Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang dengan

pendekatan Cross Sectional. Pendekatan Cross Sectional adalah suatu

penelitian dimana variabel-variebel yang termasuk faktor risiko dan

variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang

sama (Notoadmodjo, 2010).

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 VII Koto Sei.

Sarik Kabupaten Padang Pariaman pada bulan Juni s/d Juli 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti tersebut (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh remaja putri di SMA Negeri 2 VII Koto Sei. Sarik

Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 50 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili dari seluruh populasi (Notoadmodjo,

30
31

2010), karena populasi kurang dari 100 orang, maka semua populasi

dijadikan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 50 orang, dengan

teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.

Kriteria sampel dalam penelitia ini yaitu:

Kriteria inklusi :

a. Remaja putri SMA Negeri 2 VII Koto Sei. Sarik Kabupaten

Padang Pariaman

b. Bersedia menjadi responden

c. Berada ditempat penelitian

d. Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani

Kriteria ekslusi :

a. Tidak berada ditempat setelah 2 kali kunjungan

b. Tidak bersedia menjadi responden

D. Teknik Pengumpulan data

1. Sumber Data

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden.

Data primer diperoleh dengan cara wawancara menggunakan

kuesioner remaja putri di SMA Negeri 2 VII Koto Sei. Sarik

Kabupaten Padang Pariaman dan dikumpulkan langsung oleh

peneliti untuk mendapatkan data awal.


32

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dari SMA Negeri 2 VII Koto Sei. Sarik

Kabupaten Pariaman dan study dokumentasi.

2. Cara Pengumpulan Data

Data ini diperoleh dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti dengan

cara wawancara langsung pada remaja putri di SMA Negeri 2 VII Koto

Sei. Sarik Kabupaten Pariaman, penelitian dilakukan dengan melakukan

kunjungan ke sekolah dan masuk keruangan kelas masing-masing.

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, pengolahan data dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Pemeriksan data (Editing)

Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dan kejelasan

jawaban kuesioner dan penyesuaian data yang diperoleh dengan

kebutuhan penelitian hal ini dilakukan di lapangan sehingga apabila

terdapat data yang meragukan ataupun salah maka akan dijelaskan lagi

ke responden.

2. Pengkodean (Coding)

Setelah kelengkapan data diperiksa, lalu dilakukan pemberian

nomor, atau kode pada setiap jawaban agar memudahkan dalam

pengolahan selanjutnya.

3. Memasukkan data (Entry)


33

Memasukkan data yang telah diberi kode ke dalam tabel dan

diolah secara komputerisasi.

4. Pemeriksaan (Cleaning)

Data yang telah dientry dicek kembali untuk memastikan bahwa

data tersebut telah bersih dari kesalahan baik kesalahan dalam

pengkodean maupun dalam membaca kode, dengan harapan data tersebut

dapat dianalisis.

F. Analisis data

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendapat gambaran dari

masing-masing variabel dengan menganalisa data presentaasi dengan

menggunakan komputerisasi dengan program SPSS.

2. Analisis bivariat

Yaitu analisis data dilakukan untuk melihat hubungan antara dua

variabel (independen dan dependen) yang dilakukan secara

komputerisasi dengan program SPSS. Analisis data dilakukan dengan uji

Chi Square untuk melihat hubungan pengetahuan Remaja Putri tentang

pencegahan keputihan.

Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas

derajat kemaknaan signifikan 0,05 hasil analisa Chi Square

dibandingkan dengan nilai α, dimana nilai p ≥ α 0,05 berarti secara

statistik tidak ada hubungan bermakna dan apabila nilai p < α 0,05

berarti secara statistik ada hubungan yang bermakna.

Anda mungkin juga menyukai