Laporan kelolaan Individu Praktik Klinik Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Disusun Oleh :
Mengetahui,
Disusun oleh:
Mengetahui,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu melalui jalan lahir, serta berlangsung dengan bantuan atau tanpa
bantuan (Ardriaansz, 2017). Persalinan terdiri dari empat kala yaitu, kala I
dimulai sejak pembukaan serviks hingga pembukaan lengkap (10 cm), kala II
dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir, kala III dimulai segera setelah bayi
lahir sampai lahirnyaplasenta yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit dan
kala IV dari lahirnya plasenta sampai dua jam pertama postpartum (Sutanto &
Fitriana, 2018). Kala II persalinan dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm)
sampai dengan pengeluaran bayi. Setelah serviks membuka lengkap janin akan
segera keluar. Pada kala pengeluaran, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih
lama, kira – kira 2 -3 menit lamanya 60-90 detik. Kepala janin telah turun masuk
ruang panggul sehingga terjadi tekanan pada otot – otot dasar panggul yang
menimbulkan rasa mengedan. Terjadi tekanan pada rectum, ibu merasa ingin
pada terjadinya kematian ibu. Salah satu gangguan saat persalinan adalah
yang fisiologis. Namun, jika dibiarkan nyeri dapat mempengaruhi kondisi ibu
dan kelelahan atau kekuatan ibu akan habis saat persalinan (Rahmawati et al.,
2013).
Menurut WHO dari seluruh persalinan didapatkan lebih dari 80% proses
tahun 2021, meningkat dari sebelumnya 4.197 kematian ibu tahun 2019
Indonesia mencapai 79% dengan proporsi 15% di Rumah Sakit pemerintah dan
18% swasta (Kementerian Kesehatan, 2018). Angka kematian bayi masih 24 per
1.000. Artinya setiap 1.000 kelahiran yang mati 24. Kalau ada 100 orang
infeksi. Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan infeksi secara
kesakitan dan kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir. Asuhan Persalinan
Normal (APN) sebagai paradigma baru pada pertolongan persalinan sangat
proses yaitu Kala I dilakukan Asuhan sayang ibu, Kala II Asuhan Persalinan
dengan bersih dan aman, kemudian dilakukan Manajemen Aktif Kala III, dan
menekankan pada persiapan ibu dengan pendekatan sayang ibu, pertolongan ibu,
dan pertolongan kelahiran bayi. Penyebab tertinggi kematian ibu saat ini adalah
perdarahan pasca persalinan, kemudian infeksi pada masa nifas karena persalinan
ditolong oleh orang yang tidak memperhatikan kebersihan dan keamanan dari
memengaruhi lama persalinan, kecemasan dan kelelahan atau kekuatan ibu akan
penelitiannya sebagai berikut “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Dan Bayi Baru
1. Tujuan umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran asuhan Kebidanan pada ibu bersalin dan bayi baru lahir.
2. Tujuan khusus Tujuan khusus dari penelitian asuhan Kebidanan pada ibu
lahir.
lahir.
lahir.
baru lahir.
lahir.
Adaapun manfaat dari penelitian ini, diharapkan dapat ditinjau dari dua aspek
lahir.
2. Manfaat praktis.
TINJAUAN TEORITIS
A. Persalinan
1. Defenisi
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
spontan dengan lama persalinan dalam batas normal, beresiko rendah sejak
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
(JNPK-KR, 2017).
janin turun ke dalam jalan lahir dan kemudian berakhir dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir atau bukaan jalan
lahir, dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri (Annisa dkk, 2017).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin, plasenta,
dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau jalan
lain dengan bantuan atau dengan kekuatan ibu sendiri (Indrayani & Maudy,
2016).
makin besar.
b. Pengeluaran lendir dan darah (pembawa tanda) yang keluar dari vagina
karena:
1. Perubahan servik.
jam.
servikalis lepas
sehingga air ketuban keluar (air ketuban yang normal berupa cairan yang
a. Power
a) His
b. Passage
a) Janin
b) Plasenta
c) Selaput ketuban.
