Anda di halaman 1dari 8

A.

Tugas pokok dan tanggung jawab tenaga gizi puskesmas


Dalam melaksanakan tanggung jawab tenaga gizi, tugas dibagi dua
berdasarkan tempatnya yakni :
1. Di luar puskesmas Medan Johor
 Pendistribusian kapsul vitamin A pada balita di posyandu
 Surveilens dn pelacakan gizi buruk di posyandu
 Pemantauan pemberian vitamin A di posyandu
 Penyuluhan gizi di posyandu
 Konseling MP-Asi di posyandu
2. Di dalam puskesmas
 Penyuluhan menu gizi seimbang di ruang anak
 Pemberian PMT pemulihan di ruang anak
 Konseling gizi di ruangan KIA dan anak

B. Program/Kegiatan Gizi Puskesmas


1. Masalah Gizi yang ada
Menurut data Puskesmas tahun 2019 terdapat 7 orang anak gizi buruk
dan orang anak gizi kurang. Dengan adanya anak dengan status gizi buruk
dan kurang, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Medan Johor membuat
kebijakan dan cara penanggulangan masalah gizi di tingkat Puskesmas
berupa:
a. Pemberian Susu kepada balita gizi buruk dan gizi kurang yang berasal
dari Bantuan Operasional Kegiatan.
b. Pemberian Makanan Tambahan berupa bubur kacang hijau di
Posyandu per triwulan
c. Pemberian Makanan Tambahan berupa biskuit dan susu balita yang
berasal dari Anggaran Perencanaan Biaya Negara dan Daerah
2. Jenis Kegiatan/Program Gizi yang dilkasanakan Puskesmas
Sebagai penanggulangan masalah gizi di wilayah kerjanya, v
melaksanakan beberapa kegiatan/program berdasarkan Indikator
Kesehatan yaitu :
a. Jenis program gizi yang dilakukan meliputi :
1) Bayi dan Balita yang Ditimbang Berat Badannya
2) Bayi 0-6 Bulan mendapat ASI Eksklusif
3) Balita 6-59 Bulan mendapat Kapsul Vitamin A
4) Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah
5) Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis mendapat Pemberian Makanan
Tambahan
6) Balita Kurus yang mendapat Pemberian Makanan Tambahan
7) Remaja Putri mendapat Tablet Tambah Darah
8) Ibu Nifas mendapat Vitamin A
9) Bayi Baru Lahir yang mendapat Inisiasi Menyusui Dini
10) Bayi Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah
11) Balita mempunyai Buku KIA dan KMS
12) Balita Ditimbang yang Naik Berat Badannya ( N )
13) Balita Ditimbang yang Tidak Naik Berat Badannya ( T )
14) Balita Ditimbang yang Tidak Naik Berat Badannya 2X Berturut-turut
15) Balita Bawah Garis Merah
16) Ibu Hamil Anemia

b. Jenis program gizi yang dilakukan meliputi :


1) Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
a. Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah dan sarana
posyandu
b. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
c. Penggunaan ASI Ekslusif
d. Pengukuran LILA WUS
e. Penyuluhan UPGK
2) Penanggulangan Anemia Gizi Besi
a. Distribusi Tablet Fe
b. Distribusi Sirup Fe
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Bahan dan Obat Fe
3) Penanggulangan GAKI
a. Monitoring Garan Beryodium
b. Koordinasi LS / LP
c. Penyuluhan
d. Pengadaan bahan Iodina Test
4) Penanggulangan Defisiensi Vit. A
a. Balita
b. Ibu Nifas
c. Penyuluhan
d. Pengadaan Obat
5) SKPG
a. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
b. PKG
c. Koordinasi LS/LP
d. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
e. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
f. TBABS
6) Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
7) Penanganan Gizi Buruk
a. Penemuan Kasus
b. Pengelolaan balita gizi buruk
c. Pengobatan gizi buruk umum dan spesialistik serta rujukan
d. Melakukan pemantauan berkala perkembangan balita gizi buruk
e. Perencanaan dan penyedian PMT dan Obat
f. Pelaporan dan pedokumentasian
g. Pembinaan dan Evaluasi
h. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta mutu alat ukur
gizi
i. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
Cakupan program gizi SKDN tahun 2018
SKDN merupakan salah satu program yang diadakan di Puskesmas
Medan Johor, dalam program ini hal yang dilihat adalah semua balita (S),
balita yang mempunyai buku KIA/KMS (K), semua balita yang ditimbang (D),
semua balita yang ditimbang naik berat badanya (N). Cakupan untuk
program gizi SKDN tahun 2018 puskesmas Medan Johor sebagai berikut :
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

S 8091 7902 8091 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902
K 6847 6405 6506 6638 6683 6779 6852 6942 7036 7188 7345 7094

D 6515 6818 6520 6499 6523 6514 6527 6636 6528 6538 6557 6550

N 6134 6255 5995 5867 5883 5887 5876 5985 5870 5867 5858 5867

Pencapaian 75% 79% 73% 74% 74% 74% 74% 75% 74% 74% 74% 74%

BALOK SKDN PUSKESMAS MEDAN JOHOR 2019


9000
JUMLAH BALITA WILAYAH KERJA

8000
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
S 8091 7902 8091 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902 7902
K 6847 6405 6506 6638 6683 6779 6852 6942 7036 7188 7345 7094
D 6515 6818 6520 6499 6523 6514 6527 6636 6528 6538 6557 6550
N 6134 6255 5995 5867 5883 5887 5876 5985 5870 5867 5858 5867

3. Posyandu
Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor ada
34 posyandu yaitu di Kelurahan Sei Sikambing D ada 9 posyandu dan di
Kelurahan Sei Putih Barat ada 11 posyandu. Berikut nama-nama posyandu :
a. Keluarahan Sei Sikambing D
1. Melati I, II, III
2. Melati IV
3. Melati V
4. Melati VI
5. Melati VIII
6. Melati IX
7. Melati X
8. Melati XI
9. Melati XII
b. Kelurahan Sei Putih Barat
1. Bunga Tanjung I
2. Bunga Tanjung II
3. Bunga Tanjung III
4. Bunga Tanjung IV
5. Bunga Tanjung V
6. Bunga Tanjung VI
7. Bunga Tanjung VII
8. Bunga Tanjung VIII
9. Bunga Tanjung IX
10. Bunga Tanjung X
11. Bunga Tanjung XII

Berdasarkan jenisnya Posyandu dibagi 5 yaitu posyandu strata pratama,


posyandu strata madya, posyandu purnama, posyandu strata mandiri, dan
posyandu strata mandiri plus. Dalam Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
tahun 2018 jenis Posyandu Strata Purnama yang berjumlah 20 posyandu.
Posyandu mempunyai kader dalam kegiatan posyandu yang
berlangsung , kader posyandu adalah warga lingkungan sekitar yang sukarela
membantu dalam kegiatan posyandu. Kader posyandu didalam Wilayah Kerja
Puskesmas Medan Johor ada 170 orang, setiap lingkungan memilki 5 orang
dari 34 posyandu balita. Kelengkapan peralatan di setiap posyandu sangat baik
tetapi masih kurang jumlah mikrotoise dan panjang badan untuk mengukur
kenaikan pertumbuhan tinggi badan balita di posyandu.
Masalah yang sering ditemukan di posyandu adalah masih adanya
masyarakat yang kurang mau membawa anaknya menimbang berat dan tinggi
badan dan melakukan imunisasi pada bayi dan balita di posyandu lingkungan
tempat tinggal. Masalah yang ditemukan pada kader posyandu ialah masih
banyak jumlah kader yang kurang aktifnya dalam kegiatan Posyandu dan
kurangnya kegiatan penyegaran kader membuat kader baik anggota baru
maupun lama kurang terampil dalam pengisian buku KMS/KIA dan
menentukan status gizi balita.

5. Pelayanan penyeluhan Gizi/Konsultasi


a. Program kosultasi gizi untuk pasien rawat jalan belum terlaksana dengan
baik , karena ruang konsultasi gizi belum tersedia.
b. ketersedianya alat-alat konsultasi seperti leafleat, poster, foodmodel,
belum mencukupi.
c. Kurangnya tenaga gizi puskesmas
No. Kegiatan Lokasi Kegiatan
1 Pendistribusian kapsul Vitamin A Posyandu
pada balita
2 Surveilans dan Pelacakan Gizi Buruk Posyandu
3 Pemantauan Pemberian Vitamin A Posyandu
dan Operasi
4 Penyuluhan Menu Gizi Seimbang Aula Puskesmas
5 Penyuluhan Gizi Posyandu
6 Pemberian PMT Pemulihan Puskesmas
7 Konseling MP-ASI Puskesmas &Posyandu

6. Perencanaan, evaluasi, monitoring program/kegiatan gizi


a. Perencanaan program/kegiatan gizi
Tabel 7. Perencanaan program/kegiatan gizi

7. Laporan Gizi
Jenis-jenis laporan gizi yang dilaksanakan di Puskesmas meliputi :
a. Hasil penimbangan balita bulanan di Puskesmas Medan Johor
b. Rekapitulasi baduta dan balita yang ditimbang di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor
c. Pemberian vitamin A pada bayi, anak balita, dan ibu nifas menurut jenis
kelamin di Puskesmas Medan Johor
d. Pendistribusian tablet tambah darah pada ibu hamil dan ibu nifas di
Puskesmas Medan Johor
e. Pencatatan vitamin A di Puskesmas Medan Johor
f. Kasus balita gizi buruk di Puskesmas Medan Johor
g. Rekapitulasi kasus balita gizi buruk di Puskesmas Medan Johor
h. Rekapitulasi pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Medan Johor
i. Laporan bulanan sistem informasi gizi
j. Evaluasi hasi lkegiatan bulanan program gizi Puskesmas Medan Johor
k. Daftar balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah Puskesmas Medan
Johor
l. Pemantauan pemberian makanan tambahan(PMT) bayi dan balita wilayah
kerja Puskesmas Medan Johor
m. Pendataan ibu hamil di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
n. Hasil penimbangan bulanan Puskesmas Medan Johor
o. Pemantauan balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
yang dirawat di pusat pemulihan gizi (PPG) puskesmas Helvetia
p. Pendistribusian pemberian makanan tambahan (PMT) bayi dan balita gizi
kurang di wilayah Puskesmas Medan Johor
q. Rekapitulasi SKDN
r. Balita mempunyai buku KIA/KMS (K), naik berat badannya (N), tidak naik
berat badannya (T), tidak naik berat badannya 2 kali berturut- turut (2T)
dan bawah garis merah(BGM) di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor
s. Rekapitulasi pemantauan pertumbuhan balita di Puskesmas Medan Johor
8. Masalah dan Hambatan dalam pelaksanaan Kegiatan/program gizi
a. Kadar Posyandu pengganti atau baru yang belum yang dilatih
b. Kurangnya motivasi dari Tenaga Puskesamas untuk menggerakkan
para ibu yang memiliki balita
c. Kurangnya kesadaran para ibu untuk membawa balita datang ke
posyandu
d. Belum adanya from untuk konsultasi

Anda mungkin juga menyukai