i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Mata Kuliah Stase 1 Kehamilan dengan judul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny
ME Usia Kehamilan 18 Minggu Dengan Keluhan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I Di
BPM Wiwi Wigati Feriamzah Kabupaten Pandeglang Tahun 2021
Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM selaku Ketua Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Maju
(STIKIM)
2. Susanti,S.ST, M.Biomed selaku wakil ketua I Bidang Akademik dan lnovasi sekolah
nnggi llmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)
3. Dr Rindu,SKM,M.Kes selaku Wakil Ketua II Bidang Sumber daya dan keuangan Sekolah
Tinggi Indonesia Maju (STIKIM)
4. Nur Rizky Ramdhani,SKM, M.Epid selaku Wakil Ketua Ill Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni Sekolah Tinggi Indonesia Maju (STIKIM)
7. Sinta Mona, S.ST, M.Kes selaku penguji dalam presentasi laporan seminar kasus ini dan
juga memberikan arahan serta masukannya
8. Sri Yuliana, S.SiT selaku Cl dalam presentasi laporan kasus ini dan memberikan arahan
serta masukannya.
9. Ny. I yang bersedia menjadi klien dan kehamilannya dijad ikan sebagai sarana diskusi
dalam memecahkan permasalahan yang dihadapai saat kehamilan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Pada
kesempatan ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis berharap semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi bagi pembaca umumnya, dan bagi penulis khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama kehamilan
normal adalah 280 hari atau 40 hari atau 9 bulan 7 hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir (
Saifuddin, 2002).
Kehamilan normal lamanya sekitar 280 hari atau 9 bulan 7 hari, hal ini dihitung sejak hari
pertama haid terakhir, kehamilan juga merupakan awal dimulainya konsepsi sampai lahirnya
janin(Nugroho, 2013).
Perubahan fisik, mental dan sosial akan terjadi pada kehamilan yang merupakan suatu
Pada awal kehamilan akan timbul berbagai gejala yang merupakan masalah salah satunya
seperti mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil selain gejala lain yang
Biasanya kehamilan dan persalinan akan disertai risiko berupa komplikasi baik untuk bayi
maupun ibunya, walaupun kehamilan dan persalinan merupakan hal yang alamiah bagi ibu yang
Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri diperoleh hasil bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis gravidarum dari 30 responden yang memiliki
Melihat data tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
tersebut penulis tertarik untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis
1
B. Rumusan Masalah
pengetahuan ibu hamil tentang hiperemesis dalam kehamilan di PMB Wiwi Wigati Feriamzah
tahun 2021. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah “bagaimana asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan usia kehamilan 18 minggu dengan keluhan hiperemesis
gravidarum tingkat I
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelelitian
1. Bagi Klien
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap klien dalam mengatasi
Hasil penelitian tersebut diharapkan mampu menambah pengetahuan dan bahan informasi
mengenai keluhan kehamilan untuk mengatasi masalah hiperemesis gravidarum pada ibu
hamil.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Akibat dari mual wanita hamil biasanya memuntahkan semua yang dimakan dan
diminumhal ini akan mengakibatkan berat badan turun, turgor kulit berkurang, dieresis
berkurang, keadaan ini yang disebut hieremesis gravidarum(Nugroho, 2013).
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan dengan hiperemesis
gravidarum tidak ada; tetapi bila keadaan umum penderita terpengaruh, sebaiknya ini dianggap
sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala
dapat dibagi dalam 3 tingkatan:
Tingkatan II: penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit mengurang,
lidah mengering dan Nampak kotor, nadi kkecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata
sedikit ikterik. Berat badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi
oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan, karena pempunyai
aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing (Nugroho, 2013).
Tingkatan III : Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran makin
menurun hingga mencapai somnollen atau koma, terdapat ensefalopati werniche yang ditandai
dengan : nistagmus, diplopia, gangguan mental, kardiovaskuler ditandai dengan: nadi kecil,
tekanan darah menurun, dan temperature meningkat, gastrointestinal ditandai dengan: ikterus
makin berat, terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin tajam.
Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks.
Timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati (Nugroho, 2013)
3
2.2 Pendokumentasian dengan SOAP
4. Riwayat Kesehatan
4.1 Riwayat Penyakit yang pernah atau sedang diderita : Riwayat penyakit tidak
ada
4.2 Perilaku kesehatan : Penggunaan obat, penggunaan jamu, rokok, irigasi
vagina tidak ada
5
5. Data psikososial
5.1 Status perkawinan : kawin
Jumlah : 1 kali
Lama perkawinan : 2 tahun
5.2 Susunan keluarga yang tinggal serumah
Jenis Hubungan
No Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
kelamin keluarga
Laki laki 26 Suami SMP Buruh
1
B. OBYEKTIF
3. Kesadaran : Composmentis
Pernafasan : 24 x / menit
Berat badan : 56 kg
5. Kenaikan berat badan selama hamil : belum ada kenaikan berat badan
6. Pemeriksaan fisik
6
6.1 Muka : kelopak mata : normal, oval
Mulut dan gigi :normal, simetris, tidak ada caries pada gigi
kelenjar
6.3 Kelenjar getah bening : normal tidak ada pembengkakan atau benjolan
kelenjar
Jantung : normal
Paru : normal
Reflek : +/+,positif
Lila : 23,5 cm
Abdomen :
7
Inspeksi
Bentuk : normal
Palpasi
Leopold I : 2 jari bawah pusat
Leopold II : belum dilakukan
Leopold III : belum dilakukan
Leopold IV : belum dilakukan
Auskultasi :
Punctum maximum :-
Pemeriksaan Lab
Tanggal : 15 Juli 2021
Hb : 12 gr
Urine protein : negatif
Glukosa : negatif
Pemeriksaan penunjang lain : tripel eliminasi
HBSAG : negatif
Sifilis : negatif
HIV : negatif
Rapid tes : negatif
C. ANALISIS DATA
D. PENATALAKSANAAN
Evaluasi : Ibu setuju dengan tindakan yang akan dilakukan oleh bidan
9
BAB III
PENGKAJIAN KASUS
1) Data Subyektif
c) Ibu mengatakan bahwa ini adalah pernikahan pertamanya. Ibu menikah saat
usianya 22 tahun.
10
d) Ibu mengatakan menarche pada umur 14 tahun dengan siklus teratur 28
hari. Menstruasi berlangsung sekitar 7 hari dengan darah yang encer dan
merah segar. Ibu tidak mengalami keputihan dan dismenorhea. Selama haid
ibu mengganti pembalut 2-3 kali sehari. Ibu menggatakan hari pertama
menstruasi terakhirnya tanggal 20 Juni 2021, sehingga didapatkan bahwa
hari perkiraan lahirnya tanggal 27 Maret 2022.
(1) Ibu mengatakan mulai ANC saat umur kehamilannya 18 minggu. Ibu
sudah melakukan pemeriksaan ANC baru 1 kali ini di PMB Wiwi
Wigati Feriamzah
(3) Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini yaitu ibu mengatakan pada
trimester I ibu mengalami mual muntah berlebihan sehari 5 kali dan
merasakan pusing.
(4) Ibu mengatakan pada kehamilan ini makan 1 kali sehari berupa nasi,
lauk dan sayur dengan porsi kecil karena ibu masih sering mual dan
muntah. Kebiasaan minum sehari lebih dari 6 gelas atau sekitar 1,5
liter berupa air putih kadang teh
(6) Ibu mengatakan bahwa ibu BAB sebanyak 2 kali perhari dengan warna
kuning kecoklatan konsistensi padat.
(7) Pola istirahat ibu sekitar 1 jam pada siang hari dan 5-6 jam pada malam
hari.
11
(8) Ibu mengatakan pola hubungan seksual saat sebelum hamil ibu
melakukan hubungan 2-3 kali seminggu, sedangkan pada saat hamil
hanya sekitar 1 kali seminggu.
