Anda di halaman 1dari 42

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN


Upaya Kesehatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Nita mengacu pada Peraturan
Menteri Kesehatan No.43 Tahun 2019 bahwa Puskesmas ( Pusat kesehatan Masyarakat)
adalah fasilitas pelayanan Kesehatan . Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes) adalah Suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah
dan / atau masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas adalah UKM tingkat pertama. UKM dalam Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya kesehatan Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan Upaya
kesehatan Perseorangan (UKP) adalah Suatu kegiatan dan / atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Peroranganyang ada di UPT Puskesmas Nita
yaitu:

A. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial


1. Upaya Promosi Kesehatan termasuk UKS
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
4. Upaya Gizi
5. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) / Community Healt
Nursing

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 25


B. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1. Program UKGM (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat) / UKGS (Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah)
2. Program Kesehatan Usia Lanjut
3. Program Kesehatan Jiwa
4. Program Upaya kesehatan Khusus
5. Program Kesehatan Kerja dan Olah Raga
6. Program Batra / Toga

C. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian, dan Laboratorium


1. Upaya Kesehatan Perorangan
a. Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Pelayanan Pemeriksaan Umum
c. Pelayanan MTBS dan MTBM
d. Pelayanan UGD 24 jam
e. Pelayanan Rawat Inap Umum
f. Pelayanan Persalinan dan Nifas
g. Pelayanan Imunisasi
h. Pelayanan KIA/KB
i. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer (Yankestradkom)/ Fisioterapi dan
Akupresur
j. Pelayanan Lansia
k. Pelayanan Promkes Terpadu (Konseling PHBS, Kesling, Berhenti Merokok, PKPR
dan Gizi)
l. Pelayanan VCT, TB
2. Pelayanan Kefarmasian
3. Pelayanan Laboratorium

D. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan


1) Jaringan Pelayanan Puskesmas :
 Puskesmas Pembantu
 Pos Kesehatan Desa
 Puskesmas Keliling
 Bidan Desa
2) Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
 Balai Pengobatan

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 26


A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL
1. UPAYA PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS
Setiap program kesehatan dikembangkan dengan tujuan memecahkan masalah
kesehatan yang ada. Masalah kesehatan timbul bukan saja karena kuman penyakit
tetapi juga akibat perilaku masusia. Oleh karena itu program penanggulangan masalah
kesehatan harus pula mencakup aspek edukatif yang menangani masalah perilaku
hhidup bersi dan sehat.Dengan demikian penyuluhan kesehatan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari setiap program kesehatan. Setiap petugas kesehatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat mempunyai tugas penyuluhan /
memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).

Berikut ini adalah hasil pencapaian Program Promosi Kesehatan di UPT Puskesmas
Nita Tahun 2020.
Tabel 4.1 Pencapaian Program Promkes di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

N Indikator Sasaran Target Capaian 2018 KET


o (%) Absolut (%)
1 Cakupan Desa Siaga Aktif 12 100% 6 50% Belum
mencapai
target
2 Cakupan Posyandu Balita 45 100% 45 100% Mencapai
Aktif target
3 Cakupan Desa yang 12 100% 12 100% Mencapai
memanfaatkan dana desa target
untuk UKBM
4 Pendataan Keluarga Sehat 12 100% 10 83,33% Mencapai
target
Sumber : Data Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


Dalam Rangka mencapai Nita Sehat maka kegiatan promosi Kesehatan harus
ditingkatkan dengan cara melengkapi materi penyuluhan untuk pasien, masyarakat
dan para kader. Materi penyuluhan kesehatan disiapkan berupa leaflet, lembar
balik, film kesehatan, poster dan power point.
Penyuluhan dilakukan di dalam dan luar gedung.
1). Penyuluhan dan Konseling Didalam Gedung
Dilaksanakan di Poli – poli di rawat jalan, ruang tunggu pasien melalui media
leaflet, lembar balik dan metode ceramah dan tanya jawab.
Petugas penyuluhan adalah para medis yang pada saat tersebut terjadwal.

2). Penyuluhan Diluar Gedung


Dilaksanakan di Posyandu, sekolah, pertemuan/rapat di kelurahan/kecamatan,
saat kegiatan Pusling, di pasar dan tempat ibadah.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 27


3).UKBM (Usaha Bersumber Daya Masyarakat)
Salah satu contoh partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan dalam
bentuk UKBM adalah Posyandu.Di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
terdapat 45 posyandu Bayi/balita dan 43 Posyandu Lansia.
Penilaian Strata Posyandu sebagai berikut :
a) Posyandu Bayi-Balita
Tabel 4.2 Strata Posyandu Bayi/Balitadi wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

No Tingkat Strata Jumlah (%)

1 PRATAMA 10 22,2
2 MADYA 10 22,22
3 PURNAMA 23 51,11
4 MANDIRI 2 4,44
TOTAL 45 100 %
Sumber : Laporan Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.3 Data Posyandu Bayi/Balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

N DESA JML TINGKATAN JML


O POSYANDU STRATA KADER
BALITA
1 Nita 2 Purnama 10
1 Madya 5
2 Takaplager 2 Pratama 10
2 Madya 10
3 Tebuk 2 Purnama 10
2 Mandiri 10
4 Ladogahar 3 Purnama 15
5 Nitakloang 4 Madya 20
6 Wuliwutik 3 Purnama 15
7 Lusitada 2 Purnama 10
8 Bloro 1 Madya 5
1 Purnama 5
9 Riit 2 Madya 10
2 Purnama 10
10 Tilang 1 Pratama 10
5 Purnama 25
11 Nirangkliung 7 Pratama 35
12 Mahebora 3 Purnama 10
Total 45 225
Sumber : Laporan Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 28


b) Posyandu Lansia
Semua desa di wilayah kecamatan Nita memiliki lebih dari satu posyandu
Lansia dan semuanya aktif menjalankan kegiatan Lansia.Kegiatan rutinitas
meliputi Senam, Penyuluhan Kesehatan, Penimbangan dan Pengukuran
Tekanan Darah. Kegiatan tambahan seperti pemeriksaan kadar Gula
Darah, Asam Urat dan Kolesterol setiap 3 bulan sekali, kegiatan yang
berkenaan dengan minat dan bakat para lansia. Sasaran Posyandu Lansia
adalah para pra Lansia dan Lansia yang berusia diatas 45 tahun.

Tabel 4.4 Data Posyandu Lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

NO DESA JML POSYANDU


1 Nita 3
2 Takaplager 4
3 Tebuk 4
4 Ladogahar 3
5 Nitakloang 4
6 Wuliwutik 3
7 Lusitada 3
8 Bloro 2
9 Riit 3
10 Tilang 6
11 Nirangkliung 7
12 Mahebora 3
Total 45
Sumber : Laporan UKMUPT Puskesmas Nita Tahun 2020

4). PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan sehat)

Pada tahun 2020 sudah dilakukan pemantauan terhadap rumah tangga


dengan hasil 9 % rumah tangga yang telah ber-PHBS dari jumlah 3.811
Rumah Tangga.

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


Usaha Kesehatan Sekolah merupakan program strategis dengan sasaran yaitu anak
usia sekolah (usia 5-19 tahun) yang merupakan kelompok usia yang sangat rawan
karena berada dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu UPT
Puskesmas Nita melakukan pembinaan khusus kepada anak sekolah dengan harapan
10 tahun mendatang akan terlihat perubahan perilaku anak sekolah secara menyeluruh

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 29


serta memberikan imbas pada keluarga dan lingkungannya. Sasaran Program UKS di
wilayah kerja UPT Puskesmas Nita sebanyak 27 SD dan 2 SLTP.

Berikut ini adalah pencapaian program UKS UPT Puskesmas Nita tahun 2020
Tabel 4.5 Pencapaian Program UKS di UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO INDIKATOR SASARAN TAR CAPAIAN KET


GET ABSOLUT (%)
1 Cakupan penjaringan 401 80 % 322 80,3 Mencapai
kesehatan sesuai target
standar pada peserta
didik kelas 1 SD
2 Cakupan penjaringan 230 80 % 230 100 Mencapai
kesehatan sesuai target
standar pada Peserta
didik Kelas VII SMP
3 Cakupan penjaringan 267 80% 267 100 Mencapai
kesehatan sesuai target
standar pada siswa
kelas X SMA
Sumber : Lporan UKS UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tujuan program UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar peserta didik dengan meningkatkan PHBS serta derajat kesehatan peserta didik
dan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan dapat berjalan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya.

Kegiatan yang dilaksanakan berpedoman pada TRIAS UKS yaitu:


1. Pendataan Murid Baru (Kelas I)
2. Penjaringan terintegrasi dengan program promkes, kesehatan mata, THT, Kesling
dan Gizi
3. Pemeriksaan berkala

Kegiatan lain yang terintegrasi dengan program lain:

1. Pelaksanaan BIAS
2. Penyuluhan kesehatan (PHBS)
3. Pembinaan Dokter Kecil
4. Pembunaan PKPR di SD dan SMP
5. Pembinan warung sekolah dan lingkungan sekolah

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 30


Kegiatan yang sudah dilakukan adalah :

1. Pendataan dan Penjaringan Kesehatan murid baru kelas I dan kelas VII
Berikut ini adalah data hasil pendataan dan penjaringam kesehatan murid/siswa
baru di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita .
.Tabel 4.6 Data Murid Baru SD yang dijaring di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita

NO Nama Sekolah Murid Kelas I


L P JML
1 SDK Nita I 17 11 28
2 SDK Nita II 9 11 20
3 SDK Nogo Due 6 1 7
4 SDK NItakloang 7 11 18
5 SDI Nitakloang 5 7 12
6 SDK Tebuk 11 9 20
7 SDI Solot 12 8 20
8 SDK Bloro 7 6 13
9 SDI Bloro 6 3 9
10 SDK Riit 7 10 17
11 SDI Niru Lero 11 11 22
12 SDN Munegajut 2 2 4
13 SDK Tilang 9 6 15
14 SDI Ribang 7 6 13
15 SDN Guhi 9 5 14
16 SDK Nirangkliung 4 7 11
17 SDI Jalo 14 6 20
18 SDN Detunglikong 11 7 18
19 SDK Kojamota 5 6 11
20 SDK Nilo 13 6 19
21 SDN Lirikelan 10 9 19
22 SDI Natawulu 4 5 9
23 SDN Natawulu 5 5 10
24 SDK NAtaweru 11 8 19
25 SDI Key 7 6 13
26 SDK Wairpelit 13 10 23
27 SDI Hagarahu 10 9 19
TOTAL 232 191 423
Sumber: Data Program UKS UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.7 Data Murid Baru SMP di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Nama Sekolah Murid Kelas I


L P JML
1 SMPK Santisima Trinitasm- Lusitada 17 8 25
2 SMP SATAP Bloro 7 14 21
3 SMP Negeri 2 Nita - Nirangkliung 35 19 54
4 SMPN I NITA – Nita 73 87 160
5 SMPK Kimeng Buleng – Nita 23 26 49
6 SMPK St. Yohanes – Tilang 32 34 66
TOTAL 67 49 116
Sumber: Data Program UKS UPT Puskesmas Nita Thn 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 31


2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING)
Upaya kesehatan lingkungan merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan
lingkungan melalui usaha sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat
umum, termasuk pengendalian pencemaran lingkungan.Faktor perilaku dan
lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan kesehatan
masyarakat.Berikut ini adalah pencapaian indikator yang dapat menggambarkan
keadan kesehatan lingkungan di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita.

Tabel 4.8 Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Komponen Upaya Target (%) Pencapaian Tingkat Kinerja


(%)
1 Cakupan Institusi yang dibina 90 59 cukup
2 Rumah/bangunan bebas jentik 95 88,5 Baik
3 Cakupan Sarana air bersih yang 65 85,1 Baik
memenuhi syarat kesehatan
4 Cakupan Rumah Sehat 75 65,7 Cukup
5 Cakupan Jamban Keluarga yang 90 93,0 Baik
memenuhi syarat
6 Cakupan TTU/TPM yang 90 91 Baik
memenuhi syarat
7 Cakupan Desa STBM 100 50 rendah

Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

a. Sarana Air Bersih dan Akses Air Minum Berkualitas


Sarana air bersih dan berkualitas yang dimaksud adalah air yang tersedia sesuai
jumlah yang cukup dan memenuhi syarat baik secara fisik, kimia maupun
bakteriologis. Cakupan sarana air bersih yang memenuhi syarat di wilayah kerja
UPT Puskesmas Nita adalah 62% dengan rincian dapat kita lihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.9 Data Kepemilikan Sarana Air Bersih di wilayah UPT Puskesmas Nita

NO JenSarana Air Bersih Jml KK yang


Jenis Jumlah menggunakan
1 Kran Umum 149 745
2 Hidran Umum 69 345
3 Sambungan Rumah 1.265 1.265
4 Penampung Air Hujan (PAH) 213 426
Jumlah Sarana 1.714 2.781
Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 32


Dari data diatas, menunjukan bahwa Jumlah KK yang memiliki sarana air bersih
adalah 2.781 dari 5.837 KK yang ada di wilayak kerja UPT Puskesmas Nita, hal
ini dikarenakan jumlah sarana air bersih yang masih terbatas.

b. Rumah Sehat
Rumah yang sehat dapat menciptakan kenyamanan bagi penghuninya.
Kontsruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
merupakan factor resiko sebagai sumber penularan penyakit, khususnya
penyakit yang berbasis lingkungan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA), TB Paru, Diare, Demam Berdarah, Malaria, Kecacingan, dan penyakit
Kulit. Berikut ini adalah data Cakupan Rumah sehat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.10 Data Kepemilikan Rumah Sehat diwilayah kerja UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

NO DESA JML JML TOTAL (%)


RUMAH RUMAH RUMAH YG Rumah
SEHAT DPERIKSA sehat
1 Nita 633 470 633 74,2
2 Takaplager 251 246 251 98,0
3 Tebuk 400 361 400 90,3
4 Ladogahar 213 122 213 57,3
5 Nitakloang 395 301 382 76,2
6 Wuliwutik 291 121 199 41,6
7 Lusitada 327 189 278 57,8
8 Bloro 302 182 302 60,3
9 Riit 264 201 263 76,1
10 Tilang 501 260 389 51,9
11 Nirangkliung 550 260 381 47,3
12 Mahebora 140 89 120 63,6
Total 4.267 2802 3811 65,7
Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Rumah sehat mencapai 65,7 % dari target 75
% .Hal ini dikarenakan masih ada rumah yang diispeksi atau dinilai belum memenuhi
syarat rumah sehat yang pada umumnya harus memiliki sarana sanitasi dasar seperti
jamban keluarga, sarana CTPS, Sarana Air Bersih, Saluran Pembuangan Air Limbah
(SPAL) dan Tempat Sampah Keluarga (TSK).

c. Jamban Keluarga yang Sehat


Kepemilikan jamban sehat merupakan salah satu syarat dalam rumah sehat.
Jamban harus dirawat dengan baik agar dapat digunakan oleh semua anggota
dalam keluarga dari usia anak-anak sampai dengan usia lanjut.Secara umum

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 33


cakupan Jamban sehat di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
mencapai 60 % dari target 85 % (rendah).

Cakupan kepemilikan jamban sehat dapat dilihat pada grafik berikut.


Tabel 4.11 Data Kepemilikan Jamban Sehat di wilayah Kerja Puskesmas Nita
Tahun 2020

NO DESA JML RUMAH JML JML Jamban (%)


Jamban Sehat
1 Nita 633 582 624 98,6
2 Takaplager 251 236 251 100.0
3 Tebuk 400 368 363 90.8
4 Ladogahar 213 207 179 84,0
5 Nitakloang 395 352 352 89,1
6 Wuliwutik 291 221 127 5,8
7 Lusitada 327 308 162 49,5
8 Bloro 302 272 196 64,9
9 Riit 264 220 216 81,8
10 Tilang 501 378 300 59,9
11 Nirangkliung 550 440 433 78,7
12 Mahebora 140 112 127 90,7
Total 4.267 3.967 3330 78,0
Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 78,0 % jumlah


kepemilikan jamban, dan semua jamban memenuhi syarat kesehatan
dari target 90 %.

d. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


STBM merupakan suatu pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter
melalui pemberdayaan masyarakatdengan cara melakukan pemicuan kepada
masyarakat.
Pendekatan STBM bertujuan untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan
mengubah perilaku hygiene sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang
meliputi 3 (tiga) strategi yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung,
peningkatan kebutuhan sanitasi, dan peningkatan penyediaan akses sanitasi.
STBM mempunyai 5 (lima) pilar yaitu Pilar Stop Buang Air Besar Sembarang,
Pilar Cuci Tangan Pakai Sabun, Pilar Penyediaan Air Minum Rumah Tangga,
Pilar Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Pilar Pengolahan Limbah Cair
Rumah Tangga.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 34


Dari 12 desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita yang sudah mendeklarasikan
Desa STBM ada 6 Desa yaitu Desa Nita, Desa Takaplager, Desa Wuliwutik, Desa
Lusitasa, Desa Bloro dan Desa Tebuk. Sedangkan 6 Desa yang lain sementara
dalam proses persiapan.

e. Institusi yang dibina


Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau ganggguan kesehatan
sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya
peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan
mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan
fasilitas sanitasi dasar.  Dari data yang dilaporkan oleh program Kesehatan
Lingkungan bahwa 74,63 % Institusi di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita yang
dibina kesehatan lingkungannya dari target 75 %.
Tabel 4.12 Data Institusi (Kantor, Pasar, Sekolah) yang Dibina di wilayah kerja
UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA Jumlah Sarana (%)


