OLEH :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Dapat melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Keluarga
Berencana Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB Implan di RSU Mitra
Sejati. dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan
sesuai dengan wewenang bidan.
1.2.1 Tujuan Khusus
1 Mengkaji data Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB Implan di RSU Mitra
Sejati.
2 Mengidentifikasi diagnosa/masalah Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB
Implan di RSU Mitra Sejati.
3 Mengantisipasi diagnosa/maasalah potensial Pada Ny.A P2A0 dengan
Akseptor KB Implan di RSU Mitra Sejati.
4 Mengidentifikasi kebutuhan segera Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB
Implan di RSU Mitra Sejati.
5 Membuat rencana asuhan kebidanan Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB
Implan di RSU Mitra Sejati.
6 Melaksanakan rencana asuhan Pada Ny.A P2A0 dengan Akseptor KB
Implan di RSU Mitra Sejati.
7 Mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan Pada Ny.A P2A0 dengan
Akseptor KB Implan di RSU Mitra Sejati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Implant
2.2.1 Pengertian
Implant adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang
terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas
(Handayani, 2015:116).
Implant adalah Alat kontrasepsi yang berbentuk kapsul kosong silastic
(karet silikon) yang di isi dengan hormon dan ujung-ujungnya kapsul yang ditutup
dengan silastic adhesive (Hanafi, 2015:179).
Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul silastik berisi
hormon jenis progestin (progestin sintetik) yang dipasang dibawah kulit
(BKKBN, 2013).
Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada
bagian subdermal, yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang,
dosis rendah dan reversibel untuk wanita (Speroff & Darney, 2015).
Implant adalah salah satu jenis kontrasepsi yang pemakaiannya yaitu dengan
cara memasukkan tabung kecil dibawah kulit pada bagian tangan yang dapat
dilakukan oleh petugas kesehatan. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan
terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan (Proverawati, 2019:51).
Implant adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang
terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas
(Handayani, 2016:116).
Dari beberapa pengertian KB implant diatas maka dapat disimpulkan bahwa
implant adalah salah satu alat kontrasepsi yang dipasang pada lengan atas yang
dimasukkan kebawah kulit bersifat hormonal dan bersifat jangka panjang.
2.2.2 Profil
Menurut Sulistyawati (2016:81) profil Implant terdiri dari:
1. Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau
Implanon Nyaman
b) Norplant -2
Dipakai sejak tahun 1987, terdiri dari dua batang silactic yang
padat, dengan panjang tiap batang 44 mm. Dengan masing –
masing batang diisi 70 mg Levonorgestrel di dalam matriks
batangnya. Ciri norplan- 2 adalah sangat efektif untuk mencegah
kehamilan 3 tahun.
1) Biodegrodable Implant
Macam implant biodegradable dibagi menjadi 2 macam :
a. Carpronor, suatu “ kapsul” polymer yang berisi
levonorgestrel, pada awal penelitian dan
pengembangannya, carpronor berupa suatu “kapsul”
biodegradable yang mengandung levonorgestrel yang
dilarutkan dalam minyak ethyl-aleate dengan diameter “
kapsul”< 0,24 cm dan panjang “ kapsul” yang teliti terdiri
dari 2 ukuran, yaitu :
2,5 cm : berisi 16 mg levonogestrel, melepaskan 20
mcg hormonnya/ hari.
4 cm : berisi 25 levonorgestrel, melepaskan 30 – 50
mcg hormonal/hari.
b. Narethindrone Pellets
Pellets dibuat dari 10 % kolesterol murni dan 90%
norechindrone (NET).
4. Menekan ovulasi.
Menekan ovulasi karena progesteron menghalangi pelepasan luteinizing
hormone (LH). Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap lonjakan
LH, baik pada hipotalamus maupun hipofisis, yang penting untuk ovulasi.
2.2.5 Efektifitas
Menurut Hanafi (2014:182) efektivitas implant yaitu:
1. Efektivitas tinggi, angka kegagalan norplant < 1 per 100 wanita per tahun
dalam 5 tahun pertama.
2. Efektivitas norplant berkurang sedikit setelah 5 tahun, dan pada tahun ke
6 kira – kira 2,5 - 3% akseptor menjadi hamil.
3. Norplant – 2 sama efektifnya seperti Norplant, untuk waktu 3 tahun
pertama. Semula diharapkan norplant – 2 juga akan efektif untuk 5 tahun,
tetapi ternyata setelah pemakaian 3 tahun terjadi kehamilan dalam jumlah
besar yang tidak diduga sebelumnya, yaitu sebesar 5-6%. Penyebab
belum jelas, disangka terjadi penurunan dalam pelepasan hormonnya.
2.2.6 Keuntungan
Keuntungan implant menurut Noviawati (2019:146) antara lain:
1. Keuntungan menurut kontrasepsi
a. Daya guna tinggi.
b. Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun).
c. Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.
d. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
e. Bebas dari pengaruh estrogen.
f. Tidak mengganggu kegiatan senggama.
g. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan.
h. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
2. Keuntungan menurut Non kontrasepsi
a. Mengurangi nyeri haid.
b. Mengurangi jumlah darah haid.
c. Mengurangi/ memperbaiki anemia.
d. Melindungi terjadinya kanker endomentrium.
e. Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara.
f. Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul.
g. Menurunkan angka kejadian endometriosis.
2.2.7 Kerugian
Kerugian implant menurut Anggraini (2011:200) antara lain:
1. Tidak memberikan efek protektif terhadap penyakit Menular Seksual,
termasuk AIDS.
2. Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
3. Akseptor tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini
sesuai keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
4. Dapat mempengaruhi baik penurunan maupun kenaikan berat badan
5. Memiliki semua risiko sebagai layaknya setiap tindak bedah minor
(infeksi, hematoma dan perdarahan).
6. Secara kosmetik susuk Norplant dapat terlihat dari luar
7. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan terjadinya perubahan pola
daur haid:
a. Perdarahan bercak (spotting) atau ketidakteraturan daur haid.
b. Hipermenorea atau meningkatnya jumlah darah haid (lazimnya
berkurang dengan sendirinya setelah bulan pertama masa
penggunaan).
c. Amenorea (20%) untuk beberapa bulan atau tahun.
2.2.8 Indikasi
Indikasi Implant menurut Varney (2004:485) adalah sebagai berikut:
1. Wanita yang sedang dalam masa menyusui (setelah enam minggu masa
nifas).
2. Wanita pasca keguguran.
3. Wanita usia reproduksi.
4. Wanita yang mengalami efek samping yang tidak diinginkan akibat
penggunaan pil kontrasepsi oral kombinasi yang mengandung estrogen.
5. Wanita yang sulit mengalami kesulitan mengingat jadwal meminum pil
atau enggan melakukan manipulasi yang diperlukan pada metode sawar.
6. Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau
anemia bulan sabit.
7. Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi.
8. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung
estrogen.
9. Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang (mis. Wanita yang
masa usianya suburnya telah berakhir, tetapi tidak menginginkan
strelisasi).
10. Wanita yang ingin mengatur jarak kehamilannya.
2.2.9 Kontra Indikasi
Kontra indikasi menurut Noviawati Setya (2019:139) antara lain:
1. Hamil atau diduga hamil.
2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3. Benjolan / kanker payudara atau riwayat kanker payudara atau riwayat
kanker payudara.
7. Penyakit tromboemboli.
a) Sabun antiseptic
b) Kasa steril
c) Cara aseptic
siku.
Gambar 2.7 Injeksi anestesi
h) Menguji efek anestesi sebelum melakukan insisi pada kulit.
i) Setelah itu dibuat insisi lebih kurang sepanjang 0,5 cm dengan scapel
yang tajam.
o) Nasehat pada aseptor agar luka jangan basah, selama lebih kurang 3
hari dan datang kembali jika terjadi keluhan – keluhan yang
menganggu.
kehamilan.
meliputi:
a) Episiotomi.
postpartum.
pusat.
merujuk.
perujukan.
meliputi:
supervisi dokter).
yang ditetapkan.
dan edukasi.
