BAB III
METODE PENELITIAN
A. Latar Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Turi Kabupaten Sleman.
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 siswa kelas 8A sesuai
dengan kriteria yang sudah ditentukan. adapun pertimbangan penulis memilih
lokasi ini adalah dari observasi awal, yaitu: ditemukan kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal matematika berbentuk cerita
di SMP Negeri 1 Turi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan
bulan November 2020. Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
B. Cara Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Auerbach dan Silverstein dalam Sugiyono (2018)
menyatakan metode kualitatif sebagai berikut: “Qualitative research is
research that involves analysing and interpreting texts and interviews in
order to discover meaningful patterns descriptive of a particular
phenomenon” yang berarti penelitian kualitatif adalah penelitian yang
melakukan analisis dan interpretasi teks dan hasil interview dengan
tujuan menemukan makna dari suatu fenomena. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita sehingga dapat diminimalisirkan kesalahan tersebut. Penelitian
ini digunakan untuk mendapatkan data langsung dari sumber data melalui
tugas yang diberikan oleh guru dan wawancara. Dalam penelitian ini
peneliti ingin mengumpulkan informasi tentang analisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita pada materi barisan dan deret aritmatika
dan geometri menurut prosedur Newman pada siswa kelas VIII A SMP
Negeri 1 Turi.
19
2. Alur Penelitian
Menurut Siswono (2019) Proses penelitian kualitatif dimulai
dengan pemilihan topik, identifikasi setting, pengumpulan data,
managemen data, analisis data dan hasil penelitian. Adapun alur
penelitian menurut Siswono (2019) adalah sebagai berikut:
Pemilihan topik
Identifikasi setting
Managemen data
Hasil Penelitian
c. Analisis Data
1. Pengumpulan Data
22
2. Managemen Data
Langkah pertama setelah pengumpulan data adalah
memanagemen data dengan mereduksi data yang sudah
dikumpulkan. Sugiyono (2018:134) mengatakan bahwa “reduksi
data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan
hal-hal penting, dicari tema dan polanya”. Data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan
mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya. Setelah data direduksi data akan disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram, dan sejenisnya.
Setelah itu akan ditarik sebuah kesimpulan yang masih bersifat
sementara yang nantinya akan berubah seiring dengan
23
3. Analisis Data
Analisis data kualitatif memfokuskan pada pemahaman
dan pemaknaan berdasarkan penjelasan (naratif) verbal, hasil-
hasil observasi, atau sumber-sumber lain. Tujuan analisis adalah
memfasilitasi interpretasi data dan membuat data bermakna
(Siswono, 2019).
4. Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada penelitian kualitatif pada penelitian
ini adalah membuat laporan hasil penelitian yang menyatakan
kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor yang menyebabkan
siswa melakukan kesalahan tersebut.
2. Wawancara
Bungin (2015) mengatakan wawancara adalah teknik
pengumpulan data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab.
wawancara dapat dilakukan dengan bertatap muka (face to face) ataupun
melalui telfon. Esterberg (Sugiyono, 2018) mendeskripsikan interview
sebagai berikut: “a meeting of two persons to exchange information and
idea through question and respons, resulting in communication and joint
construction of meaning about a particular topic” yang berarti interview
adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu.
Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara
terstruktur, yaitu: teknik wawancara dimana pewawancara telah
menyiapkan daftar pertanyaan sehingga proses wawancara terarah
dengan baik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
digunakan untuk menelusuri data historis. Data yang didapat dari
dokumentasi bisa berupa tulisan, gambar, CD, Disc, Hardisk dan lain
sebagainya (Bungin, 2015). Dokumentasi dalam penelitian ini adalah
25
nilai ptrs, nilai tugas dan hasil tugas siswa dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tugas
dan wawancara.
1. Tugas / Tes
Tes adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan
atau penguasaan objek ukur terhadap materi yang diberikan (Dachliyani,
2020). Dalam penelitian ini tugas yang diambil sebanyak 3 soal
berbentuk uraian pada materi barisan dan deret. Adapun kisi-kisi tugas
sebagai berikut.
Tabel 3.2 kisi-kisi tugas
Nomor
KD IPK Indikator soal Butir
Soal
3.1 Membuat 3.1.1 Membuat model Diberikan suatu 1
generalisasi matematika dan barisan
dari pola pada menentukan aritmatika
barisan selesaian barisan dengan
bilangan dan aritmatika jika diketahui U5 dan
barisan diketahui U5 dan U9, siswa dapat
konfigurasi U 9. menentukan
objek. 4.1.1 Siswa dapat jumlah 10 suku
4.1. Menyelesaikan menyelesaikan pertama dari
masalah yang masalah yang barisan tersebut
berkaitan berkaitan dengan
dengan pola barisan
pada barisan aritmatika jika
bilangan dan diketahui U5 dan
barisan U 9.
konfigurasi 3.1.2 Siswa dapat Diberikan suatu 2
objek. membuat model barisan geometri
matematika dan dengan
menentukan diketahui a dan
selesaian barisan U5, siswa dapat
geometri. menentukan
4.1.2 Siswa dapat nilai Sn.
menyelesaikan
masalah yang
26
berkaitan dengan
barisan geometri.
3.1.3 Siswa dapat Diberikan suatu 3
membuat model barisan geometri
matematika dan dengan
menentukan diketahui a dan
selesaian barisan U6, siswa dapat
geometri. menentukan
4.1.3 Siswa dapat nilai Sn.
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
barisan geometri.
2. Wawancara
Wawancara menurut Susan Stainback dalam Sugiyono (2018:
114) mengatakan “interviewing provide the researcher to means to gain
a deeper understanding of how the participant interpret a situation or
phenomenon than can be gained through observation alone” jadi dengan
wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang
terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam hal
ini wawancara dilakukan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan
siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Pada
penelitian ini akan diambil 6 siswa yang digunakan sebagai sampel
dengan 2 siswa yang melakukan kesalahan paling banyak, sedang, dan
paling sedikit. Adapun kisi-kisi wawancara sebagai berikut.
Tabel 3.3 kisi-kisi wawancara
Aspek Indikator Butir
Membaca Siswa dapat membaca soal 1
Memahami soal 1. Siswa dapat memahami maksud dari 2,3,4,
soal yang diujikan. 5, 6, 7,
2. Siswa dapat menyebutkan informasi 8
yang ada pada soal.
Pengetahuan Siswa dapat menyebutkan strategi yang 9, 10
digunakan untuk penyelesaian dari soal
yang diajukan.
Keterampilan proses Siswa dapat menyelesaikan soal 11, 12
menggunakan strategi yang digunakan
untuk menyelesaikan soal.
Penulisan jawaban Siswa dapat menuliskan kesimpulan dan 13, 14
27