2) Data Obyektif
4) Penatalaksanaan
Evaluasi : Ibu setuju dengan tindakan ang akan dilakukan oleh bidan
3. Memberitahu pada ibu tentang mual dan muntah ibu saat ini adalah gejala
fisiologis yang biasa terjadi pada hamil muda
Evaluasi : Ibu memahami apa yang telah dijelaskan oleh bidan tentang
mual dan
muntah yang terjadi pada saat hamil muda dan ibu merasa
tenang
Evaluasi : Ibu mengerti tentang macam dan jenis makanan yang sehat
dan bergizi yang dianjurkan oleh bidan dan mengurangi makanan yang
berminyak yang menyebabkan mual pada ibu
7. Memberi nasehat untuk istirahat yang cukup seperti istirahat siang 1-2
jam, malam 6-7 jam
13
Evaluasi : ibu mengerti dan bersedia melakukan apa yang dianjurkan
bidan
Evaluasi : ibu mengerti dan tidak akan diurut pada kehamilan saat ini
Evaluasi : ibu faham dan bersedia untuk minum obat sesuai aturan
yang Dianjurkan oleh bidan
Pengkaji
14
BAB IV
PEMBAHASAN
tanggal 21 Oktober 2021 pukul 17.00 wib, ibu di dampingi suami sedang hamil 18
minggu hamil anak pertama dan belum pernah keguguran mengeluh merasa tidak
nyaman karena sering mual dan muntah lebih dari lima kali dalam sehari.
tidak didapatkan riwayat penyakit keluarga dan perilaku kesehatan penggunaan obat,
mengeluhkan mual dan muntah. Secara teori, mual dan muntah merupakan Perubahan
fisiologis yang terjadi pada masa ibu hamil menurut Hutaean (2009), yaitu perubahan
pada sistem pencernaan, mengalami penurunan nafsu makan, ibu hamil trimester 1
sering mengalami mual muntah yang merupakan perubahan saluran cerna dan kenaikan
menurunnya sekresi asam hidroklorid juga berkontribusi terjadinya mual dan muntah.
Selain itu, mual muntah juga diperberat adanya faktor lain, seperti faktor psikologis,
15
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan yang
dapat mengganggu aktivitas sehari – hari yang tidak terkendali selama masa hamil
Ibu merasa tidak nyaman karena kondisi mual dan muntah sehingga
memerlukan dukungan emosional dan konsisten dari suami dan keluarga serta ibu
Sehinnga dapat disimpulkan oleh pengkaji bahwa dari data obyektif ibu
tentang nutrisi ibu pada masa kehamilannya asupannya kurang ( 1kali sehari) dan
pengetahuan ibu juga keluarga tentang mual muntah masih rendah sehingga terdapat
permasalahan dalam kehamilannya saat ini, adalah nutrisi kurang dan pengetahuan
16
BAB V
PENUTUP
Setelah mempelajari teori dan studi kasus tentang asuhan kebidanan pada Ny ME hamil 18
minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat I dapat ambil kesimpulan dan saran sebagai
berikut :
5.1 Simpulan
5.2 Saran
1. Diharapkan Ny.ME lebih mengerti serta memahami asuhan kebidanan selama masa
kehamilan TM I dan mengerti pentingnya pendampingan selama kehamilan dan
persiapan persalinan.
2. Diharapkan ny ME bersedia mengikuti anjuran dari bidan dalam hal pola makan
yang baik diantaranya pola makan sedikit tapi sering, dan diharapkan ny ME
melaksanakan untuk membaca buku KIA khususnya pada halaman 21 tentang tanda
bahaya kehamilan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Rahma, M., & Safura, T. R. (2016). Asuhan pada ibu hamil trimester 1 dengan hiperemesis
pada-ibu-hamil-trimester-i-dengan-hiperemesis-gravidarum-tingkat-i/
Ratna Wijayanti, A., & Larasasti Suwito, C. R. (2019). Gambaran pengetahuan ibu hamil
https://doi.org/10.35890/jkdh.v6i2.42
Tibu, R. (2017). Bahaya dalam kehamilan di Puskesmas Lepo-Lepo. Karya Tulis Ilmiah,
18