Pemerintah.
sebagai berikut:
Bawah Kulit)
BAB III
PENDOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA PELAYANAN
KELUARGA BERENCANA
a. Pengkajian
I. Identitas
Identitas
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. M
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku : Batak/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Patumbak Alamat : Jl. Patumbak
Istirahat/ Tidur
Siang : 2 jam
Malam : 8 jam
Seksualitas : 1 kali dalam seminggu
d. Personal hygine
Mandi : 2 kali dalam satu hari
Kebiasaan membersihkan alat klamin : Setiap mandi, BAB dan
BAK selalu membersihkan daerah kelaminnya
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : Ibu selalu mengganti pakaian
dalam pada saat lembab
4. Riwayat kontrasepsi yang pernah di gunakan : Ibu tidak pernah
menggunakan kontrasespsi
5. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita / yang sedang diderita: Tidak ada
penyakit yang di derita pada ibu
Objektif
a. Keadaan umum : Baik
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Keadaan emosional : Stabil
b. Tanda vital
1. Tekanan darah : 120/80 mmHg
2. Denyut nadi : 82 x/menit
3. Pernapasan : 22 x/menit
4. Suhu : 36,oC
5. BB : 56 kg
6. Lila : 23 cm
7. TB : 155 cm :
c. Pemeriksaan fisik
1. Rambut : Penyebaran merata,bersih, tidak mudah
rontok
2. Muka : Tidak oedema
3. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
4. Mulut dan gigi : Bersih tidak ada caries dan gigi berlubang
5. Lidah dan geraham : Bersih dan utuh
6. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
7. Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
8. Payudara : Bentuk simetris, tidak ada pemebesaran
9. Ekstremitas : odema (-) dan varises dan refleks patella (+)
10. Abdomen : Tidak ada bekas operasi
11. Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada lasrasi jalan
lahir
12. Anus : Anus tidak ada hemoroid
ANALISA
Ibu P2A0 Akseptor KB Implant
PENATALAKSANAN
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan Tekanan darah : 120/80
mmHg
Suhu : 36,oC
RR : 22 x/i
Pols : 82 x/i
Ibu sudah mengetahui tentang keadaannnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan Pelayanan Keluarga Berencana Pada Ny. A
di RSU Mitra Sejati di dapat kesimpulan sebagai berikut :
Konseling telah dialakukan pada Ny. A dan memilih kontrasepsi jangka panjang
yaitu implant dan alat telah terpasang dengan baik. Kontrasepsi jenis Implant telah di
pasang pada Ny. A pada tanggal 15 Maret 2021 pada derah lengan kiri, ibu juga telah
dijelaskan efek samping yang akan timbul dan dirasakan serta ibu juga telah
diinformasikan untuk kembali ke puskesmas apabila mengalami gangguan seperti yang
telah di sampaikan.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi RSU Mitra Sejati
Diharapkan bidan tetap mempertahankan pelayanan kebidanan yang sudah baik
serta dapat meningkatkan pelayanan agar menjadi lebih baik lagi.
Saroha, 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: CV. Trans Ifo
Media
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan belum ada memakai KB apapun
- Ibu ingin tetap bias menyusui bayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
- Ibu mengatakan selesai melahirkan 6 minggu yang lalu
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,5°C.
Assesment
Ibu akseptor KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
Planning
1. Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
2. Menjelaskan dengan detil tentang KB metode MAL: menyusui sesering mungkin
(on demand), sebisa mungkin/ 2jam, jika bayi masih tidur ASI boleh pumping
supaya hormone prolactin tetap stabil, bayi menyusui secara eksklusif tanpa
makanan tambahan lain.
3. Memberitahu manfaat dari KB MAL yaitu relatif aman untuk ibu menyusui
sampai usia bayi 6 bulan, mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti
dan mau untuk menggunakannya.
SOAP 3
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,5°C.
Assesment
Ibu akseptor KB suntik 3 bulan.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
Memberitahu manfaat dari KB suntik yaitu relatif aman untuk ibu menyusui,
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pik kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.
SOAP 7
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,7°C.
Assesment
Ibu akseptor KB kondom.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
digunakan dengan benar tidak mengganggu produksi ASI, efektif bila digunakan
dengan benar, tidak mengganggu kesehatan pasien, tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus, dan murah bias dibeli secara umum, ibupun
mengganggu hubungan seksual, dan harus selalu tersedia bila ingin melakukan
Identitas
- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. S
- Umur : 29 Tahun Umur : 31 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
Objektif
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pik kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.
SOAP 9
Identitas
- Nama : Ny. R Nama Suami : Tn. J
- Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
- Ibu mengatakan selesai melahirkan 6 minggu yang lalu
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,5°C.
