Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2023-01-20

5%
95%

Words 428
Plagiarised Unique

Characters 3244

Content Checked For Plagiarism

3. Asuhan Kebidanan Persalinan Kala III


Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir


dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses biaanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir (Alvani
dan Aprilliani, 2022)

a. Data subjektif

Data subjektif merupakan pernyataan atau keluhan dari yang berupa pendokumentasian dan pengumpulan data klien
melalui anamnesa. Ibu merasa bahwa mengeluarkan semburan darah dari jalan lahir. Terdapat semburan darah mendadak.
Dilanjut dengan pengkajian dan melalui data objektif (Pratfiawati dan Nur Khayati., 2022).
b. Data objektif

dilakukan observasi terdapat pada pelepasan
Pada tahapan ini

plasenta yaitu adanya semburan darah, uterus yang globuler, tali pusat memanjang, dan TFU setinggi pusat (Kurniawati, E.,
2022) Pada kala III, otot Rahim berkontraksi akibat mengecilnya ukuran rongga Rahim setelah bayi baru lahir. Pengurangan
ukuran ini menyebabkan penurunan tempat perlekatan plasenta. Saat tempat perlekatan menjadi lebih kecil, sementara
ukuran plasenta tetap tidak berubah, maka plasenta akan terlipat, menebal dan kemudian terpisah dari dinding Rahim
setelah terpisah, palsenta bergerak turun ke bagian bawah rahim atau vagina (Yulizawati et al, 2019).

27

c. Analisa
Diagnosa
kebidanan adalah diagnosa yang dibuat oleh bidan

dalam praktik kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur (tata nama) diagnosis kebidanan (Rizal, L. K, 2021). Diagnosa
kebidanan ibu hamil yaitu Ny... umur... G..P..A.. Inpartu Kala III.

d. Penatalaksanaan

Melakukan manajemen aktif kala III dengan menjepit dan


menggunting tali puat. Melakukan Manajemen Aktif Kala
(MAK) III yaitu memberikan oksitosin untuk merangsang
kontraksi uterus, suntik oksitosin 10 intra unit (IU) secara IM di sepertiga bawah dan laternal paha. Melakukan peregangan
tali pusat terkendali (PTT), lalu melahirkan plasenta dan melakukan Masase uterus kurang ebih 15 detik (JNPK-KR, 2022).

Penundaan penjepitan tali pusat satu sampai tiga menit dapat mencegah anemia sampai usia dua bulan dan meningkatkan
cadangan zat besi sampai usia enam bulan. Hal ini telah dibutikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Novela (2022)
yang mengatakan bahwa penundaan penejepitan tali pusat dapat mencegah anemia pada bayi baru lahir.

IMD yaitu bayi mulai menyusu sendiri segera lahir. Dengan meletakkan bayi baru lahir tengkurap di dada ibu dalam waktu
minima 1 jam hingga menimbulkan kontak kulit ibu dan kulit bayi sampai dapat menyusu sendiri, letakkan kepala bayi ke
dada ibu, sentuhan

28

tangan bayi di puting susu dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada puting ibu merangsang pengeluaran hormon
oksitosin, dimana hormon oksitosin membantu uterus berkontraksi sehingga membantu mempercepat pelepasan dan
pengeluaran ari-ari (plasenta) dan menurunkan resiko perdarahan pasca persalinan serta mempercepat kembalinya uterus

Page 1 of 2
ke bentuk semula hormon oksitosin juga merangsang produksi hormon lainnya yang membuat membuat ibu menjadi
lebih rileks, lebih mencintai bayinya, meingkatkan ambang nyeri, dan perasaan sangat bahagia (Qonitun & Mariyatul, 2020)

Matched Source

Similarity 50%
Title:
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Asuhan Kebidanan ...BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Risiko Perdarahan ...

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1183/3/3.pdf

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai