Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian dilakukan menggunakan metode deduktif aksiomatik, yaitu


dengan menurunkan aksioma atau teorema yang telah ada, kemudian
diterapkan dalam penggambaran graf pada minimum spanning tree hasil
study matematika semester ganjil tahun akademik 2022/2023 MA salafiyah
dengan metode Algoritma Modifikasi Prim-Kruskal.
Penelitian ini diawali dengan menetukan variabel-variabel yang
terlibat yaitu, materi matematika, siswa, nilai - nilai, dan guru . Berikut
langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:
1) Studi Literatur
Tahap ini dilakukan pengumpulan teori yang digunakan menjadi dasar
teori dengan Penelusuran Jurnal/Reverensi dari internet atau buku
untuk memperoleh deskripsi yang lebih jelas mengenai pengaturan
minimum spanning tree, Algoritma modifikasi prim dan kruskal.
2) Pemngumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar nilai
matematika semester ganjil tahun akademik 2022/2023.
3) Mempresentasikan data ke dalam bentuk minimum spanning tree
dengan metode algoritma modifikasi prim dan kruskal
Pemanfaatan algoritma dalam mengimplementasikan metode
algoritma prim dan kruskal terhadap masalah yang dihadapi
diperlukan data berupa graf. Sehingga perlu dilakukan konversi data.
4) Mengimplementasikan hasil
Hasil penerapan algoritma modifikasi prim dan kruskal dijadikan dasar
pertimbangan untuk menentukan kombinasi nilai uh dan uts / uas
yang dimasukkan.

3.2 Sumber Data

Sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber


pertama ( tidak melalui perantara), baik individu ataupun kelompok. Jadi
data yang diperoleh secara langsung, Data yang digunakan Dalam penelitian
ini adalah data Primer. Data primer merupakan sebuah data yang didapat
secara langsung atau dari sumber asli. Data ini tidak tersedeia dalam bentuk
terkopilasi.data yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil
wawancara terhadap sesorang (informan) yang bersangkutan guru
matematika kela XI MA salafiyah

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan obyek kajian dalam penyusunan


skripsi ini adalah “MA SALAFIYAH PRAMBONTERGAYANG, kecamatan
soko,kabupaten Tuban, Jawa Timur 62115, Waktu Pelaksanaan penelitian ini
akan berlangsung selama 3 Bulan (januari, februari,maret) dan akan dimulai
dari waktu yang telah ditetapkan supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang


dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian untuk
mengumpulkan data, dalam istilah lain yaitu orang yang memberikan
respon atas suatu perlakuan yang diberikan kepadanya. Subjek dari
penelitian ini adalah Guru yang mengajar matematika kelas XI MA
salafiyah prambontergayang pada semester ganjil tahun ajaran
2022/2023

3.5 Pengambilan Data

3.5.1 Instrumen Penelitian


Menurut Sugiyono (2017:148), instrumen penelitian merupakan
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Secara spesifik, semua fenomena ini disebut variabel
penelitian. Sugiyono (2017:149) menyatakan bahwa bahwa “Untuk
memudahkan penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik
pengembangan instrumen atau kisi-kisi instrumen”. Dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maka
dari itu, instrumen yang dibutuhkan adalah pedomen observasi,
pedomen wawancara, kamera, serta alat tulis.

3.5.2 Teknik Pengambilan Data

Penulis melakukan survei ke lokasi penelitian (MA Salafiyah


prambontergayang Soko Tuban), penulis memantau langsung kondisi sekolah
dan menggali informasi kondisi pendidikan disekolah tersebut, penulis
melakukan pengumpulan data dan melakukan validasi data, dalam hal ini
penulis akan membahas korelasi antara materi Logika matematika,Induksi
matematia,Pertidaksamaan linier dua variabel,program linier dua
variabel,Matriks,Barisan dan deret,Limit fungsi aljabar ,dan Turunan integral
tak tentu aljabar .disini akan dibahas dua aspek untuk analisis korelasi yaitu
apakah data yang ada menyediakan bukti yang cukup bahwa ada kaitan antara
nilai pada materi-materi tersebut. Jika ada hubungan, seberapa kuat hubungan
tersebut dan bagaimana pengaruhnya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut
penulis akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menghitung nilai koefisien korelasi dari kedua variabel menggunakan uji


korelasi Pearson dan Spearman, koefisien korelasi tersebut menunjukkan
ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut.
2. Mengaplikasikan nilai korelasi tersebut dalam membangun graf
minimum spanning tree untuk melihat kaitan dan pengaruh antara materi
statistika, materi peluang, materi trigonometri dan materi lingkaran.