Sarana yang Bina
1 Nita 19 17 89
2 Takaplager 5 5 100
3 Tebuk 5 5 100
4 Ladogahar 4 4 100
5 Nitakloang 4 3 75
6 Wuliwutik 3 3 100
7 Lusitada 4 4 100
8 Bloro 4 3 75
9 Riit 4 4 100
10 Tilang 5 5 100
11 Nirangkliung 6 5 83
12 Mahebora 2 1 50
TOTAL 65 59 91%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa institusi yang memenuhi syarat
sebanyak 74,63 %.
f. Rumah/ bangunan bebas Jentik

Tabel 4.13 Data Rumah/ Bangunan Bebas Jentik di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA Jlh Rumah/ Bangunan Bebas Jentik (%)


yang diperiksa
1 Nita 582 512 88,0
2 Takaplager 248 228 91,9

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 35


3 Tebuk 407 368 90.4
4 Ladogahar 233 213 91,4
5 Nitakloang 306 289 94,4
6 Wuliwutik 262 252 96,2
7 Lusitada 310 291 93,9
8 Bloro 295 267 90.5
9 Riit 307 289 94,1
10 Tilang 533 486 91,2
11 Nirangkliung 545 535 98,2
12 Mahebora 133 133 100,0
Total 4.161 3.863 92,8
Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 92,8 % rumah bebas
jentik.
g. Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TTU/TPM)
Tempat-tempat umum dan pengelolaan makanan merupakan tempat kegiatan
umum yang disediakan oleh pemerintah daerah, swasta atau perorangan yang
digunakan masyarakat secara langsung yang mempunyai kegiatan tetap, dimana
tempat-tempat tersebut harus memiliki sarana sanitasi seperti jamban, tempat
sampah, SPAL dan tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang dipelihara
dengan baik sehingga mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan
setempat. Berikut ini adalah data TTU dan TPM yang memenuhi syarat
kesehatan.
Cakupan TTU/TPM yang memenuhi syarat di wilayah kerja UPT puskesmas nita
mencapai 91% dari target 90 %.

Tabel 4.14 DataTempat-tempat Umum dan Tempat Pengolaan Makanan yang


memenuhi Syarat di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA JML Memenuhi (%)


TPU/TPM Syarat
1 Nita 15 14 93
2 Takaplager 6 5 83
3 Tebuk 1 1 100
4 Ladogahar 4 4 100
5 Nitakloang 3 2 67
6 Wuliwutik 3 3 100
7 Lusitada 1 1 100
8 Bloro 2 2 100
9 Riit 2 1 50
10 Tilang 2 2 100
11 Nirangkliung 4 4 100
12 Mahebora 1 0 0
Total 44 39 91
Sumber : Data Program Kesling UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 36


3. PELAYANAN KIA-KB MASYARAKAT

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya
peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Namun demikian
tetap diperlukan upaya agar target penurunan AKI dan  AKB dapat tercapai pada tahun –
tahun berikutnya. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan melakukan
penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu - ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku pedoman KIA.

Pelayanan Kesehatan KIA KB masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita dilakukan kepada
ibu –ibu hamil, anak-anak dan pasangan usia subur di 45 Posyandu Bayi –balita yang ada, dan
untuk ibu –ibu hamil yang tidak berkunjung ke fasilitas UKM (posyandu) akan dilakukan
kunjungan rumah.

Adapun kegiatan pelayanan KIA-KB yang dilakukanpada masyarakat juga hampir sama dengan
pelayanan ibu hamil di dalam gedung yaitu meliputi:

1. Pendataan saasaran KIA : Bumil, PUS, Bayi/Balita, Remaja.


2. Memberikan pelayanan KB bagi pasangan usia subur
3. Surveillance KIA
4. Melakukan pemeriksaan ANC berkualitas (10 T) : Timbang BB dan Ukur TB, Ukur Tekanan
Darah, Nilai tatus Gizi (LILA), Ukur Tinggi Fundus Uteri, Tentukan Presentasi janin dan
Denyut Jantung Janin (DJJ), Skrining Status Imunisasi TT, Tablet Besi Minimal 90 tablet
selama kehamilan, Test Laboratorium (rutin dan khusus), Tatalaksana kasus, Temu wicara
(konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) serta KB
pasca persalinan.
5. Kegiatan kelas ibu hamil
6. Kegiatan SIDDTK bayi/balita di Posyandu dan Apras di TKK
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 37
7. Penyuluhan KESPRO Remaja di tingkat SLTA, SLTP dan SD

Indikator dan pencapaian Program KIA-KB Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.15 Pencapaian Program KIA-KB tahun 2020

N Indikator Sasaran Target Capaian 2018 KET


o (%) Absolut (%)
1 Cakupan Kunjungan ANC 375 100 252 67,2
Pertama (K1)
2 Cakupan Kunjungan ANC ke 375 90 257 68,5
empat (K4) sesuai standar
3 Cakupan Ibu Hamil yang 375 90 252 67,2
memperoleh ANC Berkualitas
4 Cakupan Ibu HAmil dengan 81 96 6 7,11
komplikasi yang ditangani
5 Cakupan Ibu Hamil dengan 81 96 75 92,5
Komplikasi yang dirujuk
6 Cakupan Pertolongan Persalinan 280 98 279 99,6
oleh NAkes yang memiliki
kompetensi kebidanan
7 Cakupan persalinan di fasilitas 280 98 279 99,6
yang memadai
8 Cakupan pelayanan Nifas 280 98 280 100
9 Cakupan PNC Berkualitas 280 100 273 97,5
10 Cakupan KN 1 280 100 280 100
11 Cakupan BBLR 280 0 27 9,6
12 Cakupan neonates dengan 280 100 19 35,0
komplikasi yang ditangani
13 Cakupan pelayanan bayi baru lahir/ 281 98 281 99.6
neonatus (usia 0-28 hari) sesuai 4
standar
14 Cakupan peserta KB Aktif 2731 94 2117 44,5
6
Sumber : Data KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

a. Ibu Hamil

Cakupan pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru
ibu hamil (K1) dan kunjungan ibu hamil selanjutnya sampai 4 kali (K4) untuk melihat kualitas
serta pelayanan kesehatan ibu hamil yang sesuai dengan standar yaitu Trimester pertama (0-12
mggu) 1 kali, Trimester kedua (13 -24 mggu) 1 kali, Trimester ketiga (25 -40 mggu) 2 kali.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 38


Cakupan K1 merupakan kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi pada fasilitas kesehatan yang memadai.Data kunjungan ibu hamil K1 dan K4 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.16 Data Cakupan K1 dan K4 Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

NO DESA SASARAN K1 % K1 K1 % K1 K4 % K4
AKSES AKSES MURNI MURNI

1 NITA 62 36 58,06 29 46,8 44 77,3


2 TAKAPLAGER 30 22 73,33 20 66,7 21 81,0
3 TEBUK 34 21 61,76 20 58,8 29 82,8
4 LADOGAHAR 20 20 100 16 80,0 27 63,0
5 NITAKLOANG 43 29 67,44 26 60,5 29 72,4
6 WULIWUTIK 24 21 87,5 14 58,3 32 65,6
7 LUSITADA 30 24 80 23 76,7 34 82,4
8 BLORO 26 23 88,46 20 76,9 25 56,0
9 RIIT 24 20 83,33 16 66,7 19 31,6
10 TILANG 44 34 77,27 32 70,5 45 62,2
11 NIRANGKLIUNG 74 45 60,81 27 36,5 58 67,2
12 MAHEBORA 16 12 75 9 56,3 12 66,7

TOTAL 427 307 71,9 252 58,8 375 68,5


Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa K1 dan K4 Puskesmas belum mencapai target 100%
sedangkan K4 perdesa yang sudah mencapai target adalah desa Ladogahar.

Tabel 4.17 Data Ibu Hamil Baru dengan 4T (Empat Terlalu) di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

NO DESA SASARAN IBU HAMIL BARU DENGAN 4 TERLALU (%)


< 20 > 35 PARITAS SPASING JML
Thn Thn > 4 anak < 2 THN
1 NITA 44 1 5 0 2 8 18,18
2 TAKAPLAGER 21 1 3 1 0 5 23,80
3 TEBUK 29 2 8 1 0 11 37,93
4 LADOGAHAR 27 0 1 0 0 1 3,70
5 NITAKLOANG 29 1 4 1 5 11 37,93
6 WULIWUTIK 32 1 5 1 1 8 25
7 LUSITADA 34 1 5 1 1 8 23,52

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 39


8 BLORO 25 0 6 1 1 8 32
9 RIIT 19 1 5 1 0 7 36,84
10 TILANG 45 1 9 0 1 11 24,44
11 NIRANGKLIUNG 58 6 9 3 4 22 37,93
12 MAHEBORA 12 0 2 0 1 3 25

TOTAL 375 15 62 10 16 103 27,46


Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 375 jumlah ibu hamil baru terdapat 103
(27,46%) ibu dengan 4T (Terlalu muda, Terlalu Tua, Terlalu banyak dan terlalu sering).
b. Ibu Bersalin
Pelayanan Persalinan termasuk juga didalam pelayanan kesehatan KIA UKP.
Pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompetensi adalah salah
satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu maternal yang dilakukan di fasilitas
kesehatan yang memadai. Data cakupan pertolongan persalinan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita tahun 2020 dapat dilhat melalui tabel berikut ini.
Tabel 4.18 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

JUMLAH PERTOLONGAN PERSALINAN


NO DESA PERSALIANAN OLEH % NON % NON
(Riil) NAKES NAKES NAKES NAKES
1 NITA 34 34 100 0 0
2 TAKAPLAGER 15 15 100 0 0
3 TEBUK 25 25 100 0 0
4 LADOGAHAR 19 19 100 0 0
5 NITAKLOANG 21 21 100 0 0
6 WULIWUTIK 27 27 100 0 0
7 LUSITADA 18 18 100 0 0
8 BLORO 18 18 100 0 0
9 RIIT 15 15 100 0 0
10 TILANG 36 36 100 0 0
11 NIRANGKLIUNG 45 45 100 0 0
12 MAHEBORA 7 7 100 0 0
TOTAL 280 280 100 0 0

SumSSumber : DaSumber Data : Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua persalinan di tolong oleh Tenaga Kesehatan.
Tabel 4.19 Cakupan Penolong Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 40


JUMLAH PENOLONG
NO DESA
PERSALIANAN DOKTER BIDAN DUKUN
1 NITA 34 5 29 0
2 TAKAPLAGER 15 6 9 0
3 TEBUK 25 7 18 0
4 LADOGAHAR 19 4 15 0
5 NITAKLOANG 21 6 15 0
6 WULIWUTIK 27 9 18 0
7 LUSITADA 18 3 15 0
8 BLORO 18 10 8 0
9 RIIT 15 3 12 0
10 TILANG 36 10 26 0
11 NIRANGKLIUNG 45 2 43 0
12 MAHEBORA 7 2 5 0
Total 280 67 213 0

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masih tidak ada persalinan yang ditolong oleh dukun.

Tabel 4.20 Cakupan Tempat Pertolongan Persalinan di wilayah kerja UPT Puskesmas Tahun 2020

JUMLAH TEMPAT PERSALINAN


NO DESA Puskesma
PERSALIANAN RS s POLINDES RUMAH
1 NITA 34 13 21 0 0
2 TAKAPLAGER 15 9 6 0 0
3 TEBUK 25 11 14 0 0
4 LADOGAHAR 19 7 12 0 0
5 NITAKLOANG 21 8 13 0 0
6 WULIWUTIK 27 13 14 0 0
7 LUSITADA 18 6 12 0 0
8 BLORO 18 13 5 0 0
9 RIIT 15 5 10 0 0
10 TILANG 36 17 19 0 0
11 NIRANGKLIUNG 45 7 37 1 0
12 MAHEBORA 7 4 3 0 0
TOTAL 280 113 166 1 0
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 1 persalinan di polindes dan tidak ada persalinan
di rumah..

Tabel 4.21 Data Cakupan Cara Persalinan di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

JUMLAH CARA PERSALINAN


NO DESA
PERSALIANAN PN SC VE INDUKSI
1 NITA 34 24 5 0 5
2 TAKAPLAGER 15 9 6 0 0
3 TEBUK 25 16 7 0 2
4 LADOGAHAR 19 13 4 0 2
5 NITAKLOANG 21 14 6 0 1
6 WULIWUTIK 27 15 9 0 3

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 41


7 LUSITADA 18 14 3 0 1
8 BLORO 18 6 10 0 2
9 RIIT 15 12 3 0 0
10 TILANG 36 23 10 0 3
11 NIRANGKLIUNG 45 38 1 1 5
12 MAHEBORA 7 5 2 0 0
TOTAL 280 189 66 1 24
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pertolongan persaliinan normal sebanyak 189 kasus,
persalinan dengan operasi sesar sebanyak 66 kasus, persalinan dengan vakum ekstrasi
sebanyak 1 kasus dan persalinan dengan cara induksi sebanyak 24 kasus.

c. Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi dan Komplikasi Kebidanan


Beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan beresiko tinggi antara lain:
1. Hamil pada usia lebih dari 35 tahun atau kurang dari 20 tahun
2. Tinggi badan ibu kurang dari 140 cm
3. Berat badan ibu kurang dari 45 kg atau kelebihan berat badan pada trimester ketiga
4. Bentuk panggul ibu yang tidak normal/ CPD (cepalo Pelvik Deases)
5. Jumlah anak lebih dari empat
6. Jarak kelahiran kurang dari dua tahun
7. Adanya kesulitan pada kehamilan sebelumnya atau persalinan yang lalu / ROB (Riwayat
Obstetrik Buruk)
8. Sering terjadi keguguran
9. Ibu dengan riwayat merokok dan konsumsi alcohol

Faktor lain yang mempengaruhi kehamilan resiko tinggi adalah tingkat social ekonomi yang
renda, tingkat pengetahuan dan pendidikan yang rendah , factor budaya dan akses transportasi
yang susah.

Sedangkan macam-macam komplikasi kebidanan yang umum terjadi antara lain :

1. Perdarahan (antepartum, inpartum dan postpartum)


2. Hipertensi Dalam Kehamilan
3. Pre Eklamsi/ Eklamsi
4. Partus Lama
5. Infeksi (pada masa kehamilan , persalinan dan nifas)
6. Ketuban Pecah Dini (KPD)

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 42


7. Ancaman Persalinan Prematur
8. Distosia, dll

Berikut data cakupan ibu hamil dengan resiko tinggi dan komplikasi kebidanan di wilayah UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.22 Data Cakupan Cakupan Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA JENIS KOMPLIKASI KEBIDANAN


Ancaman Abortus Placenta Infeksi dalam KPD
Persalinan Previa kehamilan
prematur
1 NITA 0 3 1 0 2
2 TAKAPLAGER 1 1 0 0 1
3 TEBUK 3 1 0 0 1
4 LADOGAHAR 2 1 0 0 2
5 NITAKLOANG 0 0 0 0 0
6 WULIWUTIK 0 0 0 0 1
7 LUSITADA 0 0 0 0 1
8 BLORO 0 3 1 0 2
9 RIIT 0 2 0 0 0
10 TILANG 0 2 0 0 2
11 NIRANGKLIUNG 0 1 0 0 1
12 MAHEBORA 0 1 0 0 0
6 15 2 0 13
Total

N DESA JENIS KOMPLIKASI KEBIDANAN


O Kala 1 Kala Perdarah Infeksi HPP PEB
Memanj II an Intra Nifas Post
ang Lam Partum Partum
a
1 NITA 3 0 0 0 2 0
2 TAKAPLAGER 1 1 0 0 0 0
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 43
3 TEBUK 1 1 0 0 1 0
4 LADOGAHAR 0 0 2 0 1 0
5 NITAKLOANG 1 1 1 0 1 0
6 WULIWUTIK 1 1 0 1 0 0
7 LUSITADA 0 0 0 0 1 0
8 BLORO 0 0 0 0 0 0
9 RIIT 0 0 0 0 1 1
10 TILANG 0 0 0 0 3 0
11 NIRANGKLIUNG 1 1 1 1 0 1
12 MAHEBORA 0 0 0 0 0 0
Total 8 5 4 2 10 2
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

d. Bayi Baru Lahir dan Neonatus


Jumlah kelahiran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.23 Data cakupan Bayi Baru Lahir dan Neonatus di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

No DESA Jumlah BBL Riil BLH BLM BBLR Gameli


L P L+P
1 NITA 19 16 35 34 1 3 2
2 TAKAPLAGER 11 4 15 15 0 1 0
3 TEBUK 14 11 25 25 0 3 0
4 LADOGAHAR 11 8 19 19 0 3 0
5 NITAKLOANG 10 11 21 21 0 1 0
6 WULIWUTIK 8 19 27 27 0 3 0
7 LUSITADA 10 8 18 18 0 3 0
8 BLORO 8 10 18 18 0 0 0
9 RIIT 8 7 15 15 0 1 0
10 TILANG 20 16 36 36 0 2 0
11 NIRANGKLIUNG 27 18 45 45 0 7 0
12 MAHEBORA 2 5 7 7 0 0 0
TOTAL 148 133 281 280 1 27 2
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah kelahiran tertinggi terdapat di Desa Nirangkliung
yaitu sebanyak 45 kelahiran dan jumlah kelahiran yang paling sedikit adalah di desa Mahebora
yaitu sebanyak 7 kelahiran.
Sedangkan jumlah bayi lahir mati sebanyak 1 bayi yaitu di desa Nita.
Tabel 4. 24 Data Jumlah Cakupan Bayi Baru Lahir dengan Resiko Ti nggi

No DESA Jumlah BBL Riil Asfiksia BBL Infeksi Icterik


R Tali Pusat
L P L+P
1 NITA 19 16 35 3

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 44


2 TAKAPLAGER 11 4 15 1 1
3 TEBUK 14 11 25 1 3 1 1
4 LADOGAHAR 11 8 19 13 1
5 NITAKLOANG 10 11 21 1 1
6 WULIWUTIK 8 19 27 1 3
7 LUSITADA 10 8 18 4 3
8 BLORO 8 10 18 1 0 1
9 RIIT 8 7 15 1
10 TILANG 20 16 36 2 2
11 NIRANGKLIUNG 27 18 45 7 3
12 MAHEBORA 2 5 7
TOTAL 148 133 281 9 27 1 8

e. Kunjungan Neonatus
Neonatus merupakan masa kehidupan pertama di luar Rahim sampai usia 28 hari. Kunjungan
neonates lengkap sebaiknya diberikan kepada setiap bayi baru lahir yang meliputi KN 1, KN 2,
KN 3 yang dilakukan pada bayi berumur 6-48 jam, 3 – 7 hari dan 8 – 28 hari.

Berikut ini data cakupan kunjungan neonatus di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
:Tabel 4.25 Cakupan Kunjungan Neonatus di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

No DESA BLH % KN 1 % KN 2 % KN 3

1 NITA 35 94,4 94,44 86,11


2 TAKAPLAGER 15 100 113,3 106,7
3 TEBUK 25 100 100 96
4 LADOGAHAR 19 100 84,21 63,16
5 NITAKLOANG 21 100 100 100
6 WULIWUTIK 27 100 96,3 100
7 LUSITADA 18 100 105,6 94,44
8 BLORO 18 100 100 77.78
9 RIIT 15 107,1 107,1 78,57
10 TILANG 36 100 100 83.33
11 NIRANGKLIUNG 45 100 97,78 93,33
12 MAHEBORA 7 100 100 71,43
TOTAL 281 99,64 98,93 88,97
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa KN1 belum mencapai 100% .
f. Kesehatan Bayi dan Balita
Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan.
Masa balita disebut juga sebagai “masa keemasan” (golden period), sehingga mendapat
perhatian yang serius yaitu mendapat asupan gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta
terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang.
Kegiatan pelayanan kesehatan balita di wilayah UPT Puskesmas Nita meliputi :
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 45
1. Kegiatan dalam gedung :
a. Deteksi tumbuh kembang anak
b. MTBS : pelaksanaannya di Poli MTBS, integrasi dengan pengobatan dan program
gizi
2. Kegiatan luar gedung :
a. SIDDTK APRAS (anak prasekolah) dan anak balita di Posyandu
b. Pemberian Vit A anak di Posyandu, integrasi dengan program gizi

Jumlah Balita 0-5 tahun di Kecamatan Nita pada tahun 2020 berjumlah 1.798 jiwa.

Data cakupan kesehatan bayi dan balita di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020 dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 26 Cakupan Kunjungan Bayi dan Balita di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

No DESA Jumlah Kunjungan Presentase (%)


Balita (0 – 5 tahun)

1 JANUARI 175 5,53


2 FEBRUARI 291 9,19
3 MARET 407 12,86
4 APRIL 128 4,04
5 MEI 51 1,61
6 JUNI 321 10,14
7 JULI 326 10,30
8 AGUSTUS 289 9,13
9 SEPTEMBER 217 6,85
10 OKTOBER 273 8,62
11 NOVEMBER 295 9,32
12 DESEMBER 393 12,41
TOTAL 3.166
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari table diatas dapat dilihat bahwa rata- rata kunjungan bayi/balita dalam tahu 2020 yaitu
1,76 %

g. KB

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 46


Akseptor KB adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan keluarga berencana dengan
melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi. Akseptor KB lebih disarankan untuk pasangan usia
subur (PUS) dengan menggunakan alat kontrasepsi.
1. Akseptor KB baru yaitu pasangan usia subur yang pertama kali menggunakan kontrasepsi
setelah mengalami kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau persalinan.
2. Akseptor KB lama yaitu peserta yang masih menggunakan alat kontrasepsi tanpa diselingi
dengan kehamilan.
3. Akseptor atau peserta KB ganti cara yaitu peserta KB yang ganti pemakaian dari satu
metode kontrasepsi ke metode kontrasepsi lainnya.

Data cakupan Akseptor KB di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 27 Cakupan Akseptor KB di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

No DESA PUS Akseptor KB Aktif


JLH %
317 42 13,25
1 NITA
163 24 14,27
2 TAKAPLAGER
191 34 17,80
3 TEBUK
126 40 31,75
4 LADOGAHAR
245 44 17,96
5 NITAKLOANG
175 17 9,71
6 WULIWUTIK
199 29 14,57
7 LUSITADA
275 48 17,45
8 BLORO
177 38 21,47
9 RIIT
356 84 23,60
10 TILANG
422 125 29,62
11 NIRANGKLIUNG
85 12 14,12
12 MAHEBORA
2731 537 19,66
TOTAL
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 47


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah PUS yang ada yaitu 2,731 yang menjadi
akseptor KB sebanyak 537 PUS atau 19,66 %.

Tabel 4.28 Data Jenis Alat kontrasepsi yang digunakan oleh Akseptor KB di wilayah UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020

No DESA MKJP (%) NON MKJP (%) Total


IUD MOP MOW Implant Suntik PIL Kondo (%)
m
0
1 NITA 10,41 10,09 10,09 31,55 12,93 03,15 75,39
0
2 TAKAPLAGER 7,36 12,27 15,34 42,33 0 0 77,3
0
3 TEBUK 7,33 89,01 21,99 16,23 52,36 20,94 61,78
0
4 LADOGAHAR 14,29 95,24 24,6 32,54 31,75 31,75 87,3
0
5 NITAKLOANG 12,65 57,14 20,41 28,16 04,08 40,82 71,43
0
6 WULIWUTIK 17,14 45,71 57,14 40,57 22.86 05,71 55,43
0
7 LUSITADA 11,56 25.,13 41,21 25,13 14,07 0 94,47
0
8 BLORO 10,91 43,64 12 17,45 07,27 14,55 37,09
0
9 RIIT 28,25 39,55 50,85 46,33 24,29 0 82,49
0
10 TILANG 98,81 19,66 19,1 54,44 10,11 36,52 99,16
NIRANGKLIUN 0
11 G 37,91 11,85 34,12 59.24 02,37 0 98,58
0
12 MAHEBORA 35,29 47,06 14,12 29,41 23,53 11,76 55,29
0
TOTAL 71,77 52,36 19,7 37,72 62,96 13,91 77,52
Sumber : Data Program KIA-KB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 77,52 % Akseptor KB terbanyak menggunakan
kontrasepsi IUD yaitu sebanyak 71,77 %.
h. PKPR
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah salah satu program pemerintah untuk
melayani kesehatan remaja.
Program yang dijalankan oleh PKPR adalah:
1. Pelayanan konseling kepada semua remaja yang memerlukan konseling yang kontak
dengan petugas
2. Membina minimal satu sekolah (sekolah umum, sekolah berbasis agama) dan melakukan
KIE 2 kali setahun
3. Melatih KKR (kader kesehatan remaja) / konselor sebayak 10 % dari jumlah murid
sekolah.
Berikut ini adalah data kunjungan remaja di wilayah UPT Puskesmas Nita tahun 2020:
Tabel 4.29 Kunjungan Remaja di Wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Sasaran Remaja Kunjungan Remaja


No DESA
Laki-laki Perem L+P Lama Baru

1 NITA 247 312 559 165 214

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 48


2 TAKAPLAGER 82 82 164 43 48
3 TEBUK 154 157 311 56 116
4 LADOGAHAR 113 110 223 17 234
5 NITAKLOANG 159 132 291 83 121
6 WULIWUTIK 94 112 206 19 158
7 LUSITADA 45 50 95 52 167
8 BLORO 162 154 316 104 55
9 RIIT 139 143 282 15 123
10 TILANG 152 144 296 66 166
11 NIRANGKLIUNG 513 523 1.036 28 81
12 MAHEBORA 118 118 236 21 17
TOTAL 1.978 2.037 4.015 669 1.500
Sumber : Data Program PKPR UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.30 Data Kehamilan Remaja di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahunn 2020

Kehamilan Remaja
No DESA
Institusi Non Institusi Jumlah
1 NITA 1 1
2 TAKAPLAGER 1 1
3 TEBUK 2 2
4 LADOGAHAR
5 NITAKLOANG 1 1
6 WULIWUTIK 1 1
7 LUSITADA 1 1
8 BLORO
9 RIIT 1 1
10 TILANG 1 1
11 NIRANGKLIUNG 6 6
12 MAHEBORA
TOTAL 15 15
Sumber : Data Program KIA-KB : PKPR UPT Puskesmas Nita Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kehamilan remaja sebanyak 15 orang, yang
terdiri dari kehamilan remaja non institusi .

i. Pemeriksaan IVA
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 49
Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua dalam deretan
kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.Deteksi dini kanker serviks lewat
pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dianggap dapat membantu
menyelamatkan banyak wanita karena relatif mudah dilakukan dan hasilnya cepat
diperoleh. Tes IVA menggunakan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5 %
yang diusapkan di leher Rahim.Berikut ini adalah data pemeriksaan IVA test di
wilayah UPT Puskesmas Nita pada tahun 2020.

