Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANG

MANAJAMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER KANDANG CLOSE HOUSE


DI PT. MITRA ABADI, BOGOR, JAWA BARAT

SYAHRUL HAMDANI
B1D016287

PROGRAM STUDI STRATA 1 PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019

i
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANG

MANAJAMEN PEMELIHARAAN AYAM BROILER KANDANG CLOSE HOUSE


DI PT. MITRA ABADI, BOGOR, JAWA BARAT

SYAHRUL HAMDANI
B1D016287

Proposal Praktik Kerja Lapang


Diserahkan untuk Keperluan Penyelesaian Pendidikan
pada Program Studi Peternakan-Fakultas Peternakan-Universitas Mataram
Telah Disetujui pada Tanggal Juni 2019

MENYETUJUI:

Program Studi Peternakan Pembimbing,

Ketua,

Dr. Ir. M. Ashari, M.Si Dr. Ir. Moh. Hasil Tamzil, M,Si
NIP.19611231 198703 1017 NIP : 196012311986031019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmad dan
karunia-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Praktik Kerja Lapangan yang
berjudul “Manajamen Pemeliharaan Ayam Broiler Kandang Close House Di PT. Mitra
Abadi, Bogor, Jawa Barat.”, sebagai satu syarat pengajuan Praktik Kerja Lapangan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada semua pihak atas bantuan, bimbingan, saran dan kritik yang telah di berikan, terutama
kepada dosen Peternakan pembimbing PKL serta teman –teman yang telah membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Penulis mengharapkan agar Proposal Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan
wawasan yang luas bagi pembaca hingga dapat membantu dalam solusi untuk kegiatan-
kegiatan yang bersangkutan. Penulias menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna dan mungkin masih terdapat kekurangan maupun kesalahan.Oleh karena itu kritik
dan saran perbaikan sangat diharapkan.

Mataram, Juni 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................iv
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan PKL.......................................................................................2
RENCANA KEGIATAN....................................................................................................3

A. Gambaran Umum Lokasi PKL.................................................................................3


B. Kegiatan yang Akan Dilaksanakan...........................................................................3
JADWAL KEGIATAN.......................................................................................................7

A. Persiapan PKL...........................................................................................................7
B. Pelaksanaan PKL......................................................................................................7
C. Setelah PKL..............................................................................................................7
JADWAL KEGIATAN ......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
LAMPIRAN .......................................................................................................................10

iv
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ayam broiler merupakan jenis ayam hasil dari budidaya teknologi peternakan yang
memiliki ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi
pakan yang rendah dan siap dipotong pada usia 28-45 hari. Dalam beternak ayam yang
perlu diperhatikan antara lain pemberian pakan ayam yang seimbang dan suhu kandang
ayam yang sesuai. Ayam merupakan termasuk hewan berdarah panas (endotermik) yang
suhu tubuhnya diatur suatu batasan yang sesuai. Ayam dapat bereproduksi secara optimum
bila faktor-faktor internal dan eksternal berada dalam batasan-batasan yang normal sesuai
dengan kebutuhan hidupnya. Suhu lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi produktivitas ayam. Suhu panas pada suatu lingkungan pemeliharaan
ayam telah menjadi salah satu perhatian utama karena dapat menyebabkan kerugian
ekonomi akibat peningkatan kematian dan penurunan produktivitas. Keadaan suhu yang
relatif tinggi pada suatu lingkungan pemeliharaan menyebabkan terjadinya cekaman
panas. Cekaman panas menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan ayam broiler.
Gangguan pertumbuhan ini terkait dengan penurunan konsumsi pakan dan peningkatan
konsumsi air minum selama ayam mengalami cekaman panas.
Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, peternak ayam diharuskan memilih
metode-metode yang tepat guna untuk pemeliharaan ayam. Metode-metode itu antara lain
metode pemilihan lahan, metode pembuatan kandang, metode pemberian pakan, metode
pembersihan kandang, dan lainnya. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah pemanfaatan teknologi. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk
merancang suatu kandang ayam dengan sistem otomasi untuk membantu dan mendukung
peternak dalam bidang pemeliharaan terutama dalam pengaturan suhu kandang ayam. Alat
ini diharapkan dapat membantu peternak dalam mengurangi kematian atau penurunan
produktivitas ayam ternak akibat kenaikan suhu lingkungan sekitar. Acuan utama yang
digunakan adalah penggunaan mikrokontroler Atmega8535 seri AVR sebagai pengontrol
utama dari system.

