EKONOMI TEKNIK
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AYAM PETELUR
DISUSUN OLEH:
1. Rahmat Husa 521412002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
segala rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini
disusun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Ekonomi Teknik yang kami tempuh
pada semester ini.
Dalam pelaksanaan, kami mendapatkan kesempatan mengaplikasikan teori
yang telah dipelajari di dalam kelas ke dalam situasi praktis. Laporan ini
membuka wawasan dan memberikan pengalaman berharga dalam memahami
konsep-konsep dasar analisis kelayakan usaha ayam petelur. Kami juga bisa
melibatkan diri secara aktif dalam proses observasi, dan analisis data. Semuanya
termasuk aspek penting dalam pengembangan keterampilan praktis.
Selama pelaksanaan praktikum, kami mengalami beragam tantangan dan
hambatan. Namun, kami dapat mengatasinya melalui kerja sama tim, bimbingan
dosen, dan semangat pantang menyerah. Kami menyadari bahwa setiap kesalahan
dan kegagalan merupakan bagian dari proses pembelajaran. Hal tersebut
membantu kami terus meningkatkan kualitas kinerja dan pemahaman.
Laporan ini mencakup langkah-langkah praktis yang kami lakukan, hasil
observasi, analisis data, serta kesimpulan. Kami berharap laporan yang disusun ini
dapat memberikan gambaran jelas dan komprehensif tentang analisis kelayakan
usaha ayam petelur.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing, teman-teman, dan pihak-pihak lain, yang telah memberikan
dukungan juga bimbingan selama pelaksanaan praktikum.
Akhir kata, kami menyampaikan permohonan maaf jika terdapat
kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunan laporan ini. Kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Gorontalo, 28 Januari 2024
Ketua Kelompok
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................2
4.1 Analisis...........................................................................................................7
BAB V KESIMPULAN...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sektor pertanian di Indonesia meliputi sub sektor tanaman pangan,
hortikultura, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Peternakan merupakan
sebagai salah satu sub sektor dari sektor pertanian menyimpan potensi bisnis dan
prospek yang menjanjikan. Cabang usaha sektor peternakan sangat beragam,
mulai dari ternak besar seperti usaha sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda, dan
lainnya. Kemudian ternak berukuran sedang seperti usaha ternak kambing,
domba, dan lainnya. Lalu ternak kecil yang termasuk golongan unggas seperti
usaha ayam ras, ayam buras, itik, dan sebagainya.
1
cukup besar untuk skala usaha pribadi karena sudah mampu memiliki sekitar 3000
ekor ayam petelur. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang yang ada dan juga
potensi sumber daya yang dimiliki, maka kami tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul analisis kelayakan usaha ayam petelur di peternakan ayam
petelur bapak hikmat pusuna dengan menggunakan metode analisis IRR dan Juga
B/C untuk mengetahui kelayakan dari usaha ternak ayam petelur.
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui kelayakan usuha peternakan ayam
menggunakan metode IRR
Mahasiswa mampu mengetahui kelayakan usuha peternakan ayam
menggunakan metode B/C
2
BAB II
PROFIL USAHA
Desa Bendungan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan
Mananggu Kabupaten Boalemo. Secara geografis desa bendungan memiliki
luas108.089 ha. Penduduk didesa bendungan memiliki jumlah 2.148 jiwa.
Wilayah desa bendungan sebelah timur berbatasasn dengan desa kaaruyan, bagian
selatan berbatasan dengan desa buti dan hutan sumalatan. Masyarakat desa
bendungan sebagian besar bekerja sebagai petani,pegawai negeri sipil dan
wirausaha. Didesa bendungan banyak usaha usaha mikro maupun makro, salah
satunya peternakan ayam petelur milik bapak hikmat pusuna , peternak ini berdiri
sejak tahun 2015, kurang lebih 9 tahun lalu. Peternakan ayam bapak hikmat
pusuna berada jl. selayar didusun beringan. Peternakan ini sudah bisa dikatakan
cukup besar untuk skala usaha pribadi karena sudah mampu memiliki sekitar 3000
ekor ayam petelur
Usaha peternakan ayam petelur milik pak Hikmat berkembang sangat
pesat, baik dari segi skala usaha maupun dari jumlah peternakan yang ada.
