
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................................17
BAB V PENUTUP...................................................................................................................19
A.Kesimpulan...................................................................................................................19
B.Saran..............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa lima tahun pertama kehidupanmerupakan masa yang sangat peka dan
berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang, sehingga sering disebut “masa
keemasan” (golden period), jendela kesempatan (window of opportunity) dan masa kritis
(critical period). Oleh karena itu, investasi yang dimulai sejak dini yaitu masa anak-anak
dianggap paling menguntungkan di dalam pembangunan sumber daya manusia. Faktor
utama yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah faktor gizi, kesehatan, dan
pengasuhan yang terkait satu sama lain (Suryaputri, 2016)

Pada tahun 2013 WHO melaporkan bahwa secara global masih terdapat 162 juta
anak balita stunting dan hampir 100 juta anak kurus. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013
melaporkan bahwa prevalensi balita stunting di Indonesia masih sebesar 37,2% dan kurus
sebesar 12,1%. Masalah gizi lainnya yang masih dialami Indonesia adalah gizi buruk
sebesar 5,7%, gizi kurang sebesar 13,9%, dan anak gemuk sebanyak 11,9% (Amaliah,
2018)

Pada tumbuh kembang anak masa balita, masa ini pertumbuhan dasar akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya seperti perkembangan
otak saat usia 0-2 tahun dimana otak berkembang sangat pesat. Pada masa balita ini
perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan
integelensi berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya
(Adriani & Wirjatmadi, 2012).

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada balita fisiologis An. S usia 24
bulan dengan tumbuh kembang normal

1
2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subyektif balita An. S usia 24


Bulan

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data obyektif balita An. S usia 24


Bulan

c. Mahasiswa mampu merumuskan analisa berdasarkan data subyektif dan data


obyektif pada An. S usia 24 Bulan

d. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan yang sesuai kebutuhan balita pada


An. S usia 24 Bulan

e. Membandingkan teori dangan praktik yang ada dilahan

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan selalu menjaga mutu
pelayanan

2. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan


pada anak balita

3. Bagi Klien dan Keluarga

Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada balita

4. Bagi penulis

Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada balita

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler,
berarti bertambahnya ukuran fisik dan strukur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat. (Kemenkes RI, 2016: 4). Pertumbuhan (growth) adalah
perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat
sel, organ, maupun individu (Soetjiningsih, 2015: 2).

Perkembangan (development) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.


Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan/maturnitas. (Soetjiningsih, 2013: 3). Perkembangan adalah bertambahnya struktur
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Kemenkes RI, 2016: 2)

B. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas:


1. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa fetus (9 minggu
sampai lahir)
2. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari-1 tahun),
masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 tahun).

Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase berikut:

a. Masa Neonatus (0-28 hari) Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan
masa neonatus, yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi
proses adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktivitas pernafasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan ukuran
jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada, kemudian gerakan
bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
3
b. Masa Bayi (29 hari – 1 tahun) Pada masa bayi, tahap tumbuh kembang dapat
dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu:

- Usia 1-4 bulan, tumbuh kembang pada tahap ini diawali dengan perubahan
berat badan. Bila gizi anak baik, maka perkiraan berat badan akan mencapai
700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak stabil, tidak mengalami
kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.

- Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan berat
benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat benda adalah 500-600
g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan pertumbuhan tinggi
badan tidak mengalamikecepatan dan stabil berdasarkan pertambahan umur.

- Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai tiga
kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar 350-450gram
pada usia 7-9 bulan, 250-350gram pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh
gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan pada saat
lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi badan masih stabil dan
diperkirakan mencapai 75 cm.
c. Masa Anak (1-5 tahun) Pada masa ini, anak akan mengalami beberapa
perlambatan dalam pertumbuhan fisik. Pada tahun kedua, anak hanya mengalami
kenaikan berat badan sekitar 1,5 – 2,5 kg dan penambahan tinggi badan 6-10 cm.
Pertumbuhan otak juga akan mengalami perlambatan, kenaikan lingkar kepala
hanya 2 cm. untuk pertumbuhan gigi, terdapat tambahan 8 buah gigi susu,
termasuk gigi geraham pertama dan gigi taring, sehingga seluruhnya berjumlah 14-
16 buah. Pada usia 2 tahun, pertumbuhan fisik berat badan sudah mencapai 4x
berat badan lahir dan tinggi badan sudah mencapai 50 persen tinggi badan orang
dewasa. Menginjak usia 3 tahun, rata-rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun,
tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi sekitar 50 cm Pada
masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh
anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai
kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain. Tinggi badan bertambah

4
rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun. Pada masa ini anak mengalami proses
perubahan pola bakan, umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga
mulai menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Lahir


1. Pertumbuhan dan perkembangan balita
a. Ciri-ciri fisik

Pertumbuhan Perkembangan
Usia
Tinggi Badan Berat Badan Motorik Kognitif

0-3 Bulan 45-65 Cm 3-5 Kg Menggerakkan Mulai mengenal


Menggerakkan suara, bentuk
beberapa bagian benda dan
tubuh seperti warna.
tangan, kepala,
dan mulai belajar
memiringkan
tubuh.

6-9 Bulan 64- 70 cm 7 –9 kg Dapat Mengoceh,


menegakkan sudah mengenal
kepala, belajar wajah seseorang,
tengkurap bisa
sampai dengan membedakan
duduk (pada usia suara, belajar
8 – 9 bulan), dan makan dan
memainkan mengunyah
ibu jari kaki

12-18 Bulan 74 –81 cm 10 –11 kg Belajar berjalan Mulai belajar


dan berlari, berbicara,
mulai bermain, mempunyai

5
dan koordinasi ketertarikan
mata semakin terhadap jenis-
baik. jenis benda, dan
mulai muncul
rasa ingin tahu

2-3 Tahun 86 –96 cm 12 –15 kg Sudah pandai Keterampilan


berlari, tangan mulai
berolahraga, dan membaik, pada
dapat meloncat usia 3 tahun
belajar
menggunting
kertas, belajar
menyanyi, dan
membuat coretan
sederhana.

4-5 Tahun 100 – 120 cm 16 – 22 kg Dapat berdiri Mulai belajar


pada satu kaki, membaca,
mulai dapat berhitung,
menari, menggambar,
melakukan mewarnai, dan
gerakan olah merangkai
tubuh, kalimat dengan
keseimbangan baik.
tubuh mulai
membaik.

6
b. Ciri-ciri Psikologis

Usia Ciri-ciri Psikologis Balita

0-5 Tahun Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan


perhatian khusus dari orang tua. Senang
bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja).
Cenderung keras kepala. Suka menolak
perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak.
Hormon pertumbuhan dihasilkan secara
meningkat.

2. Pertumbuhan dan perkembangan masa anak-anak

a. Ciri-ciri Fisik

Pertumbuhan Perkembangan
Usia
Tinggi Badan Berat Badan Motorik Kognitif

6 –8 tahun 120 –130 cm 21 –27 kg Mampu Menggambar


meloncati tali dengan bentuk
setinggi 25 cm, proporsional,
belajar naik memakai dan
sepeda. mengancingkan
baju, menulis,
lancar membaca,
tangkas dalam
berhitung,
belajar bahasa
asing, belajar
memainkan alat

7
musik.

 9–10 tahun 131 –145 cm 28 –33 kg Melakukan olah Pandai


raga permainan menyanyi,
seperti mampu membuat
bulutangkis, sebuah karangan,
sepak bola, Menyerap
tangkas pelajaran dengan
bersepeda. optimal, mulai
belajar
berdiskusi dan
mengemukakan
pendapat.

11 – 12 tahun 145 –152 cm 33 –39 kg . Melompat tali Konsentrasi


sampai di atas 50 belajar
cm, meloncat meningkat, mulai
sejauh lebih dari belajar
1 meter, terampil bertanggung
dalam jawab, senang
menggunakan berpetualang dan
peralatan. mempunyai rasa
ingin tahu yang
besar.

b. Ciri-ciri Psikologis

Usia Ciri-ciri Psikologis Balita

6 – 12 tahun Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen


mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya relatif
stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala

8
perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi
juga mudah melupakan. Sifat keras kepala
mulai berkurang dan lebih dapat menerima,
pengertian karena kemampuan logikanya
mulai berkembang.

D. Imunisasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan menghasilkan


berbagai penemuan, salah satunya adalah vaksin yang diimplementasikan melalui
program imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
(Kemenkes, 2017).

Imunisasi telah terbukti dapat mencegah dan mengurangi kejadian sakit, cacat,
dan kematian akibat PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) yang
diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap tahunnya. Cakupan imunisasi campak di
Indonesia adalah sebesar 84% dan merupakan negara dalam kategori sedang
(Kemenkes, 2016)

Jenis-jenis imunisasi berdasarkan vaksin yang diberikan ada beberapa jenis


imunisasi yaitu;

1. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG adalah prosedur memasukkan vaksin BCG yang bertujuan


memberi kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosis
dengan cara menghambat penyebaran kuman.