B. Tujuan dan Kegunaan PKL


Adapun tujuan dan kegunaan PKL ini adalah antara lain:
1. Tujuan PKL
Adapun tujuan dilaksanakannnya PKL ini adalah sebagai berikut :

1
a) Untuk mengetahui manajemen pemeliharaan ayam broiler pada kandang close
house.
b) Untuk melatih keuletan dan jiwa berwirausaha..
c) Untuk menambah pengalaman mahasiswa di bidang perunggasan.
2. Kegunaan PKL
Adapun kegunaan kegiatan PKL ini adalah sebagai berikut:
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peternakan dalam menamabah
pengetahuan dan wawasan di bidang peternakan khususnya perunggasan.
b. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terjun langsung atau berkerja
dan berpartisipasi di tempat Praktek Kerja Lapangan.
c. Mendapatkan pengalaman kerja sehingga nantinya siapa di dunia kerja

2
RENCANA KEGIATAN

A. Waktu daan Tempat PKL


Praktik Kerja Lapang dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus di PT. Mitra Abadi
Farm yang berlokasi di Kp.Bojong Keong 04/05,Cibodas, Rumpin, Bogor, Jawa Barat
16350, Indonesia.

B. Gambaran Umum Lokasi PKL


Praktik Kerja Lapang dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus di PT. Mitra Abadi
Farm yang berlokasi di Kp.Bojong Keong 04/05,Cibodas, Rumpin, Bogor, Jawa Barat
16350, Indonesia. . Saat ini perusahaan memfokuskan  usahanya pada kegiatan agro-
business yang mencakup poultry business, dari produksi pakan ternak berkualitas,
pembibitan ayam yang cepat pertumbuhannya dan tahan penyakit serta menghasilkan
produk olahan ayam yang berkualitas tinggi. Di samping itu saat ini perusahaan sudah
memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

C. Kegiatan yang Akan Dilaksanakan


Adapun kegiatan yang akan laksanakan adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan Ayam Broiler
Broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya teknologi
yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat,
konversi pakan yang baik dan dapat dipotong pada usia yang relatif mudah sehingga
sirkulasi pemeliharaannya lebih cepat dan efisien serta menghasilkan daging yang
berkualitas baik (Murtidjo, 1992).
Hardjoswaro dan Rukminasih (2000) menyatakan bahwa ayam broiler dapat
digolongkan kedalam kelompok unggas penghasil daging artinya dipelihara khusus
untuk menghasilkan daging. Umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: kerangka
tubuh besar, pertumbuhan badan cepat, pertumbuhan bulu yang cepat, lebih efisien
dalam mengubah ransum menjadi daging.
Ayam briler memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya adalah
dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi
terhadap pakan cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan
pertambahan bobot badan sangat cepat. Sedangkan kelemahannyaadalah memerlukan
pemeliharaansecara intensif dan cermat, relatif lebih pekat terhdap suatu infeksi
penyakit dan sulit beradaptasi (Murtidjo, 1987: 5). Arga sawung Kusuma (2010: 27)

3
menyatakan ayam  broiler mampu memproduksi daging secara optimal dengan hanya
mengkonsumsipakan dalam jumlah relative sedikit

2. Mempelajari Menejemen Perkadangan


Kandang merupakan unsur penting dalam usaha peternakan ayam. Kandang
merupakan salah satu sarana dan modal tetap yang utama di dalam pemeliharaan
ayam secara modern.
Kandang adalah suatu bangunan yang digunakan oleh unggas sebagai tempat
tinggal sejak awal pertumbuhan sampai masa produksi untuk beristirahat dan berteduh
dari panas dan hujan. Oleh karena itu kandang yang disediakan harus bisa menjamin
kenyamanan dan kesehatan bagi penghuninya, sehingga unggas mampu berproduksi
secara maksimal. Dalam pembuatan kandang harus memperhatukan karaktaristik
biologis unggas, sehingga kandang yang tersedia nantinya tidak menimbulkan
cekaman bagi unggas tapi bisa memberikan kenikmatan berproduksi. Dengan
demikian kandang unggas dikatakan baik adalah suatu bangunan yang memenuhi
karaktaristik biologis unggas, sehingga unggas mampu broroduksi sesuai dengan
potensi genetikanya (Anggorodi, 1985).
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa
panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung
jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien,
tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak,
karena lebih mudah dibuat dan lebih murah. Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi
plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan
seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan
kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih
dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur
dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak
minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit (Prabowo,
2011).
Umumnya peternak ayam broiler di Indonesia menjalankan usaha pemeliharaan
menggunakan kandang sistem all in all out dengan litter atau dikenal dengan sistem
postal. Disatu sisi sistem ini selain memberi keuntungan bagi bternak dalam
pengelolaan secara finansial menguntungkan dan disisi lain menimbulkan masalah
baru. Ini berkaitan dengan keterbatasan litter menyerap air feses sehingga litter 

4
menjadi basah dan meggumpal (Pattilesano dan Sangle, 2011). Karena kandang
menggunakan litter, maka dalam memilih litter harus baik. Ciri-ciri litter yang baik
menurut Anonymous (2011) yaitu dapat menyerap air sehingga kandang tidak becek,
bahan-bahan litter megandung vitamin B12 yang baik untuk pertubuhan.

