i
5.1.5 Kandang Dara 14
5.1.7 Kandang Melahirkan 16
5.2 Manajemen Pemeliharaan Pedet 16
5.2.1 Penanganan Saat Lahir 17
5.2.2 Pemberian Kolostrum 17
5.2.3 Bobot Lahir dan Pertambahan Bobot Badan 18
5.2.4 Manajemen Pemberian Pakan dan Minum Lepas Kolostrum 19
5.2.5 Sanitasi Kandang 21
5.2.6 Pencegahan dan Pengobatan Penyakit 21
5.3 Manajemen Pemeliharaan Dara 22
5.3.1 Pemberian Pakan dan Minum 22
5.3.2 Sanitasi Kandang 23
5.3.3 Sistem Perkawinan24
5.3.4 Pemeriksaan Kebuntingan 24
5.3.5 Penanganan Kelahiran Induk 25
5.3.6 Pencegahan dan Penanganan Penyakit Sapi Dara25
6 MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI LAKTASI 27
6.1 Populasi Sapi Laktasi 27
6.2 Perkandangan 27
6.5 Pemerahan 31
6.6 Pemeliharaan Sapi Kering Kandang 33
6.6.2 Periode Sapi Kering Kandang 33
6.6.3 Pemberian Pakan Sapi Kering Kandang 34
6.7 Kesehatan Dan Reproduksi 34
6.7.1 Pencegahan Penyakit dan Penangannya 35
6.7.2 Diare atau Mencret 36
6.7.3 Mastitis atau Radang Ambing 36
6.8 Reproduksi 38
6.8.1 Deteksi Estrus 38
6.8.2 Sistem Perkawinan38
6.9 Pemasaran 39
7 SIMPULAN DAN SARAN 41
7.1 Simpulan 41
7.2 Saran 41
DAFTAR PUSTAKA 42
ii
LAMPIRAN 43
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenis Bangunan dan Ukuran 7
Tabel 2 Populasi Sapi Perah. 8
Tabel 3 Peralatan Kandang 9
Tabel 4 Kandang Individu Pedet 10
Tabel 5 Ukuran Kandang Koloni 12
Tabel 6 Kapasitas Kandang Excersice 13
Tabel 7 Ukuran Kandang Exercise Dara Muda dan Dewasa 13
Tabel 8 Ukuran Kandang Excersice Pedet 14
Tabel 9 Ukuran Kandang Dara 15
Tabel 10 Ukuran Kandang Melahirkan 16
Tabel 11 Bobot Lahir 18
Tabel 12 Pertambahan Bobot Badan 19
Tabel 13 populasi sapi laktasi 27
Tabel 14 Ukuran Kandang Laktasi di UPTD BPT-SP & HPT Cikole 29
Tabel 15 Jenis Dan Jumlah Pakan Yang Diberikan Pada Kandang Laktasi Di BPT
SP & HPT Cikole 30
Tabel 16 Produksi Susu per Bulan 32
Tabel 17 Parameter Air Susu Sapi Normal dengan Mastitis (SNI 01-3141-1998)
37
Tabel 18 Jenis Produk dan Harga Susu di UPTD BPT-SP & HPT Cikole 40
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kandang Pedet B 11
Gambar 2 Kandang Pedet A 11
Gambar 3 Kandang Koloni 12
Gambar 5 Kandang Dara Muda 13
Gambar 4 Kandang Dara Dewasa 13
Gambar 6 Kandang Gmbala Pedet A 14
Gambar 7 Kandang Gembala B 14
Gambar 8 Ukuran Kandang Dara 15
Gambar 9 Kandang Dara Utama 15
Gambar 10 Kandang Dara 17 15
Gambar 11 Kandang Melahirkan 16
Gambar 12 Pemberian Kolostrum Pertama 18
Gambar 13 Pemberian Susu 20
Gambar 14 Tempat Pemberian Hay 20
Gambar 15 Tempat Pemberian Calf Strater 21
Gambar 16 Pemberian Hijauan 23
Gambar 17 Konsentrat Sapi Dara 23
Gambar 18 Sapi Dara Birahi 24
Gambar 19 Palpasi Rektal 24
Gambar 20 Peralatan Pemotong Kuku 26
Gambar 21 Kolam dipping kandang laktasi 28
Gambar 22 Kandang Laktasi 28
Gambar 23 Papan recording 30
Gambar 24 proses sanitasi kandang 30
v
1 PENDAHULUAN
1
baik agar menghasilkan produk yang unggul dan berkualitas. Peternakan sapi
potong IPB Gunung Gede, berada pada pada tengah tengah kota bogor.
Peternakan ini merupakan salah satu tempat yang mengelola pemeliharaan dan
penggemukan, serta kondisi daerah di peternakan cukup cocok memungkinkan
untuk budidaya sapi potong.
1.2 Tujuan
2
2 METODOLOGI
3
3 KEADAAN UMUM
Berikut ini disajikan diagram batang populasi sapi yang terdapat di kandang
sapi IPB Gunung Gede :
60
50 % Populasi
(∑ST)
40
30
20
10
0
Sapi Pedet Sapi dara Sapi dewasa
(Penggemukan &
perah)
Kategori
4
Dari data di atas, berikut ini data penjabaran identitas sapi yang diteliti
pertambahan parameter tubuh selama 1 bulan kedepan (berat awal sapi).
5
4 Estimasi pertambahan bobot badan sapi potong
Konsentrat Konsentrat 90 14 75
jadi
6
Nama Ca (%) P (%)
bahan
pakan
Konsentrat - -
jadi
1. Hijauan :
Rumput Gajah = 17,2649 + 1,2120 (8,7 %) + 0,8352 (43,7
%) + 2,4637 (2,7 %) +0,4475 (32,3 %) = 69,49 %
Kulit Kopi = 17,2649 + 1,2120 (10 %) + 0,8352 (46,22 %)
+ 2,4637 (0,65 %) +0,4475 (30 %) = 56,16 %
7
Konsentrat jadi = (Diketahui) = %
Dipabrik pakan (feed mill) IPB Gunung Gede, dalam 1 kali pengadukan
(mix pakan), bahan (as feed) yang digunakan adalah sebagai berikut :
8
Cara membuat konsentrat sapi di gudang pakan IPB Gunung Gede :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Campur molases yang masih pekat sebanyak 7 Kg dengan air ± 100 liter
3. Aduk molases sampai molases benar benar tercampur dengan air
4. Siapkan bahan konsentrat ampas tahu, bungkil kelapa sawit, kulit kopi, dan
konsentrat jadi, sesuai takaran diatas
5. Masukan bahan pakan ke dalam mesin mix
6. Hidupkan mesin mix, proses ini memakan waktu selama 3 menit, selama
proses tambahakn molases cair yang telah dibuat kedalam mesin mix sebanyak
7 kg, campur molases dengan merata.
7. Setelah selesai masukan konsentrat ke dalam baskom atau karung
8. Konsentart siap digunakan atau didistribusikan
9
Gambar 6 Bagian dalam mesin mix Gambar 9 Bungkil kelapa sawit
pakan
10
Pemberian Rumput Gajah :
1. Cut and carry rumput gajah yang berada di area IPB Gunung Gede yang telah
siap panen
2. Bawa rumput gajah menuju tempat pemotongan/ pencacahan (Chopper), yang
selanjutnya rumput akan dicacah kecil – kecil dengan menggunakan mesin
chopper.
3. Isi hijauan segar ke dalam baskom/ karung
4. Hijauan siap didistribusikan / digunakan
Total % % %
berat (Kg Total Berat % TDN Protein Ca %P
Nama bahan pakan BK) (Kg BS) BK
Ampas tahu 1,48 10 14,8 5,69 2,46 0,09 0,07
11
Berikut ini adalah estimasi total asupan kandunagan nutrisi yang diberikan
kepada sapi/ekor/hari-nya, jika kuantitas pakan yang diberikan adalah 25 Kg
BS/ekor/hari:
12
4.6 Estimasi pertambahan bobot badan sapi
Estimasi pertambahan bobot badan sapi dilakukan dengan cara mengukur
parameter sebelum praktikum dimulai dan sesudah praktikum selesai, metode
perhitungan setimasi bobot badan yang dipakai adalah winter dan scroll, berikut
ini adalah contoh perhitunagnnya :
Schrool :
= = ... Kg
Winter :
= = ... Pound
Berikut ini adalah data pengukuran parameter tubuh sapi sebelum dan
sesudah praktikum :
No.eartag/ Pertambahan
kategori
Panjang Tinggi Lingkar
badan badan badan
(Cm) (Cm) (Cm)
0008 2 1 7
Cici (Dara) 2 2 8
13
0046 2 0 4
0080/065 3 0 10
Sapi FH 1 0 1
Jantan
grafik perubahan sebelum dan sesudah panjang tinggi dan lingkar dada
sebelum penelitian :
No. No. Metode Winter Metode Scroll
Sapi Eartag/kategori
Lingkar Panjang Estimasi bobot Lingkar Estimasi
dada badan dada bobot
(Cm) (Kg)
Inch Cm Inch Cm Pound Kg
1 0008 79,52 202 52,75 134 1113,2 504,94 202 501,76
2 Cici (Dara) 51,96 132 38,18 97 344,09 156,08 132 237,16
3 0046 66,53 169 47,63 121 703,6 319,15 169 364,81
4 0080/065 68,5 174 47,24 120 739,69 335,52 174 384,16
5 Sapi FH Jantan 84,25 214 61,81 157 1463,84 663,99 214 556,96
Sesudah penelitian :
14
Grafik BB sapi sebelum dan sesudah penelitian
Menurut grafik diatas, estimasi pertambahan bobot badan sapi, tidak sesuai
dengan harapan, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, menurut
(Sanford and Woodgate, 1979) Beberapa faktor yang mempengaruhi PBBH
adalah kualitas pakan yang diberikan, lingkungan, jenis kelamin, dan kepadatan
ternak, menurut penelitian ini, sapi yang diamati di kandang GG memiliki PBBH
yang rendah disebabkan karena faktor lingkungan, dimana pada saat praktikum
oleh mahasiswa sapi sering diganggu untuk keperluan praktikum.
6 SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dibuat setelah diatas selesai dibat
7.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sandford, P.C. dan F.G. Woodgate.1979. The Domestic Rabbit. 3nd Edition.
Granada Publishing Inc. London.
15
LAMPIRAN
16