2. Imunisasi hepatitis B

Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberian vaksin


hepatitis B ke tubuh bertujuan memberi kekebalan dari penyakit hepatitis.

9
3. Imunisasi polio

Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral)
atau di kenal dengan nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan memberi
kekebalan dari penyakit poliomelitis. Imunisasi dapat di berikan empat kali
dengan 4-6 minggu.

4. Imunisasi DPT

Imunisasi DPT merupakan tindakan imunisasi dengan memberi vaksin DPT


(difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang  bertujuan
bertujuan memberi memberi kekebalan kekebalan dari kuman penyakit
penyakit difteri,pertusis,dan difteri,pertusis,dan tetanus. Pemberian vaksin
pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4-6 minggu.

5. Imunisasi campak 

Imunisasi campak adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak


pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak.
Imunisasi dapat di berikan pada usia 9 bulan secara subkutan, kemudian ulang
dapat ulang dapat diberikan dalam waktu dalam waktu interval 6 bulan atau
lebih setelah suntikan pertama.

Imunisasi yang diharuskan untuk diberikan pada balita


a. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)

b. Hepatitis B

c. DPT (Difetri, Pertusis, dan T, dan Tetanus)

d. Polio

e. Campak

Imunisasi yang dianjurkan diberikan pada balita


a. MMR (me MMR (measles/campak, mumps/parotitis, rubella/campak jer

pak jerman)
10
b. Hib (Haemophilus influenzae b)

c. Demam tifoid

d. Hepatitis A 

11
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL

An. S UMUR 24 BULAN DENGAN TUMBUH KEMBANG NORMAL

DI PUSKESMAS JAPAH

PENGKAJIAN

Tanggal : 24 Agustus 2022

Waktu : 09.00 WIB

Tempat: Puskesmas Japah

I. IDENTITAS
a. Identitas Bayi
Nama : An. S
Tanggal/Jam lahir : 23 Agustus 2020/ 03.00 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
b. Identitas Orang tua

Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. N


Umur : 24 Tahun Umur : 27 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ngrambitan Alamat : Ngrambitan

II. DATA SUBYEKTIF


1. Alasan Datang: Ibu mengatakan ingin memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan
anaknya
Keluhan Utama: Tidak ada keluhan keluhan
2. Riwayat Kesehatan:

12
a. Dahulu: Ibu mengatakan anaknya tidak memiliki cacat bawaan, anak tidak pernah
menderita penyakit yang memerlukan penanganan khusus.
b. Sekarang: Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat, tidak mengalami
deman, batuk, pilek, diare, mual, muntah. Anak tidak pernah dirawat di rumah sakit.
c. Keluarga: Ibu mengatakan dalam keluarga anak tidak ada yang menderita penyakit
jantung, hipertensi, maupun Diabets Melitus. Dalam keluarga tidak ada riwayat
kembar maupun cacat bawaan.
3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
Dahulu: -
Sekarang:
Tahun Persalinan : 2020
Hamil UK : 39 minggu
Penolong : Bidan
Tempat Persalinan : Puskesmas Japah
Jenis Persalinan : Spontan
Jenis Kelamin : Perempuan
BB : 3300 Gram
Komplikasi : tidak ada
4. Riwayat tumbang:
Pertumbuhan BB:
BB 1 bulan lalu : 10 kg
BB sekarang sekarang : 10,5 kg
Perkembangan anak : ibu mengatakan anak bermain dengan teman disekitarnya,
sudah dapat menendang bola kecil, melepas baju sendiri,
menggambar
Kelainan bawaan : Tidak ada kelainan bawaan
5. Riwayat Imunisasi:

Jenis Imunisasi Pemberian Tanggal Usia


Hb0 Sudah 23/08/2020 1 hari
13
BCG POLIO 1 Sudah 24/09/2020 1 bulan
DPT/Hb 1 POLIO 2 Sudah 24/11/2019 2 bulan
DPT/Hb 2 POLIO 3 Sudah 24/12/2020 3 bulan
DPT/Hb 3 POLIO 4 Sudah 24/01/2021 4 bulan
Campak Sudah 24/04/2021 9 bulan

6. Pola kebiasaan sehari-hari:


a. Pola nutrisi : Ibu mengatakan anaknya makan 3x dalam sehari dengan menu nasi,
sayur, daging, tahu, tempe, telur, dan camilan berupa biskuit. Minum :4-5 gelas/ hari
(air putih, teh) dan 2 gelas susu perhari.
b. Pola eliminasi : Ibu mengatakan mengatakan anaknya BAB 1 x dalam sehari,
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas feses. BAK 4-5 x dalam
sehari konsistensi cair, warna kuning jernih, bau khas urine. Tidak ada keluhan pada
pola eliminasi
c. Pola istirahat : Ibu mengatakan mengatakan anaknya tidur siang selama 2 jam per
hari dan tidur malam 9-10 jam per hari
d. Pola aktivitas : Ibu mengatakan anak selalu aktif bermain dengan teman-teman
sebayanya di luar rumah.
e. Personal hygiene : Ibu mengatakan anaknya mandi 2x /hari, gosok gigi 2-3x/hari,
keramas 2 hari sekali, ganti baju 2-3x/hari setelah mandi atau apabila baju kotor
f. Pola Sosial Ekonomi : Ibu mengatakan anak diasuh langsung oleh orang tuanya dan
oleh neneknya jika orangtuanya sedang bekerja, dan kebutuhan sehari-hari terpenuhi

III. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital signs : N = 86x/mnt
RR = 24 x/mnt
T = 36,6℃
2. Pengukuran antropometri:
14
BB : 10,5 KG
PB : 87 CM
LILA : 15 CM
3. Status Present:
Kepala : Rambut hitam, pertumbuhan rambut merata, merata, mesochepal
Muka : Tidak pucat, tidak oedema
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
Hidung : Terdapat sedikit sekret, tidak ada polip, simetris
Mulut : Simetris,bibir lembab, gusi tidak berdarah
Telinga : Tidak ada serumen
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Pulmo/COR : Tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi dan stridor. deyut jantung teratur  
Abdomen : Tidak ada pembesaran limpa dan hepar
Punggung: Tidak ada kelainan tulang belakang seperti Skoliosis, Lordosis, Kifosis
Anus : Tidak terdapat hemoroid
Ekstremitas : Ekstrimitas atas dan bawah pergerakan normal, jari lengkap, kuku bersih
dan tidak pucat

IV. ANALISA  
An. S usia 24 bulan dengan tumbuh kembang normal
Kebutuhan : Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dengan KPSP

V. PENATALAKSANAAN
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya dalam keadaan sehat dan
tumbuh kembangnya juga normal ditandai dengan BB : 10,5 kg dan TB : 87 cm
yang sesuai dengan usianya.
Hasil: ibu mengetahui bahwa tumbuh kembang anaknya baik dan ibu merasa senang
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga dan memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya
dengan gizi seimbang dan diharapkan bulan depan berat badannya naik.
Hasil: ibu bersedia memberikan nutrisi terbaik untuk anaknya.
15
3. Menganjurkan ibu untuk selalu memantau dan memberikan stimulus untuk tumbuh
kembang anak sesuai usia perkembangannya
Hasil: Ibu bersedia untuk bersedia untuk memantau dan memberikan stimulus
tumbuh kembang anaknya.
4. Menganjurkan ibu untuk segera memeriksakan anaknya jika ditemui hal-hal yang
menyimpang dari tumbuh kembang anak.
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan bidan

16
BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan pengkajian dan memberikan asuhan pada An. S Usia 24 bulan
dengan Tumbuh Kembang Normal di Puskesmas Japah, maka penulis mendapatkan data sebagai
berikut:

1. Pengkajian
Berdasarkan teori, jadwal imunisasi dasar lengkap yakni:
a. Hb 0 saat lahir sampai 1 minggu  
b. BCG dan Polio I saat usia 1 bulan
c. DPT I/HB I dan Polio II saat usia 2 bulan
d. DPT II/ HB II dan polio III saat usia 3 bulan
e. DPT III/ HB III dan polio IV saat usia 4 bulan
f. Campak saat usia 9 bulan

Dalam kasus, setelah dilakukan anamnesa didapat bahwa An. S sudah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap.

2. Analisa (Diagnosa)
Dalam teori, balita dapat dikatakan memiliki tumbuh kembang normal jika
pertumbuhannya sesuai arah dan perkembangannya sesuai dengan umurnya. Dalam teori,
hasil KPSP 9-10 menunjukkan perkembangan anak sesuai, 7- 8 meragukan, dan dibawah
7 kemungkinan ada penyimpangan. Dalam kasus, An. J pertumbuhannya sesuai arah
garis pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan umurnya. Dalam kasus, hasil
KPSP An. J yaitu 10 yang artinya perkembangannya sesuai dengan umurnya.
3. Implementasi
Dalam teori Implementasi adalah merencanakan asuhan kebidanan komprehensif, efektif,
efisien aman berdasarkan evidance based kepada klien/ pasien dalam bentuk upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan. Dalam kasus, implementasi atau penatalaksanaan yang dilakukan kepada An. J,
yakni:

17
a. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.
b. Melakukan KPSP pada anak, dan evaluasi hasil ibu.
c. Menganjurkan ibu untuk tetap menstimulasi perkembangan anaknya.
d. Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anaknya di posyandu atau fasilitas
kesehatan terdekat.
e. Meganjurkan Ibu untuk memberikan gizi seimbang pada anaknya.
4. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan melihat keefektifan dari
asuhan yang sudah diberikan sesuai perubahan perkembangan kondisi klien
Dalam kasus, evaluasi dilaksanakan segera setelah selesai melaksanakan asuhan sesuai
kondisi klien, yakni berupa:
a. Ibu mengetahui keadaan anaknya.  
b. Ibu bersedia untuk menstimulasi perkembangan anaknya.
c. Ibu bersedia memantau perkembangan anaknya di posyandu atau fasilitas kesehatan
terdekat.
d. Ibu bersedia untuk menjaga dan memberikan gizi seimbang pada anaknya.

18
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembahasan yang telah didapatkan dari pengkajian pada An. S Usia 24 bulan dengan
tumbuh kembang normal yang membahas mulai dari Usia 18 bulan dengan tumbuh
kembang normal, yang membahas mulai dari pengkajian data subyektif, obyektif,
penegakkan, diagnosa, perencanaan dan implementasi serta evaluasi maka pada
pembahasan asuhan kebidanan pada An. S dapat disimpulkan yaitu:
1. Pengkajian data subyektif telah dilakukan An. S Usia 24 bulan dengan tumbuh
kembang normal
2. Pengkajian data obyektif bahwa keadaan umum baik, kesadaran composmentis,
tanda-tanda vital normal, status present dalam batas normal, status obtetrik normal,
tumbuh kembang
3. Analisa berdasarkan pengkajian data subyektif dan obyektif dapat ditegakkan
diagnosa bahwa An. S Usia 24 bulan dengan tumbuh kembang normal.
4. Penalataksanaan yang telah dilakukan pada An. S diantaranya yaitu memberitahu
hasil pemeriksaan fisik dan status present, menjelaskan hasil pemeriksaan KPSP.
5. Berdasarkan pembahasan diatas dapat diperoleh pengkajian pada kasus, An. S
pertumbuhannya sesuai arah garis pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan
umurnya.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan asuhan kebidanan agar dapat dilakukan perbaikan kemudian
hari sebaiknya:
1. Tenaga kesehatan
Sebaiknya selalu memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan standar operasional
prosedur serta sesuai dengan kebutuhan pasien secara aman dan memperhatikan
kenyamanan pasien agar dapat mencegah intervensi yang berlebihan.
2. Tenaga Kesehatan
Kualitas pelayanan kesehatan profesional dan komprehensif selalu dipertahankan
untuk diberikan kepada pasien dalam memberikan asuhan kebidanan.
19
3. Institusi pendidikan
Mutu pelayanan pendidikan yang berkualitas dan profesional diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan serta komunikasi mahasiswa
lebih baik lagi. Sehingga dapat tercipta tenaga kesehatan yang inovatif, terampil dan
bermutu yang mampu memberikan asuhan secara komprehensif sesuai dengan kode
etik.
4. Penulis
Sebaiknya lebih memperdalam ilmu pengetahuan tentang keluarga
berencana sehingga dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam memberikan
asuhan kebidanan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana. Jakarta.

Amaliah, N. (2018). Pemakaian Aplikasi Mobile “Balita Sehat” Meningkatkan Pengetahuan dan
Sikap Ibu dalam Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita. Buletin Penelitian
Kesehatan, 46(3), 155–168. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.880

Kemenkes. 2016. InfoDatin Status Imunisasi Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia: Jakarta

Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan.

Kemenkes. 2017. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi, issued 2017

Kemenkes RI (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. http://www.depkes.go.id


/resources/download/pusdatin/lain-lain/Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan
Indonesia 2016 - smaller size - web.pdf

Soetjiningsih & IG. N. Gde Ranuh. (2015). Tumbuh Kembang Anak, Ed. 2. Jakarta: EGC.

Suryaputri IY, Rosha BC. Hubungan status gizi, gaya pengasuhan orangtua, dengan
keterlambatan perkembangan anak usia 2-5 tahun. Studi kasus di Kelurahan Kebon
Kalapa Kota Bogor. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2016; 15(1):56 -65.

21

Anda mungkin juga menyukai