3. Mempelajari Menejemen Pemberian Pakan dan Minum


Bahan pakan adalah bahan yang dapat dimakan, dicerna dan digunakan oleh
hewan. Secara umum, bahan pakan adalah bahan yang dapat dimakan atau
edible (Tillman et al., 1991). Bentuk fisik pakan ada beberapa macam, yaitu mash
and limited grains (campuran bentuk tepung dan butiran), all mash (bentuk
tepung), pellet (bentuk butiran dengan ukuran sama), crumble (bentuk butiran halus
dengan ukutan tidak sama). Di antara keempat macam bentuk tersebut,
bentuk pellet memiliki palatabilitas paling tinggi dan lebih tahan lama disimpan.
Bentuk all mash atau tepung digunakan untuk tempat ransum otomatis, tetapi kurang
disukai ayam, mudah tengik, dan sering menyebabkan kanibalisme yang tinggi
(Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Pakan untuk ayam petelur umur 0 – 6 minggu
(fase starter) sebaiknya menggunakan pakan jadi buatan pabrik yang memiliki
komposisi pakan yang tepat dan tekstur halus, sedangkan untuk fase grower dan layer
dapat digunakan pakan hasil formulasi sendiri (Ditjennak, 2001).
Kualitas pakan yang baik harus ada keseimbanagan antara protein, energy,
vitamin, mineral dan air. Kebutuhan ayam tergantung pada strain, umur, besar ayam,
aktivitas, suhu lingkungan, kecepatan tumbuh, kesehatan dan imbangan zat pakan.
Semua ternak, termasuk unggas memerlukan bahan pakan dasar untuk
mempertahankan kehidupan , pertumbuhan dan reproduksi (Abidin, 2002).
Konsumsi air ternak sangat penting dibutuhkan, karena sangat mempengaruhi
pertumbuhanya, terutama dalam kondisi lingkungan. Air merupakan senyawa penting
dalam kehidupan. Sebab dua pertiga tubuh ternak adalah air dengan berbagai peranan
bagi kehidupan.
4. Mempelajari Penanganan Penyakit
Biosekuriti merupakan metode terbaik untuk mencegah penyakit. Prosedur
yang diterapkan dalam biosekuriti antara lain yaitu tidak mengunjungi flock ayam
sehat setelah mengunjungi flock  ayam sakit, melakukan fumigasi dan disinfeksi
kandang sebelum kedatangan pullet. Pemeliharaan dengan sistem all in all out  dalam
suatu flock juga dapat mencegah penularan penyakit dari ayam tua ke ayam muda

5
karena dalam sistem tersebut ayam pengadaan pullet dan pengafkiran dilakukan
secara menyeluruh sehingga umur ayam yang dipelihara sama (Hy-Line International,
2010). Fumigasi dilakukan dengan menyemprotkan gas formaldehyde di kandang dan
sekitarnya untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
protozoa, dan virus (Blakely dan Bade, 1998).
Vaksinasi adalah preparat yang mengandung mikroorganisme kidup tetapi  non
aktif. Bila diberikan pada ternak, tidak akan menimbulakan penyakit, tapi merangsang
kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang sesuai dengan mikroorganisme
(Yaman, 2004). Tujuan vaksinasi adalah mengusahakan kekebalan tubuh secara
efektif terhadap ayam yang ada untuk jangka waktu tertentu. Agar vaksinasi berhasi
dengan baik, dalam melakukan vaksinasi perlu diperhatikan hal – hal berikut : ayam
yang divaksin adalah ayam yang sehat saja. Apabila pelaksanaan vaksin melalui air
minum, maka tempat minum harus dicuci lebih dahulu tetapi tidak boleh memakai
desinfektan, detergent, dan sabun. Air minum yang digunakan untuk bermacam –
macam vaksin hendaknya tidak mengandung chloor atau zat –zat lain yang dapat
mematikan virus. Oleh karena itu agar vaksinasi ini aman, dianjurkan mamakai air
sumur, aquadest, air hujan, tapi jangan memakai air ledeng (Anggorodi, 1985).
Unggas yang telah diberi pakan dengan baik dan dikelola dan divaksinasi
terhadap penyakit–penyakit lokal terkenal biasanya tetap sehat. Penekanan haruslah
pada pencegahan penyakit, tetapi jika ada suatu penyakit, unggas– unggas yang sakit
harus dipisahkan dari unggas – unggas yang sehat. Tindakan– tindakan kebersihan
(sanitasi) yang ketat harus dilakukan dalam semua kandang dan seorang petugas
dokter hewan atau penyuluh harus diberitahukan dengan segera (Sarwono, 2004).

