BALITA SAKIT
DI PUSKESMAS PADANG - LUMAJANG
Oleh :
ASUHAN KEBIDANAN
BALITA SAKIT
DI PUSKESMAS PADANG - LUMAJANG
Mahasiswa
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan
Sri Wahyuningsih,,S.ST.M.Keb
NIP. 3403037801
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Balita
1. Pengertian
Anak Balita adalah anak yang berusia antara 1-5 tahun
(Sudarmoko, 2013). Balita adalah anak dengan usia di bawah 5 tahun
dengan karakteristik pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1
tahun dimana umur 5 bulan berat badan naik 2x berat badan lahir, dan
3x berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4x pada umur 2
tahun (Septiari, 2012). Menurut para ahli, usia bawah lima tahun sebagai
tahapan perkembangan anak yang cukup rentan terhadap berbagai jenis
penyakit, seperti ISPA, pneumonia, serta beresiko kekurangan gizi dan
juga obesitas (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
2. Tahapan Tumbuh Kembang Balita
Manggiasih (2016) mengelompokkan tahapan tumbuh
kembang balita sebagai berikut :
a. Umur 12-15 bulan
1) Berjalan naik dan turun tangga.
2) Berjalan sambil berjinjit.
3) Menangkap dan melempar bola
4) Menyebut nama bagian tubuh.
5) Melakukan pembicaraan.
b. Umur 15-18 bulan
1) Bermain di luar rumah.
2) Bermain air.
3) Menendang bola.
4) Bercerita tentang gambar di buku majalah.
5) Permainan telepon-teleponan.
6) Menyebut berbagai barang.
c. Umur 18-24 bulan
1) Melompat.
2) Melatih keseimbangan tubuh.
3) Mendorong permainan dengan kaki.
4) Melihat acara televisi.
5) Mengerjakan perintah sederhana.
6) Berbicara tentang apa yang dilihatnya.
C. Demam
1. Pengertian Demam
Demam merupakan suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi
daripada biasanya yaitu 38º celcius atau lebih. Adapun gejala dari demam
yaitu: menggigil, panas dingin, malaise, bekeringat, dan wajah memerah
(Sugani & Priandarini, 2011). Demam merupakan proses alami pada tubuh
yang berfungsi untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh,
demam juga sebagai sinyal bahwa ada infeksi pada tubuh.
2. Etiologi Demam
Bayi dan anak-anak sering terjadi demam karena sistem kekebalan
tubuhnya belum sempurna, etiologi demam sendiri dibedakan menjadi dua
yaitu demam infeksi dan non-infeksi (Handy, 2015).
a. Demam infeksi adalah demam yang disebabkan oleh bakteri, virus,
fungi yang masuk kedalam tubuh manusia, demam ini merupakan
demam yang sering dijumpai, contoh penyakit yang disebabkan oleh
demam infeksi adalah tetanus, mumps, measles atau rubella, demam
berdarah (DBD), tuberculosis (TBC).
b. Demam non-infeksi adalah demam yang bukan disebabkan oleh
infeksi, melainkan disebabkan oleh adanya kelainan bawaan sejak lahir,
contohnya penyakit berat, misalnya leukemia atau kanker darah
(Widjaja, 2008).
3. Tipe-Tipe demam yang sering terjadi antara lain:
a. Demam septik atau demam hektik adalah suhu tubuh meningkat ketika
malam hari dan suhu tubuh akan berangsur turun ke suhu normal pada
pagi hari
b. Demam remiten adalah suhu tubuh mengalami penurun setiap hari,
tetapi tidak pernah mencapai suhu normal
c. Demam intermiten adalah suhu tubuh mengalami penurunan pada suhu
yang normal selama beberapa jam dalam sehari
d. Demam kontinyu adalah demam yang bervariasi sepanjang hari yang
tidak berbeda lebih dari satu derajat
e. Demam siklik adalah kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari yang
diikuti periode bebas demam untuk beberapa hari, kemudian diikuti
kenaikan suhu tubuh seperti semula (Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, K, &
Setiati, 2014)
4. Klasifikasi demam dalam buku bagan MTBS
a. Demam dicurigai malaria
1) Endemis malaria tinggi atau rendah, yang artinya anak tinggal di
daerah endemis malaria tinggi atau rendah
a) Penyakit berat dengan demam Pada klasifikasi ini balita
mengalami tanda bahaya atau kaku kuduk
b) Malaria Pada klasifikasi ini balita mengalami gejala demam,
baik pada anamnesisatau teraba panas atau suhu ≤ 37º C dan
mikroskopis positif atau Rapid Diagnostic Test (RDT) positif
c) Demam mungkin bukan malaria Pada klasifikasi ini balita
mengalami gejala mikroskopis negatif atau Rapid Diagnostc
Test (RDT) negatif atau ditemukan penyebab lain terjadinya
demam.
