Anda di halaman 1dari 2

Nah sejak 30 maret hingga sekarang ini. Cuaca di NTT kurang bersahabat.

Daerah itu sekarang ini diterpa


oleh banjir, angin kencang, serta tanah longsor. Dikarenakan Indonesia pada dasarnya beriklim tropis
mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi. Kekurangan daerah beriklim tropis seperti yang sudah
dibahas pada tugas sebelumnya, resikonya sering terkena bencana alam. hujan dengan intensitas lebat
dan ekstrem sangat berpengaruh terhadap bencana bencana yang terjadi di NTT pada sekarang ini. Yang
menyebabkan bencana hidrometeorologis, yaitu banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor
disebagian besar wilayah NTT.

Ada 3 faktor yang menjadi penyebab terjadinya cuaca ekstrem dan banjir di NTT

Yang pertama yaitu

1. Badai Tropis Seroja

Faktor prnggerak cuaca mengatakan kondisi suhu muka laut yang hangat mencapai 30 derajat celcius.
menjadi sumber asupan utama dari bibit badai untuk tumbuh menjadi badai tropis.

Hal ini menyebabkan terjadinya hujan lebat dan ekstrem serta angin kencang disekitar wilayah NTT.

Selain itu badai tropis ini menyebabkaan terjadinya gelombang tinggi mencapai 7 meter di sekitar
wilayah laut NTT.

2. kelembapan udara

Faktor pemicu berikutnya adalah kondisi kelembapan udara yang tinggi disekitarnya. Menyebabkan hal
ini sangat mendukung pertumbuhan badai hingga menjadi badai tropis

3. Kecepatan Angin

Faktor pemicu ketiga berdasarkan kecepatan angin yang dicatatkan BMKG, mencapai 55 Knot per 100
km / jam

itulah beberapa faktor pemicu terjadinya bencana di NTT pada sekarang ini

Nah apakah ini merupakan siklus iklim tropis? Menurut saya iya . karena angin muson barat membawa
angin kearah timur sekitar bulan oktober hingga april sehingga membawa musim hujan/ penghujan.

Menyesuaikan dan memperbaiki bangunan yang ada itu sangat penting. Pemilihan bahan baja dan
beton mengakibatkan dampak pemanasan global. Jejak karbon yang diwakili oleh material material
dapat ditemukan didalam unsur bangunan . Mengurangi penggunaan karbon kedepannya merupakan
strategi yang sangat penting karena mambantu mengurangi emisi skala besar. Selain itu dengan
efesiensi biaya yang rendah atau tidak mahal. Itulah yang membawa karbon operasional seperti yang
dibayangkan oleh komitmen di tahun 2030.

Nah untuk bangunan yang sudah ada, perkuatan gedung yang ada untuk memenuhi standar kinerja
merupakan strategi paling efektif untuk mengurangi emisi karbon jangka pendek atau menegah.

Sebelum semuanya itu dilakukan kita juga harus memikirkan dampak apa saja yang diberikan untuk
memastikan bahwa hal itu tidak memicu dampak negative seperti kerusakan alam

Sekian dari saya terimakasih

Anda mungkin juga menyukai