Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kualitatif (Deskriptif)


Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa kuat pengaruh gaya hidup
modern dan persepsi penghuni terhadap karakter fisik perumahan cluster.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
3.1.1 Pengertian
Dalam perencanaan sebuah arsitektur memerlukan gaya hidup penghuni
yang menjadi dasar dalam mendesain dan merancang sebuah arsitektur. Hal ini
diperlukan agar penghuni merasa nyaman di arsitektur tersebut. Arsitektur
memiliki hubungan erat dengan gaya hidup pelaku karena dengan rancangan
arsitektur tersebut merupakan gambaran gaya hidup penghuninya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar bangunan
maupun makhluk hidup. Hubungan perumahan dan lingkungan sangat penting
karena lingkungan tersebut harus dapat mendukung identitas perumahan tersebut.

3.1.2 Sistem Kerja


Setiap kegiatan penelitian pastinya harus selalu mengikuti suatu proses
secara bertahap. Creswel (2008) telah menyajikan tahapan khusus penelitian
kualitatif diantaranya yaitu (1) Identifikasi masalah; peneliti harus memulai apa
yang menjadi sasaran penelitian, artinya menyangkut spesifikasi isu/fenomena
yang hendak dipelajari/diteliti. (2) Literature riview (penelusuran pustaka); bagian
ini peneliti harus mencari bahan atau sumber bacaan yang terkait fenomena yang
akan diteliti, sehingga peneliti harus dapat menemukan kebaruan (novelty) atau
kelebihan dari penelitianya dengan penelitian sebelumnya. (3) Menentukan tujuan
penelitian; peneliti harus mengidentifikasi maksud/tujuan utama dari
penelitiannya. (4) Pengumpulan data; peneliti harus memperhatikan dalam
memilih dan menentukan objek/partisipan yang potensial, guna menjangkau
kemampuan partisipan untuk terlibat secara aktif dalam penelitian. (5) Analisis
dan interpretasi data (interpretation); data yang telah diperoleh oleh peneliti
kemudian dianalisis atau ditafsirkan sehingga menghasilkan gagasan atau teori
baru. (6) Pelaporan; peneliti membuat laporan hasil penelitiannya dengan corak
deskripsi, karena menggunkan metode kualitatif sehingga membutuhkan
penggambaran secara luas dalam laporannya dan harus memposisikan pembaca
seolah-olah sebagai orang yang terlibat dalam penelitian (Sugiarto, 2015: 45).
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif perlu diperhatikan, sebab
kualitas riset sangat tergantung dari kualitas dan kelengkapan data yang telah
didapatkan. Pertanyaan yang selalu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah
apa, dimana, kapan, dan bagaimana. Penelitian kualitatif biasanya bertumpu pada
trianggulasi data yang diperoleh dari tiga metode yaitu interview, participant

observation, dan analisis dokumen (document record) (Marshall, & Rossman,


1999)
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Kualitatif (Raco, 2010: 19)

3.1.3 Metoda Pengambilan Data


❖ Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala yang diselidiki (Narbuko
dan Achmadi, 1999). Jenis observasi yang akan dilakukan adalah
observasi langsung, yaitu observasi akan dilakukan oleh peneliti sendiri di
lokasi penelitian dengan mengamati langsung ke lapangan dan mengambil
data primer yang diwujudkan melalui alat perekam gambar (fotografi)
untuk merekam gambar data fisik yang ada di lokasi penelitian. Untuk
memperoleh data sekunder yang berupa tinjauan pustaka didapat dari studi
literatur yang memuat teori-teori arsitektur dan perancangan kota yang
relevan terhadap permasalahan penelitian, sedangkan untuk data sekunder
mengenai lokasi penelitian, didapat dari pihak-pihak terkait misal
developer perumahan tersebut.

❖ Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah studi yang dilakukan dalam mencari informasi yang
terkait dengan penelitian melalui literatur jurnal, paper, internet dan buku.
Berikut rincian review literature. Literatur Jurnal dari Prabhandhari, D.
(2014).