4. Tahap-tahap persalinan.
b) Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 fase lagi,
yaitu :
(a) Periode akselerasi : pembukaan menjadi 4 cm, berlangsung 2
jam.
Nugraheni,2010 : 7 )
terdorong keatas.
plasenta.
d. Kala IV
Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV
2.Pemeriksaan TTV
3.Kontraksi uterus
bila jumlahnya tidak melebihi 400-500 cc. (Ari Sulistyawati dan Esti
Nugraheni,2010 : 9 )
B. Partograf
1. Pengertian
(Saifuddin,2006:104)
Partograf adalah alat bantu digunakan selama fase aktif persalinan dan
3. Penggunaan partograf
1) Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai elemen
APN,2008:35)
Tabel V : frekuensi minimal penilaian dan intervensi. Jika ibu menunjukkan
1. Defenisi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37
minggu sampai 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar
>7 dan tanpa cacat bawaan. (Ai Yeyeh R dan Lia Yulianti, 2012: 2 )
2. Perubahan Fisiologis Pada Bayi Baru Lahir
alveolus dalam paru-paru untuk pertama kali. (Ai Yeyeh R dan Lia
Yulianti, 2012: 38 )
pembuluh darah yaitu pada saat tali pusat dipotong dan pernafasan
1. Pengaturan Suhu.
oleh bayi dan akan habis dalam waktu singkat dengan adanya
lebih dingin
dengan kain kasa yang bersih dari darah dan lendir segera setelah
kepala bayi lahir. Apabila bayi baru lahir dapat bernafas secara
spontan atau segera menangis jangan lakukan pengusapan secara rutin
c. Rangsangan taktil
d. Laktasi
(Prawirohardjo,2002:N-32)
Segera setelah lahir, letakkan bayi di atas kain bersih dan kering yang
letakkan bayi dekat ibu (diantara kedua kaki atau disebelah ibu) tetapi harus
dipastikan bahwa area tersebut bersih dan kering. Segera pula lakukan
- A : activity ( keaktifan )
- R : respiration ( pernafasan )
Nilai APGAR :
ANGKA PENILAIAN
TANDA
1 2 3
Menagis Menangis
Reflek Tidak ada kuat
reaksi
Badan merah Seluruh
Warna Biru pucat anggota biru badan merah
fungsi sistem syaraf pusat bayi. Refleks yang biasanya ditemukan pada
ditempelkan kebibirnya
ke telapak tangan bayi. Reflek ini akan hilang pada usia 3 bulan
e. Tonick neck reflek
f. Babinski reflex
2. Pemeriksaan lanjutan
a. Walking reflek
b. Ekstruksi reflek
bulan
c. Galant’s
d. Neck righting
pertama.
BAB III
LAPORAN KASUS
ASUHAN IBU BERSALIN PADA NY ”R” USIA 36 TAHUN
DI BPS RITA BUKITTTINGGI
1) SOAP Kala 1
Data Subjektif
a. Biodata
Nama Ibu : Ny.R Nama Suami : Tn. A
No hp : 081270104848
4. Ini 48
Data Objektif
b. Keadaan emosional : ibu tampak tenang dan mau mendengarkan arahan dari
bidan
c. Inspeksi head to toe : Normal
d. Palpasi :
- TFU : teraba 2 jari dibawah PX yaitu 32 cm, teraba bokong
janin(L1),punggung kiri (LII), presentase kepala sudah masuk PAP(LIII),4/5
- TFU : 32 cm (TFU-12 x 155)
- TBJ : 3,100 gram
- His : 3x10 menit 30 detik
e. Auskultasi: DJJ : 127 x/i, teratur , PM kuadran 4 dibawah pusat perut ibu bagian
kiri.