3.6 Tahapan dan Prosedur Penelitian

Tahapan dalam analisis data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan


secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat
analisis yang akurat untuk mencapai tujuan penulis. Tahapan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.

1. Observasi
Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan
data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan
langsung di lapangan. Peneliti berada ditempat itu, untuk mendapatkan bukti-
bukti yang valid dalam laporan yang akan diajukan. Observasi adalah metode
pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang
mereka saksikan selama penelitian (W. Gulo, 2002: 116). Dalam observasi ini
peneliti menggunakan jenis observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya
mengamati secara langsung keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut
serta secara langsung (Husain Usman, 1995: 56). Teknik pengumpulan data
ini dilakukan dengan cara mengamati suatu fenomena yang ada dan terjadi.
Observasi yang dilakukan diharapkan dapat memperoleh data yang sesuai
atau relevan dengan topik penelitian. Hal yang akan diamati adalah ialah hasil
studi matematika kelas XI semester 1 di MA Salafiyah. Observasi yang
dilakukan, penelitian berada di lokasi tersebut dan membawa lembar
observasi yang sudah dibuat.
2. Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah
kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber
informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaan-
pertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan lain saat meneliti. Melalui
wawancara inilah peneliti menggali data, informasi, dan kerangka keterangan
dari subyek penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara
bebas terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada
pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai
dengan situasi dan kondisi lapangan. Pada metode ini, Penulis akan
melakukan wawancara secara langsung kepada Guru Matematika kelas XI
Semester 1 dan Siswa untuk mendapatkan informasi atau data-data seperti
data hasil nilai studi matematika, data siswa, pengaruh keterkaitan materi satu
dengan yang lainnya dan lain – lain.
3. Dokumentasi
Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai
sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data
dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Lexy
J. Moleong, 2010: 217). Adanya dokumentasi untuk mendukung data. Hal-hal
yang akan didokumentasikan dalam penelitian ini adalah data siswa, data nilai
dan data ruangan.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Patton (1980:268), analisa data merupakan proses mengatur urutan


data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data.
Beberapa tahapan model analisis interaktif menurut Miles, Matthew &
Herberman (1992) melalui empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan:
a) Pengumpulan data (data colection)
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan
refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang
dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sendiri oleh penelitian tanpa adanya
pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai.
Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar
tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana
pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini
peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan.
b) Pengolahan Data ( Data Processing )
Pengolahan Data adalah segala macam pengelolaan terhadap data atau
kombinasi - kombinasi dari berbagai macam pengelolaan terhadap data untuk
membuat data itu berguna sesuai hasil yang diinginkan. Menurut Jogiyanto
H.M (2005) “Pengelolaan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
“Pengelolaan data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan
masukan berupa data dan menghasilakan informasi yang bermanfaat untuk
tujuan sesuai dengan yang direncanakan”.
c) Penarikan kesimpulan (conclusion)
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna,
keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan
yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan
kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang
lebih tepat. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mendiskusikan. Hal
tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data
tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh
(Burhan Bungin, 2010: 70).
Untuk mendapatkan hasil kesimpulan data yang valid, maka perlu diperhatikan
langkah-langkah berikut ini:
a) Mencatat poin-poin terpenting yang didapat dari lapangan, kemudian
diuraikan secara luas dan dikembangkan sesuai dengan keadaan, pengamatan,
dan hasil data dilapangan.
b) Peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber informasi. Peneliti
mengambil data secara detail mulai dari foto-foto, pengamatan, hasil
wawancara dan dokumentasi.
c) Pemilihan informan yang tepat sesuai dengan pemilihan data.
d) Peneliti harus jeli dalam memperhatikan proses di lapangan agar hasilnya
maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Anda mungkin juga menyukai