❖ Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan oleh penulis, yaitu
dokumentasi. dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengumpulkan
data peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini berbentuk rekaman
dan foto. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan
Bungin (2003: p70), yaitu sebagai berikut: pengumpulan data (data
collection), reduksi data (data reduction), dan verifikasi dan penegasan
kesimpulan.

3.1.4 Penerapan Sistem Kerja


Pertama, interview, bertujuan untuk mencatat opini, perasaan, emosi, dan
hal lain berkaitan dengan individu yang ada dalam organisasi. Interview dilakukan
agar peneliti memperoleh data yang lebih banyak sehingga peneliti dapat
memahami situasi/kondisi sosial dan budaya melalui bahasa dan ekspresi pihak
yang diinterview dan dapat melakukan klarifikasi atas hal-hal yang tidak diketahui
(Seidman, 2006). Kedua, participant observation, dilakukan dengan mengamati
(observasi) secara langsung perilaku individu dan interaksi dalam setting
penelitian. Maka dari itu, peneliti harus terlibat langsung dalam kehidupan sehari-
sehari subyek yang dipelajari. Ketiga, analisis dokumen, hal ini merupakan bukti
unik dalam studi kasus yang tidak ditemui dalam interview dan observasi. Sumber
ini merupakan sumber data yang dapat digunakan untuk mendukung data dari
observasi dan interview. Selain itu, telaah terhadap catatan organisasi dapat
memberikan data tentang konteks historis setting organisasi yang diteliti. Sumber
datanya dapat berupa catatan administrasi, surat-menyurat, memo, agenda dan
dokumen lain yang relevan (Fitrah & Lutfiyah, 2017).
Proses penelitian kualitatif, rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh
Bodgan (1982), seperti orang piknik, artinya ia baru tahu tempat yang akan dituju,
namun tentu belum tahu pasti apa yang ditempat itu. Ia akan tahu setelah
memasuki obyek dengan cara membaca informasi dari berbagai sumber baik
tertulis, gambar, dan sebagainya. Maka, ia belum tahu apa yang akan dituju, dan ia
akan tahu setelah melihat fenomenanya ia melihat, mengamati dan menganalisis
dengan serius. Berdasarkan ilustrasi ini, dapat dikemukakan bahwa walaupun
peneliti kualitatif belum memiliki masalah/keinginan yang jelas, tapi dapat
langsung memasuki obyek/lapangan. Setelah peneliti masuk dalam obyek ia
merasa asing akan obyeknya. Pada tahap inilah muncul orientasi/deskripsim
dengan grandtour wuestion. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang
dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Ia baru mengenal serba sepintas
terhadap informasi yang diperolehnya.
Proses tahap selanjutnya dapat disebut tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini
peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama.
Peneliti mereduksi data harus berfokus pada masalah tertentu saja agar tidak
universal. Tahap reduksi ini peneliti menyortir data dengan cara meimilih data
yang menarik, penting, berguna dan baru. Kemudian dari reduksi data ini akan
dikelompok menjadi sebagai fokus penelitian. Tahap selection (data display)
peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci, setelah itu
melakukan analisis data yang mendalam dari data dan informasi yang diperoleh,
sehingga peneliti dapat menemukan tema/topic dengan merekontruksi data yang
diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru
(Milles & Huberman, 1994).
Dalam proses pemilihan data pada setiap tahapan harus dilakukan secara
sirkuler/berulang-ulang dengan dengan berbagai cara dan berbagai sumber.
Peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah
kesimpulan dibuat itu kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang
telah dibuat, maka peneliti masuk lapangan lagi, mengulangi pertanyaan dengan
cara dan sumber yang berbeda, tetapi tujuannya sama, sehingga kesimpulan tadi
diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi dan pengumpulan data dinyatakan

selesai.
Gambar 3.2 Kompenan Analisis data (Miles & Huberman, 1994)