f. Pemeriksaan Dalam :
- Porsio : Pembukaan 8 cm
- Presentase kepala, Hodge 1,
- Ketuban (+)
g. Pemeriksaan lab : tidak dilakukan
Assassement
Kebutuhan :
Planning
(Ibu mengerti dan faham akan penjelasan bidan tentang kondisinya saat ini)
(ibu dan suami setuju dengan penjelasan bidan dan telah menandatangani
lembar informed consent yang sudah disediakan)
- Meminta ibu focus dengan pernafasan dan menarik nafas secara perlahan
dan panjang serta relax kan semua otot tubuhnya
- Meminta ibu meningkatkan penerimaan/koping diri terhadap sensasi nyeri
adalah hal yang diharapkan untuk terjadinya pembukaan jalan lahir,dan
keluarnya bayi
- Melakukan massage dan pijatan ringan pada area pinggang dan punggung
ibu untuk mengurangi sakit dan kontraksi yang dirasakannya saat ini
- Mendekatkan diri dan pasrah kepada sang pencipta dengan melapalkan
doa dan ucapan tahmid, istighfar sehingga menenangkan perasaan ibu
- Mengajarkan ibu untuk self hypnosis dengan mengajak janinnya berbicara
saat kontraksi datang, sambil membelai perut ibu, sehingga ibu lebih
merasa kuat dan nyaman
(ibu sangat kooperatif terhadap semua saran yang sudah disampaikan dan ibu
sudah mengikuti anjuran bidan seperti yang diatas dengan baik)
4 Menjelaskan posisi yang aman dan nyaman bagi ibu dan bayi saat kala I agar
meberikan kenyamanan dan keamanan bagi bayi dan ibu, seperti :
(ibu sudah memilih posisi tidur miring kekiri dan kekanan secara bergantian)
(semua tindakan sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan ibu pada kala I
ini)
(pengawasan His sudah dilakukan dan dicatat setiap 30 menit, ketuban pecah
jam 01.18 wib +- 100 cc.kemudian dilakukan pemeriksaan dalam ditemukan
pembukaan 9 cm,maulase (-), kepala H IV)
7 Mengobservasi DJJ dan tanda vital ibu, dimana pemantauan DJJ dilakukan
setiap 30 menit dan TTV dilakukan setiap 2 jam
(DJJ janin normal 127x / menit, Td 150/100 mmHg dan sudah tercatat
dipartograf,)
8 Menyiapkan perlengkapan alat partus : partus set, heating set, obat-
obat,pakaian ibu dan bayi
(alat sudah steril, pakaian ibu dan bayi sudah disiapkan, obat-batan
esesensial sudah ada yaitu oksitiosin, metergin)
2) SOAP KALA II
Jam : 01.35 wib
Data Subjektif
- Rasa sakit pada perut bagian bawah semakin kuat dan teratur
- Ada terasa keinginan ingin meneraban kuat
- Ibu menanyakan apakah sudah boleh mengedan saat ini
Data Objektif
- Ny.R usia 34 tahun G4P3A0H3,UK 36-37 minggu inpartu kala II, ketuban (-
), k/u ibu baik.
- Janin hidup, kepala sudah didasar panggul k/u janin baik.
Planning
Lembar Implementasi
(Ibu mengerti dan faham akan penjelasan bidan tentang kondisinya saat ini)
2 Mengajarkan cara meneran yang baik pada ibu dengan mengatur pernafasan
panjang dan lembut lepaskan secara perlahan seperti bersiul dan meniup,
disertai posisi ibu menelentang kedua kaki ditekuk diangkat kearah samping
dada, dengan kedua tangan mencengkram bagian dalam paha. Dan dilakukan
disaat ada kontraksi yang menyertainya
(ibu sangat kooperatif terhadap semua saran yang sudah disampaikan dan ibu
sudah mengikuti anjuran bidan seperti yang diatas dengan baik)
3 Memimpin ibu untuk meneran saat ada kontraksi kuat, dengan teknik
mengedan yang sudah diajarkan pada ibu sambil meminta ibu mengontrol
kekuatannya dalam mengedan tanpa menahan nafas lama, dan dilakukan
sampai kepala jani bener-bener terdorong dan crowning keluar vulva secara
keseluruhan
(ibu sudah memilih posisi mengedan seperti yang diajarkan,dan siap untuk
melahirkan)
(semua tindakan sudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan ibu pada kala II
ini)
5 Menilai kondisi bayi saat lahir meliputi tangisan, warna kulit, pergerakan
bayi, Jenis kelamin saat baru lahir sehingga diketahui kondisi bayi normal atau
tidaknya.
(jam 01.40 wib bayi laki-laki lahir menangis kuat, warna kulit kemerahan,
tonus otot aktif, dan terdapat sisa lender dalam mulut dan hidung bayi )
6 Melakukan perawatan bayi baru lahir, meliputi membersihkan muka, jalan
nafas dari sisa ketuban dengan kassa dan deeley, mengeringkan bayi dan
melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
8 Melakukan IMD
9 Mengucapkan selamat kepada ibu dan suami sebagai bentuk appresiasi dan
penghargaan kepada usaha ibu yang sudah melewati proses persalinananya
dengan penuh semangat dan nyaman.
(ibu dan suami mersa senang dan bahagia setelah kelahiran bayinya)
3) SOAP KALA III
Pukul :01.55 wib
Data Subjektif
- Td 120/80mmHg, N 80x/m,
- TFU sepusat, kontraksi uterus kuat, Rahim terasa keras
- Oksitosin 1 ampul sudah didrip dalam infus
- Pengeluaran darah bertambah banyak (±150cc), tali pusat memanjang
Assassement
- Ibu P4A0H4, kala III, tanda pelepasan plasenta sudah ada, k/u ibu baik.
Planning
(Ibu mengerti dan faham akan penjelasan bidan tentang kondisinya saat ini)
(plasenta lahir spontan, jam 01.55 wib, secara PTT dan dorsocranial
technique)
(palpasi palmar sudah dilakukan 15 detik dan kontraksi uterus kuat, TFU 3
jari bawah pusat)
5 Menilai ada tidaknya laserasi jalan lahir ibu, untuk memperkirakan kondisi
robekan dan luka-luka yang terdapat disepanjang vagina dan perineum bagian
luar, sehingga dapat ditentukan tindakan penjahitan yang akan dilakukan
nantinya
6 Mengestimasi jumlah darah yang keluar pada kala III untuk membantu bidan
memahami jumlah perdarahan yang normal atau abnormal pasca perslainan
yang sudah dialami si ibu.
(darah yang keluar pada kala III ini ±150 cc dan darah tidak banyak dan
seidkit merembes saja)
4) SOAP KALA IV
Pukul : 02.10 wib
Data Subjektif
- Merasa bahagia dan senang atas kelahiran bayinya, bayi masih IMD dengan
baik diatas perut ibu, bayi tampak sedang mencari-cari putting susu ibunya
- Mules pada perutnya(+)
- Ibu menanyakan apakah lukanya perlu dijahit
Data Objektif
- Ibu P4A0H4, parturient kala IV, TFU 3 jari bawah pusat, bayi sedang IMD,
k/u ibu baik.
Planning
Lembar Implementasi
1 Memberitahu ibu bahwa ibu perlu mendapatkan jahitan pada jalan lahir yaitu
3 hecting dalam dan 1 luar
(Ibu mengerti dan faham akan penjelasan bidan tentang kondisinya saat ini)
- Menganjurkan ibu cebok dengan air bersih dari arah depan ke belakang
- Rajin mengganti pembalut 5-6 x sehari atau dirasakan tidak nayaman lagi
- Melarang ibu menggunakan pembersih dan cairan antiseptic pada luka
agar luka segra sembuh dan tidak basah
- Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan tidak berpantangan yang
banyak.