2) Non endemis malaria dan tidak ada riwayat bepergian ke daerah
malaria
a) Penyakit berat dengan demam Pada klasifikasi ini balita
menunjukkan gejala terdapat tanda bahaya umum atau kaku
kuduk.
b) Demam bukan malaria Pada klasifikasi ini balita tidak
menunjukkan adanya tanda bahaya umum atau tidak kaku
kuduk
b. Demam karena campak
1) Campak dengan komplikasi berat Pada klasifikasi ini balita
menunjukkan ada tanda bahaya umum atau ada kekeruhan pada
kornea mata atau ada luka mulut yang dalam atau luas
2) Campak dengan komplikasi pada mata dan atau mulut Pada
klasifikasi ini ada nanah pada mata atau ada luka pada mulut balita
3) Campak Pada klasifikasi ini terjadi campak sekarang atau dalam tiga
bulan terakhir pada balita
c. Demam dicurigai Demam Berdarah Dengue (DBD).
Balita menunjukkan ada tanda syok atau muntah bercampur
darah atau seperti kopi atau berak berwarna hitam atau perdarahan dari
hidung atau gusi atau bitnik-bintik perdarahan di kulit (petekie) dan uji
tourniquet positif atau sering muntah.
d. Demam mungkin DBD.
Demam mendadak tinggi dan terus-menerus atau nyeri ulu hati
atau gelisah atau bitnik-bintik perdarahan di kulit dan uji tourniquet
negatif.
e. Demam mungkin bukan DBD.
Tidak ada satupun gejala yang disebutkan pada poin nomor satu
dan nomor dua (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2015).
Identitas bayi
Nama : An. “K”
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 8 Mei 2018
Anak ke- : 2 (kedua )
Identitas
Nama Ibu : Ny. “Z” Nama AYAH : Tn. “R”
Umur : 29 Tahun Umur : 35 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : STM
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ds. Kalisemut Kec. Padang
Status : pasien tidak terdaftar dalam kepesertaan BPJS PBI maupun non
PBI
SUBJEKTIF (S)
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan anaknya karena badannya panas
sejak tanggal 9 Maret 2021 tadi malam. Anak tidak nyeri ulu hati ,muntah 1
kali,tidak diare, tetapi rewel, makan dan minum sedikit
2. Riwayat kebidanan
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Bentuk badan : normal
Bicara : normal
Kebersihan : baik
Tanda-tanda vital : Suhu 37,8oC, Nadi 92x/menit, pernafasan 36x/menit
BB : 12,8gram
PB : 86 cm
LK : 45 cm
Lila : 15,5 cm
Pemeriksaan Fisik
a) Kepala : bentuk normal, rambut hitam bersih, tidak
terdapat benjolan abnormal
b) Mata : Simetris, skelera tidak ikterus, kojungtiva tidak
anemis, tidak strabismus.
c) Hidung : lubang hidung simertis, tidak terdapat sekret, tidak
ada polip.
d) Mulut : bibir kering, tidak ada karies, lidah bersih.
e) Telinga : Simetris, tidak ada sekret
f) Kulit : sawo matang,tidak ada bintik-bintik
merah(perdarahan kulit)
g) Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid
dan kelenjar limfe maupun pembesaran vena jugularis
h) Dada : Tidak terdengar bunyi ronchi maupun
wheezing
i) Abdomen : bentuk normal, tidak ada meteorismus
j) Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
k) Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
l) Ekstermitas
Atas : Simetris, tidak terdapat polidaktil maupun sidikatil, tidak
terdapat bintik-bintik merah
Bawah : Simetris, tidak terdapat polidaktil maupun sidikatil
ANALISA (A)
An. “K” usia 34 bulan dengan demam bukan demam berdarah
PENATALAKSANAAN (P)
Tempat : Puskesmas Padang
Tanggal/waktu : 10 Maret 2021 pukul 10.15 wib
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 15901.02.20067
Nama
No Tanggal Revisi Paraf
pembimbing
Lampiran 2
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 15901.02.20067
Nama
No Tanggal Revisi Paraf
pembimbing