Beberapa alasan Pak Hikmat untuk terus melanjutkan usaha ayam ras petelur,
diantaranya yakni karena jumlah permintaan telur ayam ras yang terus meningkat,
perputaran modal yang cepat, akses mendapat input produksi yang mudah dengan
skala kecil maupun besar, merupakan daya tarik tersendiri bagi Pak Hikmat untuk
menekuni usaha peternakan ayam ras petelur. Usaha peternakan ayam ras petelur
dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila peternak memahami dengan baik
mengenai sifat-sifat ayam ras petelur tersebut serta kebutuhan hidup yang
diperlukannya.
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu suatu teknik pengumpulan
informasi dari suatu populasi untuk mengetahui gambaran umum dan karakteristik
populasi. Metode yang digunakan metode gabungan (mixed methods) antara
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data
yang bermanfaat dalam analisis kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur di
Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo. disamping data kuantitatif,
digunakan pula data kualitatif yang digunakan untuk memahami fenomena
tentang apa yang dipahami oleh subjek penelitian secara holistik.
4
3.4.1 Analisis Kelayakan Finansial
Kelayakan usaha peternakan ayam ras petelor dilakukan berdasarkan
perhitungan biaya tunai dan berdasarkan perhitungan biaya total. Penialaian
berdasarkan biaya tunai artinya perhitungan biaya dilakukan hanya berdasarkan
kondisi riil peternak (kondisi existing). Peternak tidak membayar tenaga kerja
untuk melakukan pemeliharaan, serta tidak mengeluarkan biaya sewa lahan
sehingga dalam perhitungan ini biaya tenaga kerja dan sewa lahan tidak
diperhitungkan sebagai biaya. Namun dalam perhitungan berdasarkan biaya total,
komponen tenaga kerja dan sewa lahan tetap diperhitungkan sebagai biaya.
5
b. Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio)
B/C ratio merupakan perbandingan antara jumlah PV benefit positif
dengan jumlah PV benefit negatif. Nilai B/C ratio menunjukkan besarnya
benefit yang diperoleh dari cost yang dikeluarkan. Menurut Ibrahim (2003),
B/C ratio dihitung menggunakan formula sebagai berikut:
¿ PV [Benefits]
BCR=
¿ PV [Cost ]∨¿ ¿
Keterangan:
BCR = Benefit cost ratio
PV = Nilai sekarang atau saat ini
6
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Analisis
Diketahui:
Modal Awal : Rp 200.000.000
Jumlah Ayam : 3.000 Ekor
Harga telur/bak : Rp 50.000
Total telur/bak : 30 Butir
Biaya Pakan per bulan : Rp 45.000.000
Vaksin (2 bulan sekali) per bulan : Rp 300.000
Gaji karyawan 2 orang per bulan : Rp 3.000.000
Beli ayam : Rp 50.000.000
Bayar Listrik per bulan : Rp 15.000.000
Produktifitas telur/ayam/hari :1
n : 7 Tahun
MARR : 9,29%
Ditanyakan:
Apakah usaha ternak ayam petelur ini layak atau tidak?
Penyelesaian:
P : Modal Awal
: Rp 200.000.000
A : Omset Bulanan
: (jumlah ayam * produktivitas telur/ayam/hari) : total telur per bak *
harga Telur per bak)
: (3.000 ×1)÷ 30 × Rp 50.000
: Rp 5.000.000 × 30 hari
A : Rp 150.000.000
AOC : Biaya Operasional Rata – Rata
: beli ayam + pakan ayam bulanan + gaji karyawan bulanan + biaya
Listrik bulanan + vaksin bulanan
7
: Rp 50.000.000 + Rp 45.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 15.000.000 +
Rp 300.000
AOC : Rp 113.300.000
8
BAB V
KESIMPULAN
Kelayakan usaha peternakan ayam ras petelor dilakukan berdasarkan
perhitungan biaya tunai dan berdasarkan perhitungan biaya total. Penialaian
berdasarkan biaya tunai artinya perhitungan biaya dilakukan hanya berdasarkan
kondisi riil peternak (kondisi existing)
Setelah didapatkan data tersebut, kami menggunakan 2 metode dalam
pengujian kelayakan usaha peternakan ayam tersebut, yaitu dengan metode IRR
dan metode B/C.
Dan dari data dan perhitungan yang kami lakukan di atas didapatkan nilai IRR =
9,66%. Dengan ketentuan aturan umum, nilai IRR diatas 1 maka usaha ternak
ayam ras petelur dianggap layak. Jadi ternak ayam petelur yang ada di Desa
Bendungan Kec. Mananggu dianggap Layak.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu Tanama Putri, B., Wayan Sukanata, M.I. dan Ir Ida Bagus Gaga Partama,
Ms. (2017) KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR.
10
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan
11