Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Teori Dasar Arsitektur

Disusun oleh:
Kenrick Tandrian
(20.184.0010)

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI TD PARDEDE

JURUSAN TEKNIK

ARSITEKTUR

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan
rahmat Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya yang berjudul
“Tekstur Dalam Arsitektur” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini pada bidang studi “Teori Dasar
Arsitektur”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Tekstur Dalam Arsitektur” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Slyvia Irene Siburian, selaku dosen
dalam bidang studi Teori Dasar Arsitektur yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.

Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan saya
juga menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karna itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Medan, 28 Januari 2021

Kenrick Tandrian

i
Daftar Isi

1. Kata Pengantar ....................................................................................................... i

2. Daftar Isi .................................................................................................................. ii

3. BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

C. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................... 1

4. BAB II ...................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2

1. Apa itu tekstur dan bagaimana bentuknya? ......................................................... 2

2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tekstur ......................................................... 4

3. Jenis Jenis Tekstur .............................................................................................. 5

4. Bentuk Tekstur .................................................................................................... 8

5. Seberapa Penting Tekstur Dalam Arsitektur ........................................................ 9

6. Bangunan Yang Memiliki Tekstur Dalam Bagian Desain Arsitektur ...................... 10

5. BAB III ..................................................................................................................... 12

PENUTUP ................................................................................................................ 12

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................... 12

6. Daftar Pustaka ........................................................................................................ 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia arsitektur, tekstur bisa diaplikasikan pada dinding, ubin, karpet dan
elemen grafis lainnya. Dengan adanya tekstur , arsitektur rumah jadi tampil lebih menarik
dan bervariasi. Hasilnya rumah tampak lebih kaya dan berkarakter. Jadi jangan sampai
arsitektur dan interior rumah Anda tidak di olah yang membuatnya tampak tidak
menarik.Ini Alasan Tekstur Penting untuk Arsitektur

Tekstur mengacu pada kualitas dua dimensi pada permukaan bangunan. Setiap
permukaan pasti memiliki tekstur, baik itu halus atau kasar, bergelombang atau datar.
Persepsi tentang tekstur juga dipengaruhi oleh tekstur permukaan yang berdekatan, jarak
pandang, serta pencahayaan yang diterapkan.

B. Rumusan Masalah

 Apa pengertian tekstur dalam arsitektur ?


 Bagaimana sudut pandang terhadap tekstur dalam arsitektur ?
 Seberapa pentingnya tekstur dalam arsitektur
 Macam macam tekstur

C. Tujuan Pembelajaran

 Mengetahui pentingnya tujuan tekstur dalam arsitektur


 Cara mengaplikasikan tekstur dalam arsitektur
 Mengetahui bentuk perpaduan dalam arsitektur
 Mengetahui macam macam tekstur

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Apa itu tekstur dan bagaimana bentuknya?

Gambar 2.1
Beberapa contoh tekstur dalam arsitektur
Tekstur adalah kualitas tertentu suatu permukaan yang timbul sebagai akibat dari
struktur 3 dimensi. Bisa juga merupakan unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan
bahan, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa,
sebagai usaha untuk memberikan rasa tertentu pada permukaan bidang pada
perwajahan bentuk pada karya seni rupa secara nyata atau semu.

Tekstur adalah titik-titik kasar atau halus yang tidak teratur pada suatu permukaan.

Titik-titik ini dapat berbeda dalam ukuran ukuran, warna, bentuk atau sifat dan
karakternya, seperti misalnya ukuran besar kecil, warna terang gelap, bentuk bulat,
persegi atau tak beraturan sama sekali atau lain-lain. Suatu tekstur yang susunannya
agak teratur, maka dapat maka dapat disebut sebagai corak (pattern).

Warna dan tekstur adalah dua hal yang penting dalam material bangunan.
Keberadaan warna dan tekstur selalu menjadi hal pertama yang kita lihat saat melihat
permukaan benda dan bangunan. Apakah itu permukaan dinding, lantai, kayu, batuan,
dan sebagainya. Bahan-bahan tertentu di alam dan buatan manusia memiliki warna
tertentu yang berbeda-beda.

2
Tekstur dapat didefinisikan sebagai fungsi dari variasi spasial intensitas piksel
(nilai keabuan) dalam citra. Berdasarkan strukturnya, tekstur dapat diklasifikasikan
dalam dua golongan :

 Makrostruktur
Tekstur makrostruktur memiliki perulangan pola lokal secara periodik pada suatu
daerah citra, biasanya terdapat pada pola-pola buatan manusia dan cenderung
mudah untuk direpresentasikan secara matematis.

 Mikrostruktur
Pada tekstur mikrostruktur, pola-pola lokal dan perulangan tidak terjadi begitu
jelas, sehingga tidak mudah untuk memberikan definisi tekstur yang
komprehensif.

Contoh berikut ini adalah gambar yang membedakan tekstur makrostruktur dan
mikrostruktur.

Gambar 2.2 (contoh tekstur visual)


Atas: Makrosturuktur, Bawah: Mikrostruktur

3
2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tekstur

Skala, jarak pandang, dan cahaya adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi
persepsi kita terhadap tekstur pada permukaan yang ditunjukkannya.tergantung
bagaimana cara kita melihatnya.

Semua material mempunyai tingkat tekstur tertentu. Tetapi, semakin halus skala
pola teksturnya, akan semakin halus pula penampilannya.

Skala relatif suatu tekstur dapat mempengaruhi penampilan dan posisi actual suatu
bidang dalam ruang, Tekstur dengan urat-urat yang mempunyai arah tertentu dapat
mempertegas panjang atau lebar suatu bidang. penting yang mempengaruhi persepsi
kita terhadap tekstur da permukaan yang ditunjukkannya. Tekstur yang kasar dapat
membuat sebuah bidang terlihat seakan-akan lebih dekat, memperkecil skalanya, dan
menambah bobot visualnya. Secara umum, tekstur cenderung mengisi secara visual
ruang di mana tekstur itu berada.

Gambar 2.3
Pemanfaatan tekstur pada karya seni gambar

4
3. Jenis Jenis Tekstur
a) Tekstur buatan (Artificial texture), merupakan tekstur yang sengaja dibuat atau
hasil penemuan: kertas, logam, kaca, plastic dan sebagainya.

Gambar 2.4
Tekstur batuan buatan

b) Tekstur alami (Natural teksture), merupakan wujud rasa permukaan bahan yang
sudah ada secara alami, tanpa campur tangan manusia: batu, pasir, kayu, rumput,
dan lain sebagainya.

Gambar 2.5
Tekstur alami (tanpa campur tangan manusia)

5
c) Tekstur primer, yaitu tekstur yang terdapat pada bahan yang hanya terdapat
dilihat dari jarak dekat.

Gambar 2.6
Tekstur primer yang dilihat dari jarak dekat

d) Tekstur sekunder, yaitu tekstur yang dibuat dalam skala tertentu untuk
memberikan kesan visual yang proporsional dari jarak jauh.

Gambar 2.7
Tekstur sekunder yang tetap proposional dilihat dari jarak jauh

6
Ada dua jenis dasar tekstur:

1. Tekstur rill adalah tekstur yang memang nyata dan dapat dirasakan dengan
sentuhan.

Gambar 2.8
Tekstur logam, tampilan nyata dan bisa dirasakan

2. Tekstur visual adalah tekstur yang hanya terlihat dengan mata.

Gambar 2.9
Tekstur kaca, bisa dilihat dan dirasakan

7
4. Bentuk Tekstur

Tekstur adalah titik-titik kasar atau halus yang tidak teratur pada suatu permukaan.
Titik-titik ini dapat berbeda dalam ukuran ukuran, warna, bentuk atau sifat dan
karakternya, seperti misalnya ukuran besar kecil, warna terang gelap, bentuk bulat,
persegi atau tak beraturan sama sekali atau lain-lain. Suatu tekstur yang susunannya
agak teratur, maka dapat maka dapat disebut sebagai corak.

a) Tekstur Halus
Tekstur halus adalah tekstur yang memiliki permukaan yang halus dan lembut.

