BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyebutkan bahwa KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat dari pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma. Untuk itu kontrasepsi sangat baik digunakan
oleh pasangan yang aktif melakukan hubungan seks / intim dan keduanya
(Suratun, 2008).
1
2
target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Data SDKI tahun 2012 yang
diterbitkan tahun 2013 mencatat angka kematian ibu melonjak menjadi 359
305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei
kehamilan (BKKBN, 2009). Upaya penurunan angka kematian ibu juga masuk
ibu. Upaya penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan ibu tetap
juta jiwa dari 205,8 juta jiwa menjadi sebanyak 237,6 juta jiwa (Hasil
tercatat bahwa laju pertumbuhan penduduk Sumatera Barat dari tahun 2014 –
2015 adalah sebesar 1,26% yaitu dari 5.131.882 jiwa menjadi 5.196.370 jiwa
atau meningkat sebesar 64.488 jiwa periodi 2014 – 2015 (BPS Sumbar, 2020).
penduduk yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, yaitu sebesar 1,77%
periode 2014 – 2015 dan angka ini menempatkan Kota Bukittinggi berada
Kota Bukittinggi merupakan salah satu wilayah yang dipilih sebagai program
2016 yang didasari oleh cakupan akseptor Kb aktif yang masih rendah dan di
Sekayu, 2020).
signifikan, dimana berdasarkan data per Februari tahun 2020 cakupan akseptor
tiga faktor, yaitu faktor predisposing (dari diri sendiri) yang mencakup
masyarakat.
suami dengan perilaku penggunaan alat kontrasepsi pada wanita usia subur
dengan nilai p < 0,05. Penelitian berbeda yang telah dilakukan oleh Puspitasari
out). Lebih lanjut juga diketahui bahwa 2 orang ibu berhenti ber KB karena
ingin hamil dan memiliki anak, 2 orang lainnya menyatakan berhenti ber KB
untuk kesehatan, 2 orang akseptor KB drop out juga menyatakan berhenti ber
KB karena di larang oleh suami. Selain itu dari 10 orang responden yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
akan dilakukan pada tanggal 25 – 31 Juli tahun 2020. Jenis penelitian ini
adalah literature review. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh jurnal
Google Scholar kata kunci yang sesuai dengan tujuan penelitian, literatre yang
Compare literature.
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
(KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
berkualitas, menurunkan tingkat/ angka kematian ibu, bayi dan anak serta
Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang dikutip oleh Arum dan Sujiyatini (2008,
8
9
diinginkan, meliputi :
pria dalam KB
terlalu tua
dalam program KB
pertama
2008,p.32).
sasaran :
1) Coverage wilayah
wilayah Jawa Bali yaitu provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
2) Coverage Khalayak
b. Tahap Pelembagaan
tahap potensi yaitu tahap perluasan jangkauan. Pada tahap ini coverage
pada tahap ini coverage khalayak diarahkan pada jangkauan PUS yang
Kukesra.
1) Aspek Mikro
2) Aspek Makro
sebagai suatu proses dimasa Riil Nasional Income naik secara terus
masyarakatnya.
kehidupannya.
tingkah laku/ pola pikir yang rasional dan bertanggung jawab serta
kebersihan lingkungan.
14
telur (sel wanita) yang matang dengan sel sperma (sel pria) yang
p.178).
lainnya.
efektif apabila pemberian > 8 kali sehari, belum haid, efektif sampai 6
metode KBA yang paling efektif dan metode ini sudah diterima
senggama dikurangi.
c. Senggama Terputus
vagina, dan juga berarti tidak ada pertemuan antara sperma dengan
d. Metode Barier
1) Kondom
2) Diafraghma
atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermiside
3) Spermisida
dengan baik.
1) Pil Kombinasi
hari. Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang
setiap saat bila yakin sedang tidak hamil dan tidak dianjurkan
f. Suntikan Kombinasi
g. Kontrasepsi Progestin
yaitu:
3 bulan sekali
2 bulan sekali.
20
desogestrel).
3) Kontrasepsi Implan
endometrium.
i. Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi
dan kiri sehingga sel telur tidak dapat melewati saluran telur.
2) Vasektomi
kanan dan kiri sehingga sel mani tidak bisa keluar pada waktu
senggama.
1. Pengertian
(BKKBN, 2007).
2. Jenis-jenis Akseptor KB
berikut :
a. Akseptor Aktif adalah: Akseptor yang ada pada saat ini menggunakan
mengakhiri kesuburan.
kontrasepsi baik dengan cara yang sama maupun berganti cara setelah
karena hamil.
d. Akseptor KB Dini adalah: Para ibu yang menerima salah satu cara
(2012)
sebagainya
Pengalaman Pengetahuan
Keyakinan Persepsi
Lingkungan Sikap Perilaku
Sosio-Budaya Keinginan
Kehendak
Motivasi
Niat
Gambar 2.1
Determinan Perilaku Manusia
25
hasil dari dua keyakinan atau penilaian kesehatan yaitu ancaman yang
merubah perilaku.
(Machfoedz, 2006).
(Notoatmodjo, 2010).
(Machfoedz, 2006).
masalah)
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
terdiri dari dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang
2) Cara kebetulan
yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang
7) Secara intuitif
9) Induksi
10) Deduksi
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode
3. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
terhadap suatu yang khusus dari seluruh bahan yang dipelajari atau
b. Memahami (Comprehension)
dengan benar.
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
dalam suatu struktur organisasi tetapi masih ada kaitannya satu sama
lain.
33
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
(Notoatmodjo, 2005).
dipersentasekan, yaitu:
eksternal:
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Pekerjaan
3) Umur
pengetahuan seseorang.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
3) Pengalaman
datang.
D. Sikap
1. Pengertian
terhadap suatu obyek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tetutup dari seseorang
sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi
2. Komponen Sikap
dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dan sikap;
3. Karakteristik Sikap
yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup
tersebut .
4. Ciri Sikap
b. Sikap dapat berubah-ubah karena sikap dapat dipelajari dan karena itu
pula sikap dapat berubah pada orang bila terdapat keadaan dan syarat
d. Objek suatu sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat
a. Pengalaman pribadi
pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
efektif dalam menilai suatu hal sehingga terbentuk arah sikap tertentu.
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Konsep moral dan
f. Faktor emosional
6. Pengukuran Sikap
adalah sangat setuju (4), setuju (3), kurang setuju (2), tidak setuju
I = 100
Jumlah Kategori
Keterangan :
I = Interval
41
I = 100 = 25
4
b) Nilai 26 % - 50 % = setuju
pengukuran positif.
E. Dukungan Keluarga
2015, p.672).
a. Dukungan Informasional
b. Dukungan Penghargaan
c. Dukungan Instrumental
d. Dukungan Emosional
bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar
dan juga lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang lebih tua. Faktor-
bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau otokrasi. Selain itu orang
dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas
sosial bawah.
internal, seperti dukungan dari suami / istri atau dukungan dari saudara
sembuh dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kignitif, fisik dan
1) Fungsi Biologis
2) Fungsi Ekonomi
3) Fungsi Psikososial
4) Fungsi Edukasi
5) Fungsi Sosiokultural
bahasa.
1) Fungsi Afektif
3) Fungsi Reproduksi
perawatan kesehatan.
5) Fungsi Ekonomi
A. 2012, P.27-33).
Akseptor KB
dorongan dan motivasi untuk ikut serta menjadi akseptor KB, karena
kontrasepsi pada wanita usia subur dengan nilai p < 0,05. Penelitian
1. Pengertian
sesuai dengan posisi yang dimiliki. Peran yaitu suatu pola tingkah laku,
yang dalam kerjanya saling berkaitan yaitu dokter, dokter gigi, perawat,
1996).
a. Sebagai Komunikator
stimulus kepada orang atau pihak lain dan diharapkan pihak lain yang
komunikasi dan isi komunikasi saja tetapi juga sangat penting untuk
kesehatan.
b. Sebagai Motivator
penuh minat, dan yang perlu diingat bahwa dorongan juga sangat
(Notoatmodjo, 2007).
c. Sebagai Fasilitator
pemberian tablet zat besi tepat pada sasaran sebagai upaya dalam
d. Sebagai Konselor
Seorang konselor yang baik harus memiliki sifat peduli dan mau
sebagainya).
G. Kerangka Teori
BAB III
METODE PENELITIAN
sintesis dari studi literatur yang bersifat sitematik, jelas, menyeluruh, dengan
yang sudah ada dengan metode pencarian yang eksplisit dan melibatkan
proses telaah kritis dalam pemilihan studi. Tujuan dari metode ini adalah
untuk membantu peneliti lebih memahami latar belakang dari penelitian yang
menjadi subyek topik yang dicari serta memahami kenapa dan bagaimana
hasil dari penelitian tersebut sehingga dapat menjadi acuan untuk penelitian
suatu summary of evidence bagi para klinis dan pembuat keputusan yang tidak
memiliki banyak waktu untuk mencari berbagai bukti primer yang jumlahnya
54
55
bantuan mesin pencarian digital yang berbasis web melalui di Google Scholar.
Included (memasukkan).
1. Identification
2. Screening
digunakan sesuai dengan topik, kriteria inklusi dan ekslusi sebagai sumber
2008).
3. Eligibility
atau tidak dengan melihat keseluruhan isi dari artikel yang ditemukan
4. Included