Jumlah sasaran yang wajib mendapat pelayanan IVA Tes di Kecamatan Nita
sebanyak 2.731 WUS yang sudah menikah. Dan yamg mendapatkan Pelayanan
IVA Tes selama Tahun 2020 sebanyak 81 WUS (2, 96 %), sangat jauh dari target.
Capaian ini sangat rendah, dipengaruhi oleh situasi pandemi. Dari 81 WUS yang
diperiksa diperoleh 14 WUS Positi dan tangani. Kegiatan ini akan tetap berjalan,
dan KIE kepada masyarakat akan terus ditingkatkan.

4. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

Capaian Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2020 dari 10 indikator yang
ditentukandapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.31 Capaian Program Gizi di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

No Komponen Upaya Kesehatan Target (%) Pencapaian (%)


1 Cakupan Bayi mendapat Asi Eksklusif 100 100
2 Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 100 100
6-24 bualn
3 Cakupan Gibur mendapat perawatan 100 100
4 Cak. balita yang naik berat badannya (N/D) 73 46,8
5 Cakupan balita bawah garis merah <0.5 1,4
6 Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 100 100
2x/ tahun
7 Cakupan ibu hamil mendapat 90 Tablet Fe 100 100
8 Cakupan kecamatan bebas rawan gizi <15 1,1
9 Cakupan program (K/S) 100 100
10 Cakupan Partisipasi Masyarakat (D/S) 90 88,8
Sumber : Data Program Gizi UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.32 Data Sasaran Pelayanan Balita di Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas
Nita Tahun 2020

No DESA S K (%) D (%) N(%)

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 50


1 NITA 190 100 78,9 49,4
2 TAKAPLAGER 79 100 86,0 53,1
3 TEBUK 124 100 95,1 31,4
4 LADOGAHAR 69 100 95,6 59,4
5 NITAKLOANG 137 100 91,9 36,4
6 WULIWUTIK 106 100 76,4 18,8
7 LUSITADA 99 100 96,9 45,4
8 BLORO 105 100 83,8 25,7
9 RIIT 85 100 94,1 27,0
10 TILANG 188 100 95,2 39,8
11 NIRANGKLIUNG 203 100 88,6 37,4
12 MAHEBORA 43 100 83,7 39,5
TOTAL 1.428 100 88,8 38,4
Sumber : Data Program Gizi UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Tabel 4.33 Data Status Gizi Balita di Posyandu di Wilayah UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

STATUS GIZI (%)


No DESA Baik Kurang Buruk
(BB/TB)
1 NITA 99,3 0 0,7
2 TAKAPLAGER 100 0 0
3 TEBUK 96,6 3,3 0
4 LADOGAHAR 95,4 1,5 3,0
5 NITAKLOANG 98,4 1,5 0
6 WULIWUTIK 98,7 1,2 0
7 LUSITADA 100 0 0
8 BLORO 100 0 0
9 RIIT 100 0 20
10 TILANG 93,2 4,4 2,2
11 NIRANGKLIUNG 97,7 2,2 0
12 MAHEBORA 97,2 2,7 0
TOTAL 97,8 1,6 0,5
Sumber : Data Program Gizi UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tabel diatas diketahui bahwa masih terdapat anak dengan gizi buruk di desa Nita
seanyak 1 orang dan 2 orang di desa Ladogahar.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 51


5. PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

a. Pelayanan Imunisasi
Program Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan
kematian bayi akibat PD3I
Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar antara lain
Tuberkulose, Dipteri, pertussis, tetanus, Hepatitis, Polio dan campak.
Berikut ini adalah capaian program Imunisasi secara umum pada Tahun 2020.

Tabel 4. 34 Capaian Program Imunisasi UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Indikator Target Pencapaian


(%) (%)
1 Cakupan Desa UCI 100 83,3
2 Cakupan anak usia 0-11 bulan yang 88 94,74
mendapat imunisasi dasar lengkap
3 Cakupan pelayanan Imunisasi DPT- 95 95,79
HB-HIB
4 Cakupan pelayanan Imunisasi BCG 95 94,04
5 Cakupan pelayanan Imunisasi Polio 95 94,04
6 Cakupan pelayanan Imunisasi HB 0 90 85,96
7 Cakupan Pelayanan Imunisasi anak 95 85,07
sekolah (DT/TT)
8 Cakupan Pelayanan Imunisasi 90 100
Campak

Sumber : Data Program Imunisasi UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

b. Program Pemberantasan Penyakit Tuberkulosa ( TB Paru)


Pada tahun 2020 ditemukan 150 suspec TB dari target sebanyak 264 suspec. Dari
150 suspec yang diperiksa melalui BTA terdapat sebanyak 19 orang positif.

Tabel 4. 35 Data Pencapaian Program TB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Indikator Target Pencapaian


(%) (%)
1 Cakupan Penemuan Suspec TB 100 56,82
Paru
2 Cakupan Penemuan BTA Positif 100 12,67
3 Pencapaian Angka Kesembuhan 100 31,58

Sumber : Data Program TB UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

c. Program Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah


Pada tahun 2020 ditemukan 227 kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas
Nita dengan 2 kasus kematian akibat Demam Berdarah dengue.

Tabel 4.36 Data Penyebaran Penyakit DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
tahun 2020

NO Desa Jumlah Sembuh Meninggal


1 NITA 55 55
2 TAKAPLAGER 16 16

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 52


3 TEBUK 10 10
4 LADOGAHAR 8 8
5 NITAKLOANG 14 12 2
6 WULIWUTIK 19 19
7 LUSITADA 6 6
8 BLORO 16 16
9 RIIT 25 25
10 TILANG 30 30
11 NIRANGKLIUNG 17 17
12 MAHEBORA 11 11
TOTAL 227 225 2

d. Program Surveilans
Menurut WHO (2004), surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan,
analis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran
informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.
Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa surveilans adalah suatu
kegiatan pengamatan penyakit yang dilakukan secara terus-menerus dan sistematis
terhadap kejadian dan distribusi penyakit serta factor-faktor yang
mempengaruhinya pada masyarakat sehingga dapat dilakukan penanggulangan
untuk dapat mengambil tindakan efektif. Pada Tahun 2020 terjadi kasus KLB
Demem Berdarah Dengue yang tersebar di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
( 12 Desa)

Berikut ini pencapaian program survailans di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
tahun 2020.

Tabel 4. 37 Pencapaian Program Surveilans di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita


Tahun 2020

NO Indikator Sasaran Target Pencapaia


(%) n (%)
1 Cakupan Desa 12 desa 100% 100 %
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam
Sumber : Data Surveilanns UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

e. Program Pemberantasan Penyakit Pneumonia / ISPA


Pada Tahun 2020 terdapat 4 kasus Peumonia berat yang ditangani dan tidak ada
kasus kematian akibat Pneumonia.
Banyak kasus pneumonia yang tidak terlacak dan dilaporkan oleh masyarakat,
kebanyakan orangtua langsung membawa anaknya ke dokter spesialis untuk
berobat.

Sedangkan penderita ISPA selama Tahun 2020 dilaporkan sebanyak sebanyak


6.030 kasus dansemuanya dapat ditangani.
Tabel 4.38 Data Penyebaran Penyakit Pneumonia dan ISPA di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 53


NO Desa ISPA Pneumonia
1 NITA 432
2 TAKAPLAGER 159
3 TEBUK 671 1
4 LADOGAHAR 417 1
5 NITAKLOANG 318
6 WULIWUTIK 466
7 LUSITADA 600
8 BLORO 456
9 RIIT 319
10 TILANG 927 2
11 NIRANGKLIUNG 720
12 MAHEBORA 545
TOTAL 6.030 4

f. Program Pemberantasan Penyakit Diare


Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena
diare terutama pada bayi dan anak balita. Pada Tahun 2020 ditemukan sebanyak
78 kasus, sedangkan kasus diare yang ditangani dengan rehidrasi intravena
sebanyak 11 kasus.Tidak ada dilaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB)
karena Diare, demikian juga tidak ada kematian oleh penyakit diare.

