Disetujui oleh,
Diketahui oleh
PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat -Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan. Praktik
Kerja Lapangan ini dengan baik Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan
mulai tanggal 24 Juli sampai 2 September 2017 di PT AS Putra Farm Winduhaji
Kuningan Jawa Barat. Laporan praktik kerja lapangan penulis berjudul
“Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler Strain Cobb di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Orang tua tercinta dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan, saran, dan doanya. Bapak Ir. Andi Murfi, MSi selaku Ketua Program
Keahlian Teknologi dan Manajemen Ternak. Bapak Danang Priyambodo, SPt,
MSi selaku Sekretaris Program Keahlian Teknologi dan Manajemen Ternak.Ibu
Fitriani Eka Puji Lestari, SPt, MSi selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan memberi saran selama penyusunan laporan ini. Bapak Sodikin,
AMd selaku penanggung jawab Praktikum Kerja Lapang (PKL) di PT AS Putra
Kuningan, Jawa Barat. Bapak Rofii selaku pembimbing lapangan kami. Para
teknisi lapangan atas bantuan dan pengalaman dalam kegiatan Praktik Kerja
Lapangan I.
Semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat bagi kami dan
pembaca, atas segala kekurangan penulis mengucapkan mohon maaf dan
terimakasih.
Penulis
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
2 METODE
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Lapang
2.2 Metode Pelaksanaan
3 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Lokasi dan Tata Letak
3.2 Sejarah Perkembangan
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Ketenagakerjaan
4 SARANA PRODUKSI
4.1 Luas Lahan dan Penggunaannya
4.2 Sarana dan Prasarana
4.2.1 Perkandangan
4.2.2 Sumber Air dan Listrik
4.2.3
4.2.4
4.2.5 Strain dan Jumlah Ayam
5 PEMELIHARAAN AYAM BROILER
5.1 Persiapan Kandang dan Peralatan
5.2 Perlakuan saat DOC datang
5.3 Pengaturan Suhu dan Cahaya
5.4 Pemberian Pakan dan Air Minum
6 PENCEGAHAN PENYAKIT
6.1 Jenis Penyakit
6.2 Biosecurity dan Sanitasi
6.3 Pemberian Antibiotik, Kaporit dan Vit
6.4 Vaksinasi
7 PERFORMA AYAM
8 PANEN
9 PEMASARAN
10 PENANGANAN LIMBAH
11 SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Ayam ras pedaging disebut juga ayam broiler, yang merupakan jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
produktivitas yang tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Broiler
merupakan salah satu ternak yang penting dalam pemenuhan kebutuhan protein
hewani masyarakat. Peternakan broiler terus mengalami peningkatan di
Indonesia.Manajemen pemeliharaan ayam broiler sudah ditingkatkan mulai dari
budidaya, perkandangan, pengendalian penyakit ataupun pengendalian pasca
panen. Ayam broiler adalah salah satu jenis ternak ayam yang mudah dipelihara,
paling cepat pertumbuhannya, dan murah biaya pemeliharaannya. Daging ayam
broiler dapat segera dipasarkan dan dikonsumsi dalam waktu singkat (Suhaeni,
2007). Pemeliharaan ayam pedaging (broiler) diperlukan cara yang baik dan
benar, sebab kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal pada pertumbuhan ayam
(Hartono, 2001). Pemeliharaan itu sendiri adalah suatu kegiatan tata laksana
peternakan secara keseluruhan untuk mendapatkan hasil yang optimal
(Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).
Populasi ayam broiler di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
1528329183 ekor, dan pada tahun 2016 sebanyak 1592669402 ekor. Peningkatan
populasi ayam broilerdari tahun 2015 sampai tahun 2016 sebanyak 4,21%
(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2016)dengan
meningkatanya populasi ayam broiler maka konsumsi daging ayam meningkat
sehingga diperlukan produksi yang seimbang dari kebutuhan dengan cara
pemeliharaan ayam broiler. Upaya untuk memperoleh ayam pedaging diperlukan
sistem kelola yang baik dan efisien. Harga ransum yang mahal, namun kenaikan
harga-harga produk peternakan kurang sebanding dengan kenaikan harga
ransum.Biaya terbesar dari usaha peternakan ayam yaitu biaya pakan sekitar 60
sampai 70% dari seluruh biaya produksi (Maryuni, 2003). Pakan sangat
berpengaruh dalam performan ayam broiler yang parameternya dilihat dari
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Masyarakat
Indonesia cenderung selektif dalam pemilihan pangan. Sebagian masyarakat
khawatir akan kandungan lemak yang terdapat pada daging broiler. Daging ayam
broiler mempunyai kandungan kolesterol dan lemak yang tinggi.
Ayam broiler adalah ayam yang khusus dibudidayakan untuk
menghasilkan daging. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
budidaya ayam pedaging adalah PT AS Putra, yang berlokasi di Jl. Jendral
Sudirman, No 165, Winduhaji, Kec.Kuningan, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah sebagai media berlatih,
dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan ilmu lebih
banyak dengan langsung mempraktikannya di lapangan, menambah keterampilan,
wawasan, dan pengalaman dalam bidang peternakan khususnya pemeliharaan
ayam broiler serta melihat dan mempelajari secara langsung persoalan-persoalan
yang terjadi di lapangan. Selain itu, PKL bertujuan mengenalkan budaya kerja di
2
2 METODE
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Lapang
Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan mulai dari tanggal 24 Juli
2017 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 bertempat di PT AS Putra Farm
Winduhaji Kuningan Jawa Barat. PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat beralamat di Jl. Raya Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Kabupaten
Kuningan Jawa Barat.
=
ℎ
= 100% ℎ
= (100 − ) 100
Kepala Cabang
(Sodikin Am.d)
Anak Kandang
Gambar 1Struktur Organisasi kandang Winduhaji
3.4 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja yang berada diPT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa
Barat berjumlah 6 orang, yang terdiri atas 1 orang kordinator kepala cabang, 1
kepala cabang, 1 orang kepala produksi dan 3 orang anak kandang. Pendidikan
terakhir kordinator kepala cabang adalah Sarjana, pendidikan terakhir kepala
cabang adalah Ahli Madya, pendidikan kepala produksi adalah Ahli Madya dan
anak kandang memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Kejurusan (SMK).
Kepala Produksi bekerja mengontrol semua kandang. Anak kandang harus
mengikuti aturan yang diberitahukan oleh kepala produksi agar performa ayam
baik. Anak kandang bekerja dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB dengan waktu
istirahat jam 12.00 sampai jam 13.00 WIB. Saat DOC datang sampai ayam
berumur dua minggu anak kandang harus bersiaga selama 24 jam.
4 SARANA PRODUKSI
4.1 Luas Lahan dan Penggunaannya
(a) (b)
Gambar 2Kandang Tampak Depan (a), dan Kandang Tampak Samping (b)
Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia
adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat
terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan
menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan
mudah terserang penyakit (Prabowo, 2011). Kepadatan di PT AS Putra Kuningan
Jawa Barat Farm Winduhaji memiliki standar kepadatan kandang pada saat DOC
2
yaitu 60 ekor per m , sedangkan ayam yang sudah dewasa memiliki kepadatan
2
kandang 15 ekor per m . Menurut Dian (2013), kepadatan ayam mampu
2
memelihara 13-14 ekor ayam/m untuk kandang tipe litter. Kepadatan kandang
dapat diatur dengan pelebaran kandang yang dilakukan seiring bertambahnya
umur dan bobot badan ayam. Pelebaran kandang yang dilakukan di PT AS Putra
Kuningan Jawa Barat yaitu dua kali dalam seminggu, sehingga selama 4 minggu
pemeliharaan ayam dilakukan kurang lebih tujuh kali pelebaran kandang.
6
Ukuran dan luas kandang diPT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm
Winduhaji berbeda-beda. Kapasitas kandang di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat
Farm Winduhaji berkisar antara 3 600-5 400 ekor ayam, kapasitas kandang ini
disesuaikan oleh ukuran dan luas kandang. Menurut Rasyaf (2010), kapasitas
pemeliharaan ayam broiler dapat disesuaikan dengan lokasi peternakan. Kapasitas
pemeliharaan yang disarankan bagi peternakan ayam broiler yang berada di
dataran rendah adalah 8 – 9 ekor per meter persegi, sedangkankapasitas
pemeliharaan yang disarankan bagi peternakan ayam broiler yang berada di
dataran tinggi adalah sebanyak 11 – 12 ekor per meter persegi. Luas kandang dan
populasi di PT AS Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji dapat dilihat pada
tabel 1.
Kandang
A
B
C
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017
Peralatan
Feeder Tube
Feeder Tray
Tempat Minum
Otomatis
Galon Manual
Kecil
Torn Air
Drum Air
Gasolek
Brooderbatu bara
Gas Elpiji
Ember
Seng pembatas
Sekatan
Lampu
Gembok
Kran
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017
Tempat pakan dan minum yang telah dicuci dan didesinfeksi lalu
digantung agar tidak terkontaminasi kotoran. Kandang yang telah dibersihkan
secara kering kemudian disemprot air menggunakan selang untuk membersihkan
kotoran yang telah mengeras. Rasyaf (2008) menyatakan bahwa kandang harus
sudah dibersihkan dengan air bersih yang telah dicampur dengan desinfektan.
Tirai dipasang menutupi sepenuhnya dinding kandang, ventilasi kandang tetap
dibuka.
Setelah kandang dibersihkan dan tirai sudah dipasang, kemudian setengah
bagian kandang diberi alas karung sebagai tempat meletakkan brooder dan chick
guard.Sekam padi ditabur di atas hamparan karung tersebut secara merata dengan
ketebalan 5 cm, setelah itu dipasang brooder disekat menjadi 4 bagian.
9
(a) (b)
Gambar 5Hamparan (a), dan Penaburan Sekam (b)
per kandang disesuaikan dengan luas kandang yang bertujuan agar ayam dapat
melihat tempat pakan, tempat minum dan mudah untuk beraktivitas. Adapun
perbandingan pemberian cahaya secara terus – menerus dengan pemberian cahaya
secara putus – putus adalah sebagai berikut Andisuro (2011):
1. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
pertambahan bobot badan ayam broiler tetapi mengganggu
imunitas ayam sehingga kekebalan tubuh ayam akan menurun
karena hormon melatonin tidak sekresikan.
2. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
pembentukan bulu pada ayam broiler dengan cepat tetapi dapat
mengakibatkan penurunan kesehatan pada tulang dan kaki ayam
sehingga susah untuk beraktivitas.
3. Pemberian cahaya secara terus-menerus akan meningkatkan
tingkah laku ayam broiler tetapi secara fisiologis dapat
mengakibatkan strees pada ayam.
Adanya pencahayaan akan menstimulasi ayam untuk selalu mengkonsumsi
ransum. Cahaya juga dapat merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan
hormon tiroksin yang berfungsi meningkatkan proses metabolisme sehingga dapat
memacu pertumbuhan anak ayam. Sedangkan kebutuhan pencahayaan dalam
2
masa brooding adalah antara 10-20 lux atau 20-40 watt tiap 10 m . Lama
pencahayaan tergantung pada umur anak ayam.
Suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam selama
pemeliharaan, pengaturan suhu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal.
Pada periode starter, DOC membutuhkan suhu yang hangat karena pada periode
starter terjadi proses yang disebut hyperplasia (perbanyakan sel), sehingga pada
masa tersebutlah perkembangan saluran pencernaan, perkembangan saluran
pernapasan dan perkembangan sistem kekebalan terjadi. Anak ayam yang
berumur 0-5 hari masih belum dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga
anak ayam tersebut harus mendapat bantuan dari luar. Jika suhu udara kandang
ayam terlalu dingin, ayam akan berusaha mempertahankan panas tubuhnya
dengan cara bergerombol atau membakar makanan didalam tubuh sehingga panas
tubuh terjaga tetap hangat. Hal tersebut mempengaruhi FCR (feed conversion
ratio) sehingga pada fase ini kandang starter harus dilengkapi dengan pemanas
untuk menjaga agarkondisi suhu lingkungan tetap hangat.
Jumlah pemanas setiap kandang berbeda-beda disesuaikan dengan jumlah
ayam setiap kandang. Kapasitas pemanas batu bara 1:500 dan jarak pemanas
dengan litter ± 120 cm. Panas yang dihasilkan dari gasolek diatur menggunakan
regulator yang ada pada tabung gas. Pemakaian gasolek memiliki kelebihan yaitu
panas yang dihasilkan relatif merata dan stabil. Penggunaan pemanas di PT AS
Putra Kuningan Jawa Barat Farm Winduhaji dilakukan pada anak ayam berumur
0 sampai anak ayam berumur maksimal 14 hari. Lama penggunaan pemanas ini
disesuaikan dengan kondisi ayam, bila bulu ayam telah tumbuh sempurna
penggunaan penghangat dihentikan. Tabel 3 menjelaskan kebutuhan suhu ayam
broiler berdasarkan umur.
11
Umur
ayam
(hari)
1-3
4-7
8-14
15-21
>22
Sumber: PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017
Alas stok pada pakan diletakkan di bagian depan kandang. Hal yang perlu
diperhatikan pada penyimpanan pakan yaitu lokasi gudang harus bebas dari
genangan air, atap gudang tidak bocor, lantai dilengkapi alas dari kayu atau
lainnya yang memiliki rongga agar tidak terjadi kontak langsung antara lantai dan
karung pakan. Pakan tidak boleh kontak langsung dengan lantai agar dapat
mempertahankan dan menjaga pakan yang disimpan dengan cara menghindari
berbagai fktor yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pakan seperti
menghindari dari air, kelembaban udara (harus disimpan ditempat yang kering),
meminimalisir masuknya burung, tikus, kecoa, kutu dan serangga lainnya.
Mencegah gudang menjadi tempat berkembangbiaknya kuman seperti jamur yang
dapat memproduksi racun yan biasa dikenal mikotoksin. Pemberian pakan yang
terkontaminasi mikotoksin pada ayam akan menimbulkan gangguan kesehatan
serius (mikotoksikosis) berupa gejala keracunan sampai kematian.
Pakan tidak boleh disimpan lebih dari satu minggu dengan sistem
penggunaan pakan FIFO (first in first out) atau pakan yang pertama datang adalah
pakan yang pertama digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penurunan
kualitas pakan dan pakan berjamur.
13
6 PENCEGAHAN PENYAKIT
Ayam broiler merupakan ayam yang paling mudah stress sehingga sangat
mudah terserang penyakit. Penyakit pada ayam broiler dikategorikan berdasarkan
sumber penyakitnya (virus, bakteri, parasit luar atau dalam, jamur, lingkungan,
dan kekurangan nutrisi). Penyakit yang sering muncul pada kandang Winduhaji
adalah coli dan gumboro terutama pada kandang A1 terkena gumboro pada
minggu 24 karena terlalu lama memberi vaksin gumboro.Gejala klinis yang
terlihat adalah hidung ayam berair, sayap turun lemas, sampai kepala
melipat.Upaya pencegahan penyakit yang dilakukan yaitu dengan melakukan
biosecurity dan sanitasi.
Biosecurity dan sanitasi merupakan dua hal yang saling mengiringi yang
bertujuan untuk mencegah suatu penyakit masuk ke dalam farm dan menyerang
ayam-ayam yang dipelihara di dalam kandang.Hal ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Pertanian (2011) bahwa biosecurity adalah upaya untuk mencegah
masuknya agen penyakit ke induk semang dan untuk menjaga agen penyakit yang
disimpan dan diisolasi dalam suatu laboratorium tidak mengkontaminasi atau
tidak disalahgunakan. Yatmiko (2008) menyatakan bahwa penerapan biosecurity
pada seluruh sektor peternakan bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran
mikroorganisme penyebab penyakit yang mengancam kesehatan ternak. Meskipun
biosecurity bukan satu–satunya upaya pencegahan terhadap serangan penyakit,
namun biosecurity merupakan garis pertahanan terhadap penyakit.
Kegiatan biosecurity di PT AS Putra Farm Winduhaji Kuningan Jawa Barat
yaitu melakukan isolasi terhadap ayam dengan cara membuat penyekatan dan
memisahkan ayam yang sakit atau tidak normal. Lokasi kandang isolasi yaitu
dalam kandang itu sendiri tetapi dengan sekat yang berbeda.
Sanitasi adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh patogen dan
sanitasi juga upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak dan
manusia. Kegiatan sanitasi yang dilakukan di PT AS Putra Farm Winduhaji
14
Kuningan Jawa Barat yaitu penggantian sekam yang sudah basah pada periode
starter dan pembersihan tempat minum pada periode starter tiap penggantian air
minum. Pada periode grower sampai panen kegiatan sanitasi yang dilakukan
pembersihan tempat minum otomatis.
Umur (hari)
Pemberian kaporit atau klorin pada air minum bertujuan untuk mengurangi
populasi bakteri (Escherichiacoli) dalam air minum. Air yang diberikan
mengandung kaporit atau klorin yang dicampurkan dalam torn penampungan
tempat minum di kandang. Kaporit diberikan pada air minum sebanyak ½ sendok
per 250 liter air. Upaya ini dilakukan untuk menjaga peternakan bebas dari
penyakit yang dapat merugikan perusahaan.
6.4Vaksinasi
mematikan virus. Oleh karena itu agar vaksinasi aman, dianjurkan mamakai air
sumur, aquadest, air hujan, tapi jangan memakai air ledeng. Di PT AS Putra tidak
melakukan vaksinasi DOC di lokasi kandang tetapi vaksinasi sudah diberikan
pada DOC yang di lakukan di Hatchery AS Putra Aretha.
7 PERFORMA AYAM
Bobot
Kandang
Awal
A 50
B 50
Sumber: PT AS Putra FarmWinduhaji Kuningan Jawa Barat, 2017
badan per satuan berat. Semakin rendah angka konversi pakan berarti kualitas
pakan semakin baik. Konversi pakan ini berguna untuk mengukur produktivitas
ternak.
Angka mortalitas pada saat pemeliharaan di Farm Winduhaji kandang A
sebesar 3,79% dan di kandang B sebesar 4,27%. Menurut North dan bell (1990),
pemeliharaan ayam pedaging dinyatakan berhasil jika angka kematian secara
keseluruhan kurang dari 5%. Angka mortalitas di farm Winduhaji masih dibawah
standar perusahaan. Mortalitas pada kandang B yang tinggi dikarenakan banyak
ayam yang mati dimakan oleh predator seperti kucing dan musang pada fase
starter.
Salah satukriteria yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan
pemeliharaan adalah dengan menghitung indeks performa.Indeks Performa (IP)
adalah suatu formula yang umum digunakan untuk mengetahui performa ayam
broiler.Semakin besar nilai IP yang diperoleh, semakin baik prestasi ayam dan
semakin efisien penggunaan pakan (Fadilah et al., 2007).Nilai indeks performa
dihitung berdasarkan bobot badan siap potong, konversi pakan, umur panen, dan
jumlah presentase ayam yang hidup selama pemeliharaan (Kamara, 2009). Nilai
indeks performa diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Kriteria nilai indeks performa ayam broiler di PT AS Putra Kuningan Jawa
Barat disajikan pada Tabel 8.
8 PANEN
Panen dilakukan pada saat ayam berumur 32 dan 33 hari dengan bobot
badan akhir rata-rata 1,6–1,8 kg. Pemanenan dilakukan dengan cara menangkap 4
sampai 5 ekor ayam, kemudian mengikat kakinya dengan tali yang telah
disimpulkan, lalu ditimbang dan dilakukan pencatatan baik dari pihak pembeli
maupun perusahaan, setelah itu langsung diangkut dan dimasukkan kedalam
keranjang yang tersedia di atas mobil. Setelah panen selesai, data hasil pencatatan
dari pihak perusahaan diserahkan ke pembeli untuk dicocokkan.
17
9 PEMASARAN
10 PENANGANAN LIMBAH
Limbah adalah sisa aktivitas yang berasal dari makhluk hidup, misalnya
limbah peternakan ayam.Ada beberapa bentuk limbah dalam peternakan ayam
yaitu limbah padat dan limbah cair.Limbah padat dari peternakan ayam adalah
kotoran ayam, bangkai ayam, dan DOC afkir.Sementara itu, limbah cair dari
peternakan ayam adalah air bekas pencucian kandang dan peralatan, air bekas
sanitasi, dan sisa air minum ayam.Limbah padat diPT AS Putra FarmWinduhaji
Kuningan Jawa Barat hanya kotoran dan ayam mati saja.Kotoran dalam kandang
dikeruk lalu di masukkan ke dalam karung begitu juga kotoran yang ada di bagian
bawah kandang. Karung kotoranakan dikumpulkan kemudian diangkut
menggunakan mobil pengangkut kotoran. Ayam yang mati diberikan kepada
peternak lele.
11 SIMPULAN
tapi sesuai kebutuhan, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan ayam
agar tetap seragam.Indeks performa pada periode bulan juli sampai agustus tidak
semua kandang mencapai standar Indeks Performa (IP) baik.
DAFTAR PUSTAKA