METODOLOGI PENELITIAN
❖ Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah studi yang dilakukan dalam mencari informasi yang
terkait dengan penelitian melalui literatur jurnal, paper, internet dan buku.
Berikut rincian review literature. Literatur Jurnal dari Prabhandhari, D.
(2014).
❖ Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan oleh penulis, yaitu
dokumentasi. dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengumpulkan
data peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini berbentuk rekaman
dan foto. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan
Bungin (2003: p70), yaitu sebagai berikut: pengumpulan data (data
collection), reduksi data (data reduction), dan verifikasi dan penegasan
kesimpulan.
selesai.
Gambar 3.2 Kompenan Analisis data (Miles & Huberman, 1994)
Rumah-rumah dalam cluster Demspey Hill bergaya arsitektur modern, dan modern
minimalis yang terdiri dari beberapa tipe rumah
Tabel 3.1
Populasi Rumah Dempsey Hill
3.2.3 Pengambilan Data
Dalam metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner
dan observasi.
Pengambilan sampel yang dilakukan secara acak atau random dari populasi,
yang memungkinkan setiap responden berpeluang untuk menjadi sampel
penelitian, dengan cara undian. Persampelan ini dilakukan karena populasi
dianggap seragam (homogen), yaitu penghuni perumahan cluster.
Menurut Burgess (2001), menentukan ukuran sampel yang akan kembali dari
beberapa banyak tanggapan-tanggapan untuk analisa, diperlukan 20 – 30
responden di setiap kategori yang utama. Data yang diambil dari informan adalah
data kualitatif melalui kuestioner.
Kuestioner berisikan pertanyaan kepada informan yang pada intinya
berisikan pertanyaan yang jawabannya ingin diketahui peneliti mengenai gaya
hidup modern dan persepsi penghuni terhadap karakter fisik perumahan cluster.
3.2.4 Penerapan Sistem Kerja
Agar variabel dapat diukur, maka variabel harus dijelaskan ke dalam
konsep operasional variabel, untuk itu maka variabel harus dijelaskan parameter
atau indikator-indikatornya. Jika peneliti mampu mengoperasionalkan konsep
dengan baik, maka tidak sukar pula dalam mengoperasionalkan variabel, dan
selanjutnya tidak akan mengalami kesulitan dalam mengoperasionalkan indikator
variabel dan pengukuran. Berbagai kesukaran indikator variabel dan pengukuran
menyusul kemudian, karena peneliti mengabaikan penjabaran konsep dan variabel
secara tepat dan konkret. Konsep operasional dibuat untuk membatasi parameter
atau indikator yang diinginkan peneliti dalam penelitian, sehingga apapun variabel
penelitian, semuanya hanya muncul dari konsep tersebut (Bungin, 2005).