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan IMS, HIV/AIDS


Pada tahun 2020 dilaporkan bahwa terdapat 29 penderita HIV-AIDS di wilayah
kerja UPT Puskesmas Nita dan 18 kasus IMS

Tabel 4.39 Pencapaian Kinerja Pencegahan dan Penanggulangan IMS, HIV/AIDSdi


wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Desa JUMLAH BEROBAT MENINGGAL


RUTIN
1 NITA 4 4 0
2 TAKAPLAGER 1 1 0
3 TEBUK 1 1 0
4 LADOGAHAR 2 2 0
5 NITAKLOANG
6 WULIWUTIK
7 LUSITADA 2 2 0
8 BLORO 7 7 0
9 RIIT 4 4 0
10 TILANG 3 3 0
11 NIRANGKLIUNG 3 3 0
12 MAHEBORA
TOTAL 27 27 0
Sumber : Laporan program HIV/AIDS Tahun 2020

h. Program Pemberantasan Penyakit Kusta

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 54


Deteksi dini penyakit kusta dilakukan di masyarakat, posyandu-posyandu dan di
semua sekolah pada tahunajaran baru. Pada tahun 2020 ditemukan penderita
kusta sebanyak 4 kasus dan semuanya sedang menjalani pengobatan, yaitu Desa
Nita 2 orang, desa Takaplager 1 orang, Tebuk 1 orang.

i. Program Pembarantasan Penyakit Malaria


Pelacakan dan penemuan kasus malaria secara dini dilakukan dengan
pengambilan darah ACD dan PCD pada masyarakat dan anak sekolah.
Pada tahun 2020 terdapat 3 kasus malaria dan semuanya ditangani hingga
sembuh.

j. Pemberantasan Penyakit Rabies


Penanganan kasus gigitan HPR dilakukan dengan mencuci luka dan merujuk
penderita ke Rabies center untuk memperoleh VAR.
Banyak kasus gigitan HPR yang tidak dilaporkan ke petugas kesehatan sehingga
sulit untuk dilacak.

Tabel 4.40 Penanganan kasus gigitan HPR di wilayah UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Indikator Sasaran Target Pencapaian


(%) (%)
1 Penanganan Cuci luka 155 100 100
pada kasus Gigitan
HPR
2 Pemberian VAR 137 100 88,38
kepada penderita
gigitan HPR
Sumber :Laporan Program Rabies UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

k. Program Pemberantasan Filariasis


Penanggulangan penyakit Filariasis melalui pemberian obat cacing DEC dan
Albendazol pada masyarakat yang berusia 2 tahun s.d 65 tahun.Pencapaian POPM
Filaria mencapai 98% pada tahun 2020.
Pada tahun 2020 tidak ditemukan penyakit Filariasis.

6. PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu


upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan
memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan
peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 55


Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita dilakukan melalui kunjungan rumah kepada Keluarga Rawan
Kesehatan ( Anggota Keluarga yang menderita Penyakit Kronis).

Tabel 4.41 Cakupan Pelayanan Perkesmas di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO Indikator Sasaran Target Ditangan Pencapaian


(%) i (%)
1 Kasus Maternal 103 100 90 87,37
Resiko tinggi /Rawan
Kesehatan
2 Kasus Bayi Resiko 49 100 49 35,0
Tinggi
3 Kasus Masalah Gizi 9 100 9 100
ditangani
4 Kasus Penyakit 50 100 27 54
Menular ditangani
5 Kasus Usia Lanjut 54 100 37 40,73
Resti/ Rawan
Kesehatan
6 Kasus Penyakit Tidak 54 100 42 77.77
Menular
Sumber : Laporan Perkesmas UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN


1. PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Tujuan progam ini adalah untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa sehingga dapat
dilakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi atau berkembang menjadi lebih buruk.
Berikut ini adalah capaian kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020.

Tabel 4.42 Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

N Indikator Sasaran Target Pencapaian


O (%) (%)
1 Pelayanan Schizofrenia dan 38 100 100
Gangguan Psikotik Kronik lainnya
3 Pelayanan Gangguan Kesehatan 2 100 100
Jiwa Anak dan Remaja
4 Penanganan ODGJ yang dipasung 13 100 100
5 Penanganan ODGJ yang dirujuk 2 100 100

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 56


6 ODGJ Bebas Pasung 13 100 46,15

Sumber : Laporan Program Kesehatan Jiwa Tahun 2020

Dari 13 Pasien ODGJ di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020 yang
dipasung sebanyak 6 orang sudah bebas pasung sedangkan 7 orang masih tetap
dipasung dan semuanya tetap mendapat pelayanan pengobatan.

2. PELAYANAN KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA


Pelayanan Kesehatan Keraja di UPT Puskesmas Nita Tahun 2020 belum maksimal,
sementara melakukan pendataan kelompok kerja, dan belum melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan Kesehatan Kerja dan Olah Raga.

Pos UKK yang telah terbentuk dan aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita adalah
sbb:
Tabel. 4. 43 Pos UKK di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Nita tahun 2020

N NAMA POS JUMLAH JUMLAH


JENIS USAHA ALAMAT
O UKK ANGGOTA KADER

1. Lepo lorun Tenun ikat Nita 31 3


2. Tenun ikat Tenun ikat Tebuk 32 1
mawarane
3. Hoing abang Holtikultura Ladogahar 28 1
Data Program UKK UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

Dari tiga kelompok Pos UKK diatas telah dilakukan pembinaan sejak tahun 2018,
namun yang aktif hingga tahun 2020 hanya satu Kelompok yaitu Kelompok Sanggar
Tenun Ikat Lepo Lorun di Desa Nita.

Tabel 4.44 Data Kesehatan Pekerja di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

NO URAIAN JUMLAH KET


1 Pekerja Sakit yang dilayani 240
2 Kasus Penyakit umum pada pekerja 600
3 Kasus diduga penyakit akibat kerja 360
pada pekerja
4 Kasus penyakit akibat kerja pekerja 240
5 Kasus Kecelakaan akibat kerja pada 60
pekerja
6 Jumlah Pos UKK yang dibina
a. Masyarakat Nelayan 0
b. Masyarakat Pekerja Usaha 3 Lepo Lorun,
sector Informal lainnya Mawarane, Hoing
Abang
7 Presentase (%) petugas puskesmas 100%
yang menggunakan APD (Masker dan
atau Handscoen) sesuai standar
Data Program UKK UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 57


Tabel 4.45 Data Kesehatan Olahraga di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Nita Tahun
2020

NO URAIAN JUMLAH KET


1 PENDATAAN KELOMPOK OLAHRAGA Kelompok Kumulatif
a. Kelompok/kelas ibu hamil 12 12
b. Kelompok sekolah melalui UKS 27 27
c. Kelompok Jemaah Haji 0 0
d. Kelompok Pekerja 3 3
e. Kelompok lanjut Usia 12 12
f. Kelompok Olahraga lainnya 0 0
2 PEMBINAAN KELOMPOK OLAHRAGA Kelompok Kumulatif
a. Pemeriksaan Kesehatan 0
b. Penyuluhan Kesehatan 0
3. PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA Orang Kasus
Baru
a. Konsultasi/konseling kesehatan olah raga 0 0
b. Pengukuran kebugaran jasmani 0 0
c. Penanganan cedera olahraga akut 0 0
d. Pelayanan kesehatan pada event organizer 0 0
Data Program UKK UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

3. PELAYANAN KESEHATAN LANSIA


Tujuan pelayanan Lansia di UPT Puskesmas Nita adalah:
a. Melakukan perencanaan terarah dan berkualitas dalam memberikan pelayanan
kepada lansia sesuai kebutuhan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
(Posyandu lansia dan Kunjungan rumah).
b. Memberikan kemudahan pelayanan
c. Menurunkan jumlah kesakitan
d. Mewujudkan lansia mandiri, produktif dan bahagia
e. Mengembalikan kemampuan dan kepercayaan diri lansia

Grafik 4.46 Laporan Jumlah Kunjungan Pasien Lansia Usia > 60 Tahun di wilayah kerja UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 58


Kunjungan pasien lansia tahun 2020
2500

2000

1500

Axis Title
1000

500

0
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des Total

Sumber: Laporan SIKDA Tahun 2020

Grafik 4.47 Laporan Gambaran Penyakit Terbanyak yang di derita Lansia di wilayah kerja
UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 59


Jumlah Kunjungan
900
800
700
600
500
Axis Title 400
300
200
100
0
ISPA Rematoid Myalgia Hipertensi Atralgia BPH SNH
Atritis
Sumber : Laporan Program Lansia Tahun 2020

4. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER


Pengembangan kesehatan tradisional di Puskesmas ditekannkan pada upaya promotif
dan preventif dengan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan toga dan
pembinaan Hattra (Penyehat Tradisional). Terdapat 73 Penyehat tradisional yang
terdata di wilayah kecamatan Nita, Namun hanya satu penyehat tradisional yang aktif
yaitu di desa Nitakloang.

5. PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT


Tujuan program ini adalah tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang
optimal.
Pada Tahun 2020 tidak dilakukan kegiatan pelayanan gigi masyarakat dikarenakan
oleh situasi pandemic covid-19, demi mencegah penularan.

C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN , KEFARMASIAN DAN


LABORATORIUM

1. KESEHATAN PERORANGAN
Upaya Kesehatan Perorangan meliputi pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Kegawat
Daruratan dan Rawat Inap.
Pelayanan Rawat Jalan terdiri dari: Poli Umum, Poli KIA-KB, Poli Gigi, Poli Gizi
dan Poli Fisioterapi. Sedangkan pelayanan Rawat Inap meliputi Rawat Inap Umum
dan Rawat Inap Kebidanan.

Pelayanan pada Puskesmas Nita dan jaringannya dapat dilihat pada table berikut ini.i

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 60


Grafik 4.47 Kunjungan Poli Umum, KIA, MTBS, GIGI dan KB di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Nita Tahun 2020
25,000

20,000

15,000 Pol. KB
Pol.GIGI
Pol.MTBS
10,000 Pol .KIA
Pol Umum

5,000

-
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des TOTAL
Sumber: Laporan SIKDA UPT Puskesmas Nita tahun 2019

a. Pelayanan Gizi
Pelayanan Poli Gizi berupa konsultasi gizi bagi Ibu Hamil dengan BB kurang,
Bayi/Balita sakit dengan gizi kurang atau buruk dan Pasien dengan penyakit
kronis.

b. Pelayanan Fisioterapi
Fisioterapi adalah proses merehabilitasi seseorang agar terhindar dari cacat fisik
melalui serangkaian pencegahan, diagnosis, serta penanganan untuk menangani
gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit. Beberapa gangguan yang
dapat di tangani dengan fisioterapi antara lain: Cedera sendi, Artrithis, masalah
pada punggung, masalah fleksibilitas, inkontinensia, pencegahan cedera,
gangguan muskuluskletal dan multiple sclerosis, sakit leher dan sakit kepala,
osteoporosis , Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

Jenis- jenis pelayanan fisoterapi yang ada di UPT Puskesmas Nita adalah :

1. Terapi Manual : melalui pijatan , terapi titik pemicu dan akupuntur


2. Stimulasi saraf transkutan listrik
3. Terapi Magnetik
4. Diathermi (pemanasan melalui arus listrik)

Jumlah kunjungan Pasien di Poli Fisioterapi pada tahun 2020 sebanyak 99 orang.

c. Pelayanan Kegawat Daruratan


Unit pelayanan ini menangani kasus-kasus yang bersifat kegawat daruratan, yang
terdiri dari kasus darurat bedah dan darurat non bedah. Unit ini ditangani oleh

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 61


satu orang dokter umum, dua atau tiga orang perawat dan bidan, yang mana para
petugasnya juga sekaligus menangani pasien rawat inap.
Pelayanan di unit UGD dilaksanakan selama 24 jam.
Jumlah Kunjunagn UGD pada tahun 2020 sebanyak 576 pasien.

d. Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan Rawat Inap terdiri dari Rawat Inap Umum dan Rawat Inap Kebidanan.
Pelayanan Rawat inap dibagi menjadi tiga shift yaitu Pagi (08.00-14.00), Sore
(14.00-20.00) dan Malam ( 20.00-08.00).
Berikut ini adalah jumlah kunjungan Rawat Inap :

Tabel 4.48 Data Kunjungan Rawat Inap Tahun 2020

NO Indukator Jumlah Total


UMUM KEBIDANAN
1 Pasien Rawat Inap 208 272 480
2 Rujukan Emergenci 119 132 251

Sumber: Laporan SIKDA UPT Puskesmas Nita tahun 2020

2. PELAYANAN KEFARMASIAN

Obat dan perbekalan kesehatan merupakan sarana penunjang keberhasilan pelayanan


kesehatan khususnya penyembuhan penyakit.Penyediaan kebutuhan obat dan
perbekalan di UPT Puskesmas Nita selama ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sikka, disamping itu puskesmas juga menganggarkan dana untuk
kebutuhan obat-obatan dari dana JKN bila pemenuhan kebutuhan obat-obatab dan
perbekalan dari Dinkes Kabupaten tidak sesuai dengan kebutuhan puskesmas.

Tabel 4.49 Sepuluh Besar PenggunaanObat Terbanyak di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita
Tahun 2020

NO Nama Obat Jumlah

1 Paracetamol 500 mg 92.146


2 Vitamin B Complex 65.873
3 CTM 4 mg 61.054
4 Vitamin C 50 mg 56.419
5 Ferro sulfat 50.182
6 Gliseril Guaiakolat 100mg 47.185
7 Dexamethason 0,5 mg 34.436
8 Antasida Doen 500 mg 30.852
9 Amoksisilin 500 mg 25.817
10 Captopril 25 mg 25.626

Sumber : Laporan LPLPO UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

3. PELAYANAN LABORATORIUM

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 62


Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan di UPT Puskesmas Nita
terdiri dari pemeriksaan kimia klinik dan pemeriksaan rutin.

Jenis dan jmlah pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.50 Jenis dan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium di wilayah kerja UPT Puskesmas
Nita Tahun 2020

NO JENIS PEMERIKSAAN JUMLAH


KUNJUNGAN
1 Golongan Darah 47
2 HB 2.395
3 Widal 763
4 HbSAg 304
5 Anti HIV 343
6 Leukosit 1.932
7 Trombosit 1.950
8 Asam Urat 135
9 Kolesterol 174
10 Gula darah 333
11 Malaria 753
12 Sputum BTA 121
13 BTA Kusta 2
14 Urinalisis 290
15 HCG Test 0

D. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS


PELAYANAN KESEHATAN
1. Jaringan Pelayanan UPT Puskesmas Nita
Wilayah kerja UPT Puskesmas Nita sangat luas yaitu dibagi menjadi 12 desa
binaan.

Tabel 4. 51 Jaringan Pelayanan di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan


PUSTU POLINDES POSKESDES
1 Nita 0 1 0
2 Takaplager 0 0 1
3 Tebuk 0 1 0
4 Ladogahar 0 1 0
5 Nitakloang 0 1 0
6 Wuliwutik 0 1 1
7 Lusitada 0 1 0
8 Bloro 1 1 0
9 Riit 1 1 0
10 Tilang 1 0 0
11 Nirangkliung 1 1 0
12 Mahebora 0 0 1
Total 4 9 3
Sumber : Data SIKDA UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 63


2. Puskesmas Keliling
Kegiatan Puskesmas keliling dilakukan setiap bulan di wilayah jauh dari puskesmas
seperti di desa Mahebora, Nirangkliung, Tilang, Riit, Ladogahar dan
Takaplager.Kegiatan Pusling diintegrasikan bersama beberapa kegiatan UKM
lainnya seperti Posyandu Bayi /Balita, Posyandu Lansia dll.

3. Bidan Desa dan Perawat PUSTU


Terdapat 11 bidan desa dan 3 Perawat Pustu yang tersebar di masing-masing desa
di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita pada Tahun 2020

Tabel 4. 52 Jumlah Bidan Desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

NO DESA Bidan DESA Perawat PUSTU


(ASN) (ASN)
1 Nita 1 0
2 Takaplager 1 0
3 Tebuk 1 0
4 Ladogahar 1 0
5 Nitakloang 1 0
6 Wuliwutik 1 0
7 Lusitada 1 0
8 Bloro 1 1
9 Riit 1 0
10 Tilang 1 1
11 Nirangkliung 1 1
12 Mahebora 0 0
Total 11 3
Sumber : Data Kepegawaian UPT Puskesmas Nita Tahun 2020

4. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Di wilayah kerja UPT Puskesmas Nita terdapat satu jejaring yaitu Balai Pengobatan
St. Elisabeth, yang terletak di desa Nita.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 64


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Puskesmas harus memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pasien


walaupun fasilitas yang ada tidak selengkap fasilitas yang ada di Rumah Sakit.
Beberapa keluhan-keluhan pengguna jasa kepada kualitas pelayanan di UPT
Puskesmas Nita selalu mendapat tanggapan positif, pihak puskesmas tetap
berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, selama tahun
2018 tidak ada masalah yang serius menyangkut pelayanan, walaupun beberapa
pencapaian program belum sesuai dengan standar.

B. Saran

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 65


1. Gedung UPT Puskesmas Nita belum sesuai standar oleh karenan itu perlu di
renovasi sehingga menciptakan kesan yang nyaman dan aman bagi para
pengguna jasa pelayanan. Ruangan-ruangan kecil yang terhimpit terasa sangat
tidak nyaman sehingga perlu dilakukan pelebaran.
2. Perlu adanya peningkatan kapasitas pengetahuan melalui pelatihan-pelaihan
yang bersifat teknis untuk semua staf UPT Puskesmas Nita demi meningkatkan
mutu pelayanan.
3. Perlunya penigkatan pengelolaan keluhan, kritik dan saran secara baik dalam
praktek pelayanan sehari-hari, dan perlu dibuat aturan yang mengatur ketat
tentang ‘reward” dan “punishment” bagi petugas pelayanan sehingga akan
memberikan motivasi yang baik bagi petugas pelayanan dan kepuasan
pelanggan.
4. UPT Puskesmas Nita harus siap memberikan pelayanan kesehatan yang lebih
baik kepada masyarakat kecamatan Nita dan sekitarnya, sehingga dapat
meningkatkan mutupelayanan.

PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS NITA TAHUN 2020 66

Anda mungkin juga menyukai