6
JADWAL KEGIATAN

A. Persiapan PKL
1. Survei lokasi PKL
Kegiatan mencari tempat PKL dengan cara mencari informasi dari dosen-dosen dan
teman-teman mahasiswa yang pernah melakukan PKL ditempat tersebut dan
mehubungi secara langsung tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan praktik
kerja lapang.
2. Usulan judul
Kegiatan pengajuan judul kepada dosen pembimbing akademik.
3. Usulan dosen pembimbing PKL
Kegiatan permohonan dosen pembimbing selama PKL berlangsung kepada ketua
Laboratorium dan disetujui oleh ketua jurusan program studi.
4. Usulan proposal PKL
Kegiatan mengusulkan proposal yang akan dilakukan selama kegiatan PKL kepada
dosen pembimbing dan ketua jurusan program studi.
B. Pelaksanaan PKL
Kegiatan belajar langsung dilokasi PKL dan membandingkan atau menguatkan teori yang
didapatkan di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.
C. Setelah PKL
1. Penyusunan laporan
Kegiatan penyusunan laporan hasil PKL yang telah dilaksanakan.
2. Ujian PKL
Kegiatan pengujian oleh dosen yang bersangkutan terhadap mahasiswa yang telah
melaksanakn PKL.

7
Jadwal kegiatan yang disusun secara matrik sebagai berikut:
Bulan
Kegiatan April Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survey
lokasi PKL
Usulan judul
Usulan
dosen
pembimbing
PKL
Usulan
proposal
PKL
Pelaksanaan
PKL
Penyusunan
laporan
Ujian PKL

DAFTAR PUSTAKA

8
Abidin, Z. 2002. Sistem Pemeliharaan Ayam Arab. Kanisius, Jakarta.

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Penerbit


Universitas Indonesia (UO-Press). Jakarta.

Al Nasser, A.,A. Al Saffar, M. Mashaly,H.Al Khalaifa,F.Kalil,m.Al Baho,dan A. Al Haddad.


2005. A comparative study on production of brown and white pullet. Bulletin of
Kuwait Institute for Scientific Research 1(1): 1-4

Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta (Diterjemahkan Oleh B. Srigandono)

CJ Feed Indonesia Corporation. 2008. Memaksimalkan Produksi Ayam Petelur.


http://cjfeed.co.id_ index.htm. Diakses tanggal 4 Juni 2018 pk. 19.59.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2001. Peraturan Menteri Pertanian tentang Peternakan


Ayam Broiler dan Petelur. http://deptan.go.id. Diakses tanggal 4 Juni 2018
pk.19.05.

Ewing, R. 1963. Poutry Nutrition. 5 tahun Ed. The fay Ewing Company Publisher Pasadena.
California.

Grobas S. Mendes J. Lazaro R, De Blas C, Mateos GG. 2001. Influence of Source and
percentage of fat added to diet on performance and fatty acid composition of egg
yolks of two strains of laying Hens. Poult. Sci., 80:1171-1179

Hardjosworo, P. S. dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Penebar


Swadaya, Depok.

Murtidjo, B. A. 1992. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius. Yogyakarta.

Pattilesono dan Sangle, 2011, Efek Frekuensi Penaburan Zeolit Pada Alas Litter Terhadap
Kualitas Lingkungan Kandang Ayam Pedaging. Fakultas Peternakan Dan Perikan
Ilmu Kelautan, Universitas Manokwari, Papua.
9
Rasyaf, 1992. Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur. Kanisius. Yogyakarta.

Sarwono, B. 2004. Ayam Arab Petelur Unggul. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suprijatna. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Lampiran
Data Pribadi Mahasiswa/Mahasiswi PKL

10
Nama : Syahrul Hamdani
NIM : B1D016287
Tempat, Tanggal Lahir : Mataram, 21 Februari 1997
Agama : Islam
Jurusan : S1 Peternakan
Fakultas : Peternakan
Universitas : Universitas Mataram
Total SKS : 102
IPK : 2,94
Alamat Asal : Jl.TGH Abdul Hafidz Dusun Tongkek Desa Kuripan Kec.
Kuripan Kab.Lombok Barat NTB
Alamat Sekarang : Jl.TGH Abdul Hafidz Dusun Tongkek Desa Kuripan Kec.
Kuripan Kab.Lombok Barat NTB
No. Hp : 085253607916/081916028916

11

Anda mungkin juga menyukai