Gambar 2.10
Tekstur pada lantai ubin kayu
b) Tekstur Kasar

Tekstur kasar adalah tekstur yang memiliki permukaan yang kasar dan keras

Gambar 2.11
Tekstur pada permukaan kasar (batu)

8
5. Seberapa Penting Tekstur Dalam Arsitektur

Karena semua objek di muka bumi ini semuanya memiliki tekstur. Tugas desainer
adalah memilih komponen pembentuk ruangan agar sejalan dengan tujuan konsep yang
ingin diwujudkan oleh pemilik rumah maupun pengguna ruangan. Alasan lain karena
untuk menghindari kemotonan.

Penggunaan tekstur yang terlalu banyak akan mengurangi daya kohesif ruangan.
Selain itu pula akan mengurangi daya tarik karena beragam tekstur tersebut seolah-olah
berteriak sendiri-sendiri untuk diperhatikan. Untuk menciptakan ruang visual menarik,
desainer interior dan arsitek menerapkan berbagai elemen desain garis dan bentuk,
warna, tekstur, pola, proporsi, dan cahaya. Ketika seorang arsitek mengacu tekstur
mereka berbicara tentang kualitas permukaan material.

Tekstur mengacu pada kualitas dua dimensi pada permukaan bangunan. Setiap
permukaan pasti memiliki tekstur, baik itu halus atau kasar, bergelombang atau datar.
Persepsi tentang tekstur juga dipengaruhi oleh tekstur permukaan yang berdekatan, jarak
pandang, serta pencahayaan yang diterapkan.

Tekstur adalah saudara dekat dengan Irama. Terkadang pengulangan irama bisa
diselingi oleh sebuah tekstur yang berbeda agar tidak terlalu kontra-produktif dan tercapai
keseimbangan. Penggunaan tekstur secara keseluruhan dengan tepat akan menciptakan
kenyamanan dalam ruang dan membuat rumah Anda memiliki karakter.

Mengamati hasil karya desain yang menjadi referensi proyek terkadang menjadi
pengalaman berharga untuk memperkaya pengetahuan kita. Tekstur bisa jadi merupakan
tantangan tersendiri bagi desainer. Namun dengan kombinasi yang tepat dan ekplorasi
desain melalui riset yang benar akan menghasilkan sudut yang menarik.

9
6. Bangunan Yang Memiliki Tekstur Dalam Bagian Desain Arsitektur

Gambar 2.12
(Foro Boca, Meksiko)
“Foro Boca” yang dibuat oleh Rojkind Arquitectos adalah bagian dari kompleks
pusat budaya yang bertujuan menghidupkan kembali area perkotaan yang memburuk di
muara sungai. Bangunan ini menyesuaikan ekspresi abadi dari kubus beton yang
dibentuk oleh pondasi dalam air sebagai pemecah gelombang.

Gambar 2.13
Tampak area interior
bangunan yang memiliki
teksur berbahan dasar kayu
buatan

10
Gambar 2.14
Tampak bagian luar bangunan dengan berbahan dasar tekstur primer.

Bangunan ini juga mengasimilasi lingkungan sekitar kepada keasliannya dan


menterjemahkan kembali budaya dalam sebuah bangunan yang benar-benar terbuat dari
beton. Gedung ini juga menghadirkan bentuk volume yagn bisa digunkan sebagai ruang
konser. Garis-garis diagonal terlihat memotong fasad dari volume offset sehingga
mengambarkan bagaimana angin dan air mengukir membentuk bebatuan secara alami.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tekstur dapat memberikan kesan pada persepsi manusia melalui penglihatan
visual, seperti misalnya pada suatu bidang rata yang mempunyai perbedaan warna,
maka warna yang gelap terlihat sebagai bayangan warna yang terang sehingga timbul
kesan seolah-olah bidang tersebut tidak rata.

B. Saran

Dalam memilih tekstur sebagai desain baik interior ruangan maupun eksterior suatu
bangunan diperlukan kepahaman agar bangunan atau ruangan tersebut dapat menarik
jika dilihat, itulah mengapa pentingnya tekstur dalam arsitektur.

12
Daftar Pustaka

http://satriowibisono.blogspot.com/2008/09/tekstur.html?m=1

http://www.astudioarchitect.com/2009/12/warna-dan-tekstur-pada-material.html

http://fotografi.upi.edu/home/5-elemen-esensial/6-tekstur

https://slideplayer.info/slide/13137120/

https://www.youtube.com/watch?v=y4XEDQyXJFs&ab_channel=GadgetIn

132

Anda mungkin juga menyukai