- Menjaga area hecting tetap kering jangan biarkan lembab
(ibu berjanji akan melaksanakan semua saran bidan akan dilakukan ibu saat
dirumah nantinya)
6 Membersihkan ibu dari sisa ketuban dan darah terutama area kelamin,
selangkangan, bokong dan pinggang , dan disertai pemasangan softek ibu dan
pakaian ganti ibu
(semua tindakan safety dan PI dari limbah sudah selesai dan diletakkan pada
tempatnya)
(partograf sudah lengkap diisi sesuai data temuan pasien pada lembar 1 dan
2)
A. Data Subjectif
1. Identitas Bayi
Nama : By Ny “R” Tanggal Lahir : 13-01-2023
Jam : 01.30 wib JK : Laki-laki
Nama Ibu : Ny “R” Nama Ayah : Tn “A”
Umur Ibu : 34 Tahun Umur Ayah : 38 Tahun
Alamat : Sawa Dangka Alamat : Sawa Dangka
2. Riwayat Kehamilan
Usia Kehamilan : Aterm
Lama Persalinan Kala 1 : 1 jam 15 menit
Lama Persalinan Kala II : 9 menit
Lama Persainan Kala III : 10 menit
Keadaan Air Ketuban : Jernih
Persalinan : Spontan
Lilitan Tali pusat : Tidak Ada
Penolong Persalinan : Bidan
Keadaan setelah lahir : Menangis setelah lahir
Pemberian Asi : segera IMD
B. Data Objectif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV :
N: 130x/i P : 48x/i S : 36,7ºC
BB : 3,900 gr PB : 50 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Terdapat ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil, tidak ada cephal
hematoma, tidak ada caput susadenium, tidak ada luka dan tidak ada
cacat bawaan.
b. Wajah : simetris dan tidak ada cacat bawaan
c. Mata
Mata simetris kiri dan kanan, Sklera putih, tidak ada kelainan, pupil mata
jernih
d. Hidung
Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
e. Mulut
Mulut simetris, gusi merah, tidak ada kelainan, bintik putih pada lidah
normal
f. Telinga
Telinga simetris kiri dan kanan, Daun telinga ada
g. Leher
Tidak ada trauma Flexus Brachialis
h. Dada
Simetris kiri dan kanan, serta tidak terdapat pernapasan retraksi
intercostal, terdapat tarikan dinding dada kedalam
i. Abdomen
Abdomen simetris kiri dan kanan, tali pusat tidak berdarah, tidak ada
kelainan
j. Ektremitas Atas dan Ekstremitas Bawah
Normal dan tidaka ada kelainan.
k. Keadaan Neuro Muscular
Refleks Rooting : Ada Refleks Babinski : Ada
Refleks Moro : Ada Refleks Genggam : Ada
Refleks Sucking : Ada
C. Assesment
Neonatus cukup bulan usia 1 jam, Ku Bayi Baik
D. Planning
1. Memberitahu ibu bahwa dari hasil pemeriksaan keadaan umum bayi baik,
ttv dalam batas normal dan anggota tubuh serta alat gerak lengkap dan
normal.
2. Menginformasikan kepada ibu bahwa bayi akan disuntikan vit k untuk
mencegah terjadinya perdarahan intracranial pada 1/3 paha kiri sebelah
lateral secara IM sebanyak 0,5ml. Suntikan vit k telah dilakukan
3. Memberikan bayi kepada ibu untuk disusui dan memberikan penkes
mengenai Teknik menyusui yang benar dan perawatan payudara .
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi nya sesering mungkin untuk
merangsang produksi ASI dan sebagai pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
bayi,serta memberikan ASI tanpa dijadwalkan (on demand)
5. Memberitahu ibu agar menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin/
panas,menyelimuti bayiagar tidak terjadi hipotermi pada bayi, tidak
meletakkan bayi secara langsung bersentuhan dengan benda / lantai yang
bersuhu rendah
6. Memberitahu ibu cara perawatan tali pusat yaitu menjaganya tetap terbuka
dan kering tanpa di beri salap ataupun yang lainnya.
CATATAN PERKEMBANGAN ( Kunjungan Ke 2 )
- Ibu mengatakan bahwa ibu memberikan ASI eksklusif dan bayi menyusui
aktif
O : Keadaan umum bayi: baik
Tanda-tanda vital
- Pernapasan :45x/menit
- Nadi :135 x/menit
- Suhu :36,8⁰C
Gerakan bayi aktif, kuat menyusui,
Tali pusat :sudah agak kering,bersih,
BAB :normal,berwarna kehijauan ,
BAK : normal
A : Neonatus usia 5 jam dengan Ku baik
P:
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik
2. Menginformasikan pada ibu agar menyusui bayinya lebih sering mungkin
karena bayi ibu mengalami ikterus, dan memberitahu ibu agar menjemur
bayinya dipagi hari.Ibu akan melakukan anjuran yang diberikan.
3. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayinya
4. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan tubuh bayinya, mengganti popok
dan bendung jika bayi pipis dan memberitahu dan mengajari ibu cara
mengikat popok, yaitu tali pusat diangkat keatas dan mengikat tali popok
dibawah tali pusat
5. Memberitahu ibu tanda-tanda infeksi pada bayi, yaitu dolor (sakit), kalor
(panas),tumor (bengkak), rubra (kemerahan) pada tali pusat
6. Menjelaskan ibu tanda bahaya bayi baru lahir dan meminta ibu untuk
menghubungi petugas kesehatan bila terdapat salah satu tanda tersebut, ibu
mengerti.
7. Memberitahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan tali pusatnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. GambaranTempat
2. Pembahasan
a) AsuhanPersalinan Kala II
Pada tanggal 13 Januari 2023 pukul 01.10 WIB ibu datang ke BPS
dengan tanda dan gejala inpartu pinggang terasa sakit menjalar kedepan
ini sesuai dengan teori kontraksi uterus minimal frekuensinya 2 kali dalam
10 menit dengan durasi >20 detik. His yang sempurna bila terdapat
kontraksi yang simetris, kontraksi paling kuat adanya difundus uteri dan
adanya relaksasi.(Prawihardjo, 2010)
kanan adalah ekstremitas janin. Bagian bawah adalah kepala dan sudah
masuk PAP 1/5, DJJ 144 x/ menit, TBJ 3200 gram. Pada pemeriksaan
kiri didepan, penurunan HIV,Ibu merasakan ingin BAB hal ini sesuai
Saat inspeksi ano genetalia ditemukan adanya lendir campur darah, hal
ini sesuai dengan teori bahwa terjadi perubahan pada serviks yang
pada kanalis servikalis lepas ini disebut Bloody Show. Pengeluaran bloody
lebih lebar dengan anus membuka dan tidak lama kemudian kepala janin
tampak divulva pada saat his. Bayi lahir pukul 04.35 WIB kemudian
menyusul bahu dan seluruh badan bayi. Dengan penilaian awal bayi cukup
bulan, tonus otot baik dan menangis kuat. Kemudian akan dilakukan
MAKIII.
selamat. Bayi lahir normal, menangis kuat dan tonus otot baik.Terlihat tali
pusat menjulur setelah dilakukan MAK III dan pemotongan tali pusat. Hal
ini sesuaidengan teori perubahan fisiologis kala III bahwa setelah bayi lahir
perdarahan.(Lailiyana dkk,2010)
berjalan dengan lancar dan plasenta lahir normal. Dengan keadaan umum
ibu dan bayi baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat. Hal ini sesuai dengan teori
masa persalinan adalah pada 13 Januari 2023 pukul 01.10 WIB, proses
lahir spontan, cukup bulan, menangis kuat dan tonus otot aktif. Dan pada
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny. R usia 34 Tahun G4P3A0H3 usia kehamilan 38-39mg sudah bersalin
pada pukul 01.40 WIB. Pada proses persalinan pada Kala I-IV dilalui dengan
baik dan bayi baru lahir Normal dan plasenta lahir lengkap dengan panjang ±40
cm. Semua dalam keadaan normal.
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini yaitu :
1. Bagi Profesi
Dapat meningkatkan kualitas penangan pada Asuhan Kebidanan pada
persalinan dan bayi baru lahir bagi seorang bidan.
2. Bagi Instansi
Diharapkan dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas mutu
pelayanan khususnya pada kasus persalinan dan bayi baru lahir secara
komprehensif
3. Bagi Pendidikan
Diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam meningkatkan
pembelajaran tentang Asuhan Kebidanan persalinan dan bayi baru lahir
LAMPIRAN DOKUMENTASI