Assesment
Ibu akseptor KB suntik 3 bulan.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan jenis-jenis KB suntik yaitu ada 3 macam, 2 macam untuk tiga
bulan dan 1 macam untuk 1 bulan, ibupun mengerti.
Memberitahu manfaat dari KB suntik yaitu relatif aman untuk ibu menyusui,
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pik kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.
SOAP 10
Identitas
- Nama : Ny. D Nama Suami : Tn. N
- Umur : 23 Tahun Umur : 31 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum haid
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,7°C.
Assesment
Ibu akseptor KB kondom
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan kepada ibu tentang keuntungan KB kondom diantaranya efektif bila
digunakan dengan benar tidak mengganggu produksi ASI, efektif bila digunakan
dengan benar, tidak mengganggu kesehatan pasien, tidak perlu resep dokter atau
pemeriksaan kesehatan khusus, dan murah bias dibeli secara umum, ibupun
mengerti keuntungan dari kondom tersebut.
Menjelaskan kepada ibu tentang kerugian KB kondom yaitu efektifitas tidak
terlalu tinggi, cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi,
mengganggu hubungan seksual, dan harus selalu tersedia bila ingin melakukan
hubungan seksual, ibupun mengerti keuntungan dari kondom tersebut.
SOAP 11
Identitas
- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. S
- Umur : 25 Tahun Umur : 31 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik
- Ibu mengatakan masih menyusui bayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,9°C.
Assesment
Ibu akseptor KB suntik 1 bulan.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan jenis-jenis KB suntik yaitu ada 3 macam, 2 macam untuk tiga
bulan dan 1 macam untuk 1 bulan, ibupun mengerti.
Memberitahu manfaat dari KB suntik yaitu relatif aman untuk ibu menyusui,
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.
SOAP 12
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,9°C.
Assesment
Ibu akseptor KB suntik 1 bulan.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan jenis-jenis KB suntik yaitu ada 3 macam, 2 macam untuk tiga bulan
dan 1 macam untuk 1 bulan, ibupun mengerti.
Memberitahu manfaat dari KB suntik yaitu relatif aman untuk ibu menyusui,
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pik kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.
SOAP 16
Identitas
- Nama : Ny. D Nama Suami : Tn. N
- Umur : 23 Tahun Umur : 31 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum haid
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,7°C.
Assesment
Ibu akseptor KB kondom.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan kepada ibu tentang keuntungan KB kondom diantaranya efektif
bila digunakan dengan benar tidak mengganggu produksi ASI, efektif bila
digunakan dengan benar, tidak mengganggu kesehatan pasien, tidak perlu resep
dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus, dan murah bias dibeli secara umum,
ibupun mengerti keuntungan dari kondom tersebut.
Menjelaskan kepada ibu tentang kerugian KB kondom yaitu efektifitas tidak
terlalu tinggi, cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi,
mengganggu hubungan seksual, dan harus selalu tersedia bila ingin melakukan
hubungan seksual, ibupun mengerti keuntungan dari kondom tersebut.
SOAP 20
Identitas
- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. S
- Umur : 29 Tahun Umur : 31 Tahun
- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Subjektif
- Ibu mengatakan ingin menggunakan KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kontrasepsi suntik
- Ibu mengatakan masih menyusuibayinya
- Ibu mengatakan belum halangan (menstruasi)
Objektif
- Keadaan umum : Baik
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 24x/menit
- Suhu : 36,9°C.
Assesment
Ibu akseptor KB suntik 1 bulan.
Planning
Membina hubungan baik dengan ibu dan keluarga dengan cara menyapa dan
mendengar keluhan pasien, Hubungan sudah terbina dengan baik.
Menjelaskan jenis-jenis KB suntik yaitu ada 3 macam, 2 macam untuk tiga
bulan dan 1 macam untuk 1 bulan, ibupun mengerti.
Memberitahu manfaat dari KB suntik yaitu relatif aman untuk ibu menyusui,
bermanfaat bagi ibu yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi progestin, tidak
perlu repot mengingat untuk mengkonsumsi pik kontrasepsi setiap hari, dan
dapat mengurangi resikonya timbul kanker, ibupun mengerti dan mau untuk
menggunakannya.