3.2 Penerapan Metoda Kualitatif Deskriptif pada Pengaruh Gaya Hidup


Modern dan Presepsi Penghuni Terhadap Karakter Fisik Perumahan
Arsitektur Di Lingkungan
Berdasarkan yang telah ditentukan penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif. Sehingga dalam melakukan penelitian,
diperlukan nya indikator sebagai sebuah fungsi karakteristik, yang artinya sebuah
fungsi untuk mendefinisikan sebuah variabel terkait. Selanjutnya peneliti harus
mengkaji beberapa sample untuk dijadikan patokan dalam menjalani penelitian
ini.
3.2.1 Sistem Kerja
Sistem dalam menggunakan metode kualitatif dalam suatu penelitian. Pada
prinsipnya menggunakan observasi dan interview untuk mengukur suatu variabel.
Sehingga dapat menentukan suatu asumsi realitas yang dinamis sesuai dengan
keadaan variabel tersebut. Pengambilan data dengan metode kuaitatif juga
berorientasi langsung terhadap penemuan penelitian, yang hasilnya dapat
secara langsung diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang tengah
dihadapi.
Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis
(kesimpulan atau dugaan sementara). Artinya menguji kecocokan antara teori dan
fakta empiris yang ada di dalam dunia nyata. Variabel merupakan pengelompokan
secara logis dari dua atau lebih suatu atribut dari objek yang akan diteliti.

Gambar 3.3 Sistem Pengamatan (Marshall & Rossman, 1989:23)

3.2.2 Jumlah Populasi


Data Fisik
Dempsey Hill, perumahan bertipe cluster yang berada di Kawasan komplek
citraland gama city mulai dibangun pada tahun 2017 dan mulai beroperasi sejak
tahun 2021 terletak di Jalan Boulevard Barat Raya No.Kav. 01, Kenangan Baru,
Kec. Percut Sei Tuan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Gambar 3.4 Master Plan Cluster Dempsey Hill

Rumah-rumah dalam cluster Demspey Hill bergaya arsitektur modern, dan modern
minimalis yang terdiri dari beberapa tipe rumah

Tabel 3.1
Populasi Rumah Dempsey Hill
3.2.3 Pengambilan Data
Dalam metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dan observasi.
Pengambilan sampel yang dilakukan secara acak atau random dari populasi,
yang memungkinkan setiap responden berpeluang untuk menjadi sampel
penelitian, dengan cara undian. Persampelan ini dilakukan karena populasi
dianggap seragam (homogen), yaitu penghuni perumahan cluster.
Menurut Burgess (2001), menentukan ukuran sampel yang akan kembali dari
beberapa banyak tanggapan-tanggapan untuk analisa, diperlukan 20 – 30
responden di setiap kategori yang utama. Data yang diambil dari informan adalah
data kualitatif melalui kuestioner.
Kuestioner berisikan pertanyaan kepada informan yang pada intinya
berisikan pertanyaan yang jawabannya ingin diketahui peneliti mengenai gaya
hidup modern dan persepsi penghuni terhadap karakter fisik perumahan cluster.
3.2.4 Penerapan Sistem Kerja
Agar variabel dapat diukur, maka variabel harus dijelaskan ke dalam
konsep operasional variabel, untuk itu maka variabel harus dijelaskan parameter
atau indikator-indikatornya. Jika peneliti mampu mengoperasionalkan konsep
dengan baik, maka tidak sukar pula dalam mengoperasionalkan variabel, dan
selanjutnya tidak akan mengalami kesulitan dalam mengoperasionalkan indikator
variabel dan pengukuran. Berbagai kesukaran indikator variabel dan pengukuran
menyusul kemudian, karena peneliti mengabaikan penjabaran konsep dan variabel
secara tepat dan konkret. Konsep operasional dibuat untuk membatasi parameter
atau indikator yang diinginkan peneliti dalam penelitian, sehingga apapun variabel
penelitian, semuanya hanya muncul dari konsep tersebut (Bungin, 2005).

• Minat terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur


• Minat Terhadap arsitektur modern
• Minat terhadap perumahan dengan lingkungan
• Minat terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup
modern
• Minat terhadap gaya hidbup dengan lingkungan

• Respon terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur


• Respon Terhadap arsitektur modern
• Respon terhadap perumahan dengan lingkungan
• Respon terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup
modern
• Respon terhadap gaya hidbup dengan lingkungan

• Harapan terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur


• Harapan Terhadap arsitektur modern
• Harapan terhadap perumahan dengan lingkungan
• Harapan terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup
modern
• Harapan terhadap gaya hidbup dengan lingkungan
3.3 Lembar Kuisioner (Wawancara/ Survei)
KUISIONER
Perumahan : Type :
Nama :
Umur :

Pilih salah satu jawaban dari setiap pertanyaan

Minat terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur


1 Apakah anda sangat ingin Ya Cukup Tidak
membuat rumah dengan sesuai
gaya hidup anda ?
Minat terhadap arsitektur modern
2 Apakah anda mempertimbangkan Ya Cukup Tidak
keindahan gaya arsitektur rumah??
Minat terhadap perumahan dengan lingkungan
3 Yang menjadi pertimbangan 1. berhubungan dengan transportasi
anda tinggal di rumah dalam 2. aksesbilitas menuju tempat kerja
perumahan cluster ini : 3. dekat dengan pusat kota
4. dekat dengan fasilitas umum
5. ada hubungannya dengan harga tanah
6. fasilitas dalam perumahan lengkap
Minat terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup modern
4 Seberapa tertarik pandanagn Ya Cukup Tidak
anda terhadap arsitektur
modern yg mempermudah
gaya hidup ?
Minat terhadap gaya hidup dengan lingkungan
5 Apakah Lingkungkan Ya Cukup Tidak
Perumahan anda ada
menghambat aktivitas anda
biasanya ?
Respon terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur
6 Apakah anda menginginkan Ya Cukup Tidak
adjustment pada sarana dan
prasarana lingkungan rumah
dan atau perumahan anda?
Respon Terhadap arsitektur modern
7 Apa gaya arsitektur yang anda sukai? Classic Mediterian Modern
Respon terhadap perumahan dengan lingkungan
8 Apakah anda bisa beradaptasi Ya Cukup Tidak
dengan lokasi perumahan
anda?
Respon terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup modern
9 Apakah Gaya hidup anda jauh Ya Cukup Tidak
lebih baik setelah tinggal di
peruamahn ini ?
Respon terhadap gaya hidbup dengan lingkungan
10 Apakah lingkungan di sekitar Ya Cukup Tidak
perumahan anda menyulitkan
atau menganggu gaya hidup
anda?
Harapan terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur
11 Harapan anda terhadap sarana 1. perbaikan / penambahan sarana / fasilitas
dan prasarana lingkungan perumahan
secara arsiitektur di perumahan 2. perbaikan / penambahan prasarana /
yaitu : fasilitas perumahan
Harapan Terhadap arsitektur modern
12 Menurut anda, bagaimana Bagus Lumayan Kurang
prospek gaya arsitektur rumah Bagus
tinggal anda di masa yang
akan datang?
Harapan terhadap perumahan dengan lingkungan
13 Menurut anda, bagaimana Ya Cukup Tidak
jaminan perumahan anda di
masa yang akan datang (tidak
ada penggusuran atau
pengalihfungsian lahan)?
Harapan terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup modern
14 Apakah anda menginginkan Ya Ragu Tidak
adjustment (perubahan) yang
sesuai dengan gaya hidup anda
pada gaya arsitektur rumah
anda??
Harapan terhadap gaya hidbup dengan lingkungan
15 Apakah anda bisa beradaptasi Ya Cukup Tidak
dengan sarana dan prasarana
lingkungan perumahan anda??
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Lokasi

CitraLand Gama City menjadi kawasan terintegrasi yang terdiri dari


kawasan hunian, kawasan perdagangan dan perkantoran, pusat perbelanjaan, pasar
modern, hotel, apartemen, sekolah, universitas, rumah sakit, water park, serta
Kawasan hijau dan danau.CitraLand akan dikembangkan dalam empat tahap
sebagai jaminan investasi masa depan yang sangat menjanjikan, Pembangunan
tahap pertama seluas 63,4 hektar terdiri dari 863 unit kavling dan rumah tinggal
dilengkapi dengan Kawasan komersial terdiri dari 730 unit Ruko, 17 Kavling
komersial, dan Kawasan Superblock serta Kawasan Rekreasi Keluarga yang
terbagi dalam tiga fasilitas, yaitu Water Park seluas 1,5 hektar, Family Club seluas
1,4 hektar serta Danau dan Penghijauan seluas 12 hektar. Adapun nilai investasi
untuk tahap pertama ini sebesar Rp 1,2 Triliun. Selain fasilitas perkotaan,
infrastruktur CitraLand Gama City dibangun dengan desain modern dan standar
internasional, seperti jalur khusus sepeda, trotoar pejalan kaki yang nyaman,
landscape (penghijauan) dengan desain modern dan tertata rapih dengan nuansa
resort. Jalan-jalan dibangun dengan standar perkotaan, dimana jalan utama
Kawasan komersial selebar hingga 30 meter dan jalan utama perumuhan hingga
24 meter. Utilitas dan saluran drainase dibangun di bawah tanah sehingga
memberikan suasana yang rapih dan nyaman.
Dempsey Hill, perumahan bertipe cluster yang berada di Kawasan komplek
citraland gama city mulai dibangun pada tahun 2017 dan mulai beroperasi sejak
tahun 2021 terletak di Jalan Boulevard Barat Raya No.Kav. 01, Kenangan Baru,
Kec. Percut Sei Tuan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam pelaksanaan penelitian di Cluster Dempsey Hill. mahasiswa harus
melakukan observasi guna inventarisasi keadaan lokasi. Mahasiswa mengamati
secara langsung situasi dan kondisi di lapangan. Hasil dari kegiatan observasi ini
selanjutnya menjadi pedoman untuk penyusunan pelaksanaan penelitian.
Sumber : Tabel Responden
Nama Jumlah
Verona 2
Windsor 3
Homeville 6
Kavling 2
Brentwood 4
Elmwood 3
Welton 4
Total 24

Gambar 4.1 Master Plan Cluster Dempsey Hill

4.2. Sampel perumahan dan responden

4.2.1 Data Sampel Perumahan dan Responden


Sumber : Survei 2023
Nama Jumlah
Verona 2
Windsor 3
Homeville 6
Kavling 2
Brentwood 4
Elmwood 3
Welton 4
Total 24
4.2.2 Minat terhadap Hubungan gaya hidup dengan arsitektur

4.2.3 Minat terhadap arsitektur modern


4.2.4 Minat terhadap perumahan dengan lingkungan yang
menjadi pertimbangan anda tinggal di rumah dalam
perumahan cluster ini:

4.2.5 minat terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup


modern

4.2.6 minat terhadap gaya hidup dengan lingkungan


4.2.7 respon terhadap hubungan gaya hidup dengan arsitektur

4.2.8 respon terhadap arsitektur modern

4.2.9 respon terhadap perumahan dengan lingkungan


4.2.10 respon terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup
modern

4.2.11 respon terhadap gaya hidup dengan lingkungan

4.2.12 harapan terhadap hubungan gaya hidup dengan arsitektur


4.2.13 harapan terhadap aristktur modern

4.2.14 harapan terhadap perumahan dengan lingkungan

4.2.15 harapan terhadap hubungan persepsi dengan gaya hidup


modern
4.2.16 harapan terhadap gaya hidup dengan lingkungan

4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan


Dari hasil Penelitian yang didapatkan, mayoritas penduduk lebih
menyukai gaya arsitektur modern dengan mempertimbangkan keindahan
gaya arsitektur rumah sesuai dengan gaya hidup mereka. Mayoritas
penduduk juga bisa beradaptasi dengan lokasi perumahan mereka, dan tidak
ada yang menyulitkan atau mengganggu gaya hidup mereka di lingkungan
tersebut.

Mayoritas penduduk menginginkan adjustment pada sarana dan


prasarana lingkungan rumah atau perumahan sesuai dengan gaya hidup
mereka. Mereka lebih tertarik pada arsitektur modern yang mempermudah
gaya hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai