Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 1

MANAJEMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER STRAIN COBB DI


PT AS PUTRA FARM WINDUHAJI KUNINGAN JAWA BARAT

GRASELLA MARTINA GINTING


YESSI MARIA OKTAVIA SIJABAT

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TERNAK


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
RINGKASAN

GRASELLA MARTINA GINTING, YESSI MARIA OKTAVIA SIJABAT.


Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler di PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat.Dibimbing oleh FITRIANI EKA PUJI LESTARI.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama enam minggu,
mulai tanggal 24 Juli sampai 31 Agustus 2017.Lokasi pelaksanaan praktik kerja
lapangan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat.Tujuan dari
pelaksanaan praktik kerja lapangan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan
terutama manajemen pemeliharaan ayam broiler, menambah pengetahuan baru di
lapangan yang belum didapatkan melalui perkuliahan serta membiasakan diri
dengan pekerjaan dan peraturan yang ada di lapangan.
Persiapan kandang meliputi sanitasi kandangdan pengosongan kandang
selama dua minggu. Selanjutnya, membuat hamparan dengan karung, kemudiam
taburkan sekam padi secara merata ke setengah bagian dari kandang dengan
ketebalan 5 cm.
Gasolek dan brooder dinyalakan enam jam sebelum DOC datang
menghangatkan area brooding dan meratakan panas dalam kandang DOC agar
tidak kedinginan. Lampu-lampu penerangan dicek, yang sudah tidak bisa dipakai
diganti dengan lampu yang baru. Kemudian peralatan dibersihkan dengan Destan
yang dicampur dengan air lalu digantung untuk persiapan DOC berikutnya.
Kandang di semprot air melaui selang hingga kotoran lentur sambil mengeruk
kotoran yang sudah keras menggunakan kayu kecil. Saat DOC datang, DOC
diberi pakan dalam feeder tray sesuai kebutuhan dan diberi vitamin dengan cara
mencampurkan vitamin dan air kemudian dimasukkan ke galon manual kecil.
Pakan untuk periode indukan atau starter digunakan PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat selama pemeliharaan ayam diberi pakan Comfeed.Pada
umur 1-11 hari ayam diberi pakan Comfeed BR0 dan pada umur 12- panen ayam
diberi pakan Comfeed BR1.
Manajemen pemberian pakan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat ad libitum dan air minum diberikan ad libitum.Pencegahan dan penanganan
penyakit yang dilakukan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat
dengan memberi obat dan vitamin sesuai jadwal yang sudah ditentukan
perusahaan.Di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat tidak
melakukan vaksinasi, kegiatan vaksinasi selama pemeliharaan tidak ada hal ini
dikarenakan DOC yang dipelihara sudah mendapat vaksinasi dari tempat
pembibitannya yaitu hatchery milik sendiri seperti ND (Newcastle Disease).
Performa ayam yang didapatkan selama pemeliharaan periode Juli-
Agustus 2017 untuk kandang A konsumsi pakan total sebanyak 2 690 gram/ekor
dan kandang B sebanyak 3 020 gram/ekor. Rataan bobot badan akhir sebesar 1,6-
1,8 kg/ekor, dengan konversi pakan rata-rata sebesar 1.68 pada kandang A dan
sebesar 1,71 pada kandang B.Angka mortalitas pada saat pemeliharaan di farm
Winduhaji sebesar 3,79-4,27%. Pada pemeliharaan ayam broiler di PT AS Putra
Farm Winduhaji Kuningan Jawa Baratperiode pemeliharaan Juli-Agustus 2017
mendapatkan IP sebesar 286,33 pada kandang A dan sebesar 305,35 pada kandang
B yang termasuk kriteria kurang dan cukup.

Kata kunci: manajeman, performa ayam broiler


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Strain Cobb di PTAS


Putra Kuningan,
Jawa Barat
Nama/NIM : Grasella Martina Ginting J3I115050
Yessi Maria Oktavia Sijabat J3I115055

Disetujui oleh,

Fitriani Eka Puji Lestari, SPt. MSi


Pembimbing

Diketahui oleh
PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat -Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan. Praktik
Kerja Lapangan ini dengan baik Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan
mulai tanggal 24 Juli sampai 2 September 2017 di PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat. Laporan praktik kerja lapangan penulis berjudul
“Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Strain Cobb di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Orang tua tercinta dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan, saran, dan doanya. Bapak Ir. Andi Murfi, MSi selaku Ketua Program
Keahlian Teknologi dan Manajemen Ternak. Bapak Danang Priyambodo, SPt,
MSi selaku Sekretaris Program Keahlian Teknologi dan Manajemen Ternak.Ibu
Fitriani Eka Puji Lestari, SPt, MSi selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan memberi saran selama penyusunan laporan ini. Bapak Sodikin,
AMd selaku penanggung jawab Praktikum Kerja Lapang (PKL) di PT AS Putra
Kuningan, Jawa Barat. Bapak Rofii selaku pembimbing lapangan kami. Para
teknisi lapangan atas bantuan dan pengalaman dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan I.
Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kami dan
pembaca, atas segala kekurangan penulis mengucapkan mohon maaf dan
terimakasih.

Bogor, Januari 2018

Penulis
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
2 METODE
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Lapang
2.2 Metode Pelaksanaan
3 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Lokasi dan Tata Letak
3.2 Sejarah Perkembangan
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Ketenagakerjaan
4 SARANA PRODUKSI
4.1 Luas Lahan dan Penggunaannya
4.2 Sarana dan Prasarana
4.2.1 Perkandangan
4.2.2 Sumber Air dan Listrik
4.2.3
4.2.4
4.2.5 Strain dan Jumlah Ayam
5 PEMELIHARAAN AYAM BROILER
5.1 Persiapan Kandang dan Peralatan
5.2 Perlakuan saat DOC datang
5.3 Pengaturan Suhu dan Cahaya
5.4 Pemberian Pakan dan Air Minum
6 PENCEGAHAN PENYAKIT
6.1 Jenis Penyakit
6.2 Biosecurity dan Sanitasi
6.3 Pemberian Antibiotik, Kaporit dan Vit
6.4 Vaksinasi
7 PERFORMA AYAM
8 PANEN
9 PEMASARAN
10 PENANGANAN LIMBAH
11 SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

1 Luasan Kandang dan Jumlah Populasi di Farm Winduhaji


2 Jumlah dan kapasitas peralatan di Kandang di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat
3 Standar suhu dan suhu aktual kandang A, B, C di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat
4 Kandungan Nutrisi Pakan Comfeed BR- 1
5 Frekuensi Pemberian Pakan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan
Jawa Barat
6 Jadwal pemberian vitamin dan antibiotik di PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat
7 Performa Ayam Pedaging
8 Kriteria Indeks Performa Ayam Broiler

DAFTAR GAMBAR

1 Struktur Organisasi kandang Winduhaji


2 Kandang Tampak Depan (a), dan Kandang Tampak Samping (b)
3 Mobil colt bak
4 Pembersihan Kandang (a), larutan Desinfektan (b), dan Pembersihan
Peralatan (c)
5 Hamparan (a), dan Penaburan Sekam (b)
6 Penimbangaan DOC
7 Mobil Pemanenan
8
1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ayam ras pedaging disebut juga ayam broiler, yang merupakan jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
produktivitas yang tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Broiler
merupakan salah satu ternak yang penting dalam pemenuhan kebutuhan protein
hewani masyarakat. Peternakan broiler terus mengalami peningkatan di
Indonesia.Manajemen pemeliharaan ayam broiler sudah ditingkatkan mulai dari
budidaya, perkandangan, pengendalian penyakit ataupun pengendalian pasca
panen. Ayam broiler adalah salah satu jenis ternak ayam yang mudah dipelihara,
paling cepat pertumbuhannya, dan murah biaya pemeliharaannya. Daging ayam
broiler dapat segera dipasarkan dan dikonsumsi dalam waktu singkat (Suhaeni,
2007). Pemeliharaan ayam pedaging (broiler) diperlukan cara yang baik dan
benar, sebab kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal pada pertumbuhan ayam
(Hartono, 2001). Pemeliharaan itu sendiri adalah suatu kegiatan tata laksana
peternakan secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang optimal
(Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).
Populasi ayam broiler di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
1528329183 ekor, dan pada tahun 2016 sebanyak 1592669402 ekor. Peningkatan
populasi ayam broilerdari tahun 2015 sampai tahun 2016 sebanyak 4,21%
(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2016)dengan
meningkatanya populasi ayam broiler maka konsumsi daging ayam meningkat
sehingga diperlukan produksi yang seimbang dari kebutuhan dengan cara
pemeliharaan ayam broiler. Upaya untuk memperoleh ayam pedaging diperlukan
sistem kelola yang baik dan efisien. Harga ransum yang mahal, namun kenaikan
harga-harga produk peternakan kurang sebanding dengan kenaikan harga
ransum.Biaya terbesar dari usaha peternakan ayam yaitu biaya pakan sekitar 60
sampai 70% dari seluruh biaya produksi (Maryuni, 2003). Pakan sangat
berpengaruh dalam performan ayam broiler yang parameternya dilihat dari
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Masyarakat
Indonesia cenderung selektif dalam pemilihan pangan. Sebagian masyarakat
khawatir akan kandungan lemak yang terdapat pada daging broiler. Daging ayam
broiler mempunyai kandungan kolesterol dan lemak yang tinggi.
Ayam broiler adalah ayam yang khusus dibudidayakan untuk
menghasilkan daging. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
budidaya ayam pedaging adalah PT AS Putra, yang berlokasi di Jl. Jendral
Sudirman, No 165, Winduhaji, Kec.Kuningan, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

1.2 Tujuan

Tujuan dari Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah sebagai media berlatih,
dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan ilmu lebih
banyak dengan langsung mempraktikannya di lapangan, menambah keterampilan,
wawasan, dan pengalaman dalam bidang peternakan khususnya pemeliharaan
ayam broiler serta melihat dan mempelajari secara langsung persoalan-persoalan
yang terjadi di lapangan. Selain itu, PKL bertujuan mengenalkan budaya kerja di
2

PT AS Putra dan mendapatkan informasi serta pengetahuan baru dalam bidang


peternakan.

2 METODE
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Lapang

Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan mulai dari tanggal 24 Juli
2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 bertempat di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat. PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat beralamat di Jl. Raya Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Kabupaten
Kuningan Jawa Barat.

2.2 Metode Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa


Barat dilakukan dengan cara terjun langsung di lapangan mengikuti semua
kegiatan dan peraturan yang ada di perusahaan. Kegiatan dilapang dimulai dari
jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Data yang diperoleh pada praktik kerja lapangan ini
terdiri atas data primer dan data sekunder.
Metode pengambilan data primer diperoleh dari pengamatan langsung di
kandang untuk mengetahui performa ayam, yang meliputi penimbangan bobot
badan per minggu, menghitung konsumsi pakan, konversi pakan, mortalitas, umur
panen dan IP. Penimbangan bobot badan ayam per minggu dilakukan dengan cara
menimbang sampel ayam sebanyak 20 ekor setiap kandang. Data primer dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
=

=

= 100% ℎ

= (100 − ) 100

Data sekunder berupa informasi yang diperoleh dengan cara menanyakan


langsung kepada pemilik perusahaan dan pegawai PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat. Informasi yang dari perusahaan berupa tata letak
3

perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, luasan kandang,


kepadatan kandang, sistem usaha, dan ketenagakerjaan. Informasi tersebut
digunakan sebagai data pendukung dalam membahas hasil pengamatan di
lapangan.

3 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Lokasi dan Tata Letak

PT AS PutraFarm Winduhaji terletak di Jl. Raya Winduhaji, Kec. Kuningan,


Kabupaten Kuningan Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 1,5ha. Kabupaten
0 0 0
Kuningan terletak pada 7 28’ sampai dengan 7 96’ lintang selatan dan 3 54’
0
sampai dengan 4 23’ bujur timur. Ketinggian tempat 511 meter di atas permukaan
0
laut dan profit datar. Suhu udara rata-rata sebesar 25 C, kelembaban udara rata-
rata 74 persen.Serta curah hujan berkisar antara 2000 mm-2500mm per tahun.
Penggantian musim terjadi antara bulan November-Mei adalah musim hujan dan
antara bulan Juni-Oktober adalah musim kemarau.

3.2 Sejarah Perkembangan

PT AS Putra Group didirikan pada tahun 1975 oleh Bapak H. Dudung


Dulajid. PT AS Putra Group bergerak dalam bidangperunggasan yang meliputi
budidaya ayampetelur, ayam broiler, budidaya ayam pembibit, penetasan ayam
broiler dan rumah potong ayam.PT AS Putra memulai usaha pertamanya dibidang
budidaya ayam petelur dan selanjutnya mengembangkan usaha di budidaya ayam
broiler pada tahun 1996. Nama AS Putra group diambil dari nama putra pertama
Bapak H. Dudung Dulajid yaitu Arifin Sidiq.

3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat


terstruktur dengan jelas. Setiap jabatan memiliki tanggung jawab masing-masing,
misalnya seorang kepala cabang memiliki tanggung jawab untuk keseluruhan
seperti di PT AS Putra kepala cabang ayam broiler yang menangani semua flok
yaitu Winduhaji, Trijaya dan kandang di Gunung Keling. Tugas Kordinator kepala
cabang bertugas untuk mengawasi setiap kegiatan yang terjadi di peternakan dan
membawahi Kepala cabang. Kepala cabang bertugas untuk mengawasi semua
Kepala produksi broiler dan petelur dan Kepala produksi broiler membawahi
Anak kandang yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan ayam broiler.
Struktur organisasi kandang Winduhaji diperlihatkan pada gambar 1.
4

Kordinator Kepala Cabang


(Hj. Aan)

Kepala Cabang
(Sodikin Am.d)

Kepala ProduksiBroiler Kepala Produksi Petelur


(Rofii) (Apip Saepurohman)

Anak Kandang
Gambar 1Struktur Organisasi kandang Winduhaji

3.4 Ketenagakerjaan

Tenaga kerja yang berada diPT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat berjumlah 6 orang, yang terdiri atas 1 orang kordinator kepala cabang, 1
kepala cabang, 1 orang kepala produksi dan 3 orang anak kandang. Pendidikan
terakhir kordinator kepala cabang adalah Sarjana, pendidikan terakhir kepala
cabang adalah Ahli Madya, pendidikan kepala produksi adalah Ahli Madya dan
anak kandang memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Kejurusan (SMK).
Kepala Produksi bekerja mengontrol semua kandang. Anak kandang harus
mengikuti aturan yang diberitahukan oleh kepala produksi agar performa ayam
baik. Anak kandang bekerja dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB dengan waktu
istirahat jam 12.00 sampai jam 13.00 WIB. Saat DOC datang sampai ayam
berumur dua minggu anak kandang harus bersiaga selama 24 jam.

4 SARANA PRODUKSI
4.1 Luas Lahan dan Penggunaannya

PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji memiliki luas lahan


sekitar 1,5 ha. Lahan tersebut digunakan untuk sarana dan prasarana yang terdiri
dari 6 unit kandang panggung, 1 unit mess karyawan, 1 unit dapur, 1 unit kamar, 1
unit toilet, 1 unit gudang pakan dan area terbuka.
5

4.2 Sarana dan Prasarana


4.2.1 Perkandangan
Kandang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan yang bertujuan untuk
melindungi ternak dari gangguan luar seperti hewan pemangsa, lingkungan luar
yang memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit dan menjaga kestabilan
produksi dari hewan itu sendiri. Selain itu, kandang digunakan untuk
memudahkan peternak dalam melakukan pemeliharaan.
PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji memiliki 6 unit
kandang tipe panggung dengan sistem perkandanga open house yang terbagi
menjadi 3 flok (A, B, dan C).Flok A terdapat 3 unit kandang dengan luas masing-
2
masing kandang sebesar 808.5 m , sedangkan flok B terdapat 2 unit kandang
2
dengan masing-masing luas kandangsebesar 269.5 m dan flok C terdapat 1 unit
2
kandang dengan luas kandang 539 m . Arah kandang PT AS Putra Kuningan Jawa
Barat Farm Winduhaji membujur dari utara ke selatan.
Bahan atap kandang yang digunakan adalah genteng dengan tipe atap
gable. Pemilihan atap genteng bertujuan karena tidak mudah menyerap panas
yang bisa mengakibatkan temperatur di dalam kandang menjadi tinggi. Tinggi
kandang dari tanah ke lantai 7 m sedangkan tinggi dari lantai ke atap sekitar 10 m.
Dinding kandang menggunakan kawat dengan dilapisi tirai dibagian luar dan
dibagian dalam. Pemasangan double tirai tersebut bertujuan untuk menahan angin
yang masuk ke kandang pada periode starter. Pemasaangan double tirai sampai
umur ayam 14 hari, setelah ayam berumur 15 hari sampai dengan berumur 21 hari
tirai di buka setengah pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Dan pada umur 22
hari sampai panen tirai dibuka semuanya pada pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

(a) (b)
Gambar 2Kandang Tampak Depan (a), dan Kandang Tampak Samping (b)
Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia
adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat
terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan
menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan
mudah terserang penyakit (Prabowo, 2011). Kepadatan di PT AS Putra Kuningan
Jawa Barat Farm Winduhaji memiliki standar kepadatan kandang pada saat DOC
2
yaitu 60 ekor per m , sedangkan ayam yang sudah dewasa memiliki kepadatan
2
kandang 15 ekor per m . Menurut Dian (2013), kepadatan ayam mampu
2
memelihara 13-14 ekor ayam/m untuk kandang tipe litter. Kepadatan kandang
dapat diatur dengan pelebaran kandang yang dilakukan seiring bertambahnya
umur dan bobot badan ayam. Pelebaran kandang yang dilakukan di PT AS Putra
Kuningan Jawa Barat yaitu dua kali dalam seminggu, sehingga selama 4 minggu
pemeliharaan ayam dilakukan kurang lebih tujuh kali pelebaran kandang.
6

Ukuran dan luas kandang diPT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm
Winduhaji berbeda-beda. Kapasitas kandang di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat
Farm Winduhaji berkisar antara 3 600-5 400 ekor ayam, kapasitas kandang ini
disesuaikan oleh ukuran dan luas kandang. Menurut Rasyaf (2010), kapasitas
pemeliharaan ayam broiler dapat disesuaikan dengan lokasi peternakan. Kapasitas
pemeliharaan yang disarankan bagi peternakan ayam broiler yang berada di
dataran rendah adalah 8 – 9 ekor per meter persegi, sedangkankapasitas
pemeliharaan yang disarankan bagi peternakan ayam broiler yang berada di
dataran tinggi adalah sebanyak 11 – 12 ekor per meter persegi. Luas kandang dan
populasi di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji dapat dilihat pada
tabel 1.

Tabel 1Luasan Kandang dan Jumlah Populasi di Farm Winduhaji

Kandang

A
B
C
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

4.2.2 Sumber Air dan Listrik


Air dan energi listrik sangat penting untuk mendukung proses produksi.
Sumber air yang digunakan di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji
berasal dari sumur bor yang berjumlah 2 unit sumur dengan kedalaman 8m. Di
area kandang, air dialirkan dari sumur ke torn air dengan pompa air listrik
menggunakan pipa sehingga akan memudahkan dalam pemeliharaan. PT AS Putra
Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji terdapat 2 torn air besar yang berukuran
250 litter, bak tersebut berfungsi sebagai penampung air utama dari sumur bor
untuk dialirkan ke seluruh kandang dan mess karyawan.
Energi listrik yang digunakan diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara
(PLN). Genset dimanfaatkan sebagai sumber energi cadangan apabila terjadi
pemadaman listrik dari PLN. Daya PLN yang digunakan sebesar 5400 watt.
Listrik dimanfaatkan untuk penggunaan sehari-hari.
4.2.3 Kendaraan
PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji tidak memiliki
kendaraan operasional untuk mempermudah aktivitas peternakan. Kendaraan
oprasional yang digunakan diantaranya 3 unit sepeda motor milik anak kandang
dan 1 unit mobil colt bak milik kepala produksi yang digunakan untuk
mengangkut sekam dari gudang penampungan sekam untuk didistribusikan ke
farm Winduhaji.
7

Gambar 3Mobil colt bak


4.2.4 Peralatan Produksi
Peralatan merupakan lingkungan fisik yang harus disediakan oleh setiap
peternakan untuk membantu selama proses pemeliharaan. Jumlahperalatan
produksi yang digunakan di PT AS Putra Farm Winduhajiberbeda setiap
kandangnya, tergantung kapasitas tampung ayam perkandangnya. Selain peralatan
kandang, ada peralatan perlengkapan lainnya seperti gembok, kran, gayung pakan
dan ember jolang. Tabel 2 menjelaskan jumlah dan kapasitas peralatan di Farm
Winduhaji.

Tabel 2Jumlah dan kapasitas peralatan di Kandang di PT AS Putra Farm


Winduhaji Kuningan Jawa Barat

Peralatan

Feeder Tube
Feeder Tray
Tempat Minum
Otomatis
Galon Manual
Kecil
Torn Air
Drum Air
Gasolek
Brooderbatu bara
Gas Elpiji
Ember
Seng pembatas
Sekatan
Lampu
Gembok
Kran
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

4.2.5 Strain dan Jumlah Ayam


Ayam broiler yang dipelihara di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm
Winduhaji yaitu DOC (Day Old Chick) yang diproduksi oleh Hatchery Aretha
yang berasal dari PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji. Strain
ayam yang digunakan hanya satu strain yaitu Cobb.Total kapasitas tampung ayam
broiler di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji adalah sebanyak 13
8

000 ekor. Kapasitas tampung setiap kandang berbeda-beda, tergantung kepada


luasan kandang yang digunakan.

5 PEMELIHARAAN AYAM BROILER


5.1 Persiapan Kandang dan Peralatan
Persiapan kandang dimulai dari pembersihan kandang secara kering.
Pembersihan kandang kering yang dilakukan yaitu mengeluarkan kotoran yang
ada di dalam dan di kolong kandangyang berasal dari periode pemeliharaan
sebelumnya. Pengeluaran kotoran dilakukan dengan cara mengeruk dan
memasukkan kotoranke dalam karung, kemudian karung yang berisi kotoran
diletakkan di luar kandang untuk diangkut oleh mobil pengangkut kotoran.
Kemudian tempat pakan dan tempat minum dicuci dan dibersihkan setelah itu
dicelupkan kedalam larutan desinfektan dengan merk dagang Destan. Dosis
Destan yang digunakan 20 ml yang dilarutkan dengan ±15liter air.

(a) (b) (c) Gambar 4Pembersihan Kandang (a), larutan Desinfektan


(b), dan Pembersihan Peralatan (c)

Tempat pakan dan minum yang telah dicuci dan didesinfeksi lalu
digantung agar tidak terkontaminasi kotoran. Kandang yang telah dibersihkan
secara kering kemudian disemprot air menggunakan selang untuk membersihkan
kotoran yang telah mengeras. Rasyaf (2008) menyatakan bahwa kandang harus
sudah dibersihkan dengan air bersih yang telah dicampur dengan desinfektan.
Tirai dipasang menutupi sepenuhnya dinding kandang, ventilasi kandang tetap
dibuka.
Setelah kandang dibersihkan dan tirai sudah dipasang, kemudian setengah
bagian kandang diberi alas karung sebagai tempat meletakkan brooder dan chick
guard.Sekam padi ditabur di atas hamparan karung tersebut secara merata dengan
ketebalan 5 cm, setelah itu dipasang brooder disekat menjadi 4 bagian.
9

(a) (b)
Gambar 5Hamparan (a), dan Penaburan Sekam (b)

5.2 Perlakuan saat DOC datang

Sebelum DOC datang kegiatan yang dilakukan yaitu pemasangan alas


korandiatas sekam. Kemudian mempersiapkan feeder tray sebanyak 10 buah per
sekat dan tempat air minum galon yang berukuran 2 liter sebanyak 10 buah per
sekat. Brooder yang digunakan adalah gasolek dengan sumber pemanas
menggunakan gas elpiji berkapasitas 12 kg dan brooder yang menggunakan
sumber pemanas dari batubara yang dinyalakan enam jam sebelum kedatangan
DOC, tujuannya adalah untuk menghangatkan area brooding.Persiapanlain yaitu
menyiapkan vitamin dan pakan.
Saat DOC datang dilakukan penimbangan dan penghitungan jumlah DOC.
Penimbangan dilakukan untuk mengetahui bobot rata-rata DOC saat chick
in.Penimbangan DOC dilakukan sebanyak satu boks per kandang dan ditimbang
seraca individual untuk mendapatkan rataan bobot badan.Penimbangan DOC
menggunakan timbangan digital.Penghitungan DOC dilakukan bersamaan dengan
penebaran DOC di kandang.Dalam satu boks biasanya berisi 100 ekor DOC
dengan penambahan 2 ekor untuk jaminan resiko perjalanan.

Gambar 6Penimbangaan DOC

Pengaturan pemanas dilakukan dengan melihat keadaan anak ayam


apabila panas yang diberikan sudah memenuhi maka anak ayam akan menyebar
secara merata. Pemanas sangat dibutuhkan karena sistem termoregulator pada
anak ayam belum berfungsi secara sempurna. Bila suhu lebih rendahdari yang
dibutuhkan akan menyebabkan penyempitan saluran yolk sack ke saluran usus.
Beberapa DOC diajarkan cara makan dan minum dan dilakukan penyebaran
pakan diatas koran yang bertujuan untuk memudahkan pengenalan pakan untuk
DOC.

5.3 Pengaturan Suhu dan Cahaya

Program pencahayaan diPT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm


Winduhaji menggunakan lampu pijar berkapasitas 15 watt. Lampu dinyalakan
selama 24 jam selama pemeliharaan. Lampu yang digunakan sebanyak 7-14 buah
10

per kandang disesuaikan dengan luas kandang yang bertujuan agar ayam dapat
melihat tempat pakan, tempat minum dan mudah untuk beraktivitas. Adapun
perbandingan pemberian cahaya secara terus – menerus dengan pemberian cahaya
secara putus – putus adalah sebagai berikut Andisuro (2011):
1. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
pertambahan bobot badan ayam broiler tetapi mengganggu
imunitas ayam sehingga kekebalan tubuh ayam akan menurun
karena hormon melatonin tidak sekresikan.
2. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
pembentukan bulu pada ayam broiler dengan cepat tetapi dapat
mengakibatkan penurunan kesehatan pada tulang dan kaki ayam
sehingga susah untuk beraktivitas.
3. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
tingkah laku ayam broiler tetapi secara fisiologis dapat
mengakibatkan strees pada ayam.
Adanya pencahayaan akan menstimulasi ayam untuk selalu mengkonsumsi
ransum. Cahaya juga dapat merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan
hormon tiroksin yang berfungsi meningkatkan proses metabolisme sehingga dapat
memacu pertumbuhan anak ayam. Sedangkan kebutuhan pencahayaan dalam
2
masa brooding adalah antara 10-20 lux atau 20-40 watt tiap 10 m . Lama
pencahayaan tergantung pada umur anak ayam.
Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam selama
pemeliharaan, pengaturan suhu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal.
Pada periode starter, DOC membutuhkan suhu yang hangat karena pada periode
starter terjadi proses yang disebut hyperplasia (perbanyakan sel), sehingga pada
masa tersebutlah perkembangan saluran pencernaan, perkembangan saluran
pernapasan dan perkembangan sistem kekebalan terjadi. Anak ayam yang
berumur 0-5 hari masih belum dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga
anak ayam tersebut harus mendapat bantuan dari luar. Jika suhu udara kandang
ayam terlalu dingin, ayam akan berusaha mempertahankan panas tubuhnya
dengan cara bergerombol atau membakar makanan didalam tubuh sehingga panas
tubuh terjaga tetap hangat. Hal tersebut mempengaruhi FCR (feed conversion
ratio) sehingga pada fase ini kandang starter harus dilengkapi dengan pemanas
untuk menjaga agarkondisi suhu lingkungan tetap hangat.
Jumlah pemanas setiap kandang berbeda-beda disesuaikan dengan jumlah
ayam setiap kandang. Kapasitas pemanas batu bara 1:500 dan jarak pemanas
dengan litter ± 120 cm. Panas yang dihasilkan dari gasolek diatur menggunakan
regulator yang ada pada tabung gas. Pemakaian gasolek memiliki kelebihan yaitu
panas yang dihasilkan relatif merata dan stabil. Penggunaan pemanas di PT AS
Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji dilakukan pada anak ayam berumur
0 sampai anak ayam berumur maksimal 14 hari. Lama penggunaan pemanas ini
disesuaikan dengan kondisi ayam, bila bulu ayam telah tumbuh sempurna
penggunaan penghangat dihentikan. Tabel 3 menjelaskan kebutuhan suhu ayam
broiler berdasarkan umur.
11

Tabel 3Standar suhu dan suhu aktual kandang A, B, C di PT AS Putra Farm


Winduhaji Kuningan Jawa Barat

Umur

ayam

(hari)

1-3
4-7
8-14
15-21
>22
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

Pada umur ayam 0 sampai 14 hari dilakukan pemasangan double tirai.


Pada umur 15 sampai 21 tirai dibuka setengah nya sampai pukul 16.00 WIB dan
pada umur 22 sampai panas tirai sudah dibuka semuanya sampai pukul 17.00
WIB. Pengaturan suhu pada pemeliharaan ayam fase growerdiPT AS Putra
Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji mulai menggunakan kipas sampai dengan
panen. Kipas mulai digunakan pada minggu ke 3 sampai panen. Tujuan
penggunaan kipas agar suhu yang ada didalam kandang rata kemudian membantu
untuk menyedot udara kotor dari kandang dan untuk menghembuskan angin segar
ke dalam kandang.

5.4 Pemberian Pakan dan Air Minum


Pakan adalah campuran berbagaimacam bahan organik dan anorganik
yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makanan yang
diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi (Suprijatna et al,
2005). Pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha.
Dalam usaha ayam pedaging yang diharapkan oleh peternak adalah produksi yang
optimal dengan efisien dalam penggunaan pakan. Kondisi ini bisa dicapai bila
ayam yang dipelihara memperoleh bahan makanan dalam jumlah yang cukup,
baik dari segi mutu ataupun jumlah. Zat makanan yang dibutuhkan oleh ayam
adalah: air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jumlah air minum
yang dibutuhkan oleh ayam dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Pemberian air
minum dilakukan secara adlibitum. Untuk menjaga kesehatan ayam air minum
harus diganti setiap hari.
Tempat pakan yang digunakan pada umur 1 hari sampai 3 hari
menggunakan feeder tray dan pada umur 4 hari tempat pakan ayam diubah
menggunakan feeder tube. Pada umur pemeliharaan satu sampai tujuh hari ayam
broilermenggunakan galon manual berukuran 2 liter dan pada hari ke 6 ayam
diajarin menggunakan tempat minum otomatis. Selama pemeliharaan ayam diberi
pakan dengan merk dagang Comfeed.Pada umur 1-11 hari ayam diberi pakan
Comfeed BR0 dan pada umur 12- panen ayam diberi pakan Comfeed
BR1.Kandungan Nutrisi Pakan Comfeed BR- 1 dapat dilihat pada tabel 4. Dan
Frekuensi Pemberian Pakan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat dapat dilihat pada tabel 5.
12

Tabel 4Kandungan Nutrisi Pakan Comfeed BR- 1

Umur 12 hari – Panen (Br-1)


Air
Protein kasar
Lemak kasar
Serat kasar
Abu
Kalsium
Phosphor
Coccidostat
Antibiotika
Enzim

Sumber: PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk, 2017

Tabel 5Frekuensi Pemberian Pakan di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan


Jawa Barat

Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

Alas stok pada pakan diletakkan di bagian depan kandang. Hal yang perlu
diperhatikan pada penyimpanan pakan yaitu lokasi gudang harus bebas dari
genangan air, atap gudang tidak bocor, lantai dilengkapi alas dari kayu atau
lainnya yang memiliki rongga agar tidak terjadi kontak langsung antara lantai dan
karung pakan. Pakan tidak boleh kontak langsung dengan lantai agar dapat
mempertahankan dan menjaga pakan yang disimpan dengan cara menghindari
berbagai fktor yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pakan seperti
menghindari dari air, kelembaban udara (harus disimpan ditempat yang kering),
meminimalisir masuknya burung, tikus, kecoa, kutu dan serangga lainnya.
Mencegah gudang menjadi tempat berkembangbiaknya kuman seperti jamur yang
dapat memproduksi racun yan biasa dikenal mikotoksin. Pemberian pakan yang
terkontaminasi mikotoksin pada ayam akan menimbulkan gangguan kesehatan
serius (mikotoksikosis) berupa gejala keracunan sampai kematian.
Pakan tidak boleh disimpan lebih dari satu minggu dengan sistem
penggunaan pakan FIFO (first in first out) atau pakan yang pertama datang adalah
pakan yang pertama digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penurunan
kualitas pakan dan pakan berjamur.
13

Pemberian air minum sangat penting dalam pemeliharaan ayam broiler.


Air berfungsi sebagai pelarut bahan organik dan membantu proses metabolisme
bahan pakan dalam tubuh ayam. Air yang digunakan PT AS Putra Kuningan Jawa
Barat berasal dari satu sumur bor. Pemberian air minum ayam di perusahaan
tersebut sekitar 2.5 kali dari konsumsi pakan, air minum diberikan ad libitum.

6 PENCEGAHAN PENYAKIT

Penyakit adalah keadaan abnormal yang terjadi pada tubuh yang


menyebabkan ayam tidak nyaman, difungsi atau kesukaran terhadap makhluk
yang dipengaruhinya.Dalam budidaya ayam broiler, kesehatan sangat penting
untuk diperhatikan.Untuk menjaga kesehatan ternak, hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu vaksinasi, medikasi dan biosekuriti.Biosekurity adalah
pencegahan penyakit dari manusia, ayam, peralatan dan faktor penyakit agar tidak
menular kepasa unggas sehat (Rusianto, 2008).

6.1 Jenis Penyakit

Ayam broiler merupakan ayam yang paling mudah stress sehingga sangat
mudah terserang penyakit. Penyakit pada ayam broiler dikategorikan berdasarkan
sumber penyakitnya (virus, bakteri, parasit luar atau dalam, jamur, lingkungan,
dan kekurangan nutrisi). Penyakit yang sering muncul pada kandang Winduhaji
adalah coli dan gumboro terutama pada kandang A1 terkena gumboro pada
minggu 24 karena terlalu lama memberi vaksin gumboro.Gejala klinis yang
terlihat adalah hidung ayam berair, sayap turun lemas, sampai kepala
melipat.Upaya pencegahan penyakit yang dilakukan yaitu dengan melakukan
biosecurity dan sanitasi.

6.2Biosecurity dan Sanitasi

Biosecurity dan sanitasi merupakan dua hal yang saling mengiringi yang
bertujuan untuk mencegah suatu penyakit masuk ke dalam farm dan menyerang
ayam-ayam yang dipelihara di dalam kandang.Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pertanian (2011) bahwa biosecurity adalah upaya untuk mencegah
masuknya agen penyakit ke induk semang dan untuk menjaga agen penyakit yang
disimpan dan diisolasi dalam suatu laboratorium tidak mengkontaminasi atau
tidak disalahgunakan. Yatmiko (2008) menyatakan bahwa penerapan biosecurity
pada seluruh sektor peternakan bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran
mikroorganisme penyebab penyakit yang mengancam kesehatan ternak. Meskipun
biosecurity bukan satu–satunya upaya pencegahan terhadap serangan penyakit,
namun biosecurity merupakan garis pertahanan terhadap penyakit.
Kegiatan biosecurity di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat
yaitu melakukan isolasi terhadap ayam dengan cara membuat penyekatan dan
memisahkan ayam yang sakit atau tidak normal. Lokasi kandang isolasi yaitu
dalam kandang itu sendiri tetapi dengan sekat yang berbeda.
Sanitasi adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh patogen dan
sanitasi juga upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dan
manusia. Kegiatan sanitasi yang dilakukan di PT AS Putra Farm Winduhaji
14

Kuningan Jawa Barat yaitu penggantian sekam yang sudah basah pada periode
starter dan pembersihan tempat minum pada periode starter tiap penggantian air
minum. Pada periode grower sampai panen kegiatan sanitasi yang dilakukan
pembersihan tempat minum otomatis.

6.3 Pemberian Antibiotik, Kaporit dan Vitamin

PT AS Putra melakukan pencegahan penyakit dengan memberikan


antibiotik dan vitamin melalui air minum. Jadwal pemberian vitamin dan
antibiotik terdapat pada Tabel 6.
Tabel 6Jadwal pemberian vitamin dan antibiotik di PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat

Umur (hari)

Sumber: PT AS Putra FarmWinduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

Pemberian kaporit atau klorin pada air minum bertujuan untuk mengurangi
populasi bakteri (Escherichiacoli) dalam air minum. Air yang diberikan
mengandung kaporit atau klorin yang dicampurkan dalam torn penampungan
tempat minum di kandang. Kaporit diberikan pada air minum sebanyak ½ sendok
per 250 liter air. Upaya ini dilakukan untuk menjaga peternakan bebas dari
penyakit yang dapat merugikan perusahaan.

6.4Vaksinasi

Vaksinasi merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan


peternakan yang bertujuan untuk mencegah suatu penyakit yang menyerang pada
ayam. Menurut Attikasari (2009) vaksin merupakan mikroorganisme bibit
penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan yang diberikan pada ternak yang
dapat merangsang pembentukan zat kebal sesuai dengan jenis vaksinnya.
Sedangkan vaksinasi merupakan suatu tindakan memasukkan antigen berupa virus
yang telah dilemahkan ke dalam tubuh ayam untuk merangsang pembentukan
kekebalan agar ayam tahan terhadap serangan penyakit.
Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit unggas menular yang tidak
bisa diobati seperti ND/tetelo dan gumboro. Agar vaksinasi berhasil dengan baik,
dalam melakukan vaksinasi perlu diperhatikan hal – hal berikut: ayam yang
divaksin adalah ayam yang sehat saja. Apabila pelaksanaan vaksin melalui air
minum, maka tempat minum harus dicuci lebih dahulu tetapi tidak boleh memakai
desinfektan, detergent, dan sabun. Air minum yang digunakan untuk bermacam –
macam vaksin hendaknya tidak mengandung klorin atau zat –zat lain yang dapat
15

mematikan virus. Oleh karena itu agar vaksinasi aman, dianjurkan mamakai air
sumur, aquadest, air hujan, tapi jangan memakai air ledeng. Di PT AS Putra tidak
melakukan vaksinasi DOC di lokasi kandang tetapi vaksinasi sudah diberikan
pada DOC yang di lakukan di Hatchery AS Putra Aretha.

7 PERFORMA AYAM

Pengamatan performa ternak bertujuan untuk mengetahui tingkat


keberhasilan manajemen pemeliharaan dari chick in sampai ayam panen.Menurut
North dan Bell (1990) dalam pengelolaan ayam pedaging, performa yang harus
diamati meliputi bobot badan hidup, pertambahan bobot badan, akumulasi
konsumsi pakan dan konversi pakan setiap minggu.Performa ternak di PT AS
Putra FarmWinduhaji Kuningan Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel
7Performa Ayam Pedaging

Bobot
Kandang
Awal

A 50
B 50
Sumber: PT AS Putra FarmWinduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

Konsumsi pakan padaPT AS Putra farm winduhaji kuningan kandang A


lebih rendah yakni sebesar 2690 gram per-ekor, sedangkan kandang B lebih tinggi
yakni sebesar 3020 gram per-ekor. Menurut Bell dan Weaver (2002), faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumsi pakan adalah bobot badan, galur, tingkat produksi,
tingkat cekaman, aktivitas ternak, mortalitas, kandungan dalam pakan, dan suhu
lingkungan. Konsumsi PT AS Putra FarmWinduhaji Kuningan Jawa Barat
melebihi standar karena bobot badan pada minggu-minggu awal tidak sesuai
dengan target yang telah ditentukan sehingga dilakukan penambahan pakan untuk
mengejar bobot badan yang tertinggal.
Bobot panen di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji
kandang A lebih rendah sebesar 1,6 kg dari pada kandang B sebesar 1,8 kg.
Perbedaan terjadi dikarenakan waktu pemeliharaan kandang B lebih lama selama
33 hari dan konsumsi pakan kandang B lebih tinggi sebanyak 3 020 gram per-
ekor.
Pertambahan bobot badan dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan
ternak. Pertumbuhan sangat bergantung pada tingkat pakan, jika pakan
mengandung nutrisi yang tinggi maka ternak akan dapat mencapai berat tertentu.
Presentase bobot badan dari minggu ke minggu berikutnya selama preode
pertumbuhan tidak sama. Kecepatan pertumbuhan bobot badan serta ukuran badan
ditentukan oleh sifat keturunan tetapi pakan juga memberikan kesempatan bagi
ternak untuk mengembangkan sifat keturunan semaksimal mungkin (Maynard and
Loosli, 1969).
Konversi pakan pada PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Baratkandang A selama 32 hari pemeliharaan sebesar 1.68 dan kandang B selama
33 hari sebesar 1,71. Menurut Sugiarto (2008), semakin tinggi konversi pakan
menunjukan semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk meningkatkan bobot
16

badan per satuan berat. Semakin rendah angka konversi pakan berarti kualitas
pakan semakin baik. Konversi pakan ini berguna untuk mengukur produktivitas
ternak.
Angka mortalitas pada saat pemeliharaan di Farm Winduhaji kandang A
sebesar 3,79% dan di kandang B sebesar 4,27%. Menurut North dan bell (1990),
pemeliharaan ayam pedaging dinyatakan berhasil jika angka kematian secara
keseluruhan kurang dari 5%. Angka mortalitas di farm Winduhaji masih dibawah
standar perusahaan. Mortalitas pada kandang B yang tinggi dikarenakan banyak
ayam yang mati dimakan oleh predator seperti kucing dan musang pada fase
starter.
Salah satukriteria yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan
pemeliharaan adalah dengan menghitung indeks performa.Indeks Performa (IP)
adalah suatu formula yang umum digunakan untuk mengetahui performa ayam
broiler.Semakin besar nilai IP yang diperoleh, semakin baik prestasi ayam dan
semakin efisien penggunaan pakan (Fadilah et al., 2007).Nilai indeks performa
dihitung berdasarkan bobot badan siap potong, konversi pakan, umur panen, dan
jumlah presentase ayam yang hidup selama pemeliharaan (Kamara, 2009). Nilai
indeks performa diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Kriteria nilai indeks performa ayam broiler di PT AS Putra Kuningan Jawa
Barat disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8Kriteria Indeks Performa Ayam Broiler

Indeks Performa (IP)


<300
301-325
326-350
351-400
>400
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017

Pada pemeliharaan ayam broiler di Farm Winduhaji PT AS Putra


Kuningan Jawa Barat periode pemeliharaan Juli-Agustustus 2017 kandang A dan
kandang B mendapatkan IP sebesar 286,33 dan 305,35 dengan kriteria kurang
pada kandang A dan cukup pada kandang B. IP pada kandang B rendah
dikarenakan bobot panen yang rendah sedangkan kandang A cukup dikarenakan
bobot panen yang tinggi.

8 PANEN

Panen dilakukan pada saat ayam berumur 32 dan 33 hari dengan bobot
badan akhir rata-rata 1,6–1,8 kg. Pemanenan dilakukan dengan cara menangkap 4
sampai 5 ekor ayam, kemudian mengikat kakinya dengan tali yang telah
disimpulkan, lalu ditimbang dan dilakukan pencatatan baik dari pihak pembeli
maupun perusahaan, setelah itu langsung diangkut dan dimasukkan kedalam
keranjang yang tersedia di atas mobil. Setelah panen selesai, data hasil pencatatan
dari pihak perusahaan diserahkan ke pembeli untuk dicocokkan.
17

Gambar 7 Mobil Pemanenan

9 PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan


perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan tersebut.Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu
mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian mereka agar
perusahaan berjalan dengan baik
Hasil produksi di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat
dipasarkan oleh bagian pemasaran PT AS Putra. Konsumen PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat ada yang lokal dan luar. Pemasaran Lokal ada Hj
Ajo, Anun, Hj. Sabuni, Abah Ade, Hamino, RPA sedangkan pemasaran luar yaitu
ke daerah Tasik. Konsumen utama yaitu di daerah Kuningan sendiri jika sudah
terpenuhi baru PT AS Putra melakukan pemasarn ke daerah Tasik. Produk yang
dipasarkan oleh PT AS Putra Kuningan Jawa Barat yaitu ayam broiler dan pupuk.

10 PENANGANAN LIMBAH

Limbah adalah sisa aktivitas yang berasal dari makhluk hidup, misalnya
limbah peternakan ayam.Ada beberapa bentuk limbah dalam peternakan ayam
yaitu limbah padat dan limbah cair.Limbah padat dari peternakan ayam adalah
kotoran ayam, bangkai ayam, dan DOC afkir.Sementara itu, limbah cair dari
peternakan ayam adalah air bekas pencucian kandang dan peralatan, air bekas
sanitasi, dan sisa air minum ayam.Limbah padat diPT AS Putra FarmWinduhaji
Kuningan Jawa Barat hanya kotoran dan ayam mati saja.Kotoran dalam kandang
dikeruk lalu di masukkan ke dalam karung begitu juga kotoran yang ada di bagian
bawah kandang. Karung kotoranakan dikumpulkan kemudian diangkut
menggunakan mobil pengangkut kotoran. Ayam yang mati diberikan kepada
peternak lele.

11 SIMPULAN

Performa ayam broiler di PT AS Putra Farm Winduhaji belum mencapai


target dari perusahaan perusahaan. Penanganan saat Day Old Chick (DOC)
datang, pemberian pakan, minum, dan pengaturan cahaya dan suhu sudah diatur
dengan dengan baik, sehingga menghasilkan pertumbuhan ayam yang
optimum.Pemberian pakan dan minum yang dilakukan diberikan secara adlibitum
18

tapi sesuai kebutuhan, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan ayam
agar tetap seragam.Indeks performa pada periode bulan juli sampai agustus tidak
semua kandang mencapai standar Indeks Performa (IP) baik.
DAFTAR PUSTAKA

Attikasari, D. P. 2009. Gambaran Respon Vaksinasi IBD Menggunakan Vaksin


IBD Inaktif Pada Ayam Pedaging Komersial. Institut Pertanian Bogor.
(Skripsi).
th
Bell, D.dan Weaver. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg Production. 5
edition.
Dian Z. 2013.Lebih Sukses &Untung Beternak ayam Broiler.Surabaya (ID): Dafa
Publishing
Fadillah, R., A. Polana., S. Alam., & E. Parwanto.2007. Sukses Beternak Ayam
Broiler.Agromedia Pustaka, Jakarta.
Kamara T. 2009. Menghitung Indeks Performa Ayam Broiler. Universitas
Padjajaran. Bandung. kemangi. [skripsi]. Bogor (ID): Institit Pertanian
Bogor
Maynard, D .1984. Inside plea bargaining: The language of
negotiation.NewYork: Plenum.
th
North, M.o. dan D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4
Edition. VanNostrand.Reinhold. New York.
Peraturan Menteri Pertanian. No: 31/Permentan/OT.140/2/2014. Pedoman Budi
Daya Ayam Pedaging dan Ayam Petelur yang Baik.
Peraturan Menteri Pertanian. No: 40/Permentan/OT.140/7/2011. Pedoman
Pembibitan Ayam Ras yang Baik.
PT Japfa Comfeed Indonesia. 2006. Kandungan Nutrisi Pakan Ayam Pedaging.
Jakarta (ID):PT. Japfa Comfeed Indonesia
Rasyaf, M. 2004. Pengolahan Usaha Peternakan Ayam Pedaging. Cetak ke-2.
Penebar Swadaya.Jakarta
Rusianto N. 2008. Manajemen Peternak Ayam Pertelur. Tinjo Grup. Surabaya
Springer Science and Business Media Inc. New York.
Sugiarto, B. 2008.Performa ayam broiler dengan pakan komersial yang
mengandung tepung
Suprijatna E, Umiyati A, Ruhyat K. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Cetakan I.
Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Yatmiko, A. 2008. Kondisi Biosecurity Peternakan Unggas Sektor 4 di Kabupaten
Cianjur. Institut Pertanian Bogor. (Skripsi).
LAMPIRAN

Persiapan DOC Feeder Tray

Vitamin Neo-Meditril Galon Manual Kecil

Vitamin Paragin Pakan Comfeed BR1

Pemanas Batu Bara Pembersihan Tempat Minum Otomatis

Anda mungkin juga menyukai