BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
berkualitas.
keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak dan
(Bappeda, 2013).
usia subur (PUS) yang berusia 15-49 tahun. Menurut BKKBN (2015)
pasangan usia subur (PUS) yang istrinya berumur 15-499 tahun atau
pasangan suami istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid
1) Akseptor KB baru
2) Akseptor KB Aktif
2014).
e. Manfaat ber-KB
1) Bagi Ibu
2) Bagi Anak
3) Ekonomi
4) Sosial Budaya
keluarga
2. Unmet Need
pada wanita wanita usia subur yang sudah tidak ingin mempunyai
anak lagi tetapi tidak memakai alat kontrasepsi atau yang disebut
ingin menunda untuk memiliki anak selama dua tahun lebih dan tidak
KB yaitu :
1) Umur
lima tahun.
mantap.
d) Pendidikan
e) Pekerjaan
bekerja.
g) Sumber Informasi
3. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
“melawan” dan konsepsi yang berati pertemuan antara sel telur yang
(Suratun, 2008).
Efektivitas atau daya guna suatu cara kontrasepsi dapat dinilai pada 2
tingkat, yakni :
a) Umur
b) Gaya Hidup
c) Frekuensi senggama
a) Status kesehatan
b) Riwayat haid
c) Riwayat keluarga
a) Efektivitas
b) Efek samping
a. Kontrasepsi Sederhana
b. Kontrasepsi Modern
1) Kontrasepsi hormonal
2005).
a. Terlalu Muda
b. Terlalu Tua
c. Terlalu Dekat
d. Terlalu Banyak
e. Metode Kontrasepsi
Kontrasepsi Hormonal
20
mengandung
dibagi
estrogen
kontrasepsi
implant.
jenis hormon
hormonal:
Kontrasepsi Oral/Pil
hormon estrogen
saja.
dosis
terutama
21
(Suratun,
yakni tipe
(morning after
pill). Tetapi yang banyak digunakan adalah tipe kombinasi dan mini
pil karena
b. Kontrasepsi Suntik
kerja
intramuscular
dan
FSH dan
terjadi
22
Asetat dan
5 mg Estradiol
Valerat
2013).
secara
merupakan metode
mempunyai
serta angka
kontrasepsi
Asetat) atau Depo Provera yang diberikan tiap tiga bulan dengan
dosis 150 mg
23
Kontrasepsi Implant
mengandung
Rinawati, 2013).
a) Norplant
cm
lama
kerjanya 5 tahun.
dan
kerjanya 3 tahun.
lama
mengandung
non
basal,
coitus
(IUD
a. Metode Kalender
pantang
pasangan
seksual pada
tepat 14
Metode suhu basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh
selama
basal
dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum
melakukan
mengukur ushu
mencatat
perubahan
kecil suhu tubuh (Mulyani dan Rinawati, 2013). Suhu normal tubuh
kembali pada suhu 35°C. Pada saat itulah terjadi masa subur atau
turun kembali sekitar 2°C dan akhirnya kembali suhu tubuh normal
sebelum
(Proverawati,
2010).
Alamiah
dengan
hari-hari
subur. Bila
subur
(Proverawati, 2010).
d. Metode Simpto-thermal
alamiah
wanita.
mukosa
alamiah
vagina
27
alami
sperma ketika
terbuat
berpinggir
ketebalannya,
dan rasa,
wanita, kondom
2013).
g. Diafragma
(lateks)
dan menutup
h. Spermisida
dapat
dan
berhubungan seksual.
dan
Rinawati, 2013).
karena
manfaat
tidak
mudah
j. Tubektomi
yang
29
lagi. Jenis
pada
17
ataupun
sperma
sperma
kauterisasi,
dan
F. Pil KB
1. Pengertian Pil KB
pil atau
progesterone
30
penggunaan pil
demikian pil
lama yang
juga dapat
termasuk
metode yang efektif saat ini. Cara kerja pil KB adalah dengan
mencegah
tinggi (99%)
Kontrasepsi pil terdiri atas dua jenis pil yaitu pil kombinasi yang
berisi
progesterone saja
yang sering disebut dengan mini pil atau pil progestin. Pada
pemakaian pil
31
mengakibatkan
(GnRH)
pada
serviks dan
hambatan niadasi
a. Pil Kombinasi
diminum
setiap hari pada jam yang sama. Pada bulan-bulan pertama, efek
samping
segera akan
dapat dipakai
32
pada semua ibu usia reproduksi baik yang mempunyai anak maupun
belum
a) Conventional Pack
pil
dengan hormon tidak aktif atau 24 pil aktif dan 4 pil tidak aktif.
Haid terjadi setiap bulan selama seminggu ketika minum pil pada
dan 7 pil
dengan hormon tidak aktif. Haid terjadi setiap empat kali setahun
selama seminggu ketika minum pil pada hari 4 – 7 dari pil terakhir
yang
a) Monofasik
tablet
33
yang sama,
dosis yang
c) Trifasik
dosis yang
a) Menekan ovulasi
b) Mencegah implantasi
sendirinya
perempuan
berkurang (mencegah
masih ingin
dihentikan
m) j) Membantu mencegah :
bulan pertama
y) d) Pusing
z) e) Nyeri payudara
(mengurangi ASI)
depresi, dan
melakuka hubungan
sehingga resiko
sedikit
36
perlu hati-hati
HIV/AIDS
(Saifuddin, 2010).
kombinasi,
seperti:
a) Usia reproduksi
eksklusif,
tersebut
37
g) Pasca keguguran
saraf
atau tumor
ovarium jinak
rifampisin)
b) Menyusui eksklusif
38
penyebabnya
f) Riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah > 180/110 mmHg
tahun
j) Tidak dapat menggunakan pil secara teratur tiap hari (Saifuddin, 2010).
tidak
hamil
d) Setelah melahirkan:
dengan pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu
a) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap
hari.
b) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
d) Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari
Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil
habis, sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21
40
habis, sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari
f) Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambil lah pil
yang lain.
g) Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih dari 24 jam, maka bila
keadaan
diteruskan.
h) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara
penggunaan pil mengikuti cara menggunakan pil lupa. i) Bila lupa minum 1
minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak pelu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1 – 21), sebaiknya
minum 2 pil setiap hari sampai sesuai jadwal yang ditetapkan. Juga
j) Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan (Saifuddin,
2010).
sakit kepala, nyeri payudara, serta perdarahan bercak (spotting) yang bisa
hilang sendiri. Kelainan seperti ini muncul terutama pada 3 bulan pertama
hilang dengan sendirinya. Cobalah minum pil pada saat hendak tidur atau
pada saat makan malam. Bila tetap saja muncul keluhan, silahkan
12)Efek Samping
d) Kloasma
42
e) Tromboemboli
g) Rambut rontok
h) Varises
i) Perubahan libido
j) Depresi
Efek samping yang paling banyak dialami oleh akseptor kontrasepsi oral
Noretindron
a) Menghambat ovulasi
b) Mencegah implantasi
terganggu
amenorea)
25
a) Menghambat ovulasi
b) Mencegah implantasi
terganggu
amenorea)
25
46
a) Menghambat ovulasi
b) Mencegah implantasi
terganggu
amenorea)
jerawat
kehamilan), tetapi
HIV/AIDS
48
r) a) Usia reproduksi
efektif selama
u) periode menyusui
w) e) Pasca keguguran
tidak menggunakan
penyebabnya
untuk epilepsi
uterus
pembuluh darah
(Saifuddin, 2010).
diperlukan
kehamilan. Bila
melakukan
2 hari saja.
hubungan seksual
hari saja.
tidak memerlukam
5 siklus haid.
diberikan, bila
datangnya haid
berikutnya.
diperlukan
(Saifuddin, 2010).
menggunakan pil,
lain bila
jam berikutnya.
sampai akhir
bulan.
terakhir habis.
kehilangan 1 siklus
akseptor untuk
sering ditemukan
bulan pertama.
(rifampisin) dan
AIDS. Bila
(Saifuddin, 2010).
Efek Samping
tidak teratur
d) Mual
e) Pusing
h) Kembung
54
dimana pasien
sedangkan menurut
yang dapat
(Yenie, 2016).
3) Konseling
a. Pengertian Konseling
55
khusus
yang diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat
2016).
b. Tujuan Konseling
c. Manfaat Konseling
yaitu:
2) Konseling KB di klinik
kebutuhan klien
59
kesehatan lain
dengan kata kunci SATU TUJU. Penerapan satu tuju tersebut tidak
SA: SApa dan SAlam kepada klien secara terbuka dan sopan.
ingini.
pilihannya.
f. Aspek-aspek konseling KB
1) Materi Konseling
2) Media Konseling
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
lain:
pembedahan (kesehatan).
bervariasi.
3) Pola Komunikasi
antara satu individu dengan individu yang lain, untuk itu dari
(Rakhmat, 2000).
(Nurihsan, 2005).
adalah:
c) Keakraban
d) Kebersamaan
4) Sikap petugas
yaitu :
1) Faktor utama
klien
klien
terbuka
c) Suasana konseling
e) Sikap konselor
dihadapinya.
h. Keuntungan Konseling KB
keuntungannya adalah:
kebutuhannya
66
penyesalan
1) Faktor individual
a) Faktor fisik
b) Sudut pandang
dikonselingkan.
c) Kondisi sosial
d) Bahasa
konseling.
3) Faktor situasional
Kontrasepsi
dengan baik. Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga
2016).
69
tersebut normal. Hal inilah yang menjadi masalah bagi PUS yaitu
B. Kerangka Teori
Penggunaan
Media
Gambar 2.11
Kerangka Teoritis Perbedaan Penggunaan Media Leaflet dan VCD
Terhadap Keterampilan Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III
Sumber: Sofian (2011), Arsyad (2013)
Keterangan :
Tidak diteliti
Diteliti