Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Peningkatan usia disertai dengan peningkatan jumlah penderita gagal jantung dan
mengakibatkan kematian karena penyakit kardiovasakuler yang meningkat berdampingan
dengan meningkatnya usia. Responden paling banyak dalam penelitian ini adalah laki-laki,
Faktor risiko gagal jantung pada perempuan lebih rendah dibandingkan dari laki-laki, hal ini
dikarenakan perempuan memiliki hormon esterogen yang memberi efek untuk mencegah
kejadian gangguan kardiovaskuler. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan seseorang juga
berpengaruh terhadap risiko penyakit gagal jantung berkaitan dengan tingkat aktivitas dan
pemenuhan istirahat. Latar belakang pendidikan pendidikan seseorang juga berpengaruh
dengan perawatan akan penyakitnya. Gejala yang banyak ditimbulkan bervariasi, meliputi
dyspnea, lelah, dan edema. Adapula batasan aktivitas fisik dan tidak menimbulkan sesak
napas dan banyak ditemukan di ruang rawat inap.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki tingkat
kualitas hidup yang tinggi dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang tinggi, sedangkan
responden yang medapatkan dukungan keuarga yang rendah maka akan memiliki kualitas
hidup yang rendah pula. Didapatkan hasil antara dukungan keluarga dengan tingkat kualitas
hidup pasien gagal jantung kongestif di Poli Jantung RSUD Kabupaten Sukoharjo yaitu
keluarga menjadi sistem pendukung utama bagi pasien yang mempengaruhi peningkatan
kualitas hidup. Menurut Friedman (dalam Safitri & Yuniawati, 2016) dukungan keluarga
merupakan sikap, tindakan, dan penerimaan terhadap tiap-tiap anggota keluarga. Dukungan
keluarga berupa dukungan internal dan eksternal. Dukungan internal seperti dukungan dari
suami, istri, saudara kandung dan dukungan eksternal berasal dari saudara keluarga inti.
Bentuk sikap atau tindakan dalam penerimaan keluarga terhadap anggota keluarga bersifat
siap dan mendukung serta memberi pertolongan sehingga mampu meningkatkan kesehatan.
Penelitian. Dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan
kualitas hidup pasien gagal jantung kongestif. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan
yang diberikan secara aktif oleh keluarga berupa dukungan informasional, penilaian,
instrumental dan emosional. Dukungan keluarga akan membantu pasien dalam meningkatkan
dan mempertahankan kondisi pasien. Kondisi inilah yang akan mengurangi kecemasan dan
mencegah munculnya stress pasien (Suratinoyo, Rottie dan Massi, 2016).

